Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI MASALAH

PERSENTASE
NO INDIKATOR MASALAH
TARGET PENCAPAIAN
1 ISPA
Penderita pneumonia pada balita yang ditemukan 100% 20.65% Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita belum mencapai
target, dari target yang harus ditemukan 63 kasus baru ditemukan 13
kasus

2 DIARE
Penderita diare semua umur yang ditemukan 100% 42.31% Cakupan Penemuan Kasus Diare pada Semua Umur dan pada Balita
belum mencapai target, dari target yang harus ditemukan 780 kasus
Penderita diare pada balita yang ditemukan 100% 22.36% pada semua umur baru ditemukan 330 kasus, dari target yang harus
ditemukan 246 kasus pada balita baru ditemukan 55 kasus
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH URGENSI (U) KESERIUSAN (S) PERKEMBANGAN (G) SKOR U+S+G KET

1 Penemuan Kasus Diare pada Semua 4 4 4 12 2


Umur dan pada Balita belum mencapai
target, dari target yang harus ditemukan
780 kasus pada semua umur baru
ditemukan 330 kasus, dari target yang
harus ditemukan 246 kasus pada balita
baru ditemukan 55 kasus

2 Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita 5 5 5 15 1


belum mencapai target, dari target yang
harus ditemukan 63 kasus baru
ditemukan 13 kasus
FISHBONE
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNTIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH


1 Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia pada Kurangnya cakupan pendataan kasus ISPA khusunya Kerja sama dengan Fasilitas Kesehatan lain yang ada dalam Pertemuan dengan Fasilitas Kesehatan yang ada di Wilayah
Balita belum mencapai target, dari target yang Pneumonia pada Balita, data hanya diperoleh dari pasien yang Wilayah Kemantren Mantrijeron untuk membantu melaporkan Kemantren Mantrijeron untuk membantu melaporkan data
harus ditemukan 63 kasus baru ditemukan 13 datang periksa ke Puskesmas Mantrijeron kasus ISPA dan Pneumonia yang ditangani kasus pasien ISPA dan Pneumonia yang berobat ke
kasus tempatnya, setiap sebulan sekali

Kurangnya kedatangan pasien dengan ISPA yang Kerja sama dengan Kader-kader Kesehatan yang ada di Meminta bantuan kader agar pada saat Posyandu dapat
memeriksakan diri ke Puskesmas Mantrijeron dikarenakan Wilayah Kemantren Mantrijeron untuk menganjurkan balita melaporkan kondisi Balita dengan gejala mengarah ke
kondisi sedang dalam Pandemi Covid-19 yang mengharuskan dengan gejala ISPA yang mengarah ke Pneumonia yang Pneumonia agar dapat dilakukan PHN oleh Puskesmas
masyarakat agar tetap di rumah saja ditemukan agar memeriksakan diri ke Puskesmas atau
melaporkan agar dapat dilakukan PHN oleh Puskesmas

Penegakan Kasus Pneumonia yang kurang optimal Mengkaji ulang penegakan diagnosa pneumonia Koordinasi dengan dokter, perawat dan bidan yang
memeriksa balita sakit agar anamnesa dan pemeriksaan fisik
dilakukan yang lengkap agar pasien dengan Pneumonia
dapat ditegakan diagnosa

Koordinasi dengan dokter dan rekam medis untuk Menyepakati kode diagnosis ICD 10 diagnosa ISPA dan
menyeragamkan kode ICD 10 suatu diagnosa agar data lebih Pneumonia dengan dokter dan rekam medis agar data lebih
mudah digali dan dapat dilaporkan dapat digali

2 Cakupan Penemuan Kasus Diare pada Semua Kurangnya cakupan pendataan kasus diare, data hanya Kerja sama dengan Fasilitas Kesehatan lain yang ada dalam Pertemuan dengan Fasilitas Kesehatan yang ada di Wilayah
Umur dan pada Balita belum mencapai target, diperoleh dari pasien diare yang datang periksa ke Puskesmas Wilayah Kemantren Mantrijeron untuk membantu melaporkan Kemantren Mantrijeron untuk membantu melaporkan data
dari target yang harus ditemukan 780 kasus Mantrijeron kasus diare yang ditangani kasus pasien diare yang berobat ke tempatnya, setiap
pada semua umur baru ditemukan 330 kasus, sebulan sekali
dari target yang harus ditemukan 246 kasus
pada balita baru ditemukan 55 kasus Kurangnya kedatangan pasien dengan diare yang Mensosialisasikan fasilitas konsultasi online yang dimiliki Kerja sama dengan bagian Promosi Kesehatan dan Kader
memeriksakan diri ke Puskesmas Mantrijeron dikarenakan Puskesmas Mantrijeron kepada masyarakat, sehingga pasien untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa jika bisa
kondisi sedang dalam Pandemi Covid-19 yang mengharuskan dengan kasus diare tetap dapat ditangani oleh tenaga melakukan konsultasi dengan dokter Puskesmas Mantrijeron
masyarakat agar tetap di rumah saja profesional meskipun hanya via online via online

Penggunaan Kode ICD 10 untuk penyakit diare yang belum Koordinasi dengan dokter dan rekam medis untuk Menyepakati kode diagnosis ICD 10 dengan dokter dan
seragam menyeragamkan kode ICD 10 suatu diagnosa agar data lebih rekam medis agar data lebih dapat digali
mudah digali dan tidak ada data yang tidak dilaporkan

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan Melakukan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya Kerja sama dengan bagian Promosi Kesehatan untuk
bahaya penyakit diare dan pentingnya penanganan penyakit penyakit diare dan pentingnya penanganan diare oleh tenaga membuat Infografis tentang pentingnya penanganan penyakit
diare oleh tenaga medis profesional, sehingga banyak medis profesional diare dan meminta bantuan Kader untuk membagikan
masyarakat yang menderita diare namun tidak memeriksaan diri kepada masyarakat melalui Whatsapp karena kondisi sedang
ke fasilitas kesehatan dalam masa Pandemi
RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM DIARE-ISPA
PUSKESMAS MANTRIEJRON
TAHUN 2021

UPAYA TARGET PENANGUNG KEBUTUHAN WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Perluasan Pertemuan dengan Membuat kerja sama Fasilitas Petugas Rekam Program ISPA Laptop Surveilans Maret Uang Makan, Fasilitas APBD
Cakupan Fasilitas Kesehatan di pelaporan kasus ISPA- Kesehatan di Medis Faskes Uang Pulsa Kesehatan diluar
Penemuan Mantrijeron Pneumonia wilayah Puskesmas di
Kasus ISPA- Mantrijeron Wilayah
Pneumonia Mantrijeron
melaporkan
Penemuan Kasus
ISPA-Pneumonia

Kerja sama dengan Balita dengan ISPA- Kader Kesehatan Kader 3 Program ISPA Handphone Dokter, Perawat April Uang Makan, Kader melaporkan APBD
Kader untuk Pneumonia di wilayah Kemantren kelurahan Uang Pulsa balita dengan
Pemantauan kondisi dapat ditangani oleh Mantrijeron gejala ISPA-
balita dengan gejala Puskesmas Pneumonia, atau
ISPA-Pneumonia di menganjurkan
Posyandu agar datang
periksa ke
Puskesmas

2 Perluasan Pertemuan dengan Membuat kerja sama Fasilitas Petugas Rekam Program Diare Laptop Surveilans Maret Uang Makan, Fasilitas APBD
Cakupan Fasilitas Kesehatan di pelaporan kasus Diare Kesehatan di Medis Faskes Uang Pulsa Kesehatan diluar
Penemuan Mantrijeron wilayah Puskesmas di
Kasus Diare Mantrijeron Wilayah
Mantrijeron
melaporkan
Penemuan Kasus
Diare

Penyebaran infografis Masyarakat mengerti Masyarakat Kader 3 Program Diare Laptop, Promkes, Dokter April Uang Makan, Masyarakat yang APBD
tentang pentingnya agar jika mengalami Kemantren kelurahan Handphone, Uang Pulsa, menderita diare
penanganan kasus diare diare ditangani oleh Mantrijeron Leaflet Percetakan memeriksakan diri
oleh tenaga medis dan tenaga medis dan Leaflet ke Puskesmas
pemberitahuan adanya memanfaatkan fasilitas atau melakukan
fasilitas konsultasi online konsultasi online konsultasi online
oleh Puskesmas agar dapat
penanganan diare
sesuai
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DIARE-ISPA
PUSKESMAS MANTRIEJRON
TAHUN 2021

UPAYA TARGET PENANGUNG VOLUME RINCIAN LOKASI


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL BIAYA
KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perluasan Pertemuan dengan Membuat kerja sama Klinik Gading Petugas Program ISPA 1 kali April Uang Pulsa untuk Klinik Rp 100,000.00
Cakupan Fasilitas Kesehatan pelaporan kasus Rekam petugas pelapor, Gading/Puskesm
Penemuan Kasus di Mantrijeron ISPA-Pneumonia Medis/Perawat 100.000 x 1 as MJ
ISPA-Pneumonia

Kerja sama dengan Balita dengan ISPA- Kader 3 Kader Program ISPA 3 kali Mei Uang Pulsa untuk via Whatsaap / Rp 300,000.00
Kader untuk Pneumonia di Kesehatan kelurahan Kader, 100.000 x 3 Posyandu /
Pemantauan kondisi wilayah dapat Kemantren rumah kader
balita dengan gejala ditangani oleh Mantrijeron
ISPA-Pneumonia di Puskesmas
Posyandu

2 Perluasan Pertemuan dengan Membuat kerja sama Klinik Gading Petugas Program Diare 1 kali April Uang Pulsa untuk Klinik Rp 100,000.00
Cakupan Fasilitas Kesehatan pelaporan kasus Rekam petugas pelapor, Gading/Puskesm
Penemuan Kasus di Mantrijeron Diare Medis/Perawat 100.000 x 1 as MJ
Diare

Penyebaran Masyarakat mengerti Masyarakat 3 Kader Program Diare 3 kali Mei Uang Pulsa untuk via Whatsaap / Rp 300,000.00
infografis tentang agar jika mengalami Kemantren kelurahan Kader, 100.000 x 3 Posyandu /
pentingnya diare ditangani oleh Mantrijeron rumah kader
penanganan kasus tenaga medis dan
diare oleh tenaga memanfaatkan
medis dan fasilitas konsultasi
pemberitahuan online
adanya fasilitas
konsultasi online
oleh Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai