Termodinamika adalah suatu cabang dari ilmu fisika yang mempelajari hubungan
antara usaha (energi) dan panas (kalor). sedangkan menurut bahasa,
termodinamika adalah perubahan panas,
https://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamik
PENGERTIAN TERMOKIMIA
Termokimia merupakan ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas
suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika.
Termokimia ini mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Energi
kimia merupakan energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa, energi kimia
yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut.
Energi potensial kimia yang trkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau
entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi
hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi, dan diberi simbol ΔH.
1. Hukum Laplace
“Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur-
unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa
2. Hukum Hess
“Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang
berbeda, jumlah perubahan energi panas keselurahannya (total) adalah tetap, tidak
Menurut hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan
bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi
reaksi. Perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir
sistem. Bukan tahap atau jalan yang ditempuh. Perubahan entalpi ini juga
http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Kajian-Perubahan-Entalpi-Reaksi-
Hukum-Termokimia-Adalah.html
KESETIMBANGAN KIMIA
Pengertian Kesetimbangan
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya
produk sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan
ini, biasanya tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi
maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan
setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem
Kesetimbangan..
Ciri-Ciri Kesetimbangan kimia
1. Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
2. Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang
berlawanan
3. Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
4. Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada
5. Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.
Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam
keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang
mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan.
https://pasihahtetrasianoferat.wordpress.com/kelas-xi/kesetimbangan-kimia/
Setiap karakteristik dari sebuah sistem disebut sifat (property). Beberapa sifat yang
sering diketahui adalah tekanan (pressure), suhu (temperature), volum (volume),
dan massa (mass). Beberapa sifat tersebut dapat diturunkan menjadi beberapa sifat
lain, yaitu viskositas, konduktivitas termal, modulus elastisitas, koefisien ekspansi
termal, resistansi elektrik, kecepatan, dan elevasi.
Sifat-sifat dari sistem dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu intensif (intensive)
dan ekstensif (extensive). Sifat intensif adalah sifat dari sistem yang bergantung
pada massa, seperti : suhu, tekanan dan rapat massa (density). Sifat ekstensif
adalah sifat sistem yang tidak –hanya- bergantung pada massa, tapi bergantung
pada ukuran sistem. Total massa, total momentum, total volume adalah beberapa
contoh dari sifat ekstensif. Cara mudah untuk menentukan sebuah sifat sistem
termasuk intensif atau ekstensif adalah dengan membagi sistem kedalam beberapa
bagian, apabila sifat itu berubah nilainya, maka sifat itu termasuk ke dalam sifat
intensif. Sedangkan apabila nilai dari sifat itu berubah, maka sifat itu termasuk ke
dalam sifat ekstensif.
Sifat ekstensif dari sistem, apabila dibagi dengan massa dari sistem itu, maka hasil
pembagian itu disebuat sifat spesifik. Contoh dari sifat spesifik adalah volume
spesifik (specific volume) dan total energi spesifik (specific total energy).
http://bisatermodinamika.blogspot.co.id/2014/04/sifat-sifat-sistem-
termodinamika.html
KEKUATAN ASAM DAN BASA
Suatu asam atau basa disebut kuat jika terurai sempurna (atau mendekati
sempurna) di dalam air, kekuatan ini disebut juga dengan kekuatan ionisasi.
Beberapa contoh asam kuat yaitu: HCl, HBr, H2SO4, HNO3, HI, HIO4, dan HbrO4.
Sedangkan beberapa contoh basa kuat yaitu: NAOH (natrium hidroksida), KOH
(kalium hidroksida), Ba(OH)2 dan juga yang berasal dari golongan alkali (golongan
IA) seperti Na dan K, dan logam alkali tanah (golongan IIA) seperti Mg, dan Ca.
Asam dan basa yang lemah tidak akan terurai atau terionisasi secara sempurna
ketika dilarutkan kedalam air. Contohnya asam lemah seperti HA. Sedangkan basa
Asam Kuat :
1. Asam klorida (HCl)
Asam lemah :
1. Asam format (HCOOH)
2. Asam asetat (Asam cuka) (CH3COOH)
3. Asam fluorida (HF)
4. Asam karbonat (H2CO3)
5. Asam sitrat (C6H8O7)
6. Asam sianida (HCN)
7. Asam nitrit (HNO3)
8. Asam borat (H2Bo3)
9. Asam silikat (H2SIO3)
10. Asam antimonit (H2SbO3)
11. Asam antimonat (H2SbO4)
12. Asam stanat (H2SnO3)
13. Asam stanit (H2SnO2)
14. Asam plumbat (H2PbO3)
15. Asam plumbit (H2PbO4)
16. Asam oksalat (H2C2O4)
17. Asam benzoat (C6H5COOH)
18. Asam hipoklorit (HClO)
19. Asam sulfit (H2SO3)
20. Asam sulfida (H2S)
21. Asam fosfit (H3PO3)
22. Asam fosfat (H3PO4)
23. Asam arsenit (H3AsO3)
24. Asam arsenat (H3AsO4)
25. Asam flosianat (H5CN)
26. Asam finol (C6H5OH)
27. Asam askorbat (C5HO6)
28. Asam laktat (C3H5O3)
Basa kuat :
1. Litium hidroksida (LiOH)
2. Natrium hidroksida (NaOH)
3. Kalium hidroksida (KOH)
4. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
5. Rubidium hidroksida (RbOH)
6. Stronsium hidroksida (Sr(OH)2)
7. Sesium hidroksida (CsOH)
8. Barium hidroksida (Ba(OH)2)
9. Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
10. Berilium hidroksida Be(OH)2)
Basa lemah :
1. Amonium hidroksida (NH4OH)
2. Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
3. Besi (III) hidroksida (Fe(OH)3)
4. Amoniak (NH3)
5. Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)
6. Karbosium hidroksida (CA(OH)3)
7. Nikel hidroksida (Ni(OH)2)
8. Seng hidroksida (Zn(OH)2)
9. Kadmium hidroksida (Cd(OH)2)
10. Bismut hidroksida (Bi(OH)3)
11. Perak hidroksida (Ag(OH))
12. Emas (I) hidroksida (Au(OH))
13. Emas (III) hidroksida (Au(OH)3)
14. Tembaga (I) hidroksida (Cu(OH)2)
15. Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH))
16. Raksa (I) hidroksida (Hg(OH))
17. Raksa (II) hidroksida (Hg(OH)2)
18. Timah (II) hidroksida (Sn(OH)2)
19. Timah (IV) hidroksida (Sn(OH)4)
20. Timbal (II) hidroksida (Pb(OH)2)
21. Mangan hidroksida (Mn(OH)2)
22. Kobalt (III) hidroksida (Co(OH)3)
23. Kobalt (II) hidroksida (Co(OH)2)
24. Anilia (C6H5NH2)
25. Dimetilamina ((CH3)2 NH)
26. Hidrasim (H2NNH2)
27. Hidroksilamida (HONH2)
28. Metilamina (CH3 NH2)
29. Urea (H2NCONH2)
30. Glukosa (C6H2O6)
31. Metil hidroksida (CH3OH)
http://diansharing.blogspot.co.id/2012/02/daftar-nama-asam-basa-kuat-lemah.html
Reaksi antara 25 ml HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M, reaksi yang terjadi sebagai
berikut :
Kurva asam kuat dengan basa kuat dapat dilihat pada gambar diatas. pH
sebelum NaOH =1,
Setelah penambahan 10 ml NaOH pH menjadi 1,37. Penambahan 25 ml NaOH
pH = 7,
karena terjadi titik ekuivalen yang menyebabkan larutan garam NaCl bersifat
netral. Penambahan 26 ml NaOH berubah drastic menjadi 11,29. Garam NaCl
yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat yang merupakan elektrolit kuat
tidak akan terhidrolisis, karena larutannya bersifat netral (pH=7).
penambahan sedikit basa, maka pH akan naik sedikit, sehingga termasuk larutan
penyangga. Titik ekuivalen diperoleh pada pH >7. Hal itu disebabkan garam yang
terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat basa.
Contoh yang biasa untuk kurva titrasi asam lemah dan basa lemah adalah asam
etanoat dan amonia
Hal ini juga terjadi karena keduanya bersifat lemah - pada kasus tersebut, titik
ekivalen kira-kira terletak pada pH 7.
Gambar ini hanyalah penggabungan gambar yang telah anda lihat. Sebelum titik
ekivalen sama seperti kasus amonia - HCl. Setelah titik ekivalen seperti bagian akhir
kurva asam etanoat - NaOH.
Perhatian bahwa kurva tersebut sedikit tidak curam pada gambar ini. Malahan,
terdapat sesuatu yang dikenal dengan "titik infleksi". Kecuraman yang berkurang
berarti bahwa sulit melakukan titrasi antara asam lemah vs basa lemah.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan