Disusun Oleh
2021
KASUS 3
Seorang Asisten Apoteker di Apotek ZZ bernama IK kedapatan memanipulasi
jumlah setoran uang penghasilan pagi hari yang tadinya 2,5 juta dirubah angkanya menjadi 2
juta saja. Hal ini ketahuan ketika hasil pagi dihitung oleh PSA, padahal petugas shift pagi
tetap mengatakan hasilnya 2,5 jt. Sementara itu, Apotekernya tidak banyak tahu kejadian-
kejadian di Apotek. Semuanya diatur dan dikelola oleh PSA nya. Bahkan administrasi
Apotek tidak pernah diatur secara tertib oleh Apoteker ybs. Pada pemeriksaan Oleh BBPOM
ditemukan banyak pengeluaran barang tidak tercatat di kartu stock. Jumlah barang yang ada
tidak sama dengan yang ada di kartu stock. Penyimpanan obat juga tidak diatur sesuai kaidah
penyimpanan obat yang sebenarnya, tidak ada monitoring suhu ruangan, tidak ada palet untuk
tempat infus, dsbnya. Penerimaan obat juga dilakukan oleh pemilik Apotek.
PERTANYAAN :
Bagaimana pendapat Saudara sebagai Apoteker menilai kejadian ini, ditinjau dari sisi
JAWABAN :
AP (Apoteker Pendamping)
AA (Asisten Apoteker)
TU Petugas Bendahara
Melayani peracikan Gudang
resep
Karyawan
Pembantu Kasir
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. PSA
Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan operasional
dan program-program apotek terutama dalam hal penyediaan modal. bertanggung
jawab untuk memberi kompensasi, ganti rugi barang dan/atau jasa yang diterima atau
dimanfaatkan tidak sesuai dengan kesepakatan dan mengatur dan mengawasi
administrasi apotek
Etika profesi di apotek seharusnya dilaksanakan dengan baik untuk AA, Apoteker,
bahkan PSA agar tercipta lingkungan kerja yang baik sehingga tidak menimbulkan kejadian
yang merugikan apotek dan semua pihak.
Dilihat dari sisi moral, Apotek membuat kebijakan seperti pemantauan dan pemberian
sanksi bagi AA dengan salah satu cara menonaktifkan AA tersebut agar jera dan masalah
segera tuntas dan terselesaikan. Sebaiknya, sebelum memberikan sanksi, PSA menanyakan
mengapa AA melakukan tindakan tersebut sehingga dapat memberikan sanksi yang sesuai.