2, April 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
1
Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: nurulistiqamah.qalbi@gmail.com
2
Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: cyahraniwulan@gmail.com
3
Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: nurulizzahdn25@gmail.com
4
Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: muhiramustafa@gmail.com
5
Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: wahdaarfinaar@gmail.com
6
Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: a.baso.kaswar@gmail.com
7Program Studi Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar
E-mail: Jparenreng@unm.ac.id
ABSTRAK
Kotak amal adalah salah satu media yang bayak digunakan untuk mengumpulkan sedekah dari
masyarakat. Tidak seperti dulu kotak amal hanya dapat dijumpai di tempat ibadah, saat ini kotak amal
dapat dengan mudah dijumpai pada ruang-ruang pubik. Pada umumnya pendistribusian kotak amal
dilakukan dengan cara menggeser kotak amal dari jamaah yang satu ke jamaah yang lainnya, sehingga
dinilai kurang efektif dikarenakan seringkali pendistribusianya belum menyeluruh dan untuk
keamanannya kotak amal hanya dilengkapi dengan gembok yang terbilang mudah untuk dibobol. Oleh
karena itu dirancanglah sebuah kotak amal dengan mengadopsi prinsip kerja Human following robot
yang mampu berjalan dan mengikuti objek dengan memanfaatkan sensor ultrasonic dan infrared untuk
memindai objek, selain itu kotak amal ini dilengkapi beberapa sensor lainnya untuk mendukung
performa kerja dari kotak amal ini diantaranya, ESP 32 yang berfungsi sebagai mikrokontroler sekaligus
untuk mengirim data. Dan untuk memperoleh data berupa jumlah penyumbang dan orang yang
mengakses kotak amal digunakan sensor ultrasonic dan RFID- RC522 yang hasilnya akan ditampilkan
pada LCD. Selain untuk memperoleh data, RFID-RC522 juga digunakan sebagai sensor untuk
mengakses dan membuka kotak amal guna meningkatkan sistem keamanan kotak amal sehingga hanya
pengurus masjid saja yang dapat membuka kotak amal dengan menggunakan kartu akses.
oleh beberapa orang dengan tujuan tidak sembarangan orang yang dapat
kemanusiaan sehingga setiap permasalahan mengaksenya, sebuah Liquid Crystal Display
terkait kotak amal ini sangat penting untuk (LCD)+ I2C untuk menampikan jumlah
kita bahas untuk kita cari solusinya. penyumbang dan board development ESP32
Setiap tahunnya ada banyak sekali yang berfungsi untuk mengontrol rangkaian
masalah yang terjadi terkait dengan kotak elektronika pada alat ini yang juga dibekali
amal masjid. Diantaranya seperti pencurian dengan perangkat wifi dan Bluetooth
kotak amal dan pendistribusian kotak amal didalamnya yang mendukung performa kerja
masih kurang efisien dikarenakan kurangnya alat ini.
kesadaran oleh jemaah masjid agar kotak Cara kerja alat ini cukup sederhana dan
amal tersebut sampai pada jemaah yang terbilang sangat mudah cukup dengan
berada di shaf terakhir. Pada umumnya untuk mengaktifkan tombol on pada kotak amal maka
pendistribusian kotak amal itu sendiri alat ini akan secara otomatis mendatangi
dilakukan dengan cara seorang pengurus jamaah yang ada di sekitarnya untuk
masjid berjalan menyusuri shaf untuk meminta memasukan sumbangan berupa uang kedalam
sumbangan atau dengan cara setiap jamaah kotak amal selanjutnya hasil perhitungan
menggeser kotak amal dari jamaah yang satu jumlah penyumbang akan ditampilkan pada
ke jamaah yang lainnya. Sedangkan untuk LCD yang dipasang pada samping kotak amal
keamanannya sendiri biasanya kotak amal dan juga pada web yang dapat diakases oleh
hanya menggunakan gembok sebagai jamaah.
pengamannya. Namun pada awal tahun 2019
mahasiswa Politeknik Negeri Semarang TINJAUAN TEORI
(POLINES) menciptakan sebuah inovasi
A. PROGRAM ARDUINO IDE
baru yaitu Koin Mas Aling (Kotak Infaq
Masjid Anti Maling) yang dimana kotak
infaq atau kotak amal tersebut tidak dapat
dibobol oleh pencuri [4]. Kotak infaq
tersebut memiliki keamanan berupa sensor
sidik jari sehingga kotak infaq hanya dapat
dibuka dengan sidik jari yang telah terdaftar.
Akan tetapi, inovasi tersebut dinilai belum
cukup efisien digunakan hal ini dikarena
hanya berfokus pada keamanan kotak
amalnya saja tampa mempedulikan
bagaimana pendistribusian kotak amal di Gbr. 1 Tampilan Software Arduino IDE
masjid dapat menyeluruh.
Dalam pengkodean program Arduino
Oleh karena itu, kami mengusulkan dibuat menggunakan bahasa pemrograman C.
sebuah inovasi berupa kotak amal cerdas Secara sederhana, program dalam Arduino
yang kami beri nama SIKOMAL yang dinilai dikelompokkan menjadi 3 blok yaitu Header,
dapat menjadi solusi dari kedua pokok Setup, Loop. Pada bagian Header merupakan
pemasalahan ini. SIKOMAL dirancang blok program yang digunakan untuk menulis
sedemikian rupa, berupa kotak amal yang program seperti penggunaan library dan
dilengkapi dengan beberapa fitur pendukung. pendefinisian variable. Code dalam blok ini
Diantaranya adalah pemindai jarak dengan dijalankan hanya sekali pada waktu compile.
menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, Yang pertama ada bagian Setup. Bagian Setup
infrared untuk mendeteksi keberadaan merupakan bagian awal program Arduino
jamaah, RFID-RC522 sebagai sensor untuk berjalan, tepatnya ketika Arduino board
mengakses membuka kotak amal sehingga diberikan daya. Pada umumnya di blok Setup
26
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 17, No. 2, April 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
ini berisi pendeklarasian pin – pin yang akan Ultrasonik HC-SR04 merupakan sebuah
digunakan dan apakah pin tersebut akan sensor yang memiliki fungsi utama yakni
digunakan sebagai input atau output, dengan untuk membaca jarak objek dengan syarat
menggunakan perintah pinMode. Sedangkan objek tersebut dapat memantulkan gelombang,
untuk blok program Loop akan dieksekusi dengan jarak kurang lebih 2 cm sampai dengan
secara terus menerus secara berulang yakni 4 meter. Sensor ini sangat mudah untuk
apabila program sudah sampai dibagaian akhir digunakan pada dan dapat diintegrasikan
blok, maka akan dilanjutkan dengan hamper pada semua jenis mikrokontroler.
mengulang eksekusi dari awal blok. Program Sensor ini menggunakan empat buah pin yaitu
akan berhenti apabila tombol power Arduino di dua buah pin suplay daya untuk sensor
matikan. Di sinilah fungsi utama program ultrasonik dan dua buah pin trigger dan echo
Arduino kita berada [7]. sebagai input dan output data dari sensor ke
mikrokontroler.
B. ESP 32
Sensor ini bekerja dengan cara
memancarkan gelombang suara ultrasonik
sesaat dan kemudian akan menghasilkan
output berupa pulsa yang sesuai dengan waktu
pantulan dari gelombang suara ultrasonik yang
Gbr. 2 ESP 32
dipancarkan sesaat kemudian kembali menuju
sensor.
ESP 32 adalah mikrokontroller yang
dikenalkan oleh Espressif System yang D. SENSOR INFRARED
merupakan perusahaan Cina. Mikrokontroler
ESP 32 dilengkapi dengan beberapa fitur
diantaranya ialah CPU Xtensa dual-core,
mikroprosesor LX6 32-bit, daya tamping
memori hingga 520KiB DRAM dan lain
sebagainya. ESP32 berfungsi untuk Gbr.4 Sensor Infrared
menampung dan memproses setiap port dan ic
sehingga bisa mengontrol driver dan membuat Sensor Infrared merupakan komponen
port atau device yang terhubung ke elektronika yang dapat mendeteksi benda
mikrokontroller tersebut dapat berjalan dengan ketika cahaya infra merah terhalangi oleh
baik. Mikrokontroller ini memiliki keunggulan benda. Sensor infared terdiri dari LED infrared
yakni kemampuannya untuk dapat terhubung yang berfungsi sebagai pemancar sekaligus
ke jaringan internet melalui wireless tanpa sebagai fototransistor untuk menerima cahaya
tambahan menggunakan modul Wi-Fi infrared. LES infrared merupakan singkatan
dikarenakan pada board ESP 32 sudah dari Light Emitting Diode Infrared yang
dilengkapi dengan modul Wi-Fi dalam chip terbuat dari bahan Galium Arsenida (GaAs)
sehingga sangat mendukung untuk membuat yang dapat memancarkan cahaya infrared dan
sistem aplikasi maupun web berbasis Internet radiasi panas saat diberi energi listrik [8].
of Things. Proses pemancaran cahaya akibat adanya
energi listrik yang diberikan terhadap suatu
C. ULTRASONIK HC-SR04 bahan disebut dengan sifat elektroluminesensi
[9]. Tegangan masukan pada sensor ini sebesar
3 sampai dengan 5 Volt, saat tegangan
masukan yang digunakan sebesar 3.0V maka
arus yang mengalir sebesar 23 mA sedangkan
saat tegangan masukan yang digunkana adalah
Gbr. 3 Ultrasonik HC-SR04 5.0 V maka arus yang mengalir mencapai 43
mA. Untuk titik pembacaan jarak minimum
27
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 17, No. 2, April 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
sejauh 2 cm dan jarak maksimal yakni sejauh memudahkan dalam menentukan arah putaran
30 cm. suatu motor DC maupun motor stepper.
E. RFID RC522
Untuk modul motor driver menggunakan
ic L298N ini lebih mudah dan praktis karena
pin I/O nya sudah terpackage dengan rapi dan
mudah digunakan. Kelebihan akan modul
driver motor L298N ini yaitu dalam hal
kepresisian dalam mengontrol motor sehingga
motor lebih mudah untuk dikontrol.
G. LIGHT CRYSTAL DISPLAY (LCD) + I2C
Gbr.5 Radio Frequency Identification (RFID) RC522
28
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 17, No. 2, April 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
29
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 17, No. 2, April 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
lubang kotak amal akan mendeteksi dan TABEL 4. WIRING ESP32 DENGAN INFRARED
ESP32 INFRARED
mengukur jarak objek sehingga apa bila ada 3,3V VCC
objek yang mendekat dalam jarak kurang GROUND GROUND
dari 2 cm akan dihitung satu penyumbang. GPIO 4 INPUT
Dan yang terakhir, kami menggunakan
RFID untu meningkatkan system keamanan TABEL 5. WIRING ESP32 DENGAN MOTOR SERVO
kotak amal sehingga hanya pengurus masjid ESP32 MOTOR SERVO
saja yang dapat mengakses kotak amal. 5V VCC
GROUND GROUND
GPIO 25 INPUT
d. Pengusian Kesusuaian gerak.
Dalam tahap ini dilakukan pengujian
kesesuaian gerak SIKOMAL, yang meliputi TABEL 5. WIRING ESP32 DENGAN MOTOR DRIVER
ESP32 MOTOR DRIVER
gerak motor servo dan motor gearbox. GPIO 11 IN1
Untuk prinsip kerjanya mirip dengan GPIO 1 IN2
prinsip kerja human follower dimana gerak GPIO 34 IN3
sikomal mengikuti arah gerak objek dalam EN IN4
hal ini adalah jamaah.
TABEL 6. WIRING ESP32 DENGAN LCD+I2C
ESP32 LCD + I2C
Berikut merupakan gambar rangkaian
5V VCC
SIKOMAL. GROUND GROUND
GPIO 21 SDA
GPIO 22 SCL
KESIMPULAN
Sikomal merupakan sebuah inovasi yang
merupakan buah dari hasil pemikiran dari
kelompok kami, yang terinspirasi dari
masalah-masalah yang seringkali terjadi terkait
pendistribusian kotak amal dan system
Gbr.8 Wiring SIKOMAL kemanannya dimasjid namun tidak banyak
TABEL 1. WIRING ESP32 DENGAN RFID diperhatikan. Sikomal dirancang sedemikian
ESP32 RFID rupa, berupa kotak amal yang dilengkapi
3,3V VCC
dengan beberapa fitur pendukung.
GROUND GROUND
21 GPIO SDA Diantaranya adalah pemindai jarak berupa
18 GPIO SCL sensor ultrasonik HC-SR04, infrared untuk
19 GPIO MISO mendeteksi keberadaan jamaah, RFID-
22 GPIO RST
23 GPIO MOSI
RC522 sebagai sensor untuk mengakses
membuka kotak amal sehingga tidak
sembarangan orang yang dapat
TABEL 2. WIRING ESP32 DENGAN ULTRASONIK DEPAN
ESP32 ULTRASONIK mengaksenya, sebuah Liquid Crystal Display
5V VCC (LCD)+ I2C untuk menampikan jumlah
GROUND GROUND penyumbang dan board development ESP32
GPIO 12 TRIG
yang berfungsi untuk mengontrol rangkaian
GPIO 13 ECHO
elektronika pada alat ini yang juga dibekali
dengan perangkat wifi dan Bluetooth
TABEL 3. WIRING ESP32 DENGAN ULTRASONIK BELAKANG didalamnya yang mendukung performa kerja
ESP32 ULTRASONIK
5V VCC alat ini dan dengan mengikuti prinsip kerja
GROUND GROUND dari human following robot yang bergerak
GPIO 4 TRIG dengan mengikuti gerak objek.
GPIO 2 ECHO
31
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 17, No. 2, April 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
Kedepannya kami berharap inovasi yang [10] Supriatna, Dedi. 2007. Studi Mengenai
telah kami buat dapat berjalan sesuai dengan Aspek Privasi pada Sistem RFID.
yang diharapkan dan dapat kami kembangkan Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan
untuk dapat bekerja dengan jauh lebih baik lagi Informatik
dan dapat bermanfaat bagi masyarakat
khususnya umat islam.
REFERENSI
[1] Dewantoro, D.W., 2020. Rancang Bangun
Lengan Robot Pemilah Barang
Berdasarkan Berat Dengan Pemanfaatan
Internet Of Things (IoT) Sebagai Kontrol
Dan Monitoring Jarak Jauh. Institit
Teknologi Malang.
[2] DWI PRATIWI, S., 2018. Rancang
Bangun Sistem keamanan Kotak Amal
Menggunakan RFID dan Sensor PIR
melalui Notifikasi SMS berbasis
MIKROKONTROLLER. E. Pustaka1
PNP.
[3] Feni, W., 2020. Rancang Bangun Sistem
Keamanan Kotak Amal Menggunakan
Sensor Ultrasonik dan Bluetooth melalui
APP Inventor Berbasis Mikrokontroller. E.
Pustaka2 PNP.
[4] Juli Widianto, 2019. Kotak Infaq Masjid
Anti Maling Karya Mahasiswa Polines.
polines.
[5] Lusi, Y., 2019. Rancang Bangun Kotak
Amal Pintar Berbasis Mikrokontroler.
Universitas Andalas.
[6] Wicaksono, B.A., 2016. Wapres JK: Cuma
di Indonesia Masjid Ada Kotak Amal.
Sindo TV.
[7] Ajjie, S., 2016. Buku Mudah Belajar
Mikrokontroller dengan Arduino. Buku
Mudah Belajar Mikrokontroller dengan
Arduino.URLhttps://www.academia.edu/1
1472322/Buku_Mudah_Belajar_Mikrokon
troller_ dengan_Arduino.
[8] Aksin. M 2003. Merangkai Sendiri Sirine
Infra Merah : Alarm Anti Maling.
Semarang: Effhar.
[9] Sutrisno. 1987. Elektronika 2. Teori dan
Penerapannya. Bandung: penerbit ITB
Bandung.
32