Anda di halaman 1dari 118

SEJARAH DAN PRINSIP

KKN-PPM UGM

OLEH :
SUB DIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
SEJARAH KKN-PPM UGM
SEJARAH Tahun 1951 -1962
1
PTM (Pengerahan Tenaga Mahasiswa)

Awal berdirinya, UGM mengirim 1218 mahasiswa sukarelawan


untuk mengajar dan mendirikan sekolah menengah atas di luar
Jawa, 109 sekolah menengah atas berhasil didirikan di pulau-pulau
di luar Jawa.
Dir.Pend.Tinggi, Depdikbud (Prof. Koesnadi Hardjosoemantri-UGM)
2 1971: mengusulkan Program KKN mahasiswa sbg kegiatan intra-kurikuler
bersifat pilihan → 3 universitas ditunjuk sbg perintisnya, yaitu: Un-And
(wil. barat), UGM (wil. tengah) dan Un-Has (wil. timur).

3 1972: KKN diperluas di 13 Universitas: Un-Syah, USU, Un-And, Un-Sri, Un-Pad,


UGM, Un-Dip, Un-Bra, Un-Ud, Un-Lam, Un-Has, Un-SamRat dan Un-Pattim.

4 1979: KKN di UGM bersifat wajib hingga sekarang, dengan paradigma


“Development”.

5 1999: KKN Tematik sebagai pengembangan dari KKN Reguler.

KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) UGM dengan


8 2006: paradigma “Empowerment” dan berbasis riset.

Perluasan wilayah KKN sampai ke luar Jawa mencakup 34


9 2012 - 2016: provinsi

10 2019: KKN BERBASIS KECAMATAN

11 2020 : KKN-PPM UGM bauran (daring-luring)


TUJUAN & PARADIGMA
KKN-PPM UGM
Tujuan KKN-PPM
1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
2. Melakukan terapan IPTEKS secara teamwork dengan pendekatan
multidisipliner
3. Menanamkan nilai kepribadian:
a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila
b. Keuletan, etos kerja, dan tanggungjawab
c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
4. Meningkatkan daya saing nasional
5. Menanamkan jiwa peneliti:
a. Eksploratif dan analisis
b. Penyusunan Tema berbasis riset
6. Mendorong terwujudnya learning community atau learning society
Paradigma KKN-PPM UGM
Empowerment (Pemberdayaan) :
oPersonality empowerment
oCommunity empowerment
oInstitutional development
• Kegiatan bersifat Interdisipliner (lintas disiplin ilmu)
• Win-win Solution (Memberi manfaat kepada semua
pihak yang terlibat)
PRINSIP KKN-PPM UGM
Prinsip Pelaksanaan KKN PPM
1. Merupakan aktifitas yang bersifat win-win:
a. Mempunyai tema (core activity) yang jelas
b. Merupakan bentuk co-creation (dosen, mahasiswa, pemerintah,
industri/pengusaha, stakeholders lain) → multi/interdisipliner
c. Mempunyai keberlanjutan kegiatan melalui skema co-financing.
2. Merupakan kegiatan yang terukur hasil dan dampaknya (outcome dan impact),
3. Memberikan fleksibilitas bagi dosen & mahasiswa (menentukan tema/lokasi yang
dipilih) → Sesuai aturan oleh Pengelola KKN-PPM UGM
4. Merupakan kegiatan terintegrasi (bukan sentralisasi & desentralisasi) antara DPKM
dengan Fakultas dan Pusat Studi
5. Merupakan kegiatan kombinasi antara Learning process dan Problem solving
6. Research based Community Service
KKN PPM bukanlah PKL

➢KKN PPM → multi/interdisipliner → mendorong menyiapkan lulusan menjadi


pemimpin yang mampu ‘create job’, kreatif, dan inisiatif.

➢PKL → mendorong peningkatan relevansi mahasiswa terhadap permasalahan


yang ada dalam dunia kerja dan industri secara ‘monodisiplin’ → menyiapkan
lulusan menjadi pekerja
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BERBASIS ESD on SDGs
Makna Pemberdayaan Tujuan Pemberdayaan

• Pengembangan Memperkuat kekuasaan


(enabling). masyarakat khususnya
• Memperkuat potensi kelompok lemah yang
atau daya memiliki
(empowering). ketidakberdayaan baik
• Terciptanya karena kondisi internal
kemandirian (persepsi mereka sendiri)
maupun karena kondisi
eksternal (struktur sosial
yang tidak adil)
Tahap Pemberdayaan
Indikator Pemberdayaan
EDUCATION FOR
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT
(ESD)
ESD … Filosofi Dasar

Pencetus ide:
Prof. Dr. Hans J.A. Van
Ginkel, Mantan Rektor
UNU dan Staf Ahli
Sekjen. UN
• Pendidikan (formal, nonformal dan informal ➔ (MELALUI KKN) merupakan
instrumen kuat yang efektif untuk melakukan komunikasi, memberikan informasi,
penyadaran, pembelajaran dan dapat untuk memobilisasi massa/ komunitas, serta
menggerakkan bangsa ke arah kehidupan masa depan yang berkembang secara
lebih berkelanjutan (more sustain ably developed) → Lahirlah Education for
Sustainable Development (ESD)
• Pada 25-27 September 2015 dunia menyepakati
17 program pembangunan berkelanjutan atau
Suistanable Development Goals (SDGs). Secara
garis besar, 17 tujuan SDGs dapat dikelompokkan
dalam empat pilar, yakni pembangunan manusia,
pembangunan ekonomi, pembangunan
lingkungan hidup, dan governance.

• Tujuan-tujuan SDGs tersebut mempunyai


sejumlah target yang akan dicapai, dan untuk itu
diperlukan strategi serta indikator pencapaian
SDGs tersebut. Berikut akan diuraikan strategi
yang perlu dilakukan dan (calon) indikator yang
dapat digunakan.
(Sumber: https://sustainabledevelopment.ugm.ac.id/)
IMPLEMENTASI ESD DALAM KEGIATAN KKN-PPM

• Kegiatan KKN-PPM untuk


mendukung pembangunan
Sustainable
berkelanjutan. Social Development
Sustainability

• Meliputi aspek EKONOMI,


LINGKUNGAN/EKOLOGI, & Environment Economic
Sustainability Sustainability
SOSIAL (TERMASUK POLITIK &
BUDAYA) didukung oleh SDM
yang berkarakter.
Keterkaitan antara ESD, SDGs dan KKN

ESD
Kegiatan
KKN-PPM
UGM
SDGs
Kegiatan KKN-PPM UGM Sesuai SDGs

Kegiatan sesuai SDGs nomer 3 Kegiatan sesuai SDGs nomer 1 Kemiskinan, 4


Kesehatan, 4 Pendidikan dan 6 Pendidikan, 10 Mengurangi Ketimpangan , dan
Air Bersih 17 Kemitraan
Kegiatan sesuai SDGs nomer 1 Kemiskinan, 4
Pendidikan, 5 Keseteraan Gender, 8
Pertumbuhan Ekonomi, 10 Mengurangi
Ketimpangan , dan 17 Kemitraan
TERIMAKASIH
ASURANSI & KESEHATAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
BAGI MAHASISWA KKN-PPM UGM
TAHUN 2021
OLEH :
SUB DIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
Eliminasi – memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya; misalnya,
memperkenalkan perangkat mengangkat mekanik untuk menghilangkan
penanganan bahaya manual

Subtitusi – pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem


(misalnya, menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll)

Rekayasa Teknik – menginstal sistem ventilasi, ruang tekanan negatif, mesin


penjagaan, dll.

Kontrol administratif – tanda-tanda keselamatan, Protokol Kesehatan,


peringatan sirene / lampu, alarm.

Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
PROTOKOL KESEHATAN
KESELAMATAN COVID
BAGI MAHASISWA KKN-PPM UGM
TAHUN 2021
1. DEMAM

• Bisa disebabkan karena kurang minum (cairan), infeksi, suhu


udara yang panas, stres
• Tindakan : minum air putih yang banyak, longgarkan pakaian
yang melekat, dikompres dan diberi obat penurun panas
Jika 3 hari tidak reda, supaya diperiksakan ke dokter
2. PINGSAN

• Dapat disebabkan ,kepanasan,mabuk, pukulan/ benturan


pada kepala, akibat takut, dll
• Tindakan: Periksa apakah si-sakit bernapas? Coba dongakkan
kepala & bersihkan jalan nafasnya. Adakah perdarahan yang
banyak ? Kalau ada , hentikan perdarahan segera. Atau
karena kepanasan yang ditandai dengan tidak ada keringat,
panas tinggi, kulit panas dan merah? Jika ya, pindahkan ke
tempat yang teduh, longgarkan pakaian dan basahi tubuh
dengan air dingin. Jika tampak ada luka harus lebih hati-hati
dalam memindahkan.
3. LUKA TERSAYAT/TERGORES
• Bersihkan luka dengan dengan air matang dan diolesi dengan Iodin
Povidon (Betadin), tepi luka ( baru ) sesudah bersih agar dirapatkan
(dijahit atau diplester ) akan mempercepat kesembuhan.
• Pembalut harus bersih dan kering
4. LUKA BAKAR
• Tanda / kerusakan tergantung luas dan dalamnya luka. Jika tanpa
lepuhan (derajat I) segera rendam dalam air dingin, untuk
mengurangi nyeri bisa minum Obat Analgetik.
• Luka bakar dengan lepuhan (derajat II) jika lepuhan pecah cuci
dengan air matang yang telah dingin/iodin povidon olesi dengan
vaselin steril/salep antibiotik dan minum obat analgetik.
• Luka bakar dalam (derajat III) tandanya kulit rusak, jaringan otot
tampak merah dan kering bahkan dapat sampai tulang Tindakan :
harus segera dibawa ke dokter.
5. TERKILIR/KESELEO
• Tindakan: rendam sendi yang terkilir dalam air dingin (24 jam
pertama) dan sesudah itu (hari ke 2) rendam dalam air hangat.
Posisikan sendi yang terkilir pada posisi yang benar (dibalut) jika
bagian yang terkilir tampak terlukai atau lemas bawa segera ke
dokter.
Daerah yang perlu diwaspadai

• Daerah yang merupakan endemis pada penyakit tertentu


(termasuk COVID-19)
Daerah endemis malaria: kebanyakan daerah indonesia timur
dan daerah yang masih banyak hutan
• Daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan
• Daerah memiliki struktur geografi yang extrim (misal jalanan
curam berkelok, sulit air dll)
• Update:
• https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
Proteksi pada diri sendiri
• Menyediakan obat-obatan untuk pertolongan pertama dan
Peningkatan Imun (Vitamin C,B,E dan Zinc setiap hari)
• Menyediakan obat-obatan pribadi bagi yang mempunyai
penyakit tertentu
• Bila perlu Olah raga
• Pola makan teratur 3x sehari
• Pola tidur cukup dan teratur (7-8 jam sehari)
• Makan sayur dan buah rutin
• Minum air putih 1,5-2 liter setiap hari
VAKSIN TERSEDIA TERAPI ANTIVIRUS TERSEDIA
Gejala COVID-19
1. Demam (87.9%)
2. Batuk (kering [67.7%]; berdahak [33.4%], darah
[0.9%])
3. Gangguan pernapasan (kesulitan bernapas)
[18.6%]
4. Nyeri tenggorokan (13.9%)
5. Nyeri Kepala (13.6%)
6. Nyeri otot (14.8%)
7. Gangguan penciuman
8. Penurunan pengecapan
9. Mual/ muntah/ nyeri perut (5.0%)
10.Diarrhea (3.7%)
11.Lemas (38.1%)
Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). WHO. 2020. who-china-joint-mission-on-covid-19---final-report-1100hr-28feb2020-11mar-update.pdf. (Accessed 6 June 2020)
Transmisi

TIDAK LANGSUNG
§ Droplet à tumpah ke permukaan
benda
§ Kemudian kita menyentuh dengan
tangan, tangan menyentuh wajah
(mata, hidung, mulut) tanpa cuci
LANGSUNG tangan
§ Droplet à Percikan langsung
§ Jarak 1-2 meter dari orang yang
batuk/bersin tanpa ditutup
Definisi Kasus
SUSPEK PROBABLE TERKONFIRMASI
• Individu dengan ISPA dan • Kasus suspek • Pasien dengan atau
riwayat perjalanan ke dengan tanpa gejala DAN
daerah transmisi lokal ISPABerat/ARDS/M hasil PCR POSITIF
• Individu dengan gejala eninggal dengan .

ISPA DAN gambaran klinis


• Riwayat kontak dengan sesuai COVID19
kasus konfirmasi DAN
• Individu dengan ISPA • Tidak ada hasil
Berat/ Pneumonia Berat pemeriksaan PCR
tanpa diketahui dengan alasan
penyebabnya apapun
.
• .
Pencegahan Penularan Covid-19
Pencegahan Penularan Covid-19
Pencegahan Penularan Covid-19
Pencegahan Penularan Covid-19
ISOLASI MANDIRI
DILAKUKAN !!!
DILAKUKAN !!!
• Memantau gejala yang dirasakan dan melaporkan
• Tetap tinggal di rumah selama masa isolasi
ke puskesmas/klinik secara berkala
mandiri
• Berkomunikasi dengan anggota keluarga lain secara
• Selalu melaksanakan 3M
online atau dengan memakai masker + menjaga
• Menggunakan kamar mandi terpisah
jarak
• Berjemur antara jam 7-9 pagi @15 menit setiap
• Mencuci alat makan sendiri/terpisah
hari
• Mencuci baju sendiri/terpisah
• Olahraga ringan @ 15 menit setiap hari
• Mengganti seprei secara berkala dan dicuci
• Beribadah dan berdoa
terpisah
• Mengukur suhu badan setiap pagi dan sore hari
• Membersihkan kamar dan area yg sering disentuh
• Mengukur saturasi oksigen setiap pagi dan sore
dengan desinfektan (misal: gagang pintu, dll)
hari
• Membuka jendela kamar setiap hari
• Memperhatikan ventilasi, udara dan cahaya di
dalam kamar pasien
ISOLASI MANDIRI
JANGAN DILAKUKAN !!!
• Makan bersama dengan anggota keluarga/orang lain dalam satu meja
• Berkumpul bersama anggota keluarga lain tanpa menggunakan masker dan
tidak menjaga jarak
• Menggunakan perangkat/gadget bergantian dengan anggota keluarga/orang
lain
• Keluar dari kamar/rumah kecuali dalam kondisi mendesak atau harus kontrol
ke fasilitas kesehatan (RS/puskesmas/klinik)
WASPADAI GEJALA
dan TANDA BERIKUT !!!
• Demam tinggi ≥ 39°C
• Batuk
• Sesak nafas
• Nyeri dada/rasa tertekan pada dada
• Saturasi oksigen ≤ 95%

Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat dan DPL


dan/atau WA Satgas COVID-19 UGM 085100473123
Kesimpulan : Rumus Cegah Covid-19
ASURANSI NON COVID-19
SCREENING KESEHATAN
MAHASISWA KKN

Mahasiswa
Assesment Pemeriksaan Input Simaster
mengisi G-form
Dokter GMC Lanjutan * oleh GMC
screening

http://ugm.id/SkriningMahasiswaKKN
http://ugm.id/SkriningMahasiswaKKN
• Biodata
• Assessment Medis
• Assessment non-Medis
TERIMA KASIH
ETIKA DAN TATA TERTIB
KKN-PPM UGM

SUB DIREKTORAT KKN


DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
ALASAN MEMPELAJARI ETIKA PERGAULAN
James C Scott (1976): sesederhana dan se-homogen seperti apapun masyarakat, sudah pasti
memiliki perbedaan-perbedaan, baik perbedaan dalam dimensi vertikal, horisontal, dan diagonal.
Dalam dimensi vertikal berdasar temuan penelitiannya di masayarakat pedesaan Afrika dan Asia
tenggara didapati perbedaan strata meliputi : (1) Petani Pemilik Tanah (strata atas) ; (2) Petani
Penyewa Tanah (strata menengah) ; dan (3) Buruh Tani (strata bawah).

Masing-masing strata ini menurut Scott memiliki kesamaan dan perbedaan masing-masing, dan
agar perbedaan-perbedaan yang ada tersebut tidak menimbulkan konflik atau perpecahan, maka
masyarakat memiliki 4 (empat) prinsip dasar meliputi : (1) Minimizing Risk (meminimalkan resiko
atau mendahulukan selamat) ; (2) Distribution of risk (distribusi resiko atau berbagi duka atau
gotong-royong) ; (3) Insurance of risk (asuransi resiko atau balas budi atas kebaikan sesama), dan (4)
Social order (pengaturan sosial).
Terkait dengan sosial order, yang dimaksudkan untuk mengatur kehidupan manusia agar tidak
terjadi konflik karena perbedaan-perbedaan yang ada, Robert M.Z. Lawang (1985), mengemukakan
bahwa masyarakat itu memiliki sarana pengendali sosial berupa : Budaya, Nilai Sosial, dan Norma
Sosial, yang jika tiga sarana pengendali manusia ini belum mampu mengendalikan kehidupan
manusia, maka senjata pamungkasnya adalah Agama.

Adapun penjelasan mengenai masing-masing sarana pengendali kehidupan


manusia tersebut dapat dilihat pada bagian berikut.
Sarana Pengendali Manusia:
KEBUDAYAAN
NILAI-NILAI SOSIAL
NORMA SOSIAL
AGAMA

Pola Pemikiran
Oleh Edward Tyllor, Kebudayaan didefinisikan sbb:
Pola Kepercayaan
Culture as that complex whole which includes knowledge,
belief, art, morals, law, customs, & any other capabilities
and habits acquared by man as a member of society. Tindakan Kebiasaan

Kebudayaan mrpkn keseluruhan hal kompleks meliputi Kebudayaan


pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat
istiadat, dan sejumlah kemampuan dan kebiasaan yang
didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Syarat : Eksterior
Konstrain
Nilai Sosial, merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala
sesuatu yang dianggap memiliki dayaguna jangka panjang bagi kehidupan bersama.

Jenis Nilai Sosial, meliputi:


(1) Nilai sosial berdasarkan tempat
a. Nilai Sosial pada benda cultural ciptaan manusia, seperti: keris, akik, tombak,
tongkat, lukisan, dll.
b. Nilai Sosial pada pola kelakuan; seperti beristri banyak, dulu dianggap baik,
sekarang jelek. Konsultasi pada pimpinan ada yang menganggap baik ada
yang menganggap jelek.
c. Nilai Sosial pada cara berpikir dan berperasaan seperti: kritis terhadap sikap
orang tua atau dosen, ada yang menganggap baik, tapi ada yang
menganggap jelek.
(2) Nilai Sosial berdasarkan bobot etis
Mencurahkan kerinduan terhadap seseorang yang lama tidak ketemu, dengan
berpelukan di muka umum dengan lawan jenis, ada yang menganggap baik dan
ada yang menganggap jelek.
(3) Nilai Sosial berdasarkan solidaritas
Memberi uang kepada gelandangan dan pengemis, ada yang menganggap baik,
ada yang menganggap jelek karena ciptakan kemalasan dan ketergantungan.
(4) Nilai Sosial berdasarkan sifar esensial
Hal yang dianggap esensi dan prinsip bagi seseorang,
tidak boleh duperdebatkan, seperti: Berpantang meminjamkan
pakaian, berpantang foto bertiga, berpantang makan dan minum
dengan gelas atau piring yang sama berbarengan, dll.
Norma Sosial, merupakan serangkaian patokan perilaku yang dianggap baik, maupun jelek, ketika
seseorang atau sekelompok orang berinteraksi dengan sesamanya.
Jenis-Jenis Norma Sosial:
(1) Usages, merupakan jenis norma social yang mengatur perilaku seseorang, jika dilanggar tidak
dikenai sanksi.
(2) Folkways, merupakan jenis norma social yang mengatur interaksi diantara sesama anggota
masyarakat, jika dilanggar tidak kena sanksi.
(3) Mores, merupakan jenis norma social yang mengatur interaksi diantara sesama anggota
masyarakat, jika dilanggar kena sanksi social.
(4) Law, merupakan jenis norma social yang mengatur interaksi diantara sesama anggota
masyarakat, jika dilanggar kena sanksi sos-fisik.
Penyederhanaan dan implementasi dari sejumlah sarana pengendali kehidupan manusia tersebut
dapat dituangkan dalam ujud Etika Pergaulan.
Etika Pergaulan ini perlu dipelajari dan difahami agar di dalam kehidupan bermasyarakat
pada umum nya maupun apalagi di lokasi KKN, kita tidak mengalami hambatan interaksi
dan komunikasi dengan masyarakat setempat sehingga pelaksanaan KKN menjadi berjalan
lancar.
ETIKA
✓ Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian
moral.[butuh rujukan] Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.[butuh rujukan] (https://id.wikipedia.org/wiki/Etika)
✓ Etika : 1. Terkait adab, akhlak, (budi) pekerti, kebajikan, kultur, kesusilaan, moral, tata susila.
2. Moralitas, adat, kriteria, norma, prinsip, standard
(Eko Endarmoko, 2009: 176)

✓ Etika : Ilmu tentang asas-asas akhlak (Suharso dan Retnaningsih, 2014: 136)
✓ Cabang Ilmu Filsafat yang meneliti tentang isi (mana yang salah dan mana yang benar) dan jenis penilaian moral
(penilaian objektif atau subjektif)
✓ Prinsip-prinsip perilaku yang secara moral diterima oleh orang atau sekelompok orang atau dianggap sesuai dalam
bidang keilmuan tertentu (misal: etika kedokteran)
✓ Ilmu tentang kesusilaan (De Vos, 2002: 2)
✓ Etika : berusaha membangun kesadaran tentang pilihan tindakan.
✓ Dengan mempelajari materi Etika maka seseorang dapat memahami bahwa perbuatan yang baik akan
membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain/masyarakat.
✓ Etika pergaulan atau tata krama pergaulan adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam
lingkungan pergaulan antar manusia di masyarakat setempat.
Norma

• Bersifat lokal kedaerahan


Norma Sopan • Mudah berubah
Santun • Dulu dianggap tidak sopan,
Sekarang dianggap sopan
(contoh:Pesta berdiri (standing
Party)

Norma

Norma Magnis Suseno (1991: 13) Norma


Moral Hukum

• Tingkat keberlakuan: universal • Norma yang berlaku di suatu negara


• Lintas bangsa-negara • Mengatur perdata/pidahan
• Contoh: penganiayaan terhadap • Berbeda antar-negara
anak • Tingkat keberlakuan lebih luas dibanding
norma sopan santun
PRINSIP ETIKA PERGAULAN
DI LOKASI KKN
❑ Menjaga kerukunan
❑ Saling menghormati
❑ Menjaga moral dan kesusilaan Larangan Merokok

❑ Menjaga keindahan dan keserasian


❑ Empan papan

Prinsip etika dalam KKN-PPM UGM diatur secara resmi dalam


Peraturan UGM
CONTOH-CONTOH ASPEK KEINDAHAN ATAU
KESERASIAN DALAM PERGAULAN

Menyapa seyogyanya dengan menyebut panggilan keluarga,


misalnya pak, bu, mas, mbak, dik, mbah dan sebagainya.

Walau di pedesaan kalau mengendarai sepeda motor


seyogyanya selalu memakai helm.

Memberikan tempat duduk di kendaraan umum apabila


ada manula/orang hamil yang belum dapat tempat duduk.

Membuang sampah pada tempatnya.


Etiket Berkomunikasi

Sopan, bagaimanapun juga, mahasiswa KKN adalah tamu di lokasi KKN


tapi juga tuan rumah di pondokan

Jangan sambil mengunyah permen karet

Jangan menggaruk-garuk badan atau kepala

Jangan bertolak pinggang atau tangan disaku.

Jangan tetap duduk jika seseorang datang mengajak kita berbicara,


sedangkan orang itu tetap berdiri (tentu tergantung siapa orangnya).
Etiket Berkomunikasi (lanjutan...)

Tataplah wajah lawan bicara kita

Janganlah berbicara dengan rokok dimulut atau sambal makan

Bila sedang duduk dengan sikap yang santai sekali, dan seorang
yang lebih tua datang, duduk disebelah kita dan mengajak bicara,
hendaknya sikap duduk diperbaiki.

Jangan terus menerus bicara sehingga tidak memberi kesempatan pada


orang lain
Etiket dalam Penampilan dan Berinteraksi

1. Mengenakan busana yang tidak melanggar aturan, norma,


kepatutan dalam lingkungan tempat kita berada →rok mini, dll
2. Hindari busana yang membuat anda sulit
bergerak/melangkah/salah kostum
3. Hindari aksesoris/sepatu yang menimbulkan bunyi- bunyi waktu
anda bergerak
4. Pastikan busana anda sudah rapih, jangan membetulkan/
merapihkan sembarangan
5. Mahasiswa wajib menghormati harkat-martabat-kehormatan
setiap peserta KKN-PPM
Keseimbangan

Tata
Diimbangi
Busana
SIKAP MAHASISWA
Di Lokasi KKN

Dalam KKN tidak bisa diumpamakan hubungan laki-laki dan perempuan


”menganggap seperti saudara sendiri”

Mahasiswa dilarang berkunjung sendirian ke pondokan mahasiswa lain


jenis

Mahasiswa dilarang bepergian malam sendirian

Mahasiswa tidak boleh menginap di pondokan mahasiswa lain jenis

Mahasiswa berhati-hati dan menjaga kehormatan diri, mewaspadai adanya


percobaan tindakan asusila/sexual harassment.
MENJAGA KEHORMATAN DIRI

• Kontak fisik yang tak perlu, menyentuh atau


menepuk.
• kata-kata yang tidak bisa diterima dan
sugestif, lelucon, komentar mengenai
penampilan dan ucapan lisan yang disengaja.
• Mengerling dan gerakan yang dapat
menimbulkan salah tafsir.
• Menggunakan gambar-gambar dan video
asusila ditempat kerja maupun di lapangan.
Menjaga Kehormatan Diri
• Banyak dari kita merasa tidak peduli (atau acuh) atas tindakan- tindakan asusila yang kadang
terjadi di sekeliling kita.
contoh:
- lelucon porno, memperlihatkan dan memperbincangkan
gambar/video porno
- memegang atau menyentuh tubuh kita.

• Tetapi ingat TINDAKAN PEMBIARAN akan mengakibatkan suasana di sekeliling kita menjadi
tidak nyaman dan tidak aman baik bagi diri kita atau rekan tim.
Menjaga Kehormatan Diri
dan Kelompok
• Menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara berlebihan.
• Menjaga aurat masing-masing dengan cara berbusana sesuai kaidah agar
terhindar dari rencana jahat.
• Tidak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri pada perbuatan tercela.
• Menjauhi pembicaraan atau cara berbicara yang dapat membangkitkan nafsu.
• Menghindari bersentuhan dengan lawan jenis
• Tidak berduaan antara laki-laki dan perempuan baik di tempat sepi ataupun
ramai.
Mahasiswa harus hati-hati
dalam menjaga barang-barang miliknya

Pintu dikunci
pada saat tidak
berada di
pondokan

Jaga barang-barang milik anda


MANFAAT ETIKA PERGAULAN

• Agar terhindar dari konflik-konflik yang


bersifat terbuka.
• Dapat secara ikhlas untuk menghormati
orang lain, terutama orang-orang
setempat yang dituakan.
• Menghormati tata aturan/hukum yang
telah ditetapkan atau yang berlaku di
masyarakat.
• Kemampuan pengendalian diri
menghadapi keinginan berperilaku
menyimpang dapat selalu berfungsi secara
baik.
• Terhindar dari perbuatan tercela.
TATA TERTIB MAHASISWA KKN
TATA TERTIB
PELAKSANAAN
PRA KKN KKN DI PASKA KKN
LAPANGAN

Pembekalan Responsi
Umum & Kewajiban
General Test

Penyerahan
Pengarahan
Larangan Laporan
DPL
Pelaksanaan

Bakti Kampus & Penyerahan


Konsolidasi Unit Laporan
Keuangan
TATA TERTIBPEMBEKALAN

• Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM bertanggung jawab atas diri pribadi masing-masing.
• Apabila ada tanda tangan yang dipalsukan atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka
presensi kedua belah pihak dinyatakan tidak berlaku.
• Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN- PPM UGM wajib menjaga
ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, bersepatu, bersikap tenang, dan tidak merokok dalam
kelas.
• Petugas pembekalan berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan mahasiswa calon peserta
KKN-PPM UGM yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh karenanya
mahasiswa yang bersangkutan akan dihapus dari presensi
Tata Tertib Mahasiswa
KKN-PPM UGM
Ikuti semua kegiatan dari pra KKN,
Jaga nama baik penerjunan sampai dengan penarikan.

Jaga kelengkapan dan keutuhan


Tetap di lokasi atribut

Jaga seluruh barang Jaga diri, teman dan kelompok


lembaga dan pribadi

Taat pada aturan yang Ikuti responsi, selesaikan laporan KKN


berlaku
Larangan

Perbuatan Berpolitik praktis, unjuk


Dilarang berbuat
rasa, campur tangan
pencemaran nama pilkada/pilkades ASUSILA, Pornografi,
baik Pornoaksi

Membawa
Menggunakan keluarga/teman ikut
Perbuatan kendaraan roda 4
melanggar hukum nginap di pondokan
dan barang mewah tanpa izin DPKM

Mencari sponsor (baik


Menggunakan Membuat/menggunaka media cetak/elektronik)
wewenang di luar n stempel/kop surat bantuan tanpa
status peserta yang mengatasnamakan sepengetahuan UGM
DPKM/UGM (seharusnya
KKN-PPM mengembangkan
kemitraan)
Larangan

• Untuk lokasi yang relatif jauh (lebih dari 30 km) mahasiswa HARUS mengangkut sepeda
motor dengan kendaraan khusus (tidak boleh dikendarai) ➔ TIDAK BOLEH KONVOI
• Dilarang melakukan pemalsuan/penipuan administratif, contohnya:
• Pemalsuan tanda tangan KADES/LURAH untuk LRK atau LPK dll.
• Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi
• Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan sebagainya
• Pemalsuan dan atau penipuan identitas
Utamakan Keselamatan,
taati Peraturan yang ada, termasuk adat istiadat &
budaya lokal yang berlaku.

(ilustrasi: Google)

Larangan konvoi sepeda motor ke dan dari lokasi KKN


Hindari NARKOBA & MIRAS

(Sumber : Google Image)


Sanksi & Peringatan

Peringatan Tingkat I Peringatan Tingkat II Peringatan Tingkat III


➔ Kartu Kuning I ➔ Kartu Kuning II ➔ Kartu MERAH
KARTU KUNING I

• Tidak mengikuti kegiatan konsolidasi tanpa ijin.


• Tidak mengisi LRK secara kolektif.
• Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi
harian melebihi hari yang sedang berjalan.
• Meninggalkan lokasi tanpa ijin dan atau tanpa diketahui rekan mahasiswa
dalam satu subunit selama kurang dari 24 jam.
• Surat Ijin Meninggalkan Lokasi tidak diisi lengkap (belum ditandatangani
oleh mahasiswa yang bersangkutan/rekan satu
subunit/Kadus/Kades/RT/RW/ Lurah atau induk semang).
• Tidak mengisi logbook selama 5 hari atau lebih secara berurutan.
• Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program.
• Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin.
KARTU KUNING II

• Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran.


• Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dan
masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan lokasi kerja KKN-PPM UGM setelah tinggal selama 7 hari.
• Membawa kendaraan roda empat tanpa ijin dan/atau barang mewah lainnya.
• Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1 x 24 jam sampai
maksimal 2 x 24 jam.
• Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN- PPM
UGM tanpa ijin dari DPL, atau DPKM.
• Tidak bisa bekerja sama dengan sesama mahasiswa, masyarakat,
instansi/dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan
pelaksanaan KKN-PPM UGM.
KARTU MERAH
• Telah diberi Peringatan Tingkat II, tetapi masih melakukan pelanggaran.
• Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater.
• Meninggalkan lokasi kerja KKN-PPM UGM lebih dari 5 x 24 jam.
• Meninggalkan lokasi selama lebih dari 2 x 24 jam secara berurutan tanpa
Surat Ijin.
• Mencari sponsor/bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh DPKM UGM.
• Melakukan perbuatan melanggar hukum, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk
rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades, dan kegiatan yang
meresahkan masyarakat.
• Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/penipuan administratif,
yaitu Pemalsuan tanda tangan KADES/LURAH untuk LRK/LPK/Presensi,
Pemalsuan Ijin Meninggalkan Lokasi, laporan, proposal dll.
• Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan UGM.
Sanksi Peringatan Tingkat III

III A :
1. Mahasiswa tersebut diperbolehkan meneruskan kegiatan di lokasi kerja KKN-PPM,
tetapi mendapatkan penurunan nilai (dapat sampai batas minimal).
2. Mahasiswa tersebut diminta mengundurkan diri sebagai peserta KKN-PPM.

III B :
1. Penarikan dari lokasi kerja KKN-PPM sehingga dinyatakan gugur atau
2. Merekomendasikan kepada Rektor dengan tembusan kepada
Dekan Fakultas agar mahasiswa tersebut diberikan sanksi akademis
lainnya (skorsing dan sebagainya).
TERIMA KASIH
OPERASIONAL
KKN-PPM UGM

OLEH :
SUB DIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
ORGANISASI KERJA
PENGELOLAAN KKN PPM UGM
Pengelola:
1. Rektor UGM melalui Wakil Rektor Bidang P2M
2. Direktur Direktorat Pengabdian pada Masyarakat
3. Kepala Sub Direktorat KKN
4. Tim Gugus Tugas (Task Force)

Fungsional:
a. Koordinator Wilayah (Korwil)
b. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
c. Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit)
d. Koordinator Mahasiswa Kluster (Kormater)
e. Koordinator Mahasiswa Tingkat Subunit (Kormasit)
f. Mahasiswa Peserta
JADWAL TAHAPAN KKN-PPM UGM
PERIODE 1
JADWAL TAHAPAN KKN-PPM UGM
PERIODE 2
JUKNIS PELAKSANAAN KKN-PPM
• PERIODE 1 DAN 2 TAHUN 2021
• (METODE : KOMBINASI DARING & LURING)
KETENTUAN UMUM
KETERANGAN KKN-PPM PERIODE 1 DAN 2 TAHUN 2021

Bobot SKS 3 SKS


• Mahasiswa UGM telah menempuh minimal 100 SKS.
Syarat Peserta
• Selama pelaksanaan KKN-PPM mahasiswa dapat mengambil mata kuliah dengan catatan JKEM
terpenuhi dan tanpa ijin meninggalkan kegiatan KKN dalam kurun waktu pelaksanaan KKN.
• Membayar biaya KKN sesuai dengan SK Rektor sebesar Rp 160.000,- (Atribut KKN (Kaos & Topi) Rp
85.000,-, Asuransi Rp 60.000,- tes Kesehatan di GMC Rp 15.000,-)
• Mahasiswa dalam keadaan sehat dan dibuktikan dengan dengan surat keterangan sehat dari GMC
atau puskesmas/ klinik/ dokter terdekat dengan domisili mahasiswa. Surat Keterangan Sehat
diunggah melalui link yang sudah disediakan di simaster

Jumlah Jam Kerja Jam kerja efektif (JKEM) minimal 288 jam (mahasiswa wajib mengerjakan program KKN selama 5-6 jam

kerja/hari) dalam kurun waktu 50 hari.

Berkas Administrasi, Diisi dan diunggah melalui Aplikasi ONLINE

Presensi Harian, LRK,

Logbook (I1), LPK

Dana Bantuan Program Rp 5.000.000 per unit (sama untuk semua unit)

Asuransi * Semua mahasiswa peserta KKN diasuransikan sesuai dengan pagu UGM untuk pelaksanaan KKN

(jika tidak digunakan, akan dikembalikan) (berupa Asuransi kecelakaan, tidak termasuk asuransi Covid-19)
POLA PEMBUATAN UNIT
(Simaster Kormanit) dijelaskan di Pelaporan
Pembentukan Unit dapat dilakukan berbasis pada wilayah kecamatan
dan Sub unit wilayah desa/pedukuhan di wilayah tersebut. Masing-
masing unit tidak boleh dalam wilayah yang sama pada setiap
periodenya.
UNIT
UNIT (Fungsi Koordinasi dan pendampingan DPL)

DESA DESA DESA DESA Individu mahasiswa

Syarat Unit KKN-PPM UGM: 1. Jumlah Mahasiswa 20 – 30 Mahasiswa


2. Minimal terdapat dua kluster
3. Terdapat perimbangan Jumlah Laki-laki dan Perempuan
4. Dibimbing satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
KORMANIT (Koordinator Unit)

a. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat unit dalam rangka


penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat unit, serta
mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-unit
b. Memberikan laporan kepada DPL, perangkat desa dan kecamatan
apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi.
c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan
realisasi penggunaan dana di tingkat unit.

d. Dan tugas koordinasi lainnya


KORMASIT (Koordinator Sub Unit)

a. Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat subunit


(termasuk rencana kerja, diskusi tingkat sub unit, pelaksanaan,
laporan).
b. Memberikan laporan kepada Kormanit, perangkat pemerintah
desa, dan DPL apabila ada kejadian yang penting dan perlu
segera ditanggapi.
c. Melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa.
d. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan
realisasi penggunaan dana di tingkat
e. Dan tugas koordinasi lainnya
TUGAS BENDAHARA UNIT

a. Sebagai koordinator dana/keuangan tingkat unit.


b. Membantu Kormanit dan Kormasit dalam
koordinasi, rekapitulasi dan realisasi keuangan/
pendanaan KKN-PPM di tingkat unit.

c. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan


KORMATER (Koordinator Kluster)

a. Sebagai koordinator klaster kegiatan tingkat unit.


b. Membantu Kormanit dan Kormasit dalam koordinasi perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan KKN-PPM di tingkat unit sesuai dengan
klasternya.
c. Membantu Kormanit dalam pengumpulan dan rekapitulasi semua hasil
kegiatan di tingkat unit berdasarkan klaster.

TUGAS ANGGOTA
Seluruh mahasiswa peserta KKN-PPM wajib melaksanakan tugas sebagai
mahasiswa peserta KKN-PPM dan mematuhi: paradigma pemberdayaan,
prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan serta tata tertib KKN-PPM.
Tahapan KKN-PPM UGM

1 2 3
Pra KKN

Operasional KKN

Paska KKN
• Pengurusan Perijinan • Upacara Penerjunan • Mahasiswa & Kormanit
• Mencari Pondokan • Mobilisasi ke lokasi unggah laporan online
• Upacara Penerimaan • Mahasiswa & Kormanit
• Mendiskusikan Biaya Kabupaten, Kecamataan,
Hidup menyerahkan
Desa
pertanggungjawaban
• Diskusi Tema & • DPL Menyerahkan ke
keuangan dan
Program Pondokan
administrasi ke DPKM
• Pembekalan DPL dan • Mahasiswa melakukan
sosialisasi diri & program • Penilaian oleh DPL
atau mitra
• Observasi & penyusunan • Verifikasi oleh Korwil
• Bakti Kampus dan LRK, U1, Logbook I-1
Konsolidasi Tim • Verifikasi DPKM
• Implementasi Program
(termasuk transportasi • Pengiriman nilai ke
• Penyusunan LPK
& akomodasi) fakultas (syarat &
• Pengesahan LPK oleh DPL,
• Koordinasi penerjunan, Kades & Camat
ketentuan berlaku)
penerimaan dan • Penyerahan LPK ke Kades,
pelaksanaan Camat, Pemda
• Responsi
• Penarikan kembali ke
kampus
JADWAL PELAKSANAAN KKN-PPM (50 hari)

Minggu 2 3 4 5 6 Minggu
1 7
OBS & PP Responsi
LRK LPK
Pelaksanaan Kegiatan

Minggu 1: Observasi & Penyusunan program.


Program disusun berdasarkan pengumpulan data-data, hasil diskusi dengan masyarakat,
pemuka wilayah, key person, pemerintah daerah, arahan serta bimbingan dari DPL kemudian
dituangkan dalam LRK

Jam Kerja Efektif Mahasiswa = minimal 288 jam


(3 SKS x 6 jam kerja per hari x 16 tatap muka)

Program Kerja dapat dilaksanakan sejak tanggal penerjunan sampai dengan tanggal penarikan
Kegiatan Minggu 1

• Kegiatan penerimaan (usahakan menggunakan atribut KKN UGM) dan


sosialisasi
• Observasi:
Data primer, sekunder, informasi pelaporan periode sebelumnya untuk
keberlanjutan kegiatan
• Menyusun program individu dan konsultasi dengan DPL hari 1-3
• Koordinasi sub unit dan unit
• Menyusun LRK individu, sub unit, dan unit
• Mengisi rencana pelaksanaan program (RPP) lengkap disahkan oleh
DPL dan Pemangku wilayah
• Apabila ada perubahan program dilakukan sesuai prosedur
Contoh Aktivitas Minggu 1
Kegiatan Minggu 2-6

• Pelaksanaan diupayakan mengacu pada RPP (Rencana Pelaksanaan


Program)
• Koordinasi unit dan konsultasi dengan DPL
• Koordinasi dengan pemangku wilayah
• Mengisi borang/ form (RPP, logbook, presensi harian, presensi
kegiatan) yang akan dijelaskan pada materi pelaporan
• Apabila ada perubahan program, dilakukan pada masa ini
• Penyelesaian kegiatan sampai minggu ke 6
Kegiatan Minggu 7

• Koordinasi rekapitulasi kegiatan sub unit (2 hari)


• Pembuatan pelaporan individu (2-3 hari)
• Pembuatan laporan sub unit dan unit
• Pengurusan kegiatan penarikan
• Mengurus berkas-berkas penarikan:
1. Bebas masalah
2. Laporan hasil
3. Pamitan dari lokasi
• Persiapan penyerahan berkas ke DPKM (dijelaskan dalam
pelaporan)
KLASTER &
INTEGRASI PROGRAM INTERDISIPLINER

Kesehatan Kedokteran (KK)


KED - KES
KKMK, Farmasi, KG, D4 SV
Sosial Humaniora (SH)
ISIPOL, IB, EB, Hukum,
Psikologi, Filsafat, D4 SV

SAINS - TEK SOS - HUM

Sains-Teknologi (ST)
Teknik, MIPA, Biologi,
Geografi, D4 SV
Agro (A)
Pertanian, Peternakan, KH,
Kehutanan, TP, D4 SV
AGRO
Skema Alokasi Waktu
Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM UGM 2020

Progam KKN
= max 5 program
(minimal
per mahasiswa
288 jam)

Program Tema Program


(minimal Non Tema
200 jam) (minimal 88 jam)

Kegiatan Pokok Kegiatan Bantu


(minimal (minimal Kegiatan Pokok Kegiatan Bantu
140 jam) 60 jam)

MINIMAL 1 KEGIATAN DI ANTARANYA BERSIFAT


➔ kegiatan Pokok & Bantu
INTERDISIPLINER DAN MINIMAL 1 KEGIATAN
merupakan turunan dari Program KKN
DI ANTARANYA ADALAH POKOK TEMA
Kegiatan Pokok Tema dan
Pokok Non Tema

1. Kegiatan Pokok Tema adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa KKN-PPM sesuai dengan tema yang dilaksanakan. Mahasiswa
yang bersangkutan bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut baik
secara ilmiah maupun operasional.
2. Kegiatan pokok non tema adalah kegiatan pokok di luar tema yang
dilaksanakan, sesuai dengan kluster dari mahasiswa yang melaksanakan
kegiatan tersebut
3. Kegiatan bantu tema adalah kegiatan yang harus dikerjakan oleh setiap
mahasiswa yang bersifat membantu peserta KKN-PPM lain dalam 1
unit/subunit secara operasional, tetapi secara ilmiah tidak terkait dalam
pola kerja interdisipliner. Misalnya pada saat seorang mahasiswa sedang
melaksanakan presentasi program, ada salah seorang mahasiswa yang
membantu mengoperasikan komputer. Kegiatan bantu tema berlaku untuk
1 unit
4. kegiatan bantu non tema adalah kegiatan sosial kemasyarakatan bersama
masyarakat dan tidak berhubungan dengan program pokok. kegiatan
bantu non tema berlaku untuk 1 subunit.
Pelaksanaan Program Kerja KKN
Minggu ke-2 s.d. ke-6

• Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan (lihat RPP dan


LRK/Laporan Rencana Kegiatan)
• Kegiatan jangan mengambil dari yang sudah dilakukan oleh pihak-
pihak lain sebelumnya
• Apabila mengambil dari yang sudah ada, harus menjelaskan
sumbernya (sitasi)
• Membuat kreasi dan inovasi
• Program kegiatan mengacu pada kegiatan SDGs
• Diperlukan koordinasi dan Kerjasama antar individu
KETERANGAN KKN-PPM PERIODE 1 DAN 2 TAHUN 2021

Metode Pelaksanaan Kegiatan KKN dilaksanakan secara kombinasi daring (menggunakan zoom, webex,
google hangout, google meet dll) dan luring pada lokasi tempat tinggal/domisili
mahasiswa, dengan pembatasan kunjungan (selalu mengupdate zonasi
merah/kuning/hijau) dan mengikuti protokol Kesehatan Covid-19.

Contoh Aktivitas A. Penanganan resesi ekonomi - Bela beli hasil sendiri.


(Program Pokok Tema) B. Pendampingan pembelajaran secara daring dan belajar dari rumah.
C. Ketahanan pangan dan pengolahan hasil pertanian.
D. Pengembangan peluang berusaha dan bekerja.
E. Pola hidup bersih dan sehat.
F. Tatanan baru di era new normal.
G. Membangkitkan UMKM.
H. Perluasan dari pengembangan IT.
I. Penanganan dampak sosial.
J. Pemberdayaan wanita.
Dan lain-lain.

Monitoring dan Evaluasi Dilakukan melalui berbagai cara yang memungkinkan sesuai dengan situasi dan kondisi.
CONTOH KEGIATAN KKN-PPM UGM
Contoh kegiatan KKN
PROSES PENILAIAN MAHASISWA
KKN-PPM
NILAI KINERJA DAN
RESPONSI VERIFIKASI DAN
(DPL DAN PENETAPAN NILAI
STAKEHOLDER) AKUMULASI (DPL, KORWIL DAN
OLEH DPL DPKM)

NILAI GENERAL TEST KELENGKAPAN LAPORAN


KKN & LAPORAN
(SIMASTER) KEUANGAN

PENGIRIMAN
Syarat & Ketentuan NILAI KE FAK
Berlaku***

PENGIRIMAN
Nilai yang dapat dikirimkan NILAI OLEH
adalah nilai KKN yang sudah
lengkap kewajiban-kewajibannya FAKULTAS
baik sebagai individu maupun
UNIT
DPL Menilai melalui web
NO KOMPONEN PERSENTASE Nilai
1 GENERAL TEST 10% GT
Mahasiswa Nilai KKN
2 LRK 5% DPL NILAI KONVERSI
A 90.00 - 100
3 KINERJA MAHASISWA
A- 85.00 - 89.99
A. PELAKSANAAN 30% DPL A/B 80.00 - 84.99
B. DISIPLIN 15% DPL B+ 77.50 - 79.99
C. KERJASAMA 15% DPL B 75.00 - 77.49
D. PENGHAYATAN 10% DPL
B- 72.50 - 74.99
B/C 70.00 - 72.49
4 LPK 5% DPL
C+ 67.50 - 69.99
5 RESPONSI 10% DPL C 65.00 - 67.49
C- 62.50 - 64.99
C/D 60.00 - 62.49
D+ 55.00 - 59.99
D 50.00 - 54.99
E 0 - ≤49.9
Flowchart
Kegawatdaruratan Operasional KKN UGM
Mahasiswa
(Korban)
DPKM
(Telp: 0274552432)
Kormanit/ WA: 08112576939
Kormasit
GMC
(0274551412)
WA: 085100473123
DPL

Tindakan/
Asuransi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai