Anda di halaman 1dari 3

JUSTIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : Penyediaan Sarana maupun Prasarana Klaster Industri


Pekerjaan : Pembangunan Rumah Pengolahan Garam Krayan
No.Kontrak : 027/042.a/SP/DPPK-UMK.II
Tanggal : 10 Juni 2020
T.A : 2020
Sumber Dana : APBD Propinsi Kalimantan Utara

1. Pendahuluan
Sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pelayanan bagi
masyarakat akan kebutuhan dalam segala bidang,maka Propinsi Kalimantan Utara perlu
meningkatkan sarana dan prasarana untuk kegiatan tersebut adalah dengan cara peningkatkan
sarana dan prasarana penunjang kegiatan industry masyarakat,salah satunya adalah Pembangunan
Rumah Pengolahan Garam Krayan yang terletak di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Propinsi
Kalimantan Utara.
Selain itu dengan terealisasinya Rumah Pengolahan Garam Krayan Ini dapat memfasilitasi
semua aktivitas kegiatan industry perekonomian khususnya pada wilayah Kabupaten Nunukan
Propinsi Kalimantan Utara yang semakin lama semakin meningkat,serta memberikan wadah yang
refresentatif bagi masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan industry ekonomi.
Pelaksanaan Rumah Pengolahan Garam Krayan akan direalisasikan oleh Pemerintah
Propinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Perindustrian,Perdagangan,Koperasi dan UKM pada tahun
anggaran 2020,dengan demikian untuk meningkatkan produksi garam krayan ini sangat dipandang
perlu untuk melengkapi sarana dan prasarana bangunan tersebut sebagai penunjang pelaksanaan
operasionalnya yaitu melalui Pembangunan Rumah Pengolahan Garam Krayan sehingga dalam
pelaksanaan produksi dapat meningkat.

1
2. Tujuan
Justifikasi Teknis pada kegiatan penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri
atau pekerjaan Pembangunan Rumah Pengolahan Garam Krayan ini adalah suatu upaya untuk
pendataan / pemeriksaan ulang terhadap kondisi lapangan dimana dengan data-data yang
dihasilkan tersebut akan dipakai sebagai dasar penyususunan pemberhentian pelaksanaan
pekerjaan.

3. Lingkup Kegiatan
Untuk tujuan diatas, telah dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
 Peninjauan lapangan secara bersama oleh pihak Pengguna Jasa (PPTK), Kontraktor Pelaksana
(Project Manager) dan Konsultan Pengawas.

4. Hasil Peninjauan Lapangan dan Evaluasi Pelaksanaan


Pekerjaan Di Lapangan
a. Dari hasil peninjauan lapangan item volume pekerjaan tidak ada perubahan.

b. Berdasarkan realisasi fisik di lapangan terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan di banding


progress rencana. Sulitnya mendapatkan material semen di pasaran mengakibatkan
terhambatnya proses pekerjaan di lapangan terutama pekerjaan pasang bata merah,cor
lantai,plesteran dan item pekerjaan lain yang membutuhkan bahan semen.

c. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan mengutamakan skala prioritas dan kebutuhan


kuantitas.

d. Supply barang dari malaysia khususnya semen terhambat dikarenakan ditutupnya akses masuk
ke indonesia. Perubahan ini dituangkan dalam Justifikasi Teknik dari rekayasa lapangan.
Pemenuhan penyesuaian kebutuhan akibat rekayasa lapangan diharapkan akan dapat
mencapai sasaran optimasi yang lebih bermanfaat.

2
6. Kesimpulan
Dari hasil peninjauan lapangan, evaluasi hasil pengukuran lapangan dan perhitungan
biaya, hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Diperlukan penjadwalan ulang kembali pekerjaan seteliti dan seoptimal mungkin dengan
memperhatikan faktor-faktor teknis, waktu, sumber daya dan biaya.
b. Terjadi keterlambatan progres pada pekerjaan di atas dibanding progres rencana. Kendalanya
berupa sulitnya mendapatkan material semen dipasaran mengakibatkan pelaksanaan
pekerjaan tidak bisa mencapai hasil optimal.
c. Nilai Kontrak tidak berubah sebesar Rp. 3.950.650.087,19 ( Termasuk PPN 10 % )

Kalimantan Utara,2 Oktober 2020


Hormat Kami
Kosultan Pengawas,
CV. RILA TEKNIK KONSULTAN

RINOLDY SIAHAYA
Site Engginer

Anda mungkin juga menyukai