Anda di halaman 1dari 30

BAGIAN I

Karakteristik Materi hidup


PENDAHULUAN
Perawat peduli akan individu yang sedang sakit dan berada dalam periode
rentan. Untuk dapat melakukan pekerjaan ini dengan benar, perawat perlu memahami
struktur dan fungsi tubuh dan mampu menggunakan pengetahuan ini dalam
memberikan perawatan kepada pasien.setiap organ dalam tubuh berperan dalam
mempertahankan kesehatan seluruh tubuh dan, jika salah satu organ tidak sempurna
seluruh tubuh akan dipengaruhi.

Istilah

1. Anatomi ialah ilmu tentang strktur tubuh


2. Fisiologi ialah ilmu tentang fungsi tubuh

Beberapa pengetahuan dasar fisika dan kimia akan membantu dalam


mempelajari

anatomi dan fisiologi dan juga akan diperlukan untuk memampukan keperawatan
merawat pasien melakukan prosuder keperawatan.

Ilmu kimia berhubungan

1. Dengan komposisi materi dan reaksi antar berbagai jenis materi.


2. Ilmu fisika berhubungan dengan perilaku dan karakteristik materi, misalnya
apakah materi melepaskan panas cahaya atau menghantarkan listrik.

1
MATERI

Materi ialah segala sesuatu yang dapat menempati ruang. Apalbila kita
berbicara tentang ruang (space), kita biasanya mengartikan nya sebagai ruang berisi
udara yang dapat diganti oleh bentuk materi lain. Misalnya, suatu botol ‘kosong’
karena ia berisi udara. Sebuah wadah yamg udaranya telah dibuang.

PERUBAHAN BENTUK

Pada temperature normal, besi berbentuk padat dan air berbentuk cair, tetapi
keadaan berubah. Perubahan disebabkan oleh pemanasan atau kehilangan panas.
Misalnya air mencair menjadi es padat, ketika kehilangan panas dan mentenga dapat
menjadi minyak cair, jika dihangatkan.

Perubaham keadaan :

1. Melebur perubhan bentuk padat menjadi cair


2. Penguapan perubhan zat cair menjadi gas
3. Kondensasi perubahan air menjadi uap air
4. Konsolisasi perubhan zat cair menjadi zat padat.

AKTIVITAS
Aktivitas merupakan karakteristik yang paling terlihat pada materi hidup.
Aktivitas lebih jelas terlihat dalam dinia hewan dari pada dalam dunia tumbuhan,
misalnya hewan harus bergerak untuk mencari makanan, tetapi sama seperti pada
tumbuhan, pucuk-pucukdapat terlihat membuka pada musim semi dan dengan
mikroskop, aktivitas pada tumbuhan menjadi sejelas pada hewan. Oksingen juga di
perlukan untuk pembakaran bahan bakar, dan makhluk hidup memperoleh
oksingen dari udara atau air di tempat mereka hidup.

2
Pembakaran bahan bakar juga menghasilkan produk limbah, seperti
karbondioksida dan air, yang harus dibuang. Pembakaran bahan bajar pada materi
hidup menghasilkan sejumlah energi untuk bekerja dan sejumlah energi dalam
bentuk panas. Tubuh, dikatakan ekonimis, jika tubuh menghasilkan lebih banyak
energi kerja dan lebih sedkit panas untuk setiap unit makanan yang konsumsi,
tetapi panas yang dihasilkan oleh pembakaran tidak semuanya di buang, sejumlah
panas tetap diperlukan.

PERTUMBUHAN DAN PERBAIKAN


Materi hidup mampu membangun materi hidup yang baru, yang sma
dengannnya. Makanan protein yang meliputi daging, keju dan susu merupakan
materi yang menyediakan bahan pembangunan tubuh. Karena tubuh secra kontinu
aktif, bagian-bagiannya secra terusmenerus menjadi aus dan tubuh
memperbaikinya dengan membangun materi hidup yang baru.
Pada masa kanak-kanak, pertumbuhan dan perbaikan berlangsung secara
Bersama. Pada usia lanjut, petumbuhan tidak secepat kerusakan, sehingga
kelemahan mulai timbul dan pada akhirnya akan menyebabkan kematian, kecuali
jika tidak mendapat tambahan penyakit.

REPRODUKSI
Seluruh materi hidup dapat mereproduksi jenisnya sendiri. Dalam bentuk
yang paling sederhana reproduksi kehidupan merupakan proses yang sangat
sederhana, yang melibatkan pembelahan sel induk menjadi dua. Pda hewan, sel-sel
wanita, yang disebut ovum dihasilkan ovarium, dan sprema atau sel pria, yang
dihasilkan di testis. Sel sperma harus membuahi ovum sebelum reproduksi dapat
berlangsung.

3
BAB 2
TINGKAT ORGANISASI KIMIA

Bab ini membahas beberapa konsep dasar kimia, yang meliputi ikatan kimia dan
penggunaannya dalam bidang makromolekul biologi, lemak, karbohidrat, protein, dan
asam nukleat.

STRUKTUR MATERI

Seluruh materi tersusun atas partikel-partikel kecil, yakni disebut molekul,


yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa.
Molekul-molekul terikat Bersama hanya oleh gaya terik-menarik satu molekul
dengan molekul lain, yakni dengan cara yang sama sebuah jarum terikat pada magnet.
Gaya tarik-menarik ini disebut kohesi dan harus dibedakan dari adesi. Molekul ialah
partikel terkecil yang dapat berdiri sendiri, tetapi masih memiliki seluruh sifat
substansi.

Molekul dapat dibagi menjadi partikel-partikel yang kecil. Yang disbut atom,
tetapi atom tidak dapat berdiri sendiri. Molekul suatu unsur terdiri atas atom-atom
unsur tersebut, misalnya molekul oksingen terdiri atas dua atom oksingen (ditulis O 2
). Molekul suatu senyawa terdiri atas atom dari unsur yang berbeda-beda dan terdapat
dalam senyawa, misalnya molekul air terdiri atas dua atom hydrogen dan satu atom
oksingen (ditulis H2O).

KIMIA ORGANIK

Ada peraturan yang mempengaruhi distribusi electron di antara tingkatan


energi dan anturan tersebut membantu kita untuk memahami ikatan kimia. Jumlah

4
maksimum electron pada tingkat energi pertama adalah dua dan jumlah maksimum
pada tingkat energi kedua adalah delapan. Elektron biasanya digambarkan sebagai
lingkaran inti dalam dua orbit.

Peraturan yang berlaku dalam pengaturan distribusi electron di antara orbital


ialah bahwa setiap orbital harus memiliki sedikitnya satu elektron dan hanya dapat
memiliki maksimum dua elektron. Apabila aturan sederhana tersebut diterapkan pada
karbon, terdapat distribusi satu elektron yang tidak berpasangan pada setiap orbital
tingkat energi kedua.

MAKROMOLEKUL BIOLOGI

Makromolekul biologi terdiri dari trigliserida (lemak), polisakarida, protein,


dan asam nukleat yang memiliki dungsi nutrisi, structural dan genetik. Seluruh
molekul tersebut merupakan polimer, yang bearti bahwa makromolekul biologi
tersebut dibangun dari unit-unit berulang ikatan kovalen. Lemak pada dassarnya
merupakan molekul hidrokarbon rantai Panjang yang terikat gliserol.

Setiap polimer tersebut memiliki jenis ikatan kovalen tersendiri. Rantai


hidrokarbon lemak terikat dengan gliserol oleh ikatan ester. Polikarida memiliki
ikatan glikosida, protein memiliki ikatan peptide dan asam nukleat memiliki jembatan
fosfodiester.

PUSAT DOGMA GENETIKA

DNA terdiri atas dua untaian yang terikat Bersama dalam heliks ganda oleh
ikatan hydrogen. Struktur primer basa-basa pada DNA merupakan dasar kode genetic
yang memunculan seluruh karakteristik individu, Kode genetic terdiri atas triplet
(dikenal sebagai kodon), dimana setiap triplet mengawali penggabungan asam amino
menjadi molekul protein.

5
RINGKASAN

Pokok bahasan utama yang perlu ditekankan oada bab ini aialah bahwa
makromolekul merupakan polomer yang terikat secara kovalen. Polimer yang lebih
kompleks, yakni protein dan asam nukleida, juga memperlihatkan reaksi yang lemah,
seperti ikatan hydrogen antar rantai.

6
BAB 3

TINGKAT ORGANISASI SELULER

STRUKTUK SEL

Semua sel tersusun atas substansi yang disebut protoplasma, suatu substansi
berbentuk seperti jeli, buram, dan tidak berwarna serta sebagian besar terdiri dari air
dan substansi lain dalam larutan.

Kata sitoplasma umumnya digunakan untuk mendeskripsikan protoplasma


yang membentuk bagian terbesar sel. Prefik ‘sito’berasal dari kata yuunani yang
berate sel. Sitoplasma mengandung molekul asam ribonukleat (RNA) yang berperan
sebagai pembawa pesan yang membawa informasi dari nucleus ke sitoplasma.

Membrane plasma memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga isi
sel dan bahkan membrane ini cukup fleksibel, sehingga memungkinkan sel berubah
ke banyak bentuk.

PROSES TRANSPOR MENEMBUS MEMBRAN PLASMA

Gerakan substansi menembus membrane sel berlangsung melalui beberapa


proses. Proses omosis dan difusi, proses di mana air dan substansi dalam larutan
masing-masing bergerak menyeberangi membran semipermeable, telah diuraikan
pada bab 1 dan kedua proses ini terjadi juga pada membrane plasma.

Molekul beberapa substansi tidak mampu berdifusi menembus membrane


plasma. Hal ini terjadi kerena molekul tersebut mungkin terlalu besar atau molekul
ditolak oleh dwilapis lemak hidrofobik.

7
Nucleus merupakan badan padat di dalam sel. Nucleus mengandung
nukleoplasma dan dikelilingi membran nucleus.senyawa khas nucleus ialah asam
doeksiribinukleat (DNA), yang berisi sel.

ORGANISME MULTISELULER

Organisme multiseluler memiliki banyak sel. Setiap sel hidup dan


membutukan makanan, oksingen, air, suhu yang cocok dan derajat keasaman yang
tepat, tetapi untuk meyuplai organisme ini dengan kebutuhan hidup untuk pekerjaan
khusus yang dilakukannya setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Misalnya, sel
paru-paru menghirup oksingen dan sel seluruh cerna mengabsorpsi makanan.

Organisme multeseluler yang kita beri perhatian khusus ialah tubuh manusia,
suatu pengaturan kompleks jutaan sel, tetapi masih memiliki karakteristik dasar
semua materi hidup.

8
BAB 4

JARINGAN, MEMBRAN ORGAN, SISTEM DAN HOMEOSTASIS

JARINGAN

Tubuh terdiri dari sel-sel tidak terhitung, yang berkembang untuk membentuk
berbagai tipe jaringan. Jaringan berasal dari sel tunggal khas, yakni sel telur atau
ovum, yang terdiri dari protoplasma dan mengandung sebuah inti. Setelah fertilisasi,
sel ini bermultiplikasi dan, melalui proses diferensiasi,berkembang menjadi berbabgai
jaringan yang di butuhkann untuk membentuk organ dan bagian-bagian tubuh yang
berbeda.

Pada tahap yang sangat dini, bola sel membelah menjadi tiga lapisan. Lapisan
paling luar disebut ectoderm. Dari lapisan ini bagian luar kulit berkembang berserta
kuku-kukunya, folikel rambut, dan kelenjar keringat, serta jaringan epitel lain,
termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut, dan email yang
membungkus gigi. Sistem saraf juga berasal dari ectoderm. Lapisan tengan disebut
mesoderm.

MEMBRAN

Kavum dan organ berlubang di tubuh dilapisi oleh membrane. Membrane ini
terdiri dari epitel dan secret yang melumasi cairan untuk melembabkan permukaan
membrane yang halus dan berkilau serta untuk friksi. Ada tiga jenis membrane
berbeda yang di temukan di tubuh.

1. Membran synovial
2. Membrane mukosa

9
3. Membrane serosa

ORGAN

Tempat lebih dari satu jaringan bekerja sama untuk tujuan yang sama,
misalnya untuk percernaan atau Gerakan struktur gabungan, disebut organ. Organ
yang berhubungan dengan pencernaan dan Gerakan, masing-masing ialah lambung
dan tungkai.

Organ dideskripsikan sebagi struktur tubular atau padat. Organ-organ tabular


memiliki gambaran yang sama. Organ ini berisi suatu ruang yang disebut lumen dan
struktur pada struktur tubular secara luas padat dibagi menjadi tiga lapisan :

1. Lapisan epitel luar


2. Lapisan tengan yang berisi otot
3. Lapisan endotel bagian dalam

SISTEM

Tempat organ-organ tubuh bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama,
misalnya untuk sirkulasi, pencernaan atau Gerakan, disebut sistem. Sistem ini akan
menjadi subyek. Macam-macam sistem tubuh sebagai berikut :

1. Sistem rangka
2. Sistem otot
3. Sistem sirkulasi
4. Sistem pencernaan
5. Sistem endokrin
6. Sistem urinarius
7. Sistem saraf

10
8. Sistem reproduksi

BAGIAN II

.KONTROL DAN KOORDINAL

Bagian pendahuluan

Semua yang di kerjakan tubuh, termasuk homeostasis,dikendalikan oleh


sistem endokrin dan sistem saraf dan seringkali sistem-sistem ini bekerjan sama untuk
mengontrol lingkungan internal. Sistem saraf sangat kompleks dan pembahasan
terinci tentang pengaturan anatomi otak dan medulla spinalis, yang secara koleksi
yang di kenal sebagai sistem saraf pusat, serta kaitainnya dengan organ-organ internal
dan otot-otot tubuh melalui sistem saraf parifer, diberikan.

11
BAB 5

SISTEM SARAF

Sistem saraf :

1. Merupakan komunikasi antara bagian tubuh.


2. Merupakan mekanisme di mana semua jenis sensasidi terima dari lingkungan,
jaringan, dan organ tubuh itu sendiri.
3. Bertanggung jawab menginterprestasi sensai yang sudah tersimpan dalam
memori.
4. Merupakan sistem dimana aksi dibawah melalui impuls ke bagian lain sistem
saraf & organ tubuh lain.

JARINGAN SARAF

Apabila jaringan saraf dilihat dibawah mikroskop, terlihar bahwa jaringan


saraf tersusun atas neuron & neuroglia.

Neuron merupakan jaringan dasar sistem saraf. Bentuk yang paling besar
merupakan badan sel. Mempunyai ukuran yang bervariasi sesuai posisi sel dan
fungsinya. Setiap sel memiliki bentuk nucleus yang tetap & protoplasmanya berguna.
Sel-sel saraf membentuk badan abu-abu otak & medulla spinalis. Sel-sel tersebut
mengalami beberapa proses : dendrit merupakan percabangan pendek tempat impuls
saraf masuk ke dalam sel dan akson , merupakan serat tunggal tempat impuls keluar
dari sel.

Neuron yang memiliki banyak cabang, yang muncul dari badan sel, disebut
neuron multipolar. Tipe lain memiliki satu tonjolan dan bercabang dua, satu menuju

12
ke sistem saraf pusat, yang disebut akson, dan yang lain menghantar impuls dari
organ ke sel.

SISTEM SARAF PUSAT

Otak

Otak yang sudah berkembang penuh, merupakan sebuah organ besar yang
terletak di dalam rongga tengkorak. Pada perkembangan awal, otak dibagi menjadi 3
bagian yaitu, otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

Otak depan merupakan bagian terbesar dan disebut selebrum yang bagian
dalam dua hemisfer, yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan, oleh fisura longitudinal.
Pemisah komplet di bagian depan dan belakang, tetapi di bagian tengan hemisfer
dihubungkan oleh serabut pita lebar, yang disebut korpus kalosum.

Otak tengah terletak di antara otak depan dan otak belakang. Panjangnya kira-
kira 2cm dan terdiri atas dua buah pita seperti tangkai dari bahan putih, yang disebut
pedunkus serebeli, yang membawa impuls melewati dan berasal dari otak dan
medulla spinalis dan empat tonjolan kecil, yang disebut badan kuadril geminal, yang
berperan dalam reflex penglihatan dan pendengaran.

SISTEM SARAF PERIFER

Saraf Kranialis

Saraf kranialis berasal atau berakhir di dalam otak. Saraf kranialis terdiri dari
beberapa motoric, saraf sensori, dan beberapa saraf campuran.

Saraf spinalis

13
Saraf spinalis dibagi menjadi beberapa kelompok, menurut daerah medulla
tempat saraf timbul. Dari saraf spinalis keluar cabang-cabang pendek yang menyuplai
otot-otot belakang leher dan badan serta cabang-cabang anterior yang Panjang, yang
mempersarafi tungkaidan sisi-sisi serta bagian depan tubuh.

GERAK REFLEKS

Gerak reflex ialah hasil stimulasi sel motoric oleh stimulus yang dibawa oleh
neuron aferen dari jaringan. Dengan demikian, stimulus yang dating, selain
menghasilkan sensai, juga menimbulkan Gerakan. Sensasi didapt bila stimulus
sampai di pusat sensori diotak. Di lain pihak, korda dan otak akan mestimulasi sel-sel
motor untuk bereaksi-gerak refleks.

Alasan refleks lebih nyata lebih nyata bila korban dipisah dari otak, ialah
pusat otak,ialah pusat otak memiliki efek yang menghambat gerak refleks. Gerak
refleks merupakan Gerakan volunteer, semata-mata merupakan respons terhadap
lingkungan, dan merupakan satu-satunya Gerakan yang ditemukan pada makhluk
primitive. Dengan berkembangnya serebrum, kontrolgerak reflek dan penggantinya
sebagian gerak refleks oleh gerak volunteer diambil alih. Gerakan refleks muncul
dalam tingkatan tertunsu sistem saraf:

1. Spinal refleks, misalnya :knee-jerk


2. Refleks yang muncul di dasar otak, misalnya : bersin, batuk, muntah
(serebelum)
3. Refleks yang muncul di otak dan menggunakan assosiasi serat-serat diotak.

14
BAB 6

TELINGA

Telinga ekstrerna mempunyai dua bagian: aurikula dan meatus akustik


eksterna. Aurikula menonjol dari saming kepala, terdiri dari; fibrokartilago (tipis dan
elastis), ditutupi kulit berbentuk corong, yang menghantar gelombang suara menuju
ke meatus akustik eksterna. Meatus akustik ekstrena merupakan bentuk lintasan
tubular sekitar 4cm memanjang kebagian temporal. Sepertiga (1/3) bagian luar
memiliki dinding kartilago dan dua pertiga (2/3) bagian dalam tulang.

Telinga bagian tengah merupakan ruang kecil dalam tulang temporal,


dipisahkan oleh membrane timpani dari telinga bagian luar, dinding selanjutnya
dibentuk oleh dinding bagian leteral telinga dalam. Rongga tersebut dikelilingi
membrane mukosa dan berisi udara yang masuk dari faring melalui saluran
pendegararan. Hal ini membuat tekanan udara di kedua sisi membrane timpani sama.
Telinga tengah terdiri dari tulang tipis, yang disebut osikel, yang menghantarkan
getaran ke membram timpani melalui telinga dalam.

Telinga bagian dalam, yang terletak di dalam bagian petrosa tulang temporal,
terdiri dari dari dua bagian: tulang labyrinth yang menonjol (bony Labirinth) dan
membrane labyrinth.

Tulang labyrinth sekali lagi terbagi menjadi tiga bagian : vestibula, koklea,
dan kanal semisirkular.

Vestibula berdampingan dengan telinga tengah melewati dua lubang: fenestra


vestibuli, yang ditempati oleh dasar stapes dan fenestra koktea, yang berisi oleh

15
jaringan fibrosa.di bagian belakang, ada muara menuju ke kanal semisirkular dan
dibagian depan, ada sebuah muara yang mengarah ke koklea.

MEKANISME PENDEGARAN

Gelombang suara adalah suatu gelombang getaran udara yang timbul akibat
getaran sebuah obyek. Vibrasi senar biola atau pita suara menimbulkan getaran udara
yang kontak dengannya dan menghasilkan gelombang getaran yang menyebar ke
semua arah, seperti riak kolam air yang muncul bila air kolam dilempari kerikil.

Untuk menghasilkan suara, vibrasi harus berada pada kecepatan tertentu.


Telinga munisia di rangsang hanya oleh vibrasi dengan kecepatan antara 30 sampai
30.000 perdetik. Getaran yang lambat menimbulkan nada yang rendah, dan vibrasi
yang cepat menimbulkan suara tinggi. Inilah penyebab suara pria lebih rendah dari
pada suara wanita, yakni karena pita suara pria lebih Panjang dan bergetar lebih
lambat, sementara pita suara wanita lebih pendak dan bergetar lebih cepat.

Gelombang suara di hantar dengan kecepatan 340 meter/detik, lebih lambat


dari pada kecepatan cahaya. Oleh karena itu kilat terilihat sebelum Guntur terdengar.

16
BAB 7

MATA

Terletak di dalam orbita, mata merupakan organ penglihatan dengan fungsi


utama memfokuskan cahaya ke dalam retina. Retina terdiri dari jaringan saraf yang
mengirim sinyal yang dihalsikan cahaya keotak.

STRUKTUR MATA

Mata berbentuk bulat dan tertanam di dalam lemak, terdiri dari tiga lapisan:
lapisan fibrosa bagian luar, lapisan pembuluh darah dan berpigmen, serta bagian
dalam lapisan saraf.

Lapisan fibrosa luar terdiri (opaque) dan disebut sklera ialah suatu membrane
kertas yang membentuk bola mata. Lapisan permukaan ekstrenal berwarna putih dan
membentuk bagian mata yang putih. Kornea merupakan bagian anterior lapisan
fibrosa. Kornea menonjol sedikit dari permukaan mata dan bersifat transparan, yang
memungkinkan sinar cahaya masuk ke mata dan membelokkannya untuk focus pada
retina.

Badan sila merupakan tebal di bagian tengah yang terdiri dari jaringan otot
dan jaringan kelenjar. Kelenjar siliaris (glandula siliaris) memproduksi cairan aqueus
humour yang mengisi mata pada bagian depan lensa dan masuk ke dalam melewati
vena melalui lubang kecil pada sudut antara iris kornea. Iris adalah bagian berwarna
pada mata, terletak di antara kornea dan lensa.

17
Iris tersusun atas jaringan otot yang tersusun dalam serat sirkular dan serat
radiasi. Serta-serat yang melingkar menimbulkan kontraksi pupil dan litasinserat-serat
radiasi. Terdapat suatu muara berbentuk lingkaran pada bagian sentral, yang disebut
pupil, yang berkontraksi dalam cahaya terang untuk mencegah terlalu banyak cahaya
masuk ke mata dan berdilatasi, jika cahaya yang masuk sediki/kurang untuk
memungkinkan cahaya yang banyak sampain di retina.

Lapisan bagian dalam mata disebut retina. Retina merupakan suatu membrane
yang diadaptasi untuk menerima sinar cahaya dan terdiri dari banyak serabut dan sel
saraf dan tersusun atas sel batang dan kerucut, yang diduga memiliki fungsi yang
terpisah .isi mata ada tiga yaitu :

1. Aqueous humour
2. Vitreous humour
3. Lensa

Lensa adalah bagian di belakang iris. Transparan, bikonveks, ditutupi bagian

Transparan, kapsul elastis, tempat ligament masuk ke badan siliaris.

MEKANISME PENGLIHATAN

Cahaya sinar melewati kornea aqueous humor dan lensa akan membelok,
suatu proses yang dikenal sebagai proses refraksi. Hal ini memungkinkan cahaya dari
area yang luas difokuskan pada area yang lebih kecil di retina. Berkas sinar parallel
dibelokan oleh lensa cembung menuju titik utama retina. Jika jarak objek kurang dari
tujuh meter, lengkungan lensa harus ditinggalkan untuk memudahkan focus pada
retina.

Beberapa orang terbiasa dengan penglihtan jarak dekat. Hal ini menunjukkan
bahwa mata mereka terlalu Panjang, jadi retinanya lebih jauh dari lensa, sehingga
titik focus berada di depannya. Saat istirahat (normalnya digunkan untuk penglihatan
jauh ). Akan tetapi untuk penglihtan jauh, kacamata konkav penting untuk membuat

18
titik focus lebi dekat. Beberapa individu lain terbiasa dengan penglihatan jauh. Hal ini
membuktikan mata mereka terlalu pendek, sehingga retina terlalu dekat dengan lensa
dan titik focus berada di belakang.

PROTEKSI MATA

Mata merupakan organ yang sangat lembut dan lindungi oleh alis mata,
kelopak mata, dan kelenjar lakrimasi, juga oleh tulang orbital yang tersimpan di
dalam jaringan lemak.

Alis yang berada di atas mata melindungi mata dari cedera dan cahaya yang
terlalu banyak, di aman rambut ini menahan keringat dan mencegahnya ke mata.
Kelopak mata terdiri dari jaringan fibrosa yang ditutupi kulit dan dibatasi oleh
membrane mukosa. Kelenjar lakrimalis terdiri dari :

1. Kelenjar lakrimalis, yang terletak di ats mata pada sisi bagian luar dan
menyekresi cairan lakirimasi ke dalam sakus konjungtiva.
2. Dua kanal halus, yang disebut kanalikuli lakrimalis, membentang dari sudut
bagian dalam kelopak mata sampai ke sakus lakrimalis.
3. Sakus lakrimalis, yang membentang di sudut bagian dalam kelopak mata pada
lekukan tulang lakrimalis.
4. Ductus nasolakrimalis, yang membentang dari sakus lakrimalis sampai kea
rah hidung.

Cairan yang disekresi oleh kelenjar lakrimalis, mencuci bola mata secara

keseluruhan dan diusap oleh Gerakan mengejap kelopak mata.

19
BAB 8

KELENJAR ENDOKRIN

Kelenjar endokrin adalah organ-organ yang menghasilkan sekresi yang


disebut hormon yang dialirkan secara langsung ke dalam aliran darah sel-sel
glandura. Kerana alasan ini kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai kelenjar tanpa
duktus.

Hormon adalah kesatuan organic yang dihasilkan oleh kelenjar dari substansi
yang dibawa darah. Hormone sebagian besar terdiri dari derivet, tetapi beberapa di
antaranya ialah steroid. Hormone kemudian dibawa oleh aliran darah kebagian tubuh
yang lain dimana hormone mempunya efek khusus.

HIPOFISIS

Hipofisis atau kelenjar hipofisis berada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada
basis tengkorak. Hipofisis diikiat oleh badan neural ke kiasma optic di dasar otak.
Kelenjar terdiri dari sebuah lobus anterior atau adenohipofisis. Dan sebuah labus
posterior atau lobus neural. Lobus anterior merupakan kelenjar endokrin dalam arti
yang sebenarnya. Merupakan kelenjar endokrin dalam arti yang sebenarnya,
sedangkan lobus posterior berasal dari otak dan terdiri dari jaringan saraf. Lobus
anterior berhubungan langsung dengan hipotalamus. Dua lobus secara esensial
merupakan dua kelenjar endokrin yang berbeda dan umumnya disebut kelenjar
hipofisis posterior dan anterior.

20
KELENJAR TIROID

Kelenjar tiroid terletak di depan dan di sisi-sisi leher, berhadapan dengan


vertebra servikalis bawah dan torakal pertama. Kelenjar ini terdiri dari lobus, satu
lobus pada setiap sisi kelenjar, dihubungkan dengan bagian sempit yang disebut
istmus, yang menyilang di depan trekea tepat dibawah laring.

Sel-selnya menghasilkan dua hormon yang disebut tiroksin dan triodotironin


(masing-masing disebut sebagai T4 dan T3 ) yang dapat dilepas secara langsung ke
dalam aliran darah, bila hormon ini diperlukan atau dapat diberikan dengan substansi
protein.

Fungsi tiroksin adalah, hormone ini menjamin pertumbuhan Bersama


hormone pertumbuhan, hormone ini menjamin pertumbuhan otak yang optimal.
Hormon ini meningkatkan produksi urine, pemecahan protein, dan ambil glukosa
oleh sel.

KELENJAR PARATIROID

Kelenjar paratiroid biasanya berada di antra batas posterior lobus kelenjar


tiroid dan kapsulnya. Kelenjar ini berukuran kira-kira sebesar buah pir dan biasanya
berjumlah empat dua buah di belakang masing-masing lobus.

Kelenjar menghasilkan hormon yang disebut parathormon, yang mengatur


distribusi dan metabolism kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Sekresi berlebihan
menyebabkan kalsium pindah dari tulang ke dalam darah, dari sini kalsium diekseresi

21
ke dalam urine. Tulang menjadi keropos dan rapuh dan peningkatan kadar kalsium
darah menyebabkan pembentukan batu ginjal.

KELENJAR TIMUS

Kelenjar timus adalah organ yang terletak dibagian bawah leher dan dada
antara paru-paru di atas jantung. Ukuran kelenjar ini bervariasi sesuai usia dan
bertumbuh sampai anak berusia dua tahun. Kelenjar ini kemudian mengerut sehingga
pada orang dewasa hanya ditemukan sisa fibrosa.

BADAN PINEALIS

Badan pinealis merupakan badan kemerahan kecil-kecil seukuran batu ceri


berada di belakang vertikel otak telinga. Fungsinya tidak diketahui. Pada tahap lanjut
kehidupan, badan ini mengalami kalsifikasi dan berfungsi sebagai garis penanda yang
bermanfaat dalam sinar-x tengkorak.

GONAD

Gonad, yang bertanggung jawab untuk produksi ovarium pada wanita dan
sperma pada pria, berada di bawah control FSH dan LH. Fungsinya yang juga
meliputi fungsi endokrin.

PANKREAS

22
Pankreas mempunya funsi endokrin. Di dalamnya, terdapat area yang dikenal
sebagai pulau Langerhans yang menghasilkan glucagon dan insulin, masing-masing
dari α dan β. Hormon ini mempengaruhi metabolism glukosa.

BAGIAN III

POSTUR DAN GERAKAN

Postur dan Gerakan dikendalikan oleh spp. Postur dan Gerakan dihasilkan
melalui kerja sma antara sistem skelet dan sistem otot. Sistem skelet terdiri dari
tulang-tulang yang membentuk rangka sistem otot terdiri dari otot-otot volunteer
yang melekat pada rangka.

Ada beberapa jenis tulang yang dapat menghasilkan berbagai jenis dan derajat
Gerakan. Gerakan antara dua tulang disebut persendian.

23
BAB 9

PERKEMBANGAN DAN JENIS TULANG

Sistem skelet terdiri dari sekitar 200 tulang yang Bersama-sama membentuk
rangka tubuh yang kuat dan bisa digerakkan. Sistem ini mempunyai empat fungsi
utama. Ia mendukung dan melindungi jaringan lunak dan organ vital di sekitarnya. Ia
berperan dalam pergerakan tubuh dengan menjadi tempat perlekatan otot-otot dan
menjadi pengumpil pada sendi.

Tulang rawan membentuk lingkungan untuk perkembangan tulang.


Perkembangan tulang berawal dari sel-sel berbentuk kumparan yang disebut
osteoblas, yang terdapat dibawah lapisan jaringan fibrosa kuat yang menyelubungi
tulang (periosteum) dan di dalam lubang-lubang di dalam tulang. Sel-sel ini mmapu
mengubah garam-garam kalsium dan magnesium larut (soluble) dalam darah, seperti
kalsium klorida, menjadi garam-garam kalsium tidak larut (soluble), terutama
kalsium fosfat.

OSIFIKASI

Ada dua jenis osifikasi :

1. Osifikasi intramembranosa

24
 Proses jaringan penyambung padat digantikan oleh simpanan garam-
garam kalsium untuk membentuk tulang.
 Tulang-tulang tengkorak berbentuk melalui proses ini
2. Osifikasi intrakartilaginosa
 Proses struktur tulang rawan digantikan oleh tulang
 Kebanyakan tulang terbentuk melalui proses ini

PERTUMBUHAN DAN PERBAIKAN TULANG

Suplai kalsium dan fosfor dalam jumlah besar sangat penting dalam diet ibu
hamil dan menyusui, dalam pertumbuhan anak, dan dalam proses perbaikan
(penyembuhan) tulang setelah suatu trauma atau penyakit. Kalsium terkandung di
dalam susu, telur. Vitamin D di per;ukan agar kalsium dan fosfor dapat diabsorpsi
dari usus dan digunakan tubuh. Defisiensi vitamin D mengakibatkan ricket pada
anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa.

Tubuh manusia juga bisa menghasilkan vitamin D. sinar ultra violet dalam
sinar matahari dapat mengubah ergosterol pada kulit menjadi vitamin D. Vitamin C
penting dalam pertumbuhan tulang karena berperan dalam penyimpanan kolagen,
yang merupakan unsur utama jaringan penyambung. Vitamin ini di peroleh dalam
buah-buahan segar, terutama sitrus, blackcurrants, sayuran hijau, tomat, dan kentang.

JENIS JARINGAN TULANG

Tulang kompakta secara makroskopis terlihat padat, tetapi bila diperiksa


dengan mikroskop sebenarnya tulang teridiri dari sistem havers. Tulang spongiosa
juga keras seperti semua tulang, tetapi secara makroskopis terlihat lubang-lubang
(spongy). Dibawah mikroskop, kanal havers tulang spongiosa terlihat jauh lebih besar
dan mengandung lebih sedikit lamela.

25
TIPE TULANG

Ada tiga jenis tulang

A. Tulang Panjang
Tulang Panjang terdiri dari sebuah shaft (bagian tengah yang Panjang) dan
dua ekstremitas (bagian ujung). Shaft memiliki sebuah lapisan berupa tulang
kompakta yang mengelilingi sebuah rongga tengah yang disebut kanal
medulla yang mengandung sum-sum kuning.
B. Tulang pipih
Tulang pipih terdiri dari dua lapisan tebal tulang kompakta yang dihubungkan
oleh suatu lapisan tulang spongiosa. Tulang ini juga di lapisi oleh periosteum
yang dilewati oleh dua kelompok pembuluh darah menembus tulang untuk
menyuplai tulang kompakta dan kemudian tulang spongiosa.
C. Tulang tidak beraturan
Tulang tidak beraturan terdiri dari suatu massa tulang spongiosa yang
dibungkus oleh selapis tipis tulang kompakta. Tulang ini diselubungi
periosteum (kecuali pada permukaan sendinya) dan seperti halnya tulang pipi,
periosteum tersebut memberi dua kelompok pembuluh darah untuk menyuplai
tulang kompakta dan spongiosa.

26
BAB 10
TULANG KEPALA DAN BATANG TUBUH
TULANG KEPALA
Tengkoran dibagi menjadi :

1. Tulang-tulang cranium
2. Tulang-tulang muka

Tulang cranium

Cranium adalah rongga berbentuk kotak dan berfungsi melindungi otak.


Atapnya berbentuk kubah dan disebut kalvaria atau tutup tengkorak dan lantainya
disebut basis tengkorak. kranium terdiri dari 15 buah tulang.

Tulang frontal adalah tulang pipih yang besar yang berbentuk dahi sebagian
besar atap orbita. Terdapat tonjolan bundar, satu pada masing-masing sisi garis
tengah, yang bervariasi ukurannya pada setiap individu dan Bersama-sama
membentuk dahi.

Tulang muka

Maksila merupakan tulang muka paling besar (selainmadibula) dan, dengan


penyatuan tulang kiri dan kanan digaris tengah, tulang-tulang ini membentuk rahang
atas.

27
Madibula adalah tulang yang tidak teratur dan merupakan satu-satunya tulang
kepala yang dapat bergerak. Tulang ini membentuk rahang bawah dan membentuk
tempat untuk religi bawah yang tertanam bagian aleolaris.

Tulang zigomatikum adalah tulang tidak beraturan yang membentuk tonjolan


pipi dan sebagian orbita. Prosesus temporalis berartikulasi dengan prosesus
zigomatikus tulang temporal untuk membentuk lengkung zigomatikus.

Tulang palatum merupakan tulang-tulanng tidak beraturan yang membentuk


bagian palatum durum, dinding lateral kavum nasal, dan dasar orbit.

Tulang hyoid berbnetuk huruf U DAN terletak di basis lidah. Tulang ini
menjadi tempat perlekatan lidah. Tulang ini tidak berartikan dengan tulang lain, tetapi
dihubungkan oleh ligament ke prosesus stiloideus tulang temporal.

TULANG BATANG TUBUH

Sternum

Merupakan tulang pipih Panjang yang berjalan vertical dibagain depan toraks
persis dibawah kulit. Bagian atas tulang ini menyangga tulang klavikula, tulang ini
dibagi menjadi tiga:

1. Manubrium
2. Badan sternum
3. Prosesus xifoideus

Tulang iga

Iga merupakan tulang-tulang melengkung yang dibagian belakang


berartikulasi dengan kolumna vertebralis. Biasanya terdapat 12 pasang tulang iga.
Tulang iga membentuk dinding toraks yang melengkung, miring kea rah bawah dan

28
kedepan. Masing-masing iga berbentuk melengkung dan permukaan bawahnya
memiliki alur untuk tempat lewat arteri, vena, saraf, interkostalis.

Kolumna vertebralis

Kolumna vertebralis terdiri dari sejumlah ( yang disebut vertebra) yang


berhubungan kokoh dan satu sama lain, tetapi tetap dapat menghasilkan gerak
terbatas satu sama lain. Kolumna vertebralis merupakan sumbu sentral dan berfungsi
melindungi korda spinalis yang terdapat di dalamnya .

Bagian lengkung vertebra lebar yang membawa prosesus spinosus disebut


lamina. Bagian ini dibuang pada operasi leminektomi untuk menurunkan tekanan
pada korda spinalis akibat penyakit atau trauma.

Badan-badan vertebra yang melekat dihubungkan satu sama lain dengan


kokoh oleh lempengan fibrokartilago yang disebut diksus intervertebralis. Setiap
diskus dari cincin fibrokartilago di bagian luar, sedangkan bagian dalamnya disebut
nucleus pulposus.

29
DAFTAR PUSTAKA

BrookerC (1993) human structure and function, Mosby, London.

Carolar R.Harley JP dan Noback CR (1992) Human anatomy and physiology, 2nd

Edition, McGraw-Hill, New York.

Guyton AC (1991) textbook of medical physiology, 8th edition, saunders,Philadelphia

Hinchliff S, Montague S & Watson R (1995) physiology for nursing practice S,

Bailliere Tindall, London.

Rutishauser S (1994) Physiology and anatomy: a Basis for Nursing and Health care,
Churchill Livingstone, Edinburgh.

Sherwood L (1993) Human physiology from cells to systems, 2nd Edition, wets,

Minneapolis.

Tortoa Gj & Grabowski SR (1993) Principles of anatomy and physiology 7th Edition,

Hepper & Row, New York.

Williams PL, Warwick R, Dyson M & Bannister L H (1989) Gray Anatomy 37th Editi
on, Churchill Livingstone, Edinburgh.

30

Anda mungkin juga menyukai