1.2 Tujuan
Untuk mengetahui lapangan pekerjaan dan tenaga profesi dibidang kefarmasian.
b. Kesehatan
Sudah jelas prospek kerja yang masuk ke dalam bidang kesehatan merupakan yang
paling menjanjikan. Sebagai sarjana farmasi, anda dapat bekerja di sebuah instansi kesehatan
macam rumah sakit, apotik, maupun puskesmas. Anda akan dipekerjakan sebagai
pengembang, Apoteker, pengamat, pengolah serta peracik obat-obatan.
c. Industri
Dalam perindustrian, lapangan pekerjaan bagi lulusan jurusan farmasi tentu saja
sangat terbuka lebar. Di Indonesia, banyak industri atau perusahaan yang bergerak di bidang
kesehatan dan memproduksi obat-obatan. Para alumni jurusan farmasi tentu saja sangat
dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut
d. Peneliti
Jika anda merupakan seseorang yang ingin menemukan sesuatu yang baru dalam
dunia kesehatan, anda sebagai lulusan farmasi juga dapat menjadi peneliti. Penelitian yang
dilakukan sudah pasti penelitian mengenai obat-obatan. Anda dapat mencalonkan diri sebagai
peneliti di sebuah instansi penelitian. Beberapa Prospek Kerja Jurusan Farmasi di atas
merupakan bukti bahwa jurusan farmasi merupakan jurusan yang memiliki prospek kerja
yang menjanjikan. Mulai yang termasuk ke dalam dunia kesehatan, pemerintahan, industri
maupun peneliti. Melalui artikel ini diharapkan dapat memotivasi anda yang ingin masuk dan
mempelajari ilmu farmasi
I. Tanggung jawab apoteker pada obat yang tertulis pada dalam resep.
Apoteker dapat menjadi konsultan obat pada dokter. Sekarang pelayanan yang dipandang
paling penting adalah pada pasien yang memerlukan dan membutuhkan informasi tentang
obat. Apoteker harus mampu menjelaskan tentang obat. Apoteker harus menjelaskan tentang
obat yang berguna sebagai obat kepada pasien karena dia harus tahu yaitu :
1. Apoteker harus tahu bagaimana obat itu digunkan atau diminum.
2. Apoteker harus tahu tentang reaksi samping obat, apabila obat dipakai.
3. Apoteker harus tahu tentang stabilitas obat dalam bermacam-macam kondisi.
4. Apoteker harus tahu tentang toksisitas obat dan dosisnya.
5. Apoteker harus mengerti tentang rute penggunaan obat.
6. Apoteker adalah seorang ahli obat.
II. Peranan apoteker di industri farmasi
1. Menjadi anggota bidang penelitian dan pengembangan.
2. Bertugas dalam pembuatan obat di bagian produksi farmasi.
3. Bertugas di bidang informasi ilmiah dan masalah perundang-undangan farmasi.
4. Bertugas di bidang promosi, informasi dan pelayanan obat.
5. Bertugas di bidang penjualan dan pemasaran obat.
2.4 Kendala Yang Sering Dihadapi Oleh Seorang Farmasis Dalam Mendapatkan Pekerjaan. Hal-
hal tersebut meliputi :
1. Kurangnya bersosialisasi terhadap orang-orang yang memiliki wawasan tentang lapangan
pekerjaan di bidang keprofesani farmasi.
2.Tidak menguasai pengetahuan dibidang farmasi sehingga dianggap lemah atau kurang
professional dalam bidang farmasi.
3. Kuliah hanya ikut-ikutan memburu gelar S1 tanpa hasil yang di dapatkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang farmasis memiliki lapangan pekerjaan yang luas diberbagai bidang seperti pada
bidang pemerintahan, kesehatan, industri dan penelitian, semua bidang memiliki peranannya
masing-masing. Seorang farmasis/apoteker yang baik/yang memilki keahlian yang baik
memilki lapangan kerja yang luas.
b. Saran
Kita sebagai mahasiswa farmasi Stikes MW harus lebih kompeten dan meningkat
mutu kualitas diri setiap individu agar terciptanya tenaga ahli farmasis yang berkualitas
kedepannya.