Analisa Kasus Keperawatan (1) .Doc 2
Analisa Kasus Keperawatan (1) .Doc 2
Oleh:
19037140047
Penulis
1. TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan
secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan
memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan
disiplin ilmunya. Kepercayaan tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan
akan muncul bila klien merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya
kurang terampil, pendidikannya tidak memadai dan kurang berpengalaman.
Klien tidak yakin bahwa perawat memiliki integritas dalam sikap,
keterampilan, pengetahuan (integrity) dan kompetensi. Beberapa cara
dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya :
3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?
Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit telah
menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu dengan cara
membandingkan apa-apa yang dikerjakan perawat dengan standar yang
tercantum.baik itu dalam input, proses atau outputnya. Misalnya apakah
perawat mencuci tangan sesuai standar melalui 5 tahap yaitu. Mencuci kuku,
telapak tangan, punggung tangan, pakai sabun di air mengalir selama 3 kali
dsb.
CONTOH KASUS
Di sebuah bangsal Rumah sakit R di kota K Kondisi saat itu di rumah sakit
tersebut memang jumlah perawat dan pasien memang tidak sebanding, itu
pun jumlah perawat di tiap ruangan 2 sampai 3 dan masih lulusan SMK atau
SPKC, Lainnya tenaga keperawatan diambil dari lulusan SD dan SMP.
Sedangkan jumlah pasien tiap ruangan antara 30 sampai 60 pasien.
Setiap shift jaga sore atau malam 1 atau 2 orang perawat juga kejadian
kasus ini berawal saat perawat S memberi dan membimbing minum obat oral
pada saat jaga sore, memang ada salah satu pasien yang sering menipu
pada saat minum obat dengan cara pura - pura minum obat kemudian kalau
tidak ketahuan perawat membuang atau memuntahkan kembali obat tersebut
kemudian memasukkan obat tersebut di saku bajunya, pasien tersebut
bernama D. Pada saat memberi obat pada pasien D perawat S tersebut
berpesan agar obatnya diminum tidak dibuang. Pasien tersebut juga
mengatakan . YA PAK Sambil memberi obat pada pasien lainnya perawat
S tersebut tetap memperhatiakan pasien D tersebut, sampai pada suatu
ketika pasien D membelakangi perawat S kemudian mengusap mulutnya.
Melihat kejadian tersebu tparawat S memanggil dan menarik baju pasien
kemudian mengecek saku baju pasien ternyata benar ada beberapa butir
obat di saku tersebut. Melihat kejadian tersebut perawat S kontan
membentak dan memarahi pasien, tak cuma itu perawat tersebut penampar
mulut pasien beberapa kali sampai akhirnya pasien D tersebut mengatakan
AMPUN PAK! kemudian disuruhlah pasien tersebut meminum kembali
obetnya dan menyarankan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
ANALISA KASUS
REFRENSI
Barbara kozier, 1983, Fundamental of nursing
Bertens, 1993, Etika