Anda di halaman 1dari 37

KULIAH 8.

SUMBERDAYA LAHAN

Tim Pengajar
MK Ekonomi Sumberdaya
2017
POKOK BAHASAN
1. Sumberdaya Lahan
2. Rente Sumberdaya Alam
3. Nilai Ekonomi Lahan (Land Rent)
4. Surplus Konsumen
5. Surplus Produsen
SUMBERDAYA LAHAN
Pengertian Sumberdaya Lahan
• Lahan merupakan sumberdaya, wadah, dan
faktor produksi strategis bagi pembangunan
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
• Sumberdaya lahan adalah bagian dari
bentang lahan (land scape) yang mencakup
pengertian lingkungan fisik termasuk iklim,
topografi/relief, hidrologi, termasuk keadaan
vegetasi alami yang semuanya secara
potensial akan berpengaruh terhadap
penggunaan lahan
690000 695000 700000 705000 710000 715000

Land Use/Cover of
9325000

9325000
the Core Zone of
Jabotabek
Peta Penutupan
(Jakarta Lahan
City)
DKI Jakarta Tahun 1972
9320000

9320000
1972
9315000

9315000
2000 0 2000 Meters
9310000

9310000
KETERANGAN
9305000

9305000
Lake
DANAU
Public Facilities
FASILITAS UMUM
Open areas
LAHAN TERBUKA
PERMUKIMAN
Settlements
RAW A/TAMBAK/LAUT
Swamp/ponds
SAWAH
Paddy Field
9300000

9300000
VEGETASI
Other greenery
9295000

9295000
690000 695000 700000 705000 710000 715000
9325000 690000 695000 700000 705000 710000 715000

9325000
Peta Penutupan Lahan
DKI Jakarta Tahun 2002
9320000

9320000
9315000

9315000
2000 0 2000 Meters
9310000

9310000
KETERANGAN
9305000

9305000
AIR/SUNGAI
FASILITAS UMUM
LAHAN TERBUKA
PERMUKIMAN
RAW A/TAMBAK/LAUT
SAWAH
9300000

9300000
VEGETASI

9295000
9295000

690000 695000 700000 705000 710000 715000


• Ekonomi Sumberdaya lahan merupakan bidang
studi yang mempelajari hubungan manusia
dengan lahan.
• Ekonomi sumberdaya lahan membahas alokasi
dan pemanfaatan sumberdaya yang langka
(Concern with allocation of and use of scare
resources).
Ekonomi Sumberdaya Lahan dalam Kerangka
Kebijakan :
Full Color, Real-World Operation Of
Land Programs & Policies

Appropriate
technology
Surplus of
Physical and benefits
above costs
Biological
Capability
Institutional
Legal
Presence of needed Politically acceptable Acceptability
Physical and Non conflict with
biological resources cultural values
Acceptance of Administratively
ecological principle workable

Technological And Feasibility


Economic
Lahan berdasarkan Penggunaannya:

1) Lahan Pertanian (dalam arti luas)

2) Lahan Permukiman dan Industri

3) Lahan Infrastruktur

4) Lahan Konservasi

5) Lahan Gurun
RENTE SUMBERDAYA ALAM
Apa
itu?
Pengertian Rente
 Rente sumberdaya alam: surplus yakni perbedaan
antara harga yang diperoleh dari penggunaan sumber
daya dengan biaya per unit input yang digunakan
untuk menjadikan sumber daya tersebut menjadi
suatu komoditas

 Rente tidak lain adalah residual setelah seluruh biaya


dibayarkan dan biasanya diterima oleh pemilik
sumber daya
Rp
David Ricardo (1817)
Rente adalah surplus yang
A diperoleh dari sumberdaya
alam karena kesuburannya
B

Rent C

E
Biaya produksi
F

Kesuburan atau Jarak


Rente Sumberdaya Alam
• Rente/rent sumberdaya alam analog dengan
benefit, analog dengan keuntungan yang
dihasilkan oleh sumberdaya alam tertentu.
• Rente berbeda-beda sesuai dengan tingkat
hasil dari sumberdaya alam seperti:
– Tingkat kesuburan
– Tingkat deposit
– Tingkat kecantikan
– Jarak
NILAI EKONOMI LAHAN (LAND RENT)
Nilai Ekonomi Lahan (Land Rent)
• Lahan memiliki nilai ekonomi dan nilai pasar
yang berbeda-beda.

3 jenis nilai dalam ekonomi lahan:


a. Ricardian Rent  nilai lahan yang berkaitan
dengan sifat dan kualitas tanah2.
b. Locational Rent  nilai lahansehubungan
dengan sifat lokasi relatif dari lahan
c. Enviromental Rent sifat tanah sebagai
komponen utama ekosistem
Menurut Barlowe (1978) nilai ekonomi lahan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Sewa Lahan (contract rent ): sebagai pembayaran dari
penyewa kepada pemilik dimana pemilik melakukan
kontrak sewa dalam jangka waktu tertentu.
2. Keuntungan usaha (economic rent atau land rent ) yang
merupakan surplus pendapatan di atas biaya produksi
atau harga input lahan yang memungkinkanfaktor
produksi lahan dapat dimanfaatkan dalam proses
produksi
Land Rent
Menurut Mubyarto (1985), faktor-faktor yang
mempengaruhi land rent adalah :
1. perbedaan kesuburan tanah
2. Perbedaan jarak dari pasar
3. Perbedaan jarak dari pasar
4. Perbedaan biaya produksi
5. Perbedaan lahan terbatas (scarsity of land )
sehubungan dengan kondisi lingkungan
lahan tersebut
Pola Pemanfaatan Lahan Menurut Von
Thunner (1800-an)
1. Pusat pertumbuhan (pasar,
rumah, palawija&ternak kecil

2. Hutan untuk
bahan bakar

3.Gandum, padi

4. Ternak besar

Lingkaran 1 – 4 digunakan untuk


kegiatan yang dikultivasi (budidaya),
sementara hutan alam (hutan rimba)
terdapat diluar lingkaran tersebut
Rent Lokasi menurut Von Thunnen

RL  Y ( P  C )  YDF
di mana : RL = Rent Lokasi (Rp/ha)
Y = Produksi (ton/ha)
P = Harga Produk (Rp/ton)
C = Biaya produksi (Rp/ton)
D = Jarak (km)
F = Biaya transportasi (Rp/km)
Pada dasarnya lahan digunakan untuk :
- pertanian
- perumahan
- infrastruktur
- hutan
- cagar alam
Land Rent Schedule
Landrent
Keterangan:
Tomat Titik 0 adalah pusat pertumbuhan

Asumsi: kesuburan lahan sama di


Indifferent point semua jarak

Slope kurva: -t
Padi t= biaya transportasi (Rp/kg/km)

Kelapa

0 X4 X1 X2 X5 X3 Jarak (X)
Berdasarkan Kurva Land Rent Schedule
Kondisi awal
- Rent lahan yang paling besar untuk tanaman tomat adalah jarak 0 – X1
- Rent lahan yang paling besar untuk tanaman padi adalah jarak X1 – X2
- Rent lahan yang paling besar untuk tanaman kelapa adalah jarak X2 – X3
Kondisi kedua,
jika harga padi naik, maka apa yang akan terjadi ?
Kenaikan harga padi mendorong pemilik lahan untuk menanam padi, sehingga lahan yang
digunakan untuk menanam :
- padi akan semakin bertambah luas dari X1 – X2 menjadi X4 – X5,
- tomat akan menyempit dari 0 – X1 menjadi 0 – X4
- kelapa akan menyempit dari X2 – X3 menjadi X5 – X3
Kondisi ketiga
jika terdapat komoditi perumahan (housing)
RL

housing
Bila terjadi kenaikan
tomat harga perumahan

Lahan untuk perumahan


indifferent point akan semakin luas dan
padi lahan untuk pertanian
akan semakin menyempit

kelapa

0 X4 X6 X1 X2 X3 jarak (X)
SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
Surplus
Hal krusial dalam ekonomi SDA  surplus optimal

2 Jenis Surplus:

Surplus
Konsumen Surplus
Produsen
Konsep Surplus

Kurva permintaan dan kurva penawaran

Menempatkan nilai moneter terhadap


kesejahteraan masyarakat dari ekstraksi
dan konsumsi SDA

Pengaruh harga terhadap perubahan


surplus
Surplus Konsumen
• Surplus konsumen : benefit yang diterima oleh
konsumen melebihi harga yang dibayar oleh
konsumen
• Dalam hal sumberdaya alam, surplus konsumen (Fauzi,
2004) adalah selisih keinginan membayar dari
konsumen dengan apa yang sebenarnya dia bayarkan.
• Edward (1991) konsep surplus konsumen penuh
misteri dalam ilmu ekonomi karena bersifat intangible
namun dapat digunakan untuk mengukur keinginan
membayar dari masyarakat (WTP) thd barang atau
SDA.
• Menggunakan kurva permintaan untuk mengukur
surplus konsumen
Pengaruh Harga Terhadap Surplus Konsumen
(a) Surplus konsumen pada Harga P1 (b) Surplus konsumen pada Harga P2

28
Bagaimana harga lebih rendah meningkatkan surplus konsumen ?
Surplus Konsumen pada SDA
P • Keseimbangan harga di pasar  P*,
• Konsumen mengkonsumsi  X*.
• Kelebihan keinginan membayar ini ditunjukkan
A
oleh daerah P*EA yaitu surplus konsumen
(Marshallian Consumen surplus).
• Menilai dampak kesejahteraan  pencemaran,
surplus konsumen ini dapat digunakan untuk
mengukur besarnya kehilangan (loss) akibat
kerusakan ekosistem dengan mengukur
PD B
perubahan surplus konsumen.
• Jika sumberdaya tercemar  output akan
berkurang dari X* ke XD,  meningkatkan harga
E
P* output.
• Akibat kedua perubahan tersebut, surplus
konsumen  berkurang dari P*EA ke PDBA.
Besarnya nilai perubahan surplus ini akan
mencerminkan perubahan kesejahteraan dari
masyarakat karena perubahan kualitas dan
kuantitas sumberdaya alam.

XD X* X
SURPLUS PRODUSEN
Surplus Produsen
• Surplus produsen : penerimaan yang bisa diterima
oleh produsen dikurangi dengan biaya untuk
memproduksi barang
• Keuntungan/profit minimum yang diterima oleh
produsen (TR-TC)
• Dalam hal SDA (Fauzi, 2004), surplus produsen pada
dasarnya adalah surplus yang diterima produsen
dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
output.
• Mengukur Surplus Produsen  kurva penawaran
Pengaruh Harga Terhadap Surplus Produsen
(a) Surplus produsen pada Harga P1 (b) Surplus produsen pada Harga P2

Bagaimana harga yang lebih tinggi dapat meningkatkan surplus produsen ? 32


Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
pada Ekuilibrium

33
Semakin besar CS dan PS maka
kesejahteraan semakin tinggi

CS

PS

Cost D
Consumer
Surplus

Kesejahteraan

Produsen
Surplus
Surplus Produsen pada SDA
P Pada Gambar, area P1EF merupakan surplus
konsumen pada kondisi awal,

F
Sementara P1ED merupakan daerah surplus
produsen pada kondisi awal.
A Jika tidak ada kebijakan menyangkut harga atau
P2 output, keseimbangan terjadi pada h1 dan P1.
Jika pemerintah kemudian melakukan kebijakan
E
P1 (misalnya karena pajak) yang menyebabkan
output bergeser ke h2, surplus konsumen dan
produsen pun akan berubah.
C
B
Perubahan kedua surplus tersebut menyebabkan
redistribusi suplus dari produsen dan konsumen
D D ke pemerintah sebagai pemilik sumberdaya
mewakili publik.
Dengan adanya redistribusi surplus tersebut,
terbentuk rente sumberdaya sebesar CBAP2, yang
h2 h1 merupakan transfer dari kedua pihak tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai