Praktika Terpadu

Proposal Pengajuan Ide Karya

Diajukan Sebagai Ide pokok, Tema, dan Basic Story Untuk

Film Praktika 2020/2021

KELOMPOK FIKSI 15

Nama NIM Jobdesc

Farrah Aulia Azliani 1180150071 Produser

Naufal Ridho Pangestu 1180150159 Sutradara & Penata Suara

Jihan Maudyana 1180150108 Penata Artistik & Penulis

Naskah
Latifah Yanwar 1180150117 Penyunting Gambar & Penata
Kamera

PROGRAM STUDI FILM DAN TELEVISI S.1

FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
INSTITUT KESENIAN JAKARTA JAKARTA
2021
Judul : Jodoh

Ide : Untuk membuat orang yang kita sayang bahagia, terkadang harus mengorbankan
kepentingan pribadi. 

Tema : Tentang Putri (15) yang ingin kabur dari rumah karena ia akan dijodohkan dengan lelaki
tua untuk menyelamatkan perekonomian keluarga mereka saat pandemi. 

Basic Story :
Di suatu pagi, Putri (15 tahun) berada di ruang tamu rumahnya bersama Ibu (35 tahun), Pakde
(40 tahun) dan Jaka (40 tahun). Putri akan dijodohkan dengan Jaka. Jaka membawa seserahan
emas yang mewah. Ibu dan Pakde membujuk Putri untuk mengiyakan tawaran Jaka karena itu
akan sangat membantu pereknonomian keluarga. Putri izin ke dapur untuk menelepon pacarnya,
Rizal (17 tahun) meminta menjemputnya untuk kabur dari rumah. Tidak lama kemudian,
terdengar suara motor berhenti di depan rumahnya. Putri kira itu Rizal tapi ternyata itu adalah
pegawai pegadaian. Ibu menggadaikan satu-satunya motor mereka sebagai upaya untuk
menyambung hidup. Putri kembali ke ruang tamu lalu Dodi (11 tahun) dan Rizky (9 tahun) adik-
adik Putri keluar dari kamar dan menghampiri Putri untuk meminta membantu mereka
mengerjakan PR. Putri tidak tega melihat adik-adiknya yang masih sekolah dan memikirkan
bagaimana nasib mereka kalau Putri kabur. Lalu terdengar suara gelas terjatuh dari kamar Ibu
Putri. Ibu dan Putri bergegas menuju kamar dan melihat Bapak (45 tahun) sudah tergeletak di
lantai. Ayah Putri sudah terkena stroke parah sehingga ia kesusahan bergerak. Ibu dan Putri
membantu bapak kembali ke tempat tidur sambil ibu mengomelinya karena kenapa tidak
memanggil mereka jika butuh bantuan. Putri dan Ibu kembali duduk di ruang tamu bersama
Pakde dan Jaka. Suara motor Rizal terdengar di teras rumah dan Putri melihat Rizal sudah tiba di
depan rumahnya. Karena Putri tidak ingin menelantarkan keluarganya, Putri tidak menghiraukan
Rizal dan berkata pada Jaka kalau ia bersedia menikahinya. 
 
Latar Belakang : Pandemi COVID-19 saat ini sangat mempengaruhi masyarakat di sektor
ekonomi. Khususnya bagi masyarakat kelas bawah di Indonesia yang memiliki banyak anak
karena minim edukasi tentang kesehatan reproduksi tanpa mempertimbangkan kondisi finansial
mereka untuk membesarkan anak-anak tersebut. Pernikahan anak seringkali menjadi salah satu
jalan keluar dari permasalahan ini. Sang anak menjadi tidak mempunyai pilihan lain selain
menyetujuinya karena tidak tega melihat keluarganya dilanda kemiskinan ekstrem walaupun
harus mengorbankan masa depan pendidikan, kesehatan mental serta reproduksinya.

Spesifikasi Penonton : Film ini ditujukan untuk penonton kelas ekonomi sosial A, B, C dan usia penonton
untuk 13 tahun ke atas. Kami menargetkan spesifikasi penonton tersebut agar seluruh lapisan masyarakat
dapat memahami isu dari dampak buruk kemiskinan yang disebabkan oleh pandemi dan menunjukan
bahwa banyak anak perempuan di bawah umur yang berkorban demi kesejahteraan keluarga.
 
 
Judul : Kopi Kenangan
Ide Pokok : Relakan yang sudah tiada.
Tema : Seorang gadis yang masih belum menerima kematian kekasihnya yang membuatnya
berhalusinasi.

Basic story :
Sinta (25) adalah karyawan di salah satu kantor di Jakarta bersama dengan temannya Desi
yang seumuran dengannya. Suatu ketika mereka pulang kantor bersama dan Sinta pun
mampir ke coffee shop untuk membeli kopi. Saat Desi bertanya untuk siapa kopi itu karena
setahunya Sinta tidak suka kopi, Sinta menjawab untuk kekasihnya, Ray. Desi tidak berkata-
kata lagi walau ia merasa ada yang janggal, dan mereka pun berpisah di TransJakarta karena
beda tujuan. Sinta mampir ke apartemen Ray, mereka menghabiskan waktu bersama. Begitu
pun seterusnya, hampir setiap hari Sinta mampir ke apartemen Ray dan membawakannya
kopi kesukaan Ray karena Sinta merasa ia harus melakukan itu, ia harus bertemu Ray karena
ia takut sesuatu akan terjadi padanya, ia merasa Ray akan bertemu dengan ajalnya. Hingga
pada suatu malam, Sinta ketiduran di sebelah Ray saat mereka sedang menonton film di ruang
tengah namun besoknya ia tidak menemukan Ray di sebelahnya. Ia panic, mencari Ray ke
seluruh penjuru apartemen namun Ray tetap tidak ada. Sinta menelpon Desi, ia menangis,
Desi pun menyadarkan Sinta bahwa Ray memang sudah meninggal lama namun Sinta masih
belum bisa menerima itu dan ia malah berhalusinasi dengan dirinya sendiri.
Judul : Wejangan
Ide Pokok : Keputusan bulat yang harus dipertanggungjawabkan.
Tema : Seorang pria yang ingin melamar kekasihnya dan diberi wejangan oleh orang
terdekatnya.

Basic Story :
Ardi (28) yang sudah terbilang berada di usia matang untuk menikah, suatu malam di
rooftop gedung ia makan malam dengan kekasihnya Syifa (25). Pada saat itu, Ardi hendak
melamar Syifa karena ia merasa sudah waktunya. Ketika ia akan memasuki cincin di jari
manis Syifa, muncullah beberapa hambatan. Sekilas sosok Syifa terganti oleh sosok
sahabatnya, Askur (28) yang mengingatkannya bahwa jika sudah menikah ia akan semakin
sedikit punya waktu untuk nongkrong bersama teman-teman, lalu sosok Askur terganti oleh
Mas Bayu (40) yang adalah bos di kantornya, Ia berkata bahwa setelah menikah akan terasa
berat mencari nafkah, akan repot mengatur tunggakan sana sini. Adapula kemudian sosok
Ibunya Ardi setelahnya, dan ia memberi nasihat bahwa Ardi harus pintar dalam memilih
calon istri, jangan sampai salah untuk kedepannya dan ia harus bertanggungjawab penuh pada
wanita itu dan anak-anaknya kelak karena sang Ibu sudah tidak bisa menemani Ardi lagi.
Kemudian akhirnya tangan itu berubah kembali pada tangan Syifa. Wanita itu menunggu
Ardi yang tatapannya jadi kosong. Ardi tersadar, ia melepas tangan Syifa dari genggamannya.
Berpikir sejenak, namun akhirnya ia memutuskan untuk tetap melamar wanita idamannya itu.