Istilah
anatomi dan fisiologi dan juga akan diperlukan untuk memampukan keperawatan
merawat pasien melakukan prosuder keperawatan.
1
MATERI
Materi ialah segala sesuatu yang dapat menempati ruang. Apalbila kita
berbicara tentang ruang (space), kita biasanya mengartikan nya sebagai ruang berisi
udara yang dapat diganti oleh bentuk materi lain. Misalnya, suatu botol ‘kosong’
karena ia berisi udara. Sebuah wadah yamg udaranya telah dibuang.
PERUBAHAN BENTUK
Pada temperature normal, besi berbentuk padat dan air berbentuk cair, tetapi
keadaan berubah. Perubahan disebabkan oleh pemanasan atau kehilangan panas.
Misalnya air mencair menjadi es padat, ketika kehilangan panas dan mentenga dapat
menjadi minyak cair, jika dihangatkan.
Perubaham keadaan :
AKTIVITAS
Aktivitas merupakan karakteristik yang paling terlihat pada materi hidup.
Aktivitas lebih jelas terlihat dalam dinia hewan dari pada dalam dunia tumbuhan,
misalnya hewan harus bergerak untuk mencari makanan, tetapi sama seperti pada
tumbuhan, pucuk-pucukdapat terlihat membuka pada musim semi dan dengan
mikroskop, aktivitas pada tumbuhan menjadi sejelas pada hewan. Oksingen juga di
perlukan untuk pembakaran bahan bakar, dan makhluk hidup memperoleh
oksingen dari udara atau air di tempat mereka hidup.
2
Pembakaran bahan bakar juga menghasilkan produk limbah, seperti
karbondioksida dan air, yang harus dibuang. Pembakaran bahan bajar pada materi
hidup menghasilkan sejumlah energi untuk bekerja dan sejumlah energi dalam
bentuk panas. Tubuh, dikatakan ekonimis, jika tubuh menghasilkan lebih banyak
energi kerja dan lebih sedkit panas untuk setiap unit makanan yang konsumsi,
tetapi panas yang dihasilkan oleh pembakaran tidak semuanya di buang, sejumlah
panas tetap diperlukan.
REPRODUKSI
Seluruh materi hidup dapat mereproduksi jenisnya sendiri. Dalam bentuk
yang paling sederhana reproduksi kehidupan merupakan proses yang sangat
sederhana, yang melibatkan pembelahan sel induk menjadi dua. Pda hewan, sel-sel
wanita, yang disebut ovum dihasilkan ovarium, dan sprema atau sel pria, yang
dihasilkan di testis. Sel sperma harus membuahi ovum sebelum reproduksi dapat
berlangsung.
3
BAB 2
TINGKAT ORGANISASI KIMIA
Bab ini membahas beberapa konsep dasar kimia, yang meliputi ikatan kimia dan
penggunaannya dalam bidang makromolekul biologi, lemak, karbohidrat, protein, dan
asam nukleat.
STRUKTUR MATERI
Molekul dapat dibagi menjadi partikel-partikel yang kecil. Yang disbut atom,
tetapi atom tidak dapat berdiri sendiri. Molekul suatu unsur terdiri atas atom-atom
unsur tersebut, misalnya molekul oksingen terdiri atas dua atom oksingen (ditulis O 2
). Molekul suatu senyawa terdiri atas atom dari unsur yang berbeda-beda dan terdapat
dalam senyawa, misalnya molekul air terdiri atas dua atom hydrogen dan satu atom
oksingen (ditulis H2O).
KIMIA ORGANIK
4
maksimum electron pada tingkat energi pertama adalah dua dan jumlah maksimum
pada tingkat energi kedua adalah delapan. Elektron biasanya digambarkan sebagai
lingkaran inti dalam dua orbit.
MAKROMOLEKUL BIOLOGI
DNA terdiri atas dua untaian yang terikat Bersama dalam heliks ganda oleh
ikatan hydrogen. Struktur primer basa-basa pada DNA merupakan dasar kode genetic
yang memunculan seluruh karakteristik individu, Kode genetic terdiri atas triplet
(dikenal sebagai kodon), dimana setiap triplet mengawali penggabungan asam amino
menjadi molekul protein.
5
RINGKASAN
Pokok bahasan utama yang perlu ditekankan oada bab ini aialah bahwa
makromolekul merupakan polomer yang terikat secara kovalen. Polimer yang lebih
kompleks, yakni protein dan asam nukleida, juga memperlihatkan reaksi yang lemah,
seperti ikatan hydrogen antar rantai.
6
BAB 3
STRUKTUK SEL
Semua sel tersusun atas substansi yang disebut protoplasma, suatu substansi
berbentuk seperti jeli, buram, dan tidak berwarna serta sebagian besar terdiri dari air
dan substansi lain dalam larutan.
Membrane plasma memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga isi
sel dan bahkan membrane ini cukup fleksibel, sehingga memungkinkan sel berubah
ke banyak bentuk.
7
Nucleus merupakan badan padat di dalam sel. Nucleus mengandung
nukleoplasma dan dikelilingi membran nucleus.senyawa khas nucleus ialah asam
doeksiribinukleat (DNA), yang berisi sel.
ORGANISME MULTISELULER
Organisme multeseluler yang kita beri perhatian khusus ialah tubuh manusia,
suatu pengaturan kompleks jutaan sel, tetapi masih memiliki karakteristik dasar
semua materi hidup.
8
BAB 4
JARINGAN
Tubuh terdiri dari sel-sel tidak terhitung, yang berkembang untuk membentuk
berbagai tipe jaringan. Jaringan berasal dari sel tunggal khas, yakni sel telur atau
ovum, yang terdiri dari protoplasma dan mengandung sebuah inti. Setelah fertilisasi,
sel ini bermultiplikasi dan, melalui proses diferensiasi,berkembang menjadi berbabgai
jaringan yang di butuhkann untuk membentuk organ dan bagian-bagian tubuh yang
berbeda.
Pada tahap yang sangat dini, bola sel membelah menjadi tiga lapisan. Lapisan
paling luar disebut ectoderm. Dari lapisan ini bagian luar kulit berkembang berserta
kuku-kukunya, folikel rambut, dan kelenjar keringat, serta jaringan epitel lain,
termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut, dan email yang
membungkus gigi. Sistem saraf juga berasal dari ectoderm. Lapisan tengan disebut
mesoderm.
MEMBRAN
Kavum dan organ berlubang di tubuh dilapisi oleh membrane. Membrane ini
terdiri dari epitel dan secret yang melumasi cairan untuk melembabkan permukaan
membrane yang halus dan berkilau serta untuk friksi. Ada tiga jenis membrane
berbeda yang di temukan di tubuh.
1. Membran synovial
2. Membrane mukosa
9
3. Membrane serosa
ORGAN
Tempat lebih dari satu jaringan bekerja sama untuk tujuan yang sama,
misalnya untuk percernaan atau Gerakan struktur gabungan, disebut organ. Organ
yang berhubungan dengan pencernaan dan Gerakan, masing-masing ialah lambung
dan tungkai.
SISTEM
Tempat organ-organ tubuh bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama,
misalnya untuk sirkulasi, pencernaan atau Gerakan, disebut sistem. Sistem ini akan
menjadi subyek. Macam-macam sistem tubuh sebagai berikut :
1. Sistem rangka
2. Sistem otot
3. Sistem sirkulasi
4. Sistem pencernaan
5. Sistem endokrin
6. Sistem urinarius
7. Sistem saraf
10
8. Sistem reproduksi
BAGIAN II
Bagian pendahuluan
11
BAB 5
SISTEM SARAF
Sistem saraf :
JARINGAN SARAF
Neuron merupakan jaringan dasar sistem saraf. Bentuk yang paling besar
merupakan badan sel. Mempunyai ukuran yang bervariasi sesuai posisi sel dan
fungsinya. Setiap sel memiliki bentuk nucleus yang tetap & protoplasmanya berguna.
Sel-sel saraf membentuk badan abu-abu otak & medulla spinalis. Sel-sel tersebut
mengalami beberapa proses : dendrit merupakan percabangan pendek tempat impuls
saraf masuk ke dalam sel dan akson , merupakan serat tunggal tempat impuls keluar
dari sel.
Neuron yang memiliki banyak cabang, yang muncul dari badan sel, disebut
neuron multipolar. Tipe lain memiliki satu tonjolan dan bercabang dua, satu menuju
12
ke sistem saraf pusat, yang disebut akson, dan yang lain menghantar impuls dari
organ ke sel.
Otak
Otak yang sudah berkembang penuh, merupakan sebuah organ besar yang
terletak di dalam rongga tengkorak. Pada perkembangan awal, otak dibagi menjadi 3
bagian yaitu, otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Otak depan merupakan bagian terbesar dan disebut selebrum yang bagian
dalam dua hemisfer, yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan, oleh fisura longitudinal.
Pemisah komplet di bagian depan dan belakang, tetapi di bagian tengan hemisfer
dihubungkan oleh serabut pita lebar, yang disebut korpus kalosum.
Otak tengah terletak di antara otak depan dan otak belakang. Panjangnya kira-
kira 2cm dan terdiri atas dua buah pita seperti tangkai dari bahan putih, yang disebut
pedunkus serebeli, yang membawa impuls melewati dan berasal dari otak dan
medulla spinalis dan empat tonjolan kecil, yang disebut badan kuadril geminal, yang
berperan dalam reflex penglihatan dan pendengaran.
Saraf Kranialis
Saraf kranialis berasal atau berakhir di dalam otak. Saraf kranialis terdiri dari
beberapa motoric, saraf sensori, dan beberapa saraf campuran.
Saraf spinalis
13
Saraf spinalis dibagi menjadi beberapa kelompok, menurut daerah medulla
tempat saraf timbul. Dari saraf spinalis keluar cabang-cabang pendek yang menyuplai
otot-otot belakang leher dan badan serta cabang-cabang anterior yang Panjang, yang
mempersarafi tungkaidan sisi-sisi serta bagian depan tubuh.
GERAK REFLEKS
Gerak reflex ialah hasil stimulasi sel motoric oleh stimulus yang dibawa oleh
neuron aferen dari jaringan. Dengan demikian, stimulus yang dating, selain
menghasilkan sensai, juga menimbulkan Gerakan. Sensasi didapt bila stimulus
sampai di pusat sensori diotak. Di lain pihak, korda dan otak akan mestimulasi sel-sel
motor untuk bereaksi-gerak refleks.
Alasan refleks lebih nyata lebih nyata bila korban dipisah dari otak, ialah
pusat otak,ialah pusat otak memiliki efek yang menghambat gerak refleks. Gerak
refleks merupakan Gerakan volunteer, semata-mata merupakan respons terhadap
lingkungan, dan merupakan satu-satunya Gerakan yang ditemukan pada makhluk
primitive. Dengan berkembangnya serebrum, kontrolgerak reflek dan penggantinya
sebagian gerak refleks oleh gerak volunteer diambil alih. Gerakan refleks muncul
dalam tingkatan tertunsu sistem saraf:
14
BAB 6
TELINGA
Telinga bagian dalam, yang terletak di dalam bagian petrosa tulang temporal,
terdiri dari dari dua bagian: tulang labyrinth yang menonjol (bony Labirinth) dan
membrane labyrinth.
Tulang labyrinth sekali lagi terbagi menjadi tiga bagian : vestibula, koklea,
dan kanal semisirkular.
15
jaringan fibrosa.di bagian belakang, ada muara menuju ke kanal semisirkular dan
dibagian depan, ada sebuah muara yang mengarah ke koklea.
MEKANISME PENDEGARAN
Gelombang suara adalah suatu gelombang getaran udara yang timbul akibat
getaran sebuah obyek. Vibrasi senar biola atau pita suara menimbulkan getaran udara
yang kontak dengannya dan menghasilkan gelombang getaran yang menyebar ke
semua arah, seperti riak kolam air yang muncul bila air kolam dilempari kerikil.
16
BAB 7
MATA
STRUKTUR MATA
Mata berbentuk bulat dan tertanam di dalam lemak, terdiri dari tiga lapisan:
lapisan fibrosa bagian luar, lapisan pembuluh darah dan berpigmen, serta bagian
dalam lapisan saraf.
Lapisan fibrosa luar terdiri (opaque) dan disebut sklera ialah suatu membrane
kertas yang membentuk bola mata. Lapisan permukaan ekstrenal berwarna putih dan
membentuk bagian mata yang putih. Kornea merupakan bagian anterior lapisan
fibrosa. Kornea menonjol sedikit dari permukaan mata dan bersifat transparan, yang
memungkinkan sinar cahaya masuk ke mata dan membelokkannya untuk focus pada
retina.
Badan sila merupakan tebal di bagian tengah yang terdiri dari jaringan otot
dan jaringan kelenjar. Kelenjar siliaris (glandula siliaris) memproduksi cairan aqueus
humour yang mengisi mata pada bagian depan lensa dan masuk ke dalam melewati
vena melalui lubang kecil pada sudut antara iris kornea. Iris adalah bagian berwarna
pada mata, terletak di antara kornea dan lensa.
17
Iris tersusun atas jaringan otot yang tersusun dalam serat sirkular dan serat
radiasi. Serta-serat yang melingkar menimbulkan kontraksi pupil dan litasinserat-serat
radiasi. Terdapat suatu muara berbentuk lingkaran pada bagian sentral, yang disebut
pupil, yang berkontraksi dalam cahaya terang untuk mencegah terlalu banyak cahaya
masuk ke mata dan berdilatasi, jika cahaya yang masuk sediki/kurang untuk
memungkinkan cahaya yang banyak sampain di retina.
Lapisan bagian dalam mata disebut retina. Retina merupakan suatu membrane
yang diadaptasi untuk menerima sinar cahaya dan terdiri dari banyak serabut dan sel
saraf dan tersusun atas sel batang dan kerucut, yang diduga memiliki fungsi yang
terpisah .isi mata ada tiga yaitu :
1. Aqueous humour
2. Vitreous humour
3. Lensa
MEKANISME PENGLIHATAN
Cahaya sinar melewati kornea aqueous humor dan lensa akan membelok,
suatu proses yang dikenal sebagai proses refraksi. Hal ini memungkinkan cahaya dari
area yang luas difokuskan pada area yang lebih kecil di retina. Berkas sinar parallel
dibelokan oleh lensa cembung menuju titik utama retina. Jika jarak objek kurang dari
tujuh meter, lengkungan lensa harus ditinggalkan untuk memudahkan focus pada
retina.
Beberapa orang terbiasa dengan penglihtan jarak dekat. Hal ini menunjukkan
bahwa mata mereka terlalu Panjang, jadi retinanya lebih jauh dari lensa, sehingga
titik focus berada di depannya. Saat istirahat (normalnya digunkan untuk penglihatan
jauh ). Akan tetapi untuk penglihtan jauh, kacamata konkav penting untuk membuat
18
titik focus lebi dekat. Beberapa individu lain terbiasa dengan penglihatan jauh. Hal ini
membuktikan mata mereka terlalu pendek, sehingga retina terlalu dekat dengan lensa
dan titik focus berada di belakang.
PROTEKSI MATA
Mata merupakan organ yang sangat lembut dan lindungi oleh alis mata,
kelopak mata, dan kelenjar lakrimasi, juga oleh tulang orbital yang tersimpan di
dalam jaringan lemak.
Alis yang berada di atas mata melindungi mata dari cedera dan cahaya yang
terlalu banyak, di aman rambut ini menahan keringat dan mencegahnya ke mata.
Kelopak mata terdiri dari jaringan fibrosa yang ditutupi kulit dan dibatasi oleh
membrane mukosa. Kelenjar lakrimalis terdiri dari :
1. Kelenjar lakrimalis, yang terletak di ats mata pada sisi bagian luar dan
menyekresi cairan lakirimasi ke dalam sakus konjungtiva.
2. Dua kanal halus, yang disebut kanalikuli lakrimalis, membentang dari sudut
bagian dalam kelopak mata sampai ke sakus lakrimalis.
3. Sakus lakrimalis, yang membentang di sudut bagian dalam kelopak mata pada
lekukan tulang lakrimalis.
4. Ductus nasolakrimalis, yang membentang dari sakus lakrimalis sampai kea
rah hidung.
Cairan yang disekresi oleh kelenjar lakrimalis, mencuci bola mata secara
19
BAB 8
KELENJAR ENDOKRIN
Hormon adalah kesatuan organic yang dihasilkan oleh kelenjar dari substansi
yang dibawa darah. Hormone sebagian besar terdiri dari derivet, tetapi beberapa di
antaranya ialah steroid. Hormone kemudian dibawa oleh aliran darah kebagian tubuh
yang lain dimana hormone mempunya efek khusus.
HIPOFISIS
Hipofisis atau kelenjar hipofisis berada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada
basis tengkorak. Hipofisis diikiat oleh badan neural ke kiasma optic di dasar otak.
Kelenjar terdiri dari sebuah lobus anterior atau adenohipofisis. Dan sebuah labus
posterior atau lobus neural. Lobus anterior merupakan kelenjar endokrin dalam arti
yang sebenarnya. Merupakan kelenjar endokrin dalam arti yang sebenarnya,
sedangkan lobus posterior berasal dari otak dan terdiri dari jaringan saraf. Lobus
anterior berhubungan langsung dengan hipotalamus. Dua lobus secara esensial
merupakan dua kelenjar endokrin yang berbeda dan umumnya disebut kelenjar
hipofisis posterior dan anterior.
20
KELENJAR TIROID
KELENJAR PARATIROID
21
ke dalam urine. Tulang menjadi keropos dan rapuh dan peningkatan kadar kalsium
darah menyebabkan pembentukan batu ginjal.
KELENJAR TIMUS
Kelenjar timus adalah organ yang terletak dibagian bawah leher dan dada
antara paru-paru di atas jantung. Ukuran kelenjar ini bervariasi sesuai usia dan
bertumbuh sampai anak berusia dua tahun. Kelenjar ini kemudian mengerut sehingga
pada orang dewasa hanya ditemukan sisa fibrosa.
BADAN PINEALIS
GONAD
Gonad, yang bertanggung jawab untuk produksi ovarium pada wanita dan
sperma pada pria, berada di bawah control FSH dan LH. Fungsinya yang juga
meliputi fungsi endokrin.
PANKREAS
22
Pankreas mempunya funsi endokrin. Di dalamnya, terdapat area yang dikenal
sebagai pulau Langerhans yang menghasilkan glucagon dan insulin, masing-masing
dari α dan β. Hormon ini mempengaruhi metabolism glukosa.
BAGIAN III
Postur dan Gerakan dikendalikan oleh spp. Postur dan Gerakan dihasilkan
melalui kerja sma antara sistem skelet dan sistem otot. Sistem skelet terdiri dari
tulang-tulang yang membentuk rangka sistem otot terdiri dari otot-otot volunteer
yang melekat pada rangka.
Ada beberapa jenis tulang yang dapat menghasilkan berbagai jenis dan derajat
Gerakan. Gerakan antara dua tulang disebut persendian.
23
BAB 9
Sistem skelet terdiri dari sekitar 200 tulang yang Bersama-sama membentuk
rangka tubuh yang kuat dan bisa digerakkan. Sistem ini mempunyai empat fungsi
utama. Ia mendukung dan melindungi jaringan lunak dan organ vital di sekitarnya. Ia
berperan dalam pergerakan tubuh dengan menjadi tempat perlekatan otot-otot dan
menjadi pengumpil pada sendi.
OSIFIKASI
1. Osifikasi intramembranosa
24
Proses jaringan penyambung padat digantikan oleh simpanan garam-
garam kalsium untuk membentuk tulang.
Tulang-tulang tengkorak berbentuk melalui proses ini
2. Osifikasi intrakartilaginosa
Proses struktur tulang rawan digantikan oleh tulang
Kebanyakan tulang terbentuk melalui proses ini
Suplai kalsium dan fosfor dalam jumlah besar sangat penting dalam diet ibu
hamil dan menyusui, dalam pertumbuhan anak, dan dalam proses perbaikan
(penyembuhan) tulang setelah suatu trauma atau penyakit. Kalsium terkandung di
dalam susu, telur. Vitamin D di per;ukan agar kalsium dan fosfor dapat diabsorpsi
dari usus dan digunakan tubuh. Defisiensi vitamin D mengakibatkan ricket pada
anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa.
Tubuh manusia juga bisa menghasilkan vitamin D. sinar ultra violet dalam
sinar matahari dapat mengubah ergosterol pada kulit menjadi vitamin D. Vitamin C
penting dalam pertumbuhan tulang karena berperan dalam penyimpanan kolagen,
yang merupakan unsur utama jaringan penyambung. Vitamin ini di peroleh dalam
buah-buahan segar, terutama sitrus, blackcurrants, sayuran hijau, tomat, dan kentang.
25
TIPE TULANG
A. Tulang Panjang
Tulang Panjang terdiri dari sebuah shaft (bagian tengah yang Panjang) dan
dua ekstremitas (bagian ujung). Shaft memiliki sebuah lapisan berupa tulang
kompakta yang mengelilingi sebuah rongga tengah yang disebut kanal
medulla yang mengandung sum-sum kuning.
B. Tulang pipih
Tulang pipih terdiri dari dua lapisan tebal tulang kompakta yang dihubungkan
oleh suatu lapisan tulang spongiosa. Tulang ini juga di lapisi oleh periosteum
yang dilewati oleh dua kelompok pembuluh darah menembus tulang untuk
menyuplai tulang kompakta dan kemudian tulang spongiosa.
C. Tulang tidak beraturan
Tulang tidak beraturan terdiri dari suatu massa tulang spongiosa yang
dibungkus oleh selapis tipis tulang kompakta. Tulang ini diselubungi
periosteum (kecuali pada permukaan sendinya) dan seperti halnya tulang pipi,
periosteum tersebut memberi dua kelompok pembuluh darah untuk menyuplai
tulang kompakta dan spongiosa.
26
BAB 10
TULANG KEPALA DAN BATANG TUBUH
TULANG KEPALA
Tengkoran dibagi menjadi :
1. Tulang-tulang cranium
2. Tulang-tulang muka
Tulang cranium
Tulang frontal adalah tulang pipih yang besar yang berbentuk dahi sebagian
besar atap orbita. Terdapat tonjolan bundar, satu pada masing-masing sisi garis
tengah, yang bervariasi ukurannya pada setiap individu dan Bersama-sama
membentuk dahi.
Tulang muka
27
Madibula adalah tulang yang tidak teratur dan merupakan satu-satunya tulang
kepala yang dapat bergerak. Tulang ini membentuk rahang bawah dan membentuk
tempat untuk religi bawah yang tertanam bagian aleolaris.
Tulang hyoid berbnetuk huruf U DAN terletak di basis lidah. Tulang ini
menjadi tempat perlekatan lidah. Tulang ini tidak berartikan dengan tulang lain, tetapi
dihubungkan oleh ligament ke prosesus stiloideus tulang temporal.
Sternum
Merupakan tulang pipih Panjang yang berjalan vertical dibagain depan toraks
persis dibawah kulit. Bagian atas tulang ini menyangga tulang klavikula, tulang ini
dibagi menjadi tiga:
1. Manubrium
2. Badan sternum
3. Prosesus xifoideus
Tulang iga
28
kedepan. Masing-masing iga berbentuk melengkung dan permukaan bawahnya
memiliki alur untuk tempat lewat arteri, vena, saraf, interkostalis.
Kolumna vertebralis
29
DAFTAR PUSTAKA
Carolar R.Harley JP dan Noback CR (1992) Human anatomy and physiology, 2nd
Rutishauser S (1994) Physiology and anatomy: a Basis for Nursing and Health care,
Churchill Livingstone, Edinburgh.
Sherwood L (1993) Human physiology from cells to systems, 2nd Edition, wets,
Minneapolis.
Tortoa Gj & Grabowski SR (1993) Principles of anatomy and physiology 7th Edition,
Williams PL, Warwick R, Dyson M & Bannister L H (1989) Gray Anatomy 37th Editi
on, Churchill Livingstone, Edinburgh.
30