1
2
DAFTAR ISI
Judul Halaman
A.Latar Belakang................................................................... 4
Analisis Masalah......................................................................4
Berjalannya Inovasi..................................................................5
Setelah Inovasi dan Kendala...................................................5
B.Pendekatan Strategis ........................................................6
Pemecahan Masalah...............................................................6
Kreatif dan Inovatif...................................................................6
Pelaksanaan dan penerapan...................................................7
Rencana Aksi...........................................................................7
Pemangku kepentingan..........................................................10
Sumber Daya yang digunakan................................................11
Keluaran..................................................................................11
C.Pemanatauan dan Evaluasi.................................................12
D.Dampak Sebelum dan sesudah Inovasi .............................15
E. Dokumentasi Inovasi JEMPOL BUMIL..............................19
3
PROPOSAL INOVASI JEMPOL BUMIL
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Inovasi JEMPOL BUMIL (Jemput Bola Ibu Hamil) dimana diharapkan semua ibu
hamil yang mendapat pelayanan ANC di Posyandu dapat menerima layanan Laboratorium
Puskesmas .
ANALISIS MASALAH
Masalah Sebelum Inovasi
Sebelum adanya inovasi JEMPOL BUMIL (Jemput Bola Ibu Hamil) para ibu hamil
mendapatkan pelayanan k1 diPosyandu dan menerima layananan pemeriksaan
laboratorium sederhana yaitu pemeriksaan Haemoglobin(Hb) yang dilakukan oleh Bidan
kelurahan masing-masing. Namun pemeriksaan Laboratorium lainnya belum
didapatkan,hingga ada beberapa ibu hamil yang telah melalui beberapa kali ANC namun
pemeriksaan Laboratorium yang inti program yaitu Pemeriksaan HIV dan HbsAg serta
beberapa pemeriksaan lainnya belum diberikan hingga masih ada ibu hamil yang akhirnya
4
melahirkan dengan hasil laboratorium dilakukan di RS yang mengeluarkan biaya yang
cukup banyak karena tidak masuk dalam pembiayaan program.
Berjalannya Inovasi
Berdasarkan dari keadaan diatas Tim KIA mendiskusikan dan menyimpulkan pentingnya
membuat inovasi ”Jempol Bumil” yang langsung mendapat respon baik serta dukungan
kepala Puskesmas Tamalate (dr.Hj.Tri Raparti,M.Kes) serta teman-teman yang terlibat
dalam tim,maka dibentuklah tim “Bumil Jempol”. Kegiatan inovasi ini melibatkan peran dan
kekompakan tim, mulai dari peran Bidan Koordinator yang melaporkan akan berjalannya
kegiatan hari tersebut, menghubungkan kegiatan dalam dan luar lapangan,menghubungi
Bidan Kelurahan yang telah menyaring Ibu Hamil yang belum lengkap pemeriksaan
laboratorium sederhananya, mengecek kesiapan Tenaga Laboratorium / Laborant dalam
penerimaan dan persiapan reagen,kesiapan tenaga laborant untuk memeriksa Ibu Hamil
serta tidak kalah pentingnya kesiapan sopir yang akan menjemput Ibu Hamil ke
Puskesmas dan mengantarkan Ibu Hamil kembali ke alamat penjemputan/Posyandu
masing-masing.
5
B.PENDEKATAN STRATEGIS
Pemecahan Masalah
Dengan pendekatan khusus yang dilakukan tenaga KIA/Bidan yang telah disepakati
dan mendapat dukungan kepala Puskesmas Tamalate maka Bidan berkoordinasi bersama
tenaga Laboratorium Puskesmas dan kader serta sopir Puskesmas guna menggalang
kerjasama dalam pelaksanaan inovasi ini.
Pada awal kegiatan ini kami dibantu kader untuk memeriksa kelengkapan
pelayanan laboratorium pada buku KIA yang telah dimiliki ibu hamil diwilayah posyandu
masing-maing dengan menanyakan pada ibu hamil langsung serta mencocokkan dengan
buku hasil layanan diPosyandu. Setelah itu kami melakukan kerjasama berupa diskusi
bersama petugas KIA,Laboratorium dan Sopir yang bertugas di Puskesmas. Dalam diskusi
kami telah menyepakati waktu kegiatan dan tugas masing-masing dalam inovasi tersebut.
Tim JEMPOL BUMIL menyusun strategi dalam program inovasi ini yaitu:
6
PELAKSANAAN DAN PENERAPAN
Pelaksanaan Inovasi
Langkah-Langkah dalam pelaksanaan inovasi “ JEMPOL BUMIL” adalah sebagai
berikut :
1. Diawali dengan diskusi bersama oleh tim KIA membahas upaya peningkatan mutu
layanan,termasuk peningkatan kerjasama dalam kegiatan dalam dan luar gedung
2. .Bidan Koordinator melaporkan inovasi yang akan dilakukan pada kepala
Puskesmas.
3. Melaksanakan koordinasi bersama kader posyandu serta Bidan Kelurahan untuk
memilah ibu hamil yang akan dim
4. Membuat jadwal kunjungan “Jempol Bumil “.
5. Menentukan Strategi Pelaksanaan
6. Membentuk TIM Inovasi "JEMPOL BUMIL” yang telah disetujui dan mendapat
dukungan Kepala Puskesmas.
7
Rencana Aksi
RENCANA AKSI
JEMPOL BUMIL
JEMPOL BUMIL
JEMPOL BUMIL
JEMPOL BUMIL
MOU KE POSYANDU
2019 9 KEGIATAN JEMPOL
BUMIL
8
2017
Diawal akhir tahun 2017 tahap inisiasi dari Kegiatan ini dirintis, mulai dari
penyusunan kegiatan Pemeriksaan ANC yang berjalan sesuai protap tanpa
memakai konsep nama khusus, yaitu: tiap ibu hamil siap untuk dilanjutkan
periksa lab.setelah dikonseling dan ternyata kegiatan ini menghasilkan kualitas
pelayanan yang dinilai mencapai target,karena ibu hamil di Posyandupun
dijemput untuk dikonseling dan diperiksa. Peningkatan ini mendapat apresiasi
kepercayaan oleh DKK dengan diutusnya perwakilan Puskesmas Tamalate
untuk ikut seminar HIV di Jakarta,dikarena kan hasil pemeriksaan tes lab.yang
cukup baik dibandingkan Puskesmas lainnya diakhir tahun 2017.
Merintis kegiatan dan memberi sebuah nama untuk kegiatan yang telah rutin
dilakukan tiap bulannya yaitu”JEMPOL BUMIL” dimana kegiatan ini mampu
mendongkrak pencapaian hasil pelayanan program PITC pada ibu Hamil.
2018
Melaksanakan sosialisasi kegiatan “ Jempol Bumil ( Jemput Bola Ibu Hamil ).
Telah dibuat MoU khusus pada Posyandu dengan jumlah sasaran yang
banyak.
Menetapkan 10 Posyandu dari perwakilan tiap Kelurahan yang dinilai sasaran
ibu hamil terbanyak.
Setelah kegiatan berlanjut selama 6 bulan, kegiatan Bumil Jempol menemui
kendala ,dimana tenaga sopir tidak dapat menjalankan tugasnya karena sakit
dan tenaga baru yang bekerja rangkap.
Kegiatan kurang berjalan lancar hingga mempengaruhi hasil capaian menurun
sekalipun tetap masih mencapai target.
2019
Kegiatan Bumil Jebol berlanjut dan hasil pemeriksaan yang bermasalah sudah
dilanjutkan ketahap rujukan langsung ibu ke RS.
Telah ada MoU dengan ketua Kader Posyandu yang akan dituju.
.
9
2020
Dengan inovasi Jempol Bumil diharapkan ibu mendapatkan pelayanan KIA
yang berkualitas.
Ibu Hamil dapat menyadari pentingnya pemeriksaan laboratorium selama
kehamilan.
Memberi stimulus pada para pemangku jabatan untuk turut terlibat menangani
kendala biaya transportasi ke Puskesmas yang memeng letaknya kurang
strategis.
Merubah pola fikir ibu hamil agar merasa kegiatan ini sangat membantu
namun mereka akhirnya bisa melanjutkan berfikir bahwa kegiatan ini memberi
menfaat yang besar pada dirinya hingga ibu lebih memperhatikan dan peduli
dengan kesehatan dirinya
Pemangku Kepentingan
Inisiatif awal dari inovasi “JEMPOL BUMIL“ adalah Tim KIA yang
mengeluarkan keluhan kendala beberapa ibu hamil yang mengeluhkan biaya
transportasi ke Puskesmas Tamalate yang walaupun dekat namun letak Puskesmas
yang tidak strategis (masuk lorong) hingga memakan biaya yang cukup banyak bagi
ibu hamil dengan ekonomi menengah kebawah,akhirnya usulan menjemput ibu
hamil ditanggapi baik oleh Kepala Puskesmas( dr. Hj. Tri Raparti Arifin, M.Kes) dan
didukung penuh dalam pelaksanaan kegiatan. Pada prosesnya pengembangan
pemikiran perumusan strategi menuju pelaksanaan inovasi tersebut Dinas
Kesehatan Kota menjadi leading sector yang juga memberi tanggapan positif atas
inovasi ini.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Hj. A. Naisyah T. Azikin, M.Kes, serta tim KIA
Dinkes dan tim P2-HIV Dinkes memberikan dukungan penuh kepada Kepala
Puskesmas beserta jajarannnya untuk tetap melanjutkan menjalankan inovasi ini
serta memberikan berbagai masukan.
Dinas Kesehatan Kota Makassar sangat mengapresiasi Inovasi “JEMPOL
BUMIL” sebagai salah satu inovasi Pelayanan kesehatan Kota Makassar.
Stake Holder yang terlibat dalam inovasi tersebut antara lain:
1. Kader Posyandu.
2. Ketua RW/RT.
10
3. Tokoh Masyarakat.
Berperan dalam memfasilitasi dan mengkoordinir kegiatan di Posyandu ,utamanya
yang terlibat inovasi JEMPOL BUMIL.
Keluaran (Output)
Berdasarkan data kunjungan ke Puskesmas Ibu hamil yang telah dites lab
sederhana/lengkap program ada orang ( %) tahun 2017, namun Tahun 2018 dari
k1 orang yang telah tes laboratorium sederhana lengkap sebanyak orang ( %),
sedangkan pada Tahun 2019 kunjungan meningkat kembali hingga kunjungan bulan
lalu per Oktober tahun 2019 sudah mencapai % dari kunjungan k1 orang.
11
3. Ibu hamil dengan kelainan Hasil laboratorium dapat segera tertangani dan
mendapat penanganan lanjut.
4. Mutu pelayanan lebih berkualitas.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih mandiri mengenali keadaan
kesehatannnya setelah melihat keadaan ibu hamil yang sebelumnya telah
diperiksa laboratorium.
6. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan KIA.
7. Mempererat Kerjasama Lintas Program dan lintas sektor lebih dalam
penanganan Ibu Hamil.
8. Meningkatkan kepedulian semua stake Holder dalam membantu Ibu Hamil.
JUMLAH TELAH
JUMLAH K1
TAHUN BULAN TEST
IBU HAMIL
LABORATORIUM
2017 JANUARI 90 86
FEBRUARI 128 70
MARET 111 61
APRIL 78 57
MEI 87 64
JUNI 88 50
JULI 101 96
AGUSTUS 116 86
SEPTEMBER 86 53
OKTOBER 97 88
NOVEMBER 99 86
DESEMBER 87 82
TOTAL 1194 879
12
*Hasil pemeriksaan Ibu Hamil serta yang diperiksa Laboratorium :
879 : 1194 X 100 = 73,61
JUMLAH TELAH
JUMLAH K1
TAHUN BULAN TEST
IBU HAMIL
LABORATORIUM
2018 JANUARI 96 70
FABRUARI 81 43
MARET 84 78
APRIL 82 44
MEI 86 43
JUNI 88 41
JULI 100 59
AGUSTUS 127
SEPTEMBER 157
OKTOBER 132 109
NOVEMBER 105 53
DESEMBER 79 62
TOTAL 1217 755
JUMLAH TELAH
JUMLAH K1
TAHUN BULAN TEST
IBU HAMIL
LABORATORIUM
2019 JANUARI 102 70
FEBRUARI 103 83
MARET 101 75
13
APRIL 107 71
MEI 96 49
JUNI 99 72
JULI 122 67
AGUSTUS 96 52
SEPTEMBER 103 54
OKTOBER 120 87
NOVEMBER Blm tanggal buat lap
DESEMBER Blm tanggal buat lap
TOTAL 1049 696
14
1. Melakukan sosialisasi kegiatan inovasi JEMPOL BUMIL, dalam kegiatan
pertemuan Lintas Sektor dengan kader posyandu, ketua RW/RT sesuai
jadwal yang disepakati bersama.
2. Melakukan pendekatan ke kader untuk memantau ibu-ibu hamil yang belum
periksa hamil.
3. Melakukan pendekatan pada para stake holder untuk melanjutkan
mensosialisasikan Inovasi “Bumil Jempol “,meningkatkan kepedulian
membantu menolong ibu-ibu hamil ,utamaya dalam wilayah kerja
PKM.Tamalate.
15
Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
Sebelum adanya inovasi “JEMPOL BUMIL” ( Jemput Bola Ibu Hamil) para Ibu
Hamil yang datang periksa di Posyandu,enggan berkunjung ke Puskesmas untuk
periksa Laboratorium dengan alasan biaya Transportasi atau tidak mau ke
Puskesmas jika tidak ada yang menemani.
Setelah adanya inovasi yang merupakan ide dari tim KIA yang mendapatkan
tanggapan yang sangat baik serta dukungan dari Kepala Puskesmas Tamalate
terbentuklah tim inovasi “JEMPOL BUMIL”pada awal tahun 2017 dimulai dengan
kegiatan sosialisasi pada teman sejawat,Kader,TP.PKK serta tokoh masyarakat .
Kegiatan inovasi ini dilakukan pada Ibu hamil yang memeriksakan diri di Posyandu
dan telah diarahkan Bidan untuk lanjut test laboratorium di Puskesmas namun belum
datang hingga beberapa kali pemeriksaan. Akhirnya setelah dijemput para ibu hamil
sudah menerima pelayanan di Laboratorium,dalam pelayanan ini para Ibu akan
disampaikan hasil Laboratoriumnya .Jika Ibu hamil telah diperiksa dan hasil
Laboratorium Positif atau ada kesenjangan akan disampaikan secara
rahasia,utamanya pada Ibu Hamil dengan hasil Laboratoriun Test HIV Reaktif akan
dilanjutkan rujukan ke Pusksmas yang menyediakan proram pengobatannya atau
rujukan ke RS,seperti halnya pada Ibu Hamil dengan hasil HbsAg Reaktif akan
dilanjutkan rujukan ke RS serta Ibu Hamil dipesan rutin konrol lanjut serta
mengambil kontak HP Bidan guna memudahkan Ibu saat masa Persalinan
menghubungi Bidan agar bisa diberikan vaksin yang dapat menolong bayinya agar
tidak mudah tertular virus Hepatitis B dari Ibunya.Vaksin ini telah disiapkan Bidan
setelah mengetahui Hasil pemeriksaan Ibu Reaktif dan vaksin ini di amprakan
sebelum persalinan Ibu ,penyediian dari Dinas kesehatan Kota bekerjasama Dinas
Kesehatan Propinsi,dimana vaksin diberikan secara gratis. Berbeda dengan Ibu
yang tidak terdeteksi hasil Laboratorium dari awal dan tidak ada ketersediaan vaksin
gratis terpaksa harus menyediakan dana pembelian vaksin pada apotek jika tersedia
atau pihak swasta dengan harga sekitar tiga jutaan. Dengan inovasi ini tentunya
para Ibu Hamil sangat terbantu.
16
tanggap atas penyebab utama kemiskinan serta kubutuhan universal khusunya pada
point ke tiga yaitu menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan
bagi semua orang di segala usia, dan point 16 yaitu mendorong masyarakat dan
damai dan inklusif untuk pembangunan yang berkelanjutan, menyediakan akses
keadilan bagi semua orang serta membangun institusi yang efektif, akuntabel dan
inklusif di seluruh tingkatan.
D.KEBERLANJUTAN
17
yang telah dibuat dan dijalankan tim Jempol Bumil pada Ibu Hamil di Posyandu
dengan sasaran Ibu Hamil yang banyak yaitu ;
* Posyandu Asoka 7 PT...................................................... Tanggal 2/bln
• Posyandu Asoka 4 PT.......................................................Tanggal 5/bln
• Posyandu Asoka 3 PT.......................................................Tanggal 10/bln
• Posyandu Asoka 1 BD...................................................... Tanggal 16/bln
• Posyandu Asoka 6 BD...................................................... Tanggal 18/bln
• Posyandu Asoka 7B BD...................................................Tanggal 24/bln
• Posyandu Asoka 4 BB...................................................... Tanggal 4/bulan
• Posyandu Asoka 5 BB...................................................... Tanggal 7/bln
• Posyandu Asoka 6 BB...................................................... Tanggal 12/bln
• Posyandu Asoka 9 BB...................................................... Tanggal 18/bln
Proposal
18
DOKUMENTASI INOVASI
JEMPOL BUMIL ( JEMPUT BOLA IBU HAMIL )
19
20
21
22
23
24
25
26
27