Anda di halaman 1dari 26

PELAYANAN KEPERAWATAN

JIWA PROFESIONAL KLINIK


DAN KOMUNITAS
Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (Comunnity
Mental Health Nursing)
• Comunity Mental Health Nursing adalah pelayanan kesehatan jiwa komunitas dengan
tujuan pasien yang tidak tertangani di masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang
lebih baik (Keliat et al., 2011).

• CMHN adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistik, dan paripurna,


berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentang terhadap stres dan dalam tahap
pemulihan serta pencegahan kekambuhan (Marchira, 2014).

• Program peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dalam rangka upaya
membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan jiwa. Pelatihan yang dilakukan terdiri dari
tiga tahapan yaitu Basic, Intermediate dan Advance Nursing Training (Keliat et al., 2011).
Area Keperawatan Kesehatan Jiwa di
Masyarakat
Usia lanjut Anak

Masyarakat Rumah sakit

Sehat Sakit

Tempat
Rumah khusus
Pelayanan Profesional

❖ Dilaksanakan oleh perawat profesional


❖ Dalam melaksanakan asuhan keperawatan
menggunakan pendekatan holistik (bio-psiko-sosio-
kultural dan spiritual)
❖ Asuhan keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan, selalu mengikuti
perkembangan atau kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi keperawatan
❖ Dalam melaksanakan asuhan keperawatan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada
secara optimal, efektif dan efisien
❖ Upaya mewujudkan kesinambungan
pelayanan kesehatan jiwa telah dimulai di
Indonesia yaitu di NAD dan NIAS,daerah
yang terkena dampak gempa dan tsunami
pada tahun 2004.
❖ Bentuk pelayanan yang diterapkan adalah
pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat
(Community Mental Health Nursing (CMHN)).
❖ Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
diberikan olehperawat puskesmas yang dilatih
BC-CMHN (Basic Course of Community
Mental Health Nursing).
❖ Dengan keberhasilan program CMHN, maka
diharapkan pasien yang tidak tertangani di
masyarakat akan dirujuk ke rumah sakit jiwa
untuk mendapatkan pelayanan yang lebih
baik bahkan yang spesialistik.
❖ Tahap berikutnya adalah mengembangkan
pelayanan prima (excelelent service) yang
profesional di rumah sakit jiwa melalui
pengembangan Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP).
PANDUAN MPKP
KEPERAWATAN JIWA
UPAYA KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

❖ M e r u p a k a n pelayanan paripurna, mulai


dari pelayanan kesehatan jiwa spesialistik,
integratif, dan pelayanan yang berfokus
masyarakat.

❖ M e m b e r d a y a k a n seluruh potensi dan


sumberdaya di masyarakat sehingga terwujud
masyarakat yang mandiri dalam
memelihara kesehatannya.
❖Di rektorat Kesehatan Jiwa
Masyarakat (2005)
dilanjutkan oleh Direktorat
Bina Kesehatan Jiwa (2006)
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
menetapkan tatanan
pelayanan kesehatan jiwa
dalam bentuk piramida.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan kesehatan
jiwa spesialistik
dilaksanakan di
rumah sakit jiwa
dengan berbagai
penerapan model
praktik keperawatan
profesional (MPKP)
yang telah
dikembangkan.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan kesehatan
jiwa integratif
merupakan
pelayanan kesehatan
jiwa yang
dilaksanakan di
rumah sakit umum.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pelayanan berbentuk unit


perawatan intensif
kejiwaan (psychiatric
intensive care unit—PICU)
dan konsultan
penghubung
keperawatan kesehatan
mental (consultant liaison
mental health nursing—
CLMHN).

CLMHN merupakan
sarana merawat pasien
gangguan fisik umum
yang mengalami masalah
psikososial.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Keperawatan
kesehatan jiwa
masyarakat (community
mental health nursing—
CMHN). Pelayanan
kesehatan jiwa di
CMHN ini dimulai dari
level lanjut (advance),
menengah
(intermediate), dan
dasar (basic).
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pemberdayaan seluruh
potensi dan sumber daya
masyarakat dilaksanakan
dalam bentuk
pengembangan desa
siaga sehat jiwa(DSSJ),

Melakukan revitalisasi
kader dengan
membentuk kader
kesehatan jiwa (KKJ)
sebagai fasilitator
masyarakat dalam
mengembangkan
kesehatan jiwa
masyarakat.
PIRAMIDA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

Pada kelompok
khusus dapat
dibentuk kelompok
swadaya (self help
group—SHG) dan
usaha kesehatan
sekolah tentang
kesehatan jiwa (UKSJ).
Pelayanan Kesehatan Jiwa Profesional
Komunitas
P e n c e g a h a n Primer
1. Program pendidikan kesehatan, program stimulasi
perkembangan, program sosialisasi, manajemenstres, dan
persiapan menjadi orang tua.
2. Program dukungan sosial diberikan pada anak yatim piatu,
kehilangan pasangan, kehilangan pekerjaan, serta
kehilangan rumah/tempat tinggal, yang semuanya ini
mungkin terjadi akibat bencana.
3. Program pencegahan penyalahgunaan obat.
4. Program pencegahan bunuhdiri.
Pencegahan Sekunder

Fokus pelayanan keperawatan pada pencegahan


sekunder adalah deteksi dini masalah psikososial dan
gangguan jiwa serta penanganan dengan segera.
Target pelayanan yaitu anggota masyarakat y
a
n
g
berisiko/memperlihatkan tanda-tanda masalah
psikososial dan gangguan jiwa.
Pencegahan
Tersier
Melakukan
pengkajian dua menit
untuk memperoleh
data fokus

Deteksi awal masalah


kesehatan jiwa di
tingkat dasar
Pencegahan Tersier

Fokus pelayanan keperawatan pada peningkatan


fungsi dan sosialisasi serta pencegahan kekambuhan
pada pasien gangguan jiwa.
Tujuan pelayanan adalah mengurangi
kecacatan/ketidakmampuan akibat gangguan jiwa.
Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang
mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan.
Aktivitas pada pencegahan tersier

Program dukungan sosial dengan menggerakkan


sumber-sumber di masyarakat seperti sumber
pendidikan, dukungan masyarakat
Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien
dan keluarga hingga mandiri.
Program sosialisasi
Program mencegah stigma

Anda mungkin juga menyukai