Disusun oleh:
1. Ayu Nurtanti
2. Dwi Retno Setyawati
3. Ine Kelendonu
4. Lina Agustina
5. M. Abduh Ibrohim
6. Nur Amilia Yuliyani
7. Rizki Indah Sari
8. Sri Dewi Ambarwati
9. Wilda Nur Enggi L. S
2020
NASKAH TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN
Kelompok 3 Manajemen Keperawatan
Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi dan siang
1. PRE KONFERENS (Nurse Station)
Kepala ruangan : Assalamualaikum wr.wb, sebelum kita melakukan operan, marilah kita
ucapkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT. Karena rahmat serta
karunianyalah kita dapat berkumpul disini. Pada siang hari ini akan dilakukan
kegiatan timbang terima yang rutin kita lakukan setiap pergantian sift. Kepada
perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan menjelaskan kondisi masing
– masing pasien saat ini ke perawat pelaksana yang dinas sore. Dan untuk
masing – masing ketua tim saya persilahkan validasi data yang sudah ada
untuk merencakan tindakan keperawatan selanjutnya.
Pasien ke-2 Tn. D dirawat ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan BPH post
operasi TURP pasca 12 jam pembedahan, pasien mengeluh sakit pada bagian
luka post operasi dengan skala nyeri 6, TD 120/80 mmHg, HR 100x/Menit,
RR 23x/Menit dan suhu 370C (parsial care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 4
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pasien ke-3 Seorang klien Nn. R berusia 22 tahun diruang bedah RS Bhamada
Slawi dengan Dx. Tonsillitis 5 jam, klien mengatakan nyeri pada bekas
operasi, skala nyeri 5 sulit untuk menelan. Terpasang infus, dengan kesadaran
composmentis GCS : 12, hasil pemeriksaan TTV TD : 110/80 mmHg, N :
90x/menit, RR : 20x/menit, T : 37o C (minimal care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 4
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi
Demikian yang saya dapat sampaikan tentang keadaan pasien di ruang bedah
saat ini, selanjutnya PP 2 yang akan menjelaskan keadaan pasien selanjutnya
PP 2 (pagi) : Terima kasih untuk kesempatannya, langsung saja saya akan menjelaskan
keadaan pasien 6 Tn. P masuk ke ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan
katarak pada mata kiri, pasien mengatakan pusing, dokter menganjurkan
operasi mata katarak besok pagi. TD 110/80 mmHg, HR 90x/Menit, RR
20x/Menit dan suhu 37,6, pasien mengaku cemas dan takut untuk menjalani
oerasi karena baru pertama kalinya. (minimal care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan puasa sebelum operasi
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Konsul dokter bedah
(SOAP)
S : pasien mengatakan pusing, mata sebelah kiri tidak dapat melihat
O : pasien tampak lemah
A : ADL masih dibantu
P : lanjutkan intervensi
Pasien 7 Tn. B dirawat ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan keluhan nyeri
pada perut bagian bawah, dokter mengatakan pasien mengalami usus buntu
dan harus dilakukan operasi, pasien mengatakan nyeri tertusuk-tusuk ketika
bergerak skala 7, TD 130/90 mmHg, HR 100x/Menit, RR 24x/Menit dan suhu
36,80C. (parsial care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Sudah terpasang infuse
2. Pemberian analgetik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Konsul dokter bedah
2. Kontrol nyeri
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
O : pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 7
A : edukasi pasien untuk puasa sebelum operasi
P : lanjutkan intervensi
Pasien 12. Pada suatu hari ada seorang perempuan 14 tahun dirawat di ruang
bedah di RS Bhamada Slawi Slawi dengan keluhan nyeri pada pergelangan
tangan kirinya dan tidak bisa di gerakan. Dari hasil pengkajian didapatkan
pergelangan tangannya yang bengkok. Pasien meringis kesakitan. Pasien
dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi Td 120/90 mmhg. Nadi
88x/mnt. Suhu 36.0°C. RR 18x/mnt. BB 45kg. TB 130 cm. (minimal care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Rontgen
(SOAP)
S : Klien mengeluh nyeri pada pergelangan tangan kiri
O : Klien tampak memegangi bagian yang nyeri ( skala 6 )
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pasien 13. Suatu hari ada seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang
bedah di RS Bhamada Slawi Slawi, Hasil pengkajian didapatkan ulkus pada
kaki kanan dan segera di lakukan Op pasien terpasang kateter TD:140/80
mmHg, BB 70 kg, TB 160 cm, GDS 412 mg/dl pasien selalu membutuhkan
bantuan keluarganya untuk mobilisasi dari tempat tidur. (total care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Menjadwalkan puasa pre OP
(SOAP)
S : Klien mengatakan nyeri dan luka tak kunjung sembuh
O : GDS 412 mg/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Demikian yang saya dapat sampaikan tentang keadaan pasien di ruang bedah
saat ini, selanjutnya PP 3 yang akan menjelaskan keadaan pasien selanjutnya
PP 3 (pagi) : Baik, Terima kasih untuk kesempatannya, langsung saja saya akan
menjelaskan keadaan pasien Tn S berusia 25 tahun dirawat di Ruang Bedah
RS Bhamada Slawi Slawi. Pasien mengalami DM mengeluh lemas, terdapat
luka di kaki yang susah sembuh, gatal-gatal, nyeri pada kaki. GDS : 208
mg/dl. Hasil pengukuran TTV TD : 130/90 mmHg, RR : 24 x/menit, S :
36,70C. (parsial care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Kontrol nyeri
2. Ganti balut
(SOAP)
S : Klien mengeluh gatal-gatal, nyeri pada kaki.
O : Terpasang Balut pada kaki
A : Masalah teratasi bagian
P : Lanjutkan intervensi
Kepala ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana pagi yang telah menyampaikan kondisi
dari semua pasien saat ini, mungkin ada pertanyaan dari perawat pelaksana
yang dines siang?
PP siang : tidak ada bu
Kepala ruangan : kalau tidak ada pertanyaan saya tutup acara timban terima siang ini, maaf
apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya akhiri wassalamualaikum
wr.wb