Oleh:
Melly Latifah
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
3. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
(Cognitive-Developmental Theory)
Penggagas :
Jean Piaget (1896 – 1980), psikolog
asal Swiss.
Piaget menyebut bid. yg diminatinya
sbg Genetic Epistemology :
Ilmu yg mpelajari ttg sifat penget.pd
anak2 & bgm penget. itu berubah
ketika anak berkembang.
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Dasar Pemikiran Piaget :
Cognition = intelligence, merup. sebuah
proses biologis dlm tubuh organisme
Manusia dipandang sbg makhluk
rasional & intelektual
Proses perkembangan intelektual
dicirikan oleh tahapan perkemb.
khusus.
Postulat Piaget :
Tahapan pertumbuhan yg dilalui anak akan
mempengaruhi konsep tertentu yang akan
membentuk kematangan intelektualnya
Contoh : konsep bilangan, waktu, ukuran, dll.
berkembang seiring dg pertumbuhan otaknya
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
ELEMEN AKTIVITAS KOGNITIF
Kemampuan kognitif :
Kemampuan yg melibatkan proses berpikir &
mengamati yg terbentuk melalui 2 proses
organisasi & adaptasi.
Stimulasi sosial-emosional :
Rangsangan yg diperoleh melalui proses
pembelajaran dari lingkungan.
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
1. Organisasi :
Proses menghubungkan satu ide dengan ide
lainnya.
Organisasi merupakan :
Kemampuan untuk menyusun dan
mengklasifikasikan pengalaman-2 baru di
dalam pikiran/ingatan (mind)
Merupakan proses awal & mendasar pada
semua anak
Contoh : stimuli sensori objek & kejadian
(pengorganisasian pada bayi)
Tipe sistem pengklasifikasian membentuk
aktivitas intelektual awal
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
2. Adaptasi :
Proses mperoleh pengalaman baru yg dpt
digunakan untuk menyesuaikan diri dg
lingkungannya.
Adaptasi merupakan :
• Keberhasilan adaptasi akan membuat
sso memberikan pengertian yg
bermakna thd lingkungan di sekitarnya
• Adaptasi tgt pd proses mental :
a. Asimilasi
b. Akomodasi
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
a. Asimilasi :
Proses mental yg sederhana
Anak akan menerima & mengintepretasikan
informasi-2 baru bdasarkan pengetahuan &
pemahaman yg sdh ada dlm dirinya
menerangkan fenomena baru dg mengacu pd
referensi ttt pd ingatannya yg mirip
Generalisasi Stimulus : merespon stimulus
baru dg memori stimulus yg mirip yg ada
dalam pikirannya.
Contoh : dot mengacu pada puting susu ibu yg
sudah dikenal sebelumnya.
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
b. Akomodasi :
Proses mental yg lebih kompleks.
Restrukturisasi pengorganisasian mental
untuk menambahkan informasi baru ke
dalam ingatannya
Pembedaan stimulus (discrimination
stimulus) : kmampuan utk mbedakan antara
stimulus yang berbeda dg stimulus yg mirip
Contoh : mengenal waktu yg sebelumnya
tidak dikenal anak
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Deskripsi Perkembangan Kognitif Piaget
Age Stage Description
0-2 Sensorimotor The baby understands the world in term of her senses
and her motor actions. A mobile is how it feels to grasp,
how it looks, how it tastes in the mouth
2-7 Preoperational By 18-24 months, the child can use symbols to represent
objects to himself internally and begins to be able to
take other’s perspectives, to classify objects, and to use
simple logic
7-11 Concrete The child’s logic take a great leap forward with the
operations development of powerful new internal mental
operations, such as addition, substraction, and class
inclusion. The child is still tied to specific experience but
can do mental manipulations as well as physical ones
11+ Formal operations The child becomes able to manipulate ideas as well as
events or objects. She can imagine and think about
things she has never seen or that have not yet happened,
she can organize ideas or objects systematically and
think deductively
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Perkembangan Kognitif yang Signifikan
pada Setiap Tahapan
Tahapan Umur (th) Perkembangan Kognitif yang Signifikan
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Tahap I (Masa Sensori-motor : 0 - 24 Bulan)
No. Submasa Umur Kekhususan
1. Modifikasi refleks 0-1 bulan Refleks menjadi lebih efisien dan terarah.
4. Koordinasi reaksi-
reaksi sekunder
10-12 bulan Menggabungkan beberapa skema utk
mperoleh sst (pengulangan terarah pd
satu tujuan akhir).
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Kritik terhadap Teori Perkembangan Kognitif
Piaget
Teori Piaget dibangun dg menggunakan
sampel sangat kecil (tiga orang anaknya) dg
menggunakan teknik interview
Tidak semua anak mengalami perkembangan
kognitif sesuai dg Teori Piaget
Teori Piaget dinilai tidak menunjukkan
aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
4. TEORI BEHAVIORISME
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
1. John B. Watson
Proses pembelajaran melibatkan interaksi
antara organisme dan lingkungannya
Mel. interaksi tsb anak belajar bbg macam
perilaku : Bgm bhubungan dg orang lain; bgm
agar bisa lulus ujian, mengatasi pmasalahan
sehari-hari, dll.
Dasar pemikiran John B. Watson :
Perilaku anak merup. hasil dr. pengalaman2
Ilmu (science) hrs didasarkan pd fakta.
Krn itu sbg ilmu, PSIKOLOGI seharusnya mpelajari
tingkah laku manusia yg dpt diukur sec. akurat.
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
2. Ivan Pavlov
Psikolog pemenang Nobel dari Rusia;
juga spesialis sistem pencernaan
Reaksi refleks merup. reaksi yg tidak
dipelajari utk merespon stimulus alami
(melihat makanan air liur keluar)
Mengawali percobaannya dg mgunakan
anjing utk melihat efek pemberian
makanan pd sekresinya air liur dari
kelenjar saliva
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Ivan Pavlov Experiment
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Ivan Pavlov Experiment
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Anjing akan memberikan reaksi refleks mengeluarkan
air liur ketika makanan diletakkan di mulutnya
Unconditioned Stimulus Unconditioned Response
Makanan kmd sec. btahap digantikan dg bunyi bel.
Selang bbrp wkt stiap mdengar bunyi bel, anjing akan
mengeluarkan air liur tanpa hrs ada makanan di
mulutnya.
Before conditioning :
Neutral Stimulus No Response
Unconditioned Stimulus Unconditioned Response
After conditioning :
Conditioned Stimulus Conditioned Response
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Percobaan tsb dinamakan Pavlov sbg Classical
Conditioning
Conditioned response akan berbeda
jika ada tekanan yang muncul
Spontaneous recovery (kembali ke semula)
Organisme merespon stimulus yg mirip spt
merespon stimulus aslinya Stimulus
generalization (dot susu botol = puting susu
ibu)
Organisme jg dpt mbedakan 2 stimulus yg mirip
yg tlh dihasilkan stimulus generalization
Stimulus discrimination (empeng/dot saja≠ dot
susu botol)
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
3. B.F. Skinner
Menelaah ttg stimuli dorongan
(reinforcement) : macam-2 dorongan dan
efeknya thd perilaku organisme
Tipe Pembelajaran Skinner dikenal dg
nama :
- Operant Conditioning; or
- Instrumental Learning; or
- Skinner Conditioning
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Dorongan, terbagi menjadi 2 :
1. Dorongan positif (possitive reinforcement)
Dorongan yg dpt meningkatkan dan
menguatkan keinginan utk merespon stimuli
tertentu
2. Dorongan negatif (negative reinforcement)
Dorongan yg mbuat perilaku organisme
ditujukan utk mengurangi/menghilangkan
stimuli aversive
Stimuli aversive = stimuli/situasi yg ingin
dihindari/lari dari stimuli/situasi tsb.)
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Konsep positive reinforcement, didasarkan
pd ide bw reward akan mbuat org mnyukai
utk melakukan sst lagi atas stimuli yg mirip
spt yg pernah dialaminya
Namun, konsep negative reinforcement
tidak sama dg punishment (hukuman)
Punishment biasanya mengikuti respon yg
tidak diinginkan
Negative reinforcement justru mningkatkan
kemungkinan keinginan utk merespon dg
cara lain dg mgantikan stimulus “aversive”
yg dinilai mganggu (Mis: tdk suka math)
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Dorongan didefinisikan sbg segala sst yg
dpt menguatkan bbg kemungkinan respon
Definisi dorongan tgt pd efeknya thd
perilaku yg akan terjadi
Tokoh-2 aliran Behaviorism bpendapat bw
Possitive reinforcement, negative
reinforcement, & punishment sec. alami tjd
selama masa kehidupan anak-2
Pembelajaran stimulus-respon merupakan
aksi yg sangat kompleks yg saling terkait
secara berantai (chains).
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Chains terdiri dari perilaku-2 non verbal &
verbal yg saling bhubungan yg merupakan
hasil pbelajaran dari lingkungan eksternal
utk dpt bperilaku sesuai keinginan
Kritik thd aliran Behaviorism :
Aliran behaviorism menyederhanakan
perilaku itu sendiri, seolah-olah bahwa
proses stimuli-respon pd sso merupakan
proses mekanis (manusia spt robot pasif)
Tidak cukup menerangkan peran kognitif
(aktifitas berpikir manusia aktif)
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB
Melly Latifah, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA - IPB