Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN PERAWATAN INFUS DENGAN TINGKAT KEJADIAN

PLEBITIS DI RUANG MAWAR RS MITRA SIAGA TEGAL TAHUN 2020


Lina Agustina1, Wisnu Widyantoro2, Ratna Widhiastuti3
1
Bachelor of Nursing and Nursing Study Program STIKes Bhakti Mandala Husada
Slawi 52416, Tegal, Indonesia
2
Lecturer of STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi 52416, Tegal, Indonesia

ABSTRAK
Latar Belakang : Infus merupakan tindakan mensuplai cairan ke dalam vena yang
ditujukan pada pasien yang mendapatkan terapi intravena khususnya pada pasien yang
mengalami kehilangan cairan atau dehidrasi. Untuk mengurangi resiko terjadinya
infeksi perlu dilakukan perawatan infus setiap 24-48 jam. Healthcare Assosiated
Infection (HAI’s) merupakan infeksi yang terjadi di Rumah Sakit yang ditandai dengan
munculnya tanda-tanda infeksi : rubor, tumor, dolor, kalor, dan fungsio laesa. Salah
satu HAI’s yang ada di Rumah Sakit yaitu plebitis. Pasien yang mengalami plebitis
akan berdampak pada bertambahnya lama perawatan dan biaya perawatan pasien
sehingga mempengaruhi mutu Rumah Sakit.
Tujuan : Mengetahui Hubungan Perawatan Infus dengan Tingkat Kejadian Plebitis di
Ruang Mawar RS Mitra Siaga Tegal.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode pendekatan
cross sectionaldengan teknik pengambilan total sampling. Alat ukur yang digunakan
berupa lembar ceklist perawatan infus dan lembar observasi VIP Score (Visual Infusion
Phlebitis Score). Uji hipotesa menggunakan uji chi-square.
Hasil dan kesimpulan : Data hasil penelitian perawatan infus baik sebanyak 19 pasien
(63,3%), perawatan infus cukup sebanyak 6 pasien (20,0%), dan perawatan infus
kurang sebanyak 5 pasien (16,7%). Pasien yang tidak mengalami kejadian plebitis
sebanyak 23 pasien (76,7%), dan yang mengalami kejadian plebitis sebanyak 7 pasien
(23,3%). Hasil analisa dengan ρ value= 0,000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara perawatan infus dengan kejadian plebitis di Ruang
Mawar RS Mitra Siaga Tegal.
Saran : Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan atau bahan kajian untuk
mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya plebitis.

Kata Kunci : Infus, Perawatan Infus, Plebitis, Kejadian Plebitis


THE RELATIONSHIP BETWEEN INFUSION THERAPY AND THE
INCIDENCE OF PHLEBITIS AT MAWAR WARD OF RS MITRA SIAGA
TEGAL IN 2020
Lina Agustina1, Wisnu Widyantoro2, Ratna Widhiastuti3
1
Bachelor of Nursing and Nursing Study Program STIKes Bhakti Mandala Husada
Slawi 52416, Tegal, Indonesia
2
Lecturer of STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi 52416, Tegal, Indonesia

Email : billmarlin6@gmail.comm
ABSTRACT
Infusion is the process of supplying fluid into the vein addressed to the patients who get
intravenous therapy especially for those who experience fluid loss and dehydration. To
reduce the risk of infection, infusion therapy is carried out every 24-48 hours.
Healthcare Assosiated Infections (HAIs) are infections that occur in a hospital signed
by rubor, tumor, dolor, calor, dan functio laesa. One of the HAIs is phlebitis. A patient
experiencing phlebitis needs more length of stay in a hospital and hospital treatment
cost thus it influences the quality of hospital. This research aims to find out the
relationship between infusion therapy and the incidence of phlebitis at Mawar ward of
RS Mitra Siaga Tegal. This quantitative research used a cross sectional approach with
total sampling. The research instruments were checklist sheet of infusion therapy and
observation sheet of VIP Score (Visual Infusion Phlebitis Score). The data was
analyzed by chi-square test. From the obtained data, there were 19 patients (63.3%)
categorized into a good infusion therapy, 6 patients (20.0%) into fair category, and 5
patients (16.7%) were in low category. The patients who did not experience phlebitis
were 23 people (76.7%), and for those who experienced phlebitis were 7 patients
(23.3%). ρ value = 0.000 < 0.005 stating that there was a significant relationship
between infusion therapy and the incidence of phlebitis at Mawar ward of RS Mitra
Siaga Tegal. The research results can be a guideline or study material to develop the
further study related to some factors influencing the occurrence of phlebitis.

Keywords: Infusion, Infusion therapy, Phlebitis, The incidence of phlebitis

Anda mungkin juga menyukai