Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Jl. Semarang No. 5 Malang 65145
Telp. 0341-551312
Laman: bem.fik.um.ac.id

TERM OF REFERENCE
WEBINAR
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Tema : “Demokrasi Pancasila dalam Olahraga”

A. Gambaran Umum

Olahraga prestasi khususnya di Indonesia pada saat ini telah berkembang menjadi suatu
kegiatan yang terlembaga dengan struktur organisasi formal yang berfungsi untuk mengelola
kegiatan tersebut. Contoh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), yakni pengelolaan
renang yang beafiliasi dengan lembaga dunia olahraga renang. Olahraga prestasi pada
umumnya di kelola oleh osuatu organisasi. Untuk mencapai tujuan yang di harapkan dala
setiap cabang olahraga prestasi,atlet harus berlatih dan melalui kegiatan itulah pola hidupnya
secara menyeluruh terbentuk. Prestasi Indonesia mendapatkan 31 medali emas, 24
perak, dan 43 perunggu pada Asian Games 2018. Ini adalah sebuah rekor, sebuah pencapaian
terbaik Indonesia di ajang olahraga multicabang Asian Games. Meski pencapaian ini bisa
dibilang sangat baik, Indonesia belum bisa menjadi juara umum. Kita menempati peringkat
keempat klasemen perolehan medali di bawah Tiongkok (132 medali emas), Jepang (75), dan
Korea Selatan (49). Secara umum, tanpa bermaksud merendahkan prestasi para atlet, rahasia
kesuksesan Indonesia di Asian Games 2018 adalah faktor tuan rumah dan pencak silat.
Dilihat dari posisi klasemen, bukan kebetulan posisi terbaik Indonesia di Asian Games adalah
pada 1962, saat Jakarta menjadi tuan rumahnya. Saat itu Indonesia menduduki peringkat
kedua dengan 11 medali emas, di bawah Jepang (73 medali emas).

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atlet ada 2 yaitu Internal dan Eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam, yaitu dari diri atlet itu sendiri dengan segala
potensi yang dimilikinya. Prestasi yang dapat diraih tergantung bagaimana kondisi fisik,
teknik, taktik, dan mental atlet tersebut. . Faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor
yang mempengaruhi prestasi atlet yang berasal dari luar diri atlet, atau yang berasal dari luar
potensi yang dimiliki atlet, tentu ini dapat menghambat prestasi atlet. Faktor eksternal yang
mempengaruhi prestasi atlet meliputi : a. Pelatih b. Alam c. Sarana dan prasarana d. Wasit e.
Penonton f. Organisasi di bidang olahraga g. Keluarga
Politik adalah sebuah perilaku atau kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan segala
macam kebijakan di dalam tatanan suatu negara yang bisa merealisasikan cita – cita dan
tujuan dari suatu negara yang sesungguhnya. Indonesia adalah negara demokrasi
konstitusional. Setelah jatuhnya rezim Orde Baru yang otoriter pada tahun 1998, berbagai
perubahan konstitusional telah dilakukan untuk melemahkan kekuasaan cabang-cabang
eksekutif. Dengan demikian, membuat sebuah sistem kediktatoran baru hampir mustahil.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Jl. Semarang No. 5 Malang 65145
Telp. 0341-551312
Laman: bem.fik.um.ac.id

Politik juga berpengaruh terhadap peingkatan prestasi olahraga di Indonesia. Undang-


undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, desentralisasi dimaknai sebagai
penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dengan adanya penyerahan kekuasaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah maka pemerintah daerah memiliki hak untuk membuat dinas-dinas yang diharapkan
mampu menangani persoalan-persoalan daerah. Salah satu tugas pemerintahan pusat yang
diserahkan kepada daerah mengenai bidang keolahragaan yang memerlukan penanganan,
pelayanan dan bimbingan yang cepat untuk meningkatkan prestasi suatu daerah dilihat dari
bidang Olahraga. Untuk saat ini olahraga telah menjadi sebuah alat ukur prestasi seseorang,
sebuah daerah, bahkan sebuah negara, sekaligus sebagai parameter kemajuan dan kerjasama
yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini dikarenakan sebuah prestasi tidak
kemudian tiba-tiba saja diraih begitu saja, prestasi tentu saja membutuhkan perhatian dan
dukungan dari pemerintah. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005
Tentang Sistem Keolahragaan Nasional menjelaskan bahwa sistem keolahragaan nasional
adalah keseluruhan aspek keolahragaan yang saling terkait secara terencana, sistematis,
terpadu, dan berkelanjutan sebagai satu kesatuan yang meliputi pengaturan, pendidikan,
pelatihan, pengelolaan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan untuk mencapai tujuan
keolahragaan nasional. Pemerintah Pusat dan Daerah wajib melakukan pembinaan dan
pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.

B. Tujuan
Untuk mengetahui seberapa berpengaruh politik terhadap peningkatan prestasi
olahraga di Indonesia.

C. Bentuk Acara
Haornas merupakan salah satu agenda Departemen Bakat dan Minat BEM FIK
UM yang berfokus pada peningkatan wawasan dan kesadaran mahasiswa dalam
olahraga dan seni yang beredar di masyarakat. Pada kesempatan kali ini, BEM FIK
UM mengadakan webinar dengan tema “Demokrasi Pancasila dalam Olahraga”,
yang bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan mengenai peran pemerintah atau
politik dalam peningkatan prestasi olahraga.
Sesuai dengan pertimbangan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan
mengadakan kegiatan dengan melibatkan banyak orang, maka kegiatan dilaksanakan
dalam bentuk sharing dan diskusi online. Diawali dengan pemateri yang
menyampaikan materi sesuai dengan topik yang diangkat, kemudian dilanjutkan
dengan sharing diskusi dan tanya jawab peserta diskusi yang dipandu oleh moderator.

D. Media Penyampaian Materi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Jl. Semarang No. 5 Malang 65145
Telp. 0341-551312
Laman: bem.fik.um.ac.id

Media penyampaian materi pada kegiatan ini menggunakan aplikasi ZOOM.


Materi disampaikan melalui fitur share screen.

E. Peserta
Umum

F. Target dan Arahan Materi


I. Menjelaskan tentang Prestasi Olahraga di Indonesia.(pemantik ).
II. Menjelaskan faktor-faktor yang memepengaruhi prestasi olahraga (pemantik).
III. Menjelaskan perpolitik an di Indonesia (pematerii 1 dan 2)
IV. Peran politik terhadap peningkatan prestitasi di Indonesia dan begitu sebaliknya
pengaruh Olahraga sendiri dalam politik. (pemateri 1 dan 2).

G. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Hari, Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020
Waktu : 10.00 – 12.45 WIB
Tempat : Zoom Meeting

H. Susunan Acara

Waktu Durasi Kegiatan Penanggung


Jawab
09.45-10.00 15” Presensi peserta Zahira
10.00-10.05 5” Pembukaan Moderator
10.05-10.10 5” Sambutan Ketua Pelaksana
Taufik
10.10-10.15 5” Sambutan Pembina BEM FIK
10.15 – 10.30 15” Pemantik Fakhri
10.30-11.15 45” Materi Pertama (oleh Andri
pemateri 1)

11.15-12.00 45” Materi kedua (oleh Andri


pemateri 2)

12.00-12.15 15” Tanya jawab sesi 1


Zahira
12.15-12.30 15” Tanya jawab sesi 2
12.30-12.45 15” Kesimpulan &Penutup Moderator

I. Penutup
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Jl. Semarang No. 5 Malang 65145
Telp. 0341-551312
Laman: bem.fik.um.ac.id

Term of Reference ini disusun sebagai kerangka acuan kegiatan Webinar Haornas
BEM FIK UM “Demokrasi Pancasila dalam Olahraga”.
Menyetujui,
Ketua Umum Ketua Pelaksana

Arif Miftahul Riski Miranda Gracia Salsabila


NIM. 170611633663 NIM. 180612637006

Mengetahui,
Wakil Dekan I Pembina BEM FIK
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Dr. dr. Moch Yunus, M.kes Nurrul Riyad Fadhli, S.Pd., M.Or
NIP. 196402221996011001 NIP. 198803062019031012

*Nb : Diharapkan kepada pemateri dapat mengirimkan slide power point materi, CV
(curriculum vitae) ke email departemenbakmin@gmail.com. Terima kasih.

Contact person
WhatsApp : 081249800616 (Miranda)

Anda mungkin juga menyukai