Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PENYELENGGARAAN ACARA ADAT ISTIADAT

PADA MASA PANDEMI COVID-19


DI KABUPATEN BANTUL

UMUM :
Acara adat istiadat (hajatan, pernikahan, dan sejenisnya) yang berpotensi menciptakan
kerumunan orang di masa pandemi covid-19 disarankan ditunda atau dibatasi untuk mencegah
penyebaran covid-19. Guna pencegahan penyebaran covid-19 maka acara adat istiadat harus
dikemas dengan perencanaan yang matang terkait efektivitas bentuk acara dan disiplin waktu,
sehingga akan tercipta :
1. Tidak terjadi kerumunan orang
2. Waktu berkumpulnya orang adalah sesingkat mungkin
3. Tetap bisa menerapkan protokol kesehatan, sejak sebelum memasuki tempat acara,
selama berlangsungnya acara, sampai dengan saat meninggalkan tempat acara.

DASAR HUKUM :
Instruksi Bupati Bantul Nomor 7/Instr/2021 tentang Perpanjangan Kedua Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Kabupaten Bantul Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

TATA CARA PENYELENGGARAAN ACARA ADAT ISTIADAT :


A. PERENCANAAN :
1. Acara dilaksanakan secara sederhana, dengan penerapan protocol kesehatan secara
ketat
2. Acara melibatkan keluarga inti dan tamu lainnya dengan jumlah paling banyak 100
orang, dengan ketentuan wajib memenuhi persyaratan kapasitas ruangan 50 % atau
wajib menjaga jarak 1,5 meter antar setiap orang.
3. Semua orang yang berada pada tempat acara wajib mengenakan masker/face shield
dengan benar, wajib mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, wajib menjaga
jarak
4. Untuk mencegah terjadinya kerumunan orang, penyelenggara disarankan untuk
menampilkan prosesi acara sakral secara luring yang dihadiri keluarga inti, serta
menampilkan prosesi sakral secara daring yang bisa disaksikan oleh keluarga/pihak
lain yang tidak diperkenankan hadir menyaksikan prosesi sakral secara langsung.
5. Penyelenggara wajib meminta rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kapanewon dan
memberitahukan kepada Kepolisian setempat.
6. Apabila terdapat tamu dari luar DIY, disyaratkan wajib menunjukkan negatif/non
reaktif hasil rapid tes antigen/antibody.
7. Pentas seni/hiburan yang tidak melibatkan banyak orang dan tidak menimbulkan
kerumunan dapat disajikan selama kegiatan berlangsung, dengan ketentuan jumlah
pelaku seni/hiburan :
a. Musik koes plus, akustik dan sejenisnya : paling banyak 4 orang
b. Elekton/organ tunggal: paling banyak 3 orang
c. Cokekan/campursari: paling banyak 5 orang
Catatan :
1) Jenis pentas seni/hiburan selain tersebut pada huruf a, b dan c tidak
diperbolehkan
2) Pelaku seni harus ditempatkan di tempat tersendiri, diberikan garis
pembatas, sergta terpisah dan diberi jarak dengan orang lain
3) Microphone tidak diperbolehkan digunakan untuk bergantian dengan orang
lain.
4) Tamu dan selain pelaku seni tidak diperbolehkan menyumbang lagu.
8. Penyelenggara acara wajib menyediakan ruangan acara dengan sirkulasi udara yang
baik.
9. Penyelenggara acara wajib menandatangani Pernyataan bermeterai Rp. 10.000,-
untuk mematuhi protokol kesehatan.

B. PELAKSANAAN :
1. Acara adat istiadat dapat dilaksanakan pada jam 07.00 WIB – 16.00 WIB
2. Sebelum acara dimulai, dilakukan penyemprotan desinfektan pada tempat acara.
3. Acara prosesi sakral harus dilaksanakan sebelum jam acara tamu undangan hadir.
4. Tamu datang langsung mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir / hand
sanitizer.
5. Tamu diukur suhu tubuhnya, dengan ketentuan :
a. Apabila suhu tubuh menunjukkan angka kurang atau sama dengan 37 derajat
celcius maka tamu diperbolehkan masuk ke tempat acara
b. Apabila suhu tubuh menunjukkan angka lebih dari 37 derajat celcius maka tamu
dipersilahkan untuk menuju tempat transit.
c. Setelah berada ditempat transit selama 5 menit, suhu tubuh tamu tersebut diukur
kembali, apabila suhu tubuh menunjukkan angka kurang atau sama dengan
dibawah 37 derajat celcius maka tamu dipersilahkan untuk memasuki tempat
acara. Namun apabila suhu tubuh menunjukkan angka lebih dari 37 derajat celcius
maka tamu dimohon untuk mengisi buku tamu dan dimohon untuk tidak
memasuki tempat acara.
6. Tamu menuju tempat acara melalui pintu masuk serta mengisi buku tamu dengan
cara diisikan oleh petugas penjaga buku tamu, atau menyerahkan kartu tanda hadir
yang dilampirkan dalam undangan dan telah diisi oleh tamu yang bersangkutan.
7. Pembawa acara harus mampu mengatur tamu undangan agar tetap bisa menjaga
jarak dan tidak menimbulkan kerumunan di tempat acara.
8. Pentas seni/hiburan dapat dilaksanakan pada saat acara dimulai sampai berakhirnya
acara, dengan ketentuan : Tamu undangan tidak diperkenankan menyumbang lagu
9. Tamu dipersilahkan untuk memberikan ucapan selamat kepada pihak pemangku hajat
dengan tidak bersentuhan/bersalaman.
10. Tamu dipersilahkan untuk menuju tempat jamuan, dengan ketentuan :
a. Jamuan dalam dos/box :
▪ Tamu diberikan jamuan untuk dibawa pulang
b. Jamuan prasmanan :
▪ Makanan diambilkan oleh petugas (tamu tidak diperkenankan mengambil
makanan sendiri)
▪ Tamu menikmati hidangan di meja yang telah disediakan dengan tetap
menjaga jarak seseuai ketentuan protokol kesehatan.
11. Tamu meninggalkan tempat acara melalui pintu keluar yang telah disediakan.
12. Setelah acara selesai dilakukan penyemprotan desinfektan pada tempat acara.

C. PENUTUP
1. Penyelenggara acara wajib mentaati ketentuan yang diatur dalam Instruksi Bupati
Bantul Nomor 7/Instr/2021 tentang Perpanjangan Kedua Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Kabupaten Bantul Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan peraturan turunannya.
2. Apabila acara adat istiadat yang diselenggarakan tidak mentaati ketentuan
sebagaimana tersebut nomor 1, maka acara akan dibubarkan oleh pihak yang
berwajib.

Anda mungkin juga menyukai