Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TEMPAT SAMPAH PINTAR

X-H
Guru pembimbing : Haidar Manaf N, S.Kom

Disusun oleh :
1. Atallah Farel Alexandro (06)
2. Dwi Kurnia Rachmawati (11)
3. Evi Wahyuni (13)
4. Fahmi Afza Al Ghifari. (14)
5. M.Daffa Syarif Alfarizi. (21)
6. Nuril Isnaini (27)

SMA NEGERI 2 TANGGUL

1
Jalan Salak No. 126 Telp. (0336) 441014 Tanggul – Jember

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan Praktikum Lintas Bidang Informatika ini
dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil perencanaan pembuatan " Tempat Sampah
Pintar".

Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak di antaranya;
Bapak Haidar, S.Kom selaku guru pembimbing informatika. Oleh karena itu kami sampaikan
terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan. Dan juga kepada teman
teman yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik, sehingga cepat
terselesaikan.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna.

Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan masyarakat umumnya.

Tanggul, 18 April 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Tujuan...................................................................................................................................2
1.3. Manfaat.................................................................................................................................2
BAB II DASAR TEORI..................................................................................................................3
2.1. Arduino UNO........................................................................................................................3
2.2. Sensor Ultrasonik..................................................................................................................4
2.3. Motor Servo..........................................................................................................................5
2.4. Desain Prototipe Tempat Sampah berbasis Arduino............................................................6
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................................8
3.1. Alat dan Bahan......................................................................................................................8
3.2. Tahap Pengerjaan..................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................10
4.1. Kesimpulan.........................................................................................................................10
4.2. Saran....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
LAMPIRAN..................................................................................................................................12

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan
1. Membangun sebuah sistem sederhana untuk membantu proses pengelolaan pekerjaan
rutin di kepengurusan RT/RW setempat.
2. Memahami masalah serta mencari solusi yg untuk permasalahan tersebut.
3. Memberikan pengalaman berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
4. Menerapkan konsep informatika dalam kehidupan bermasyarakat.

1.3. Manfaat UBAH


1. Pengguna tidak perlu lagi untuk bersentuhan langsung dengan penutup kotak sampah
2. Menjaga kehigienisan tangan agar terhindar dari virus dan bakteri.
3. Pengguna menjadi lebih praktis untuk membuang sampah apabila pengguna malas
untuk membuka kotak sampah tersebut.
1.4. Penyusunan Kelompok

No Nam Peran No. HP Alamat E-mail


. a

1. Athalllah Farrel Program 08588853679 farelalessandro70@gmail.com


Alessandro mer 1

2. Dwi Kurnia Terster 08225708068 dwikurniarachmawati625@gmail.com


Rachmawati 4

3. Evi Wahyuni Sistem 08564933757 evinie.njaa@gmail.com


analyst 2

4. Fahmi Afza Program 08810367155 fahmialghifari72@gmail.com


AlGhifari mer 99

5. M.Daffa Syarif Project 08133049510 daffasdd97@gmail.com


AlFarizi manager 3

6. Nuril Isnaini Sistem 08821695535 isnaininuril596@gmail.com


analyst 9

1
1.5. Penyusunan Rencana Kerja hal 57
Hanya 2 bulan
-Observasi tempat sampah cerdas
- diskusi internal kelompok
-pembuatan laporan
-pembuatan tempat sampah cerdas
-presentasi
1.6. perencanaan dan pengembangan Aplikasi
-monitoring sbg lampiran, diprint tapi kosongan, diisi tulis tangan

2
BAB II DASAR TEORI.
SEMENTARA MASIH SAMA,KARENA INI MATERI NANTI DIUBAH. Mungkin dibantu
pak guru

2.1. Arduino UNO


Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat
digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya.
Setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi fungsi tersebut
beroperasi di tegangan 5 volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50
kOhm.

Deskripsi Arduino UNO

3
2.2. Sensor Ultrasonik
Sensor adalah elemen sistem yang secara efektif berhubungan dengan proses dimana
suatu variabel sedang diukur dan menghasilkan suatu keluaran dalam bentuk tertentu tergantung
pada variabel masukan dan dapat digunakan oleh bagian sistem pengukuran yang lain untuk
mengenali nilai variabel tersebut (Rafiuddin, 2013: 13). Sensor ultrasonik adalah sensor yang
bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi
keberadaan suatu objek atau benda tertentu di depan frekuensi kerja pada daerah di atas
gelombang suara dari 20 KHz hingga 2 MHz (Arief, 2011). Bunyi gelombang suara ultrasonik
tidak dapat didengar oleh telinga manusia, tapi dapat didengar oleh telinga anjing, kucing,
kelelawar, dan lumba-lumba. Sensor Ultrasonik terdiri dari dua unit, yaitu unit pemancar dan
unit penerima struktur unit pemancar dan penerima. Sebuah kristal piezoelectric dihubungkan
dengan diafragma penggetar tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 20 KHz hingga
2 MHz (Arief, 2011). Struktur atom dari kristal piezoelectric menyebabkan berkontraksi
mengembang atau menyusut sebuah polaritas tegangan yang diberikan. Hal ini disebut dengan
efek piezoelectric pada sensor ultrasonik.
Pantulan gelombang ultrasonik terjadi apabila ada objek tertentu dan pantulan
gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor penerima. Selanjutnya unit sensor
penerima akan menyebabkan diafragma penggetar bergetar dan efek piezoelectric menghasilkan
sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang sama. Besar amplitudo sebuah sinyal
elektrik yang dihasilkan sensor penerima tergantung dari jauh dekatnya sebuah objek yang akan
dideteksi serta kualitas dari sensor pemancar dan sensor penerima. Proses sensoring yang
dilakukan pada sensor ini menggunakan metode pantulan untuk menghitung jarak antara sensor
dengan objek sasaran.

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa prinsip kerja sensor ultrasonik adalah
transmitter mengirimkan sebuah gelombang ultrasonik kemudiandiukur dengan waktu yang
dibutuhkan hingga menerima pantulan dari objek. Lamawaktu ini sebanding dengan dua kali
jarak sensor dengan objek.

4
Fungsi pin sensor ultrasonik:
1. VCC : Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.
2. Trig : Trigger/Penyulut. Pin yang digunakan untuk membangkitkan sinyal ultrasonik.
3. Echo : Receive/Indikator. Pin yang digunakan untuk mendeteksi sinyal pantulan
ultrasonik.
4. GND : Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negatif sensor.
Pin trigger dan echo dihubungkan ke mikrokontroler. Pengukuran jarak dapat
dihitung ketika mikro mengeluarkan output high pada pin trigger selama minimal 10 µs
sinyal high yang masuk membuat sensor ultrasonik ini mengeluarkan gelombang suara
ultrasonik. Kemudian ketika bunyi yang dipantulkan kembali ke sensor ultrasonik, bunyi
tersebut akan diterima dan membuat keluaran sinyal high pada pin echo menjadi inputan
pada mikrokontroler.
Ultrasonik akan memberikan pulsa 100 µs – 18 ms pada outputnya tergantung pada
informasi jarak pantulan objek yang diterima. Lama sinyal high dari echo inilah yang
digunakan untuk menghitung jarak antara sensor ultrasonik dengan benda yang
memantulkan bunyi berada di depan sensor. Untuk menghitung lamanya sinyal high yang
diterima mikrokontroler dari pin echo, maka digunakan fasilitas timer yang ada pada
masing-masing mikrokontroler. Ketika ada perubahan dari low ke high dari pin echo, maka
akan mengaktifkan timer, kemudian ketika ada perubahan dari high ke low dari pin echo
maka akan mematikan timer.

2.3. Motor Servo


Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup dan posisi
dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor
servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, rangkaian kontrol dan rangkaian gear yang
kuat untuk mempertahankan sudut putaran. Motor servo merupakan salah satu jenis motor
DC, berbeda dengan motor stepper, motor servo beroperasi secara close loop. Poros motor
dihubungkan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum sampai pada
posisi yang diperintahkan maka rangkaian kendali akan terus mengoreksi posisi hingga
mencapai posisi yang diperintahkan. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Jika ada kekuatan
eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan
mencoba menahan dengan kekuatan torsi yang dimiliki, namun motor servo tidak akan
mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap
20 ms untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.
Motor servo ada dua jenis yaitu motor servo continous dan motor servo standart. Kedua
motor servo ini tidak jauh berbeda, perbedaannya terletak pada sudut putaran. Motor servo
standart hanya mampu bergerak dua arah CW (Clock Wise) dan CCW (Counter Clock
Wise) dengan sudut maksimum yaitu 0 sampai 180 derajat. Motor servo continous ini

5
mampu bergerak dua arah CW (Clock Wise) dan CCW (Counter Clock Wise) dengan sudut
yang dapat berputar secara continue sampai 360 derajat.

2.4. Desain Prototipe Tempat Sampah berbasis Arduino


Pada pembuatan desain sebagai solusi pemecahan permasalahan maka penulis
mendesain satu desain perangkat keras yang dapat digunakan sebagai teknologi pengendali
otomatis. Perangkat arduino inilah yang akan mengontrol semua aktivitas
Desain sakelar otomatis berbasis arduino ini terdiri atas beberapa komponen
yaitu:
1. Arduino yang merupakan pengendali sistem yang berguna untuk menerima input
dan keluaran output. Jadi arduino akan dihubungkan dengan relay sebagai tempat
output dan sensor ultrasonik sebagai input Arduino UNO memiliki peran penting
karena disinilah sistem otomatis akan dikendalikan.
2. Servo SG-40 yang berfungsi untuk mengendalikan buka tutup tempat sampah.
3. Sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai input sampah yang berada didepannya.
4. Tempat sampah yang akan dikendalikan oleh sistem otomatis
5. Colokan yang ditusuk ke stopkontak yang berfungsi untuk mengalirkan aliran
listrik PLN .
6. Breadboard yang berfungsi sebagai penghubung banyak kabel elektronik dengan
tegangan 5V yang menghubungan arduino dan antar komponen lainnya.

Pada Desain tersebut yaitu perangkat input, pruses, output yang saling tertubing
membentuk prototipe untuk mengendalikan tempat sampah. Dimana tempat sampah akan
terbuka jika mendeteksi benda dengan jarak < 10 cm di depannya, Sensor ultrasonik akan
mengirim sinyal ke Arduino dan secara otomatis Arduino akan mengunkan sinyal berupa
perintah ke sensor SG-40 untuk menyalurkan aliran listrik agar tempat sampah terbuka.

6
Jika benda berada jarak >10 cm maka sensor ultrasonik tidak melakukan pengiriman
perintah untuk menyalurkan aliran listrik

.BAB III PEMBAHASAN

3.1. Alat dan Bahan

Arduino UNO Sensor Ultrasonik

Jumper Male to Female / Male to Male Ser

7
Breadboard Mini
Tempat Sampah

Baterai Holder Baterai AA

8
3.2. Tahap Pengerjaan
Tahapan dalam metode prototipe adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan
keseluruhan perangkat, mengidentifikasikan semua kebunuhan, dan garis besar
system yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangan proteiping dengan membuat perancangan sementar
3. Evaluasi prototyping
Evaluasi dilakukan untuk mengecek apakah prototiping yang mudah dibangun
sudah sesuai dengan keingina. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan
diambil. Jika tidak, maka prototiping diperbaiki dengan mengulang langkah1, 2,
dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototiping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai
5. Menguji system
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat yang siap pakai, harus dites dahulu
sebelum digunakan..
6. Evaluasi Sistem
Pengembang mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan. Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka
mengalingi langkah langkah 4 dan 5
7. Menggunakan System
Perangkat yang telah diuji siap untuk digunakan.

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Proses dari rancang bangun tempat sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik
adalah sensor ultrasonik mendeteksi seseorang di depan tempat sampah kurang dari 2
detik. Selanjutnya yaitu data diproses oleh arduino uno untuk memutar motor servo
dalam membuka tutup tempat sampah. Tutup tempat sampah tetap terbuka selama
sensor ultrasonik masih mendeteksi seseorang, kemudian akan menutup setelah
sensor ultrasonik tidak mendeteksi seseorang di depan tempat sampah.

9
2. Kinerja dari rancang bangun tempat sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik
bekerja dengan baik, dengan nilai rata-rata waktu (tutup terbuka) uji kinerja alat pada
jarak 10 cm adalah 2.07 s dan pada jarak 20 cm adalah 3.06 s.

4.2. Saran
Setelah melakukan penelitian, disarankan perlu ada pengembangan lebih lanjut untuk
tempat sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik yang telah dibuat, maka
penulis menyarankan sebagai berikut:
1. Menambahkan sensor pendeteksi jika sampah sudah penuh dan indikator audio
memberitahukan bahwa tempat sampah sudah penuh.
2. Tempat sampah dibuat portable menggunakan catu daya sendiri, tidak hanya
bersumber tegangan AC.
3. Alat yang dibuat diharapkan dapat dikembangkan lagi oleh siswa SMA Negeri 2
Tanggul atau peneliti lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, H., dan Aan Dermawan. 2016. Arduino Belajar Cepat dan Pemrograman.
Bandung: Informatika Bandung.
Arasada Bachtiar, dan Suprianto Bambang. 2017. Aplikasi Sensor Ultrasonik untuk
Deteksi Posisi Jarak pada Ruang Menggunakan Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro 6(2):137.

10
Arif, M.U. 2011. Pengujian Sensor Ultrasonik PING untuk Pengukuran Level Ketinggian
dan Volume Air. Jurnal Ilmiah “ Elektrikal Enjiniring” UNHAS 9(2).
Didin Wahyudin. 2006. Belajar Mudah Mikrokontroller AT89S52 dengan Bahasa Basic
menggunakan BASCOM-8051. Yogyakarta: Andi.
Dwi Anggraini, dan Syeptianada. 2014. Program Perancangan Kotak Sampah Otomatis
menggunakan Sensor PIR dan LDR berbasis Radio Control.
Fatchul Mu’in. 2011. Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoretik & Praktik. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Hamdani. 2011. Perancangan dan Implementasi Trajectory Point to Point dengan pada
Manipulator 4 DOF. Skripsi. Institut Teknologi 10 November, Surabaya.
Hardiatmi, S. 2011. Pendukung Keberhasilan Pengelolaan Sampah Kota. INNOFARM.
Jurnal Inovasi Pertanian 10(1): 50-66.
Herman Dwisurjono. 2009. Elektronika Lanjut. Cerdas Ulet Kreatif: Jember.
Pressman RS. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Terjemahan dari Software Engineering.
Yogyakarta: Andi. Rafiuddin
Syam. 2013. Seri Buku Ajar: Dasar-Dasar Teknik Sensor. FT Unhas. Makassar.
Setiawan, D., T. Syahputra, M. Iqbal. 2014. Rancang Bangun Alat Pembuka dan Penutup
Tong Sampah Otomatis Berbasis Mikrokontriler. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi 1 (1):
55-62.

LAMPIRAN

 SCRIPT CODING
#include <Servo.h> //Library servo

Servo servo;

11
#define servoPin 9
//int servoPin = 9; //Pin 9 untuk servo
int servo_buka = 50; //Sudut 50 posisi sampah menutup
int servo_tutup = 150; //Sudut 150 posisi sampah membuka

int trigPin = 11; // Trigger Pin ultrasonik


int echoPin = 12; // Echo Pin ultrasonik
long durasi, cm;

void setup() {
Serial.begin (9600); //inisialiasasi komunikasi serial
//Define inputs and outputs
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
servo.attach(servoPin);
servo.write(servo_tutup); //Kondisi awal sampah menutup
}

void loop() {

//Menjalankan pin trig secara terus-menerus


digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(5); //setiap 0,05 detik
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(5);

//pinMode(echoPin, INPUT);
durasi = pulseIn(echoPin, HIGH);
cm = (durasi / 2) / 29.1; //Konvert waktu ke dalam cm
Serial.print(cm); //menampilkan hasil monitor dalam cm
Serial.println("cm");
delay(100); //Waktu menampilkan setiap 0,1 detik

if (cm <= 50) { //kondisi jarak ultrasonik kurang dari sama dengan 50 cm
servo_posisi_buka(); //tempat sampah menutup
} else {
servo_posisi_tutup(); //tempat sampah menutup
}
}

//Fungsi tambahan untuk servo pembuka dan penutup tempat sampah


12
void servo_posisi_buka() {
servo.write(servo_buka); // posisi servo ke 50 derajat
}

void servo_posisi_tutup() {
servo.write(servo_tutup); // posisi servo ke 160 derajat
}
 Perancangan

13

Anda mungkin juga menyukai