Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

NASKAH ROLE PLAY TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN


DI RUMAH SAKIT BHAMADA SLAWI

Disusun oleh:

1. Ayu Nurtanti
2. Dwi Retno Setyawati
3. Ine Kelendonu
4. Lina Agustina
5. M. Abduh Ibrohim
6. Nur Amilia Yuliyani
7. Rizki Indah Sari
8. Sri Dewi Ambarwati
9. Wilda Nur Enggi L. S

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2020
NASKAH TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN
Kelompok 3 Manajemen Keperawatan

Kepala ruangan : Lina Agustina


Ka tim I : Wilda Nur Enggi L.S
Ka tim II : Rizki Indah S
(pagi)
Perawat pelaksana 1 : Ayu Nurtanti
Perawat pelaksana 2 : Dwi Retno S
Perawat pelaksana 3 : Ine Kelendonu
(siang)
Perawat pelaksana 1 : Nur Amilia Y
Perawat Pelaksana 2 : M. Abduh Ibrohim
Perawat Pelaksana 3 : Sri Dewi A

Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi dan siang
1. PRE KONFERENS (Nurse Station)
Kepala ruangan : Assalamualaikum wr.wb, sebelum kita melakukan operan, marilah kita
ucapkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT. Karena rahmat serta
karunianyalah kita dapat berkumpul disini. Pada siang hari ini akan dilakukan
kegiatan timbang terima yang rutin kita lakukan setiap pergantian sift. Kepada
perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan menjelaskan kondisi masing
– masing pasien saat ini ke perawat pelaksana yang dinas sore. Dan untuk
masing – masing ketua tim saya persilahkan validasi data yang sudah ada
untuk merencakan tindakan keperawatan selanjutnya.

PP 1 (pagi) : Assalamualaikum wr.wb. terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada


saya untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini, jumlah pasien di ruang bedah
saat ini adalah 21 pasien dengan 5 orang dengan tingkat ketergantungan
minimal, 10 orang dengan ketergantungan parsial, 6 orang dengan
ketergantungan total. Identitas pasien yang pertama Tn. A berusia 53 tahun
dirawat di ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan keluhan nyeri dan kaku
sendi skala nyeri 4 dan bertambah ketika pagi, lemas, kesulitan bergerak dan
nyeri bertambah saat bergerak pada ekstremitas atas, pasien juga mengeluh
sakit tidak sembuh sembuh TD 110/70 mmHg, HR 100x/Menit, RR
24x/Menit dan suhu 36,50C (minimal care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil nyeri sedang
2. Mempertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit
penerangan
Intervensi yang belum terlaksana :
1. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres
hangat, posisi nyaman, teknik relaksasi, bimbingan imajinasi
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri dan kaku sendi berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 3
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien ke-2 Tn. D dirawat ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan BPH post
operasi TURP pasca 12 jam pembedahan, pasien mengeluh sakit pada bagian
luka post operasi dengan skala nyeri 6, TD 120/80 mmHg, HR 100x/Menit,
RR 23x/Menit dan suhu 370C (parsial care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 4
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien ke-3 Seorang klien Nn. R berusia 22 tahun diruang bedah RS Bhamada
Slawi dengan Dx. Tonsillitis 5 jam, klien mengatakan nyeri pada bekas
operasi, skala nyeri 5 sulit untuk menelan. Terpasang infus, dengan kesadaran
composmentis GCS : 12, hasil pemeriksaan TTV TD : 110/80 mmHg, N :
90x/menit, RR : 20x/menit, T : 37o C (minimal care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 4
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 4 Seorang klien Tn. S berusia 54 tahun diruang bedah RS Bhamada


Slawi dengan Dx. Bph post op 2 hari, klien mengeluh nyeri pada saat
bergerak. Skala nyeri 7, Terpasang infus, terpasang kateter, dengan kesadaran
composmentis, GCS 13, hasil pemeriksaan TTV TD : 130/80 mmHg, N :
80x/menit, RR : 20x/menit, T : 36,5 o C. (parsial care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Mengganti selang kateter
2. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 5
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 5 Seorang klien Tn. H berusia 30 tahun diruang bedah RS Bhamada


Slawi dengan Dx. Fraktur femur sinistra, klien mengeluh nyeri pada kaki
bagian kiri akibat kll. Skala nyeri 8 Kesadaran composmentis dengan nilai
GCS 14. Hasil pemeriksaanTTV : TD : 110/90 mmHg, N : 88x/menit, RR :
24x/menit, T : 36o C (parsial care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
2. ROM
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 6
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Demikian yang saya dapat sampaikan tentang keadaan pasien di ruang bedah
saat ini, selanjutnya PP 2 yang akan menjelaskan keadaan pasien selanjutnya

PP 2 (pagi) : Terima kasih untuk kesempatannya, langsung saja saya akan menjelaskan
keadaan pasien 6 Tn. P masuk ke ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan
katarak pada mata kiri, pasien mengatakan pusing, dokter menganjurkan
operasi mata katarak besok pagi. TD 110/80 mmHg, HR 90x/Menit, RR
20x/Menit dan suhu 37,6, pasien mengaku cemas dan takut untuk menjalani
oerasi karena baru pertama kalinya. (minimal care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan puasa sebelum operasi
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Konsul dokter bedah
(SOAP)
S : pasien mengatakan pusing, mata sebelah kiri tidak dapat melihat
O : pasien tampak lemah
A : ADL masih dibantu
P : lanjutkan intervensi

Pasien 7 Tn. B dirawat ruang bedah RS Bhamada Slawi dengan keluhan nyeri
pada perut bagian bawah, dokter mengatakan pasien mengalami usus buntu
dan harus dilakukan operasi, pasien mengatakan nyeri tertusuk-tusuk ketika
bergerak skala 7, TD 130/90 mmHg, HR 100x/Menit, RR 24x/Menit dan suhu
36,80C. (parsial care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Sudah terpasang infuse
2. Pemberian analgetik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Konsul dokter bedah
2. Kontrol nyeri
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
O : pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 7
A : edukasi pasien untuk puasa sebelum operasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 8 Seorang laki-laki berumur 45 tahun ( Tn.D) dirawat kamar bedah RS


Bhamada Slawi dengan luka bakar akibat tersiram air panas, hasil pengkajian
terdapat luka bakar di bagian lengan kanan , kiri dan punggung. Skala nyeri 8
TD 130/70 mmHg, HR 100x/Menit, RR 24x/Menit BB 60kg TB 160 cm S :
380C. (parsial care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1 Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Memberikan analgetik
2. Kontrol nyeri, terapi relaksasi
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada luka bakar
O : klien tampak meringis, S : 38, skala nyeri
A : nyeri teratasi sebagian
P : konsul dokter pemberian obat analgetik

Pasien 9 Seorang pasien Ny. W berusia 56 tahun dirawat di RS Bhamada


Slawi dengan Dx SNNT ( kelenjar tyroid ) post Op. pasien terpasang kateter
dan pasien terpasang infus RL dengan kesadaran composmentis GCS 12 dan
di sertai nyeri karena post Op saat berbicara TD : 140/90 mmhg HR :
80x/mnit RR : 21x/mnt S : 36,7 C, skala nyeri 8. (minimal care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Kontrol nyeri
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 7
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 10 Tn. J berusia 60 tahun diruang bedah RS Bhamada Slawi dengan


Dx fraktur humerus post op lengan atas. Klien mengeluh nyeri pda bagian
lengan atas akibat jatuh dari kamar mandi. Dengan kesadaran composmentis
GCS 12 TD : 130/80 mmhg HR : 88x/mnt RR : 20x/mnt S : 36, 0C. (parsial
care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
2. ROM
(SOAP)
S : pasien mengatakan nyeri pada bagian luka sudah berkurang
O : pasien tampak rileks, skala nyeri 6
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 11 Seorang Ny. I berusia 25 tahun diruang bedah RS Bhamada Slawi


dengan Dx Tumor mammae post op 2 hari, pasien terpasang kateter, infuse
RL pasien masih mengeluh nyeri di bagian luka oprasi dan pasien masih
mengatakan lemas GCS 12 TD : 110/80 mmhg S : 36,7 0C, N : 100x/mnt.
(parsial care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
(SOAP)
S : Klien mengatakan nyeri pada bagian mamae
O : Klien tampak merigis ( Skala 6 )
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Pasien 12. Pada suatu hari ada seorang perempuan 14 tahun dirawat di ruang
bedah di RS Bhamada Slawi Slawi dengan keluhan nyeri pada pergelangan
tangan kirinya dan tidak bisa di gerakan. Dari hasil pengkajian didapatkan
pergelangan tangannya yang bengkok. Pasien meringis kesakitan. Pasien
dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi Td 120/90 mmhg. Nadi
88x/mnt. Suhu 36.0°C. RR 18x/mnt. BB 45kg. TB 130 cm. (minimal care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Rontgen
(SOAP)
S : Klien mengeluh nyeri pada pergelangan tangan kiri
O : Klien tampak memegangi bagian yang nyeri ( skala 6 )
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Pasien 13. Suatu hari ada seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang
bedah di RS Bhamada Slawi Slawi, Hasil pengkajian didapatkan ulkus pada
kaki kanan dan segera di lakukan Op pasien terpasang kateter TD:140/80
mmHg, BB 70 kg, TB 160 cm, GDS 412 mg/dl pasien selalu membutuhkan
bantuan keluarganya untuk mobilisasi dari tempat tidur. (total care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan ganti balut
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Menjadwalkan puasa pre OP
(SOAP)
S : Klien mengatakan nyeri dan luka tak kunjung sembuh
O : GDS 412 mg/dl
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Pasien Tn. R berusia 40 tahun dirawat diruang bedah RS Bhamada Slawi


dengan Dx. Sertokenon hemoragik. Pasien mengalami hemiparesis kiri, SCS
10 terpasang infus RL 20 tpm, terpasang selang kateter, terpasang NGT. TD
190/100 mmHg, N 105 x/ menit, RR 26 x/menit, S 37,10C, tampak mukosa
bibir pasien kering. Kekuatan otot ekstremitas atas 3/0, bawah 3/0. (total care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Kontrol Nyeri
2. ROM
(SOAP)
S : Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas bagiantubuhnya terasa
kaku
O : Kekuatan otot ekstremitas atas 3/0, bawah 3/0
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutka intervesi

Pasien 15 Ny. E umur 35 tahun dirawat di ruang bedah di RS Bhamada Slawi


Slawi. post KLL dengan dx. Multiple trauma terdapat fraktur femur dan
mandibula. Pasien post op pemasangan pen, terpasang NGT ,kateter.
Terpasang infus NaCl 20tpm. GCS 12 E=3 V=4 M=5. Pasien mengatakan
nyeri, lemas dan kesulitan berbicara. TTV TD: 110/70 mmHg, N: 96x/m, RR:
22x/m, S: 37,6 °C. (total care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Balut bidai
(SOAP)
S : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk
O : Skala 8, Suhu 37
A : Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Demikian yang saya dapat sampaikan tentang keadaan pasien di ruang bedah
saat ini, selanjutnya PP 3 yang akan menjelaskan keadaan pasien selanjutnya

PP 3 (pagi) : Baik, Terima kasih untuk kesempatannya, langsung saja saya akan
menjelaskan keadaan pasien Tn S berusia 25 tahun dirawat di Ruang Bedah
RS Bhamada Slawi Slawi. Pasien mengalami DM mengeluh lemas, terdapat
luka di kaki yang susah sembuh, gatal-gatal, nyeri pada kaki. GDS : 208
mg/dl. Hasil pengukuran TTV TD : 130/90 mmHg, RR : 24 x/menit, S :
36,70C. (parsial care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Kontrol nyeri
2. Ganti balut
(SOAP)
S : Klien mengeluh gatal-gatal, nyeri pada kaki.
O : Terpasang Balut pada kaki
A : Masalah teratasi bagian
P : Lanjutkan intervensi

Pasien 17 Seorang pasien Ny. C berusia 45 tahun dirawat akibat kecelakaan


lalu lintas dengan Dx fraktur femur dextra dalam, dan fraktur humerus. Pasca
pembedahan 6 jam, pasien terpasang infuse, kateter, dan terpasang pen pada
bagian lengan dan femur. Pasien mengeluh nyeri pada bagian femur dan
lengan kanan, dan sepenuhnya dibantu oleh keluarga dan perawat. Nilai GCS
pasien adalah 10. Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai TTV, TD :
110/80 mmHg, T : 36o C N : 80x/ mnt. (total care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesik
Intervensi yang belum dilakukan :
1. ROM
(SOAP)
S : Klien mengatakan nyeri
O : Terpasang pen (skala 7 )
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Pasien Tn. B berusia 50 tahun dirawat diruang RS Bhamada Slawi dengan dx


post op fraktur femur sinistra 1/3 distal. Keadaan umum pasien lemah dan
terpasang infus. Hasil pengukuran tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 370C,
nadi 64x/menit, RR 25x/menit,pasien melakukan tidak bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya dan perlu bantuan. Kekuatan otot ekstremitas atas
4/4, bawah 4/1, skala nyeri 7. (parsial care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesic
2. Balut bidai
Intervensi yang belum dilakukan :
1. ROM
(SOAP)
S : klien mengatakan nyeri pada bagian paha sebelah kiri
O : skala 6
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 19 Di bangsal medikal bedah RS Bhamada Slawi, seorang pasien


bernama Tn. J dengan post op. orif fraktur femur dan humerus sebelah kanan,
terpasang kateter. Pasien juga terpasang infus di tangan sebelah kiri. Makan,
minum, duduk, dan aktivitas lainnya harus dibantu oleh keluarga atau
perawat. TD: 110/90 mmHg, S: 37,7o, nilai GCS pada pasien adalah 10. (total
care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
1. Pemberian analgesic
Intervensi yang belum dilakukan :
1. ROM
(SOAP)
S : klien mengatakan nyeri
O : skala 6
A : nyeri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Ny. S 40 tahun dirawat di RS Bhamada Slawi Slawi dengan Dx. Op fraktur


humerus dekstra, pasien mengeluh nyeri dibagian lengan kanan akibat KLL.
Pasien mengatakan pusing, tidak nafsu makan. Keadaan umum
komposmentis, gcs 12. Hasil pengukuran TTV yaitu TD 110/80 mmHg, S
36,5 0C, N 100 x/menit, kekuatane kstremitas atas 1/5, danbawah 5/5. (parsial
care)
Implementasi yang sudah dilakukan :
Perawatan balut bidai
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Pemberian analgesik
(SOAP)
S : kien mengatakan nyeri
O : klien tampak meringis ( skala 6 )
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Pasien 21 Seorang pasien perempuan dengan usia 27 tahun di rawat di ruang


bedah RS Bhamada Slawi dengan post Op fraktur pada kepala akibat KLL.,
pasien terpasang kateter dan NGT terpasang infus disebelah kanan, makan dan
minum harus dibantu oleh perawat dan kebutuhan lainya di bantu oleh
keluarganya TD : 110/90 GCS 12. (total care)
Implemtasi yang sudah dilakukan :
1. Melakukan balut bidai pada kepala
Intervensi yang belum dilakukan :
1. Pemberian analgesik
(SOAP)
S : klien mengatakan nyeri
O : klien tampak terbaring (skala 8 )
A : nyeri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Demikian yang saya dan teman saya dapat sampaikan tentang keadaan pasien
di ruang bedah saat ini.

Kepala ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana pagi yang telah menyampaikan kondisi
dari semua pasien saat ini, mungkin ada pertanyaan dari perawat pelaksana
yang dines siang?
PP siang : tidak ada bu
Kepala ruangan : kalau tidak ada pertanyaan saya tutup acara timban terima siang ini, maaf
apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya akhiri wassalamualaikum
wr.wb

Anda mungkin juga menyukai