c.Pelaporan
Membuat laporan kegiatan penyuluhan serta kehadiran peserta
F. Penggerakan Kelompok Keluarga Gangguan Jiwa Untuk (lihat buku pegangan kader: Tak dan rehabilitasi)
Penyuluhan Kesehatan, TAK dan Rehabilitasi
1. Pengertian Latihan 2
Penggerakan kelompok pasien gangguan jiwa adalah kegiatan
memobilisasi keluarga untuk mengikuti kegiatan penyuluhan 1. Peragakan bagaiman bpk/ibu mengundang keluarga
oleh perawat CMHN yang dilakukan dua minggu sekali. mengikuti penyuluhan
2. Peragakan bagaiman bpk/ibu mengingatkan peserta untuk
2. Tujuan mengikuti penyuluhan
Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memotivasi dan
mendorong keluarga gangguan jiwa untuk menghadiri G. Penggerakan Kelompok Pasien Gangguan Jiwa untuk Terapi
penyuluhan kesehatan jiwa. Aktifitas Kelompok ( TAK) dan Rehabilitasi
1. Pengertian
3. Pelaksanaan Kegiatan Penggerakan kelompok pasien gangguan jiwa adalah kegiatan
a.Persiapan memobilisasi pasien untuk mengikuti kegiatan TAK dan
1).Kader mengidentifikasi keluarga yang mempunyai rehabilitasi oleh perawat CMHN yang dilakukan dua minggu
gangguan jiwa yang akan mengikuti penyuluhan sekali.
2).Kader menyampaikan / mengundang keluarga yang
menjadi sasaran penyuluhan 1 minggu sebelum kegiatan 2. Tujuan
penyuluhan. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memotivasi dan
3). Kader satu hari sebelumnya mengingatkan keluarga yang mendorong pasien gangguan jiwa untuk mengikuti TAK dan
menjadi sasaran penyuluhan untuk hadir. rehabilitasi.
4). Kader mengingatkan keluarga untuk hadir 1 jam sebelum
penyuluhan 3. Pelaksanaan Kegiatan
5). Kader mempersiapkan daftar hadir peserta penyuluhan a.Persiapan
6). Kader mempersiapkan tempat penyuluhan 1). Kader bersama perawat CMHN mengidentifikasi pasien
gangguan yang akan mengikuti TAK dan rehabilitasi
b.Pelaksanaan 2). Kader bersama perawat CMHN menyampaikan rencana TAK
1). Mengingatkan keluarga untuk mengikuti penyuluhan dan rehabilitasi
2). Mengumpulkan peserta penyuluhan
3). Kader bersama keluarga memfasilitasi kebutuhan (alat dan 2. Tujuan
bahan) rehabilitasi. Melalui kunjungan rumah diperoleh informasi terkini tentang
4). Kader mengundang pasien dan keluarga yang akan kemampuan pasien mengatasi masalahnya dan keterlibatan
mengikuti TAK untuk hadir keluarga dalam perawatan pasien di rumah.
5). Kader mengundang pasien yang akan mengikuti TAK untuk
hadir 3. Sasaran
6). Kader mengingatkan pasien yang akan mengikuti TAK Sasaran kunjungan rumah kader adalah pasien dan
untuk hadir keluarga yang mempunyai masalah harga diri rendah,
7). Kader mempersiapkan daftar hadir peserta kegiatan (TAK dan menyendiri, mendengar suara- suara (halusinasi), mengamuk
rehabilitasi) dan kurang merawat diri (lihat buku panduan supervisi kader)
8).Kader mempersiapkan tempat pelaksanaan kegiatan TAK dan yang telah mandiri.
rehabilitasi
4. Pelaksanaan Kegiatan
b.Pelaksanaan a. Persiapan
1). Mengumpulkan peserta TAK dan rehabilitasi Persiapan yang harus dilakukan adalah :
2). Mendampingi perawat CMHN yang akan melakukan kegiatan 1). Menyiapkan buku supervisi kader
(TAK dan rehabilitasi) 2). Mempelajari isi buku
3). Kader memotivasi peserta untuk aktif mengikuti kegiatan (TAK 3). Melakukan perjanjian/kontrak dengan keluarga
dan rehabilitasi)
b. Pelaksanaan
c.Pelaporan 1). Memberikan salam terapeutik
Membuat laporan kegiatan TAK dan rehabilitasi serta kehadiran 2). Melakukan perjanjian/kontrak
peserta (lihat buku pegangan kader: TAK dan rehabilitasi) 3).Mengobservasi perilaku pasien dan melakukan
wawancara dengan pasien dan keluarga
H. Kunjungan Rumah tentang kemampuan pasien
1. Pengertian 4).Menyampaikan pujian terhadap kemampuan psien
Kunjungan rumah adalah kunjungan kader kesehatan jiwa ke dan keluarga
keluarga yang anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa 5). Membuat perjanjian untuk kunjungan pada minggu
dan telah dirawat oleh perawat CMHN dan telah mandiri. berikutnya dengan tujuan tertentu.
Kunjungan dilakukan 2 minggu sekali. Saat melakukan
kunjungan rumah, kader melakukan penilaian terhadap c. Pelaporan
kemampuan pasien gangguan jiwa dan keluarga dalam Tuliskan hasil observasi bpk/ibu pada buku pegangan
perawatan pasien (lihat buku panduan supervisi kader). kader sesuai dengan kasus pasiennya (lihat
buku pegangan kader: supervisi kader)
Latihan 3 b. Pelaksanaan
1) Kader menyampaikan laporan hasil kunjungan
1. Peragakan bagaimana bpk/ibu melakukan kunjungan rumah pada perawat CMHN
rumah untuk menilai pasien yang menyendiri 2) Kader memberikan surat rujukan pada perawat
2. Peragakan bagaimana bpk / ibu melakukan kunjungan CMHN
rumah untuk menilai pasien yang mendengar suara –
suara c. Pelaporan
3. Diskusikan hal – hal yang sebaiknya dilakukan dan Tuliskan hasil observasi bpk/ibu pada buku pegangan kader
dihindari saat kunjungan rumah sesuai dengan kasus pasiennya (lihat buku pegangan
kader:supervisi kader)
I. Rujukan Kasus
1. Pengertian Latihan 4
Rujukan adalah mengirimkan pasien kepada perawat CMHN 1. Identifikasi kasus – kasus yang membutuhkan rujukan
yang bertanggung jawab. Rujukan dilakukan jika saat 2. Peragakan bagaiman caranya bila bpk/ibu melakukan
supervisi/kunjungan rumah/deteksi keluarga kader rujukan kasus ke perawat CMHN
menemukan:
Pasien mengalami kemunduran perilaku berdasarkan
penilaian terhadap perilaku pasien saat kunjungan rumah J. Pendokumentasian
(lihat buku pegangan kader: supervisi pasien) 1. Pengertian
Pasien baru yang itemukan Pendokumentasikan adalah menuliskan seluruh tindakan
yang dilakukan kader (deteksi, penggerakan, kunjungan
2. Tujuan rumah dan rujukan kasus) dengan menggunakan panduan
Melalui rujukan, pasien gangguan jiwa mendapatkan perawatan pelaporan yang tersedia (buku pegangan kader kesehatan
yang lebih baik lagi. jiwa).
3. Pelaksanaan 2. Tujuan
a. Melalui pendokumentasian yang dilakukan kader, diharapkan
perkembangan kondisi kesehatan pasien dan keluarga
Persiapan serta seluruh kegiatan yang telah dilakukan di desa siaga sehat
1) Kader menyiapkan laporan kunjungan jiwa tercatat dengan baik.
rumah/supervisi yang menunjukkan kemunduran
perilaku pasien atau adanya masalah kesehatan 3. Bentuk dokumentasi
pasien Bentuk dokumentasi laporan kader adalah:
2) Kader mengisi format rujukan kasus a. Buku pegangan kader: deteksi keluarga
b. Buku pegangan kader : penyuluhan kesehatan jiwa
c. Buku pegangan kader: supervisi pasien gangguan jiwa
d. Surat rujukan
2. Ambil Resiko
Mencoba pengalaman baru yang positif merupakan kesempatan
untuk belajar, daripada memikirkan kalah atau menang . Dengan
demikian memberi kamu kemungkinan baru dan dapat meningkatkan
penerimaan diri. Takut mencoba hal yang baru dan positif
menghambat pengembangan diri.
4. Evaluasi diri
Belajar mengevaluasi diri sendiri secara mandiri. Dengan memusatkan
pada bagaimana perasaanmu tentang perilaku dan pekerjaan kamu
sendiri. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih realistis tentang
dirimu dan mencegah kamu untuk bergantung pada penilaian orang lain.