Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM BATUBARA

LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.5. Data Hasil Pengamatan


4.5.1 Sampel 1
ANALISIS BRIKET BATUBARA NON-KARBONISASI

Bahan Lain
% % %
No Kode Sampel Jenis sampel % %
Batubara Kaolin Perekat
Serbuk Kayu Kapur

1. (NK-B-01) Biasa 75 5 20 - -

Analisis :

a. Kekuatan fisik : Kompak

b. Permukaan : Halus

c. Warna : Hitam Pekat

d. Briket berhasil :8

e. Briket gagal :-

Banjarbaru, 26 September 2018

4.5.2. Sampel 2

ANALISIS BRIKET BATUBARA NON-KARBONISASI

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Bahan Lain
% % % %
No Kode Sampel Jenis Sampel %
Batubara Kaolin Perekat Serbuk
Kapur
Kayu

1. (NK-B-02) Biasa 77 8 15 - -

Analisis :

a. Kekuatan fisik : Kompak

b. Permukaan : Halus

c. Warna : Hitam

d. Briket berhasil :8

e. Briket gagal :-

Banjarbaru, 26 September 2018

4.5.3. Sampel 3

ANALISIS BRIKET BATUBARA NON-KARBONISASI


No Kode Sampel Jenis sampel % % % Bahan Lain

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

% %
Batubara Kaolin Perekat
Serbuk Kayu Kapur

1. (NK-BO-01) Biomassa 70 2 20 6 2

Analisis :
a. Kekuatan Fisik : Kompak

b. Permukaan : Kasar

c. Warna : Hitam

d. Briket berhasil :8

e. Biket gagal :-

Banjarbaru, 26 September 2018

4.5.4. Sampel 4

ANALISIS BRIKET BATUBARA NON-KARBONISASI


No Kode Sampel Jenis sampel % % % Bahan Lain

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

% %
Batubara Kaolin Perekat
Serbuk Kayu Kapur

1. (NK-BO-02) Biomassa 65 5 18 10 2

Analisis :
a. Kekuatan Fisik : Kompak

b. Permukaan : Kasar

c. Warna : Hitam Kecoklatan

d. Briket berhasil :8

e. Biket gagal :-

Banjarbaru, 26 September 2018

4.6. Pengolahan Data


Berikut ini adalah perhitungan yang diperlukan untuk melengkapi data
hasil pengamatan :

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1. Massa total campuran briket biasa (batubara +


kaolin + perekat) yaitu 200 gram.
2. Massa total campuran briket biomassa
(batubara + kaolin + perekat + serbuk kayu + kapur) yaitu 200 gram.
3. Batubara yang digunakan untuk praktikum ini
adalah batubara dengan kalori ± 4500kkal/kg.
Berikut ini adalah data hasil perhitungan campuran dari komposisi
briket batubara non-karbonisasi, yaitu :
1. Campuran I (Briket batubara non-karbonisasi biasa I)
Diketahui :
Batubara : 75 %
Kaolin :5%
Perekat : 20 %
Ditanya :
a. Massa batubara dalam campuran
b. Massa kaolin dalam campuran
c. Massa perekat dalam campuran
Jawab :
75
a. Massa batubara dalam campuran = x 200 gram = 150 gram
100
5
b. Massa kaolin dalam campuran = x 200 gram = 10 gram
100
20
c. Massa perekat dalam campuran = x 200 gram = 40 gram
100
2. Campuran II (Briket batubara Non-karbonisasi biasa II)
Diketahui :
Batubara : 77 %
Kaolin :8%
Perekat : 15 %
Ditanya :
a. Massa batubara dalam campuran
b. Massa kaolin dalam campuran
c. Massa perekat dalam campuran
Jawab :

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

77
a. Massa batubara dalam campuran = x 200 gram = 154 gram
100
8
b. Massa kaolin dalam campuran = x 200 gram = 16 gram
100
15
c. Massa perekat dalam campuran = x 200 gram = 30 gram
100
3. Campuran III (Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa I)
Diketahui :
Batubara : 70 %
Kaolin :2%
Perekat : 20 %
Serbuk Kayu :6%
Kapur :2%
Ditanya :
a. Massa batubara dalam campuran
b. Massa kaolin dalam campuran
c. Massa perekat dalam campuran
d. Massa serbuk kayu dalam campuran
e. Massa kapur dalam campuran
Jawab :
70
a. Massa batubara dalam campuran = x 200 gram = 140 gram
100
2
b. Massa kaolin dalam campuran = x 200 gram = 4 gram
100
20
c. Massa perekat dalam campuran = x 200 gram = 40 gram
100
6
d. Massa serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram = 12 gram
100
2
e. Massa kapur dalam campuran = x 200 gram = 4 gram
100
4. Campuran IV (Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa II)
Diketahui :
Batubara : 65 %
Kaolin :5%
Perekat : 18 %
Serbuk Kayu : 10 %

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Kapur :2%

Ditanya :
a. Massa batubara dalam campuran
b. Massa kaolin dalam campuran
c. Massa perekat dalam campuran
d. Massa serbuk kayu dalam campuran
e. Massa kapur dalam campuran
Jawab :
65
a. Massa batubara dalam campuran = x 200 gram = 130 gram
100
5
b. Massa kaolin dalam campuran = x 200 gram = 10 gram
100
18
c. Massa perekat dalam campuran = x 200 gram = 36 gram
100
10
d. Massa serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram = 20 gram
100
2
e. Massa kapur dalam campuran = x 200 gram = 4 gram
100

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.7. Pembahasan
Briket batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari
batubara dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan perekat. Briket
batubara bisa menggantikan sebagian dari kegunaan minyak tanah seperti
sebagai bahan bakar, pengeringan, pembakaran dan pemanasan. Bahan
baku utama dari briket batubara adalah batubara dengan kalori ±4500 kkal/kg.
Pada percobaan pembuatan briket non-karbonisasi terdapat 4 macam
bahan campuran. Selain batubara terdapat bahan lain, seperti kaolin, perekat,
dan serbuk kayu, serta kapur. Adapun briket yang dicetak memiliki komposisi
yang berbeda-beda yaitu briket batubara biasa dengan komposisi berupa
batubara, kaolin, dan perekat. Sedangkan briket batubara jenis biomassa
memiliki komposisi campuran berupa batubara, kaolin, perekat, serbuk kayu
dan kapur. Pada percobaan pembuatan briket batubara massa keseluruhan
terhadap batubara, kaolin, perekat, serbuk kayu dan kapur adalah 100 % pada
200 gram.
Pada campuran pertama yang merupakan briket batubara biasa
dengan komposisi 75% batubara, 5 % kaolin dan 20 % perekat, didapat hasil
briket batubara yang mempunyai kekuatan fisik yang kompak dan bentuk yang
rapi dan padat, permukaan yang halus, warna yang didapatkan hitam pekat,
dengan tingkat keberhasilan pada saat pencetakan briket yaitu 100 % berhasil
dalam sekali cetak yaitu 8 buah.
Tingkat keberhasilan dalam pembuatan briket tepatnya saat
pencetakan briket batubara sangat ditentukan oleh perbandingan komposisi
campuran pembuatan briket tersebut. Kurang tepatnya Massa setiap briketnya
itu bergantung pada saat pembagian komposisi dialat pencetak briket serta
bahan briket yang tertinggal atau lengket ditangan si pengaduk briket.

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.8. Penutup
4.8.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
a. Briket batubara non-karbonisasi adalah briket batubara yang tidak
mengalami karbonisasi sebelum diproses menjadi briket dan
harganya pun lebih murah karena zat terbangnya masih
terkandung dalam briket batubara maka pada penggunaannya
lebih baik menggunakan tungku sehingga menghasilkan
pembakaran yang sempurna.
b. Proses pembuatan briket barubara non-karbonisasi biasa maupun
biomassa adalah sebagai berikut :
1) Menimbang bahan-bahan pembuat briket batubara non-
karbonisasi.
2) Mencampur bahan-bahan pembuat briket batubara non-
karbonisasi dengan massa total campuran 200 gram
3) Mencetak campuran bahan pembuat briket batubara non-
karbonisasi dengan alat pencetak briket
4) Menyimpan briket hasil cetakan ke dalam kotak penyimpan
briket
5) Menganalisis kekuatan fisik briket (warna, kekuatan, kekerasan)
serta bentuk hasil akhir briket.
2) Fungsi dari bahan campuran dalam briket batubara non-
karbonisasi yaitu :
1) Batubara ± 4500 kkal/kg, digunakan sebagai bahan utama
dalam pembuatan briket batubara.
2) Kaolin, digunakan sebagai bahan penstabil panas.
3) Perekat, digunakan bahan penyatu semua material.
4) Kapur digunakan sebagai mengurangi asam dan bau
pembakaran briket batubara.

Kelompok II
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

5) Serbuk kayu, digunakan untuk membantu mempercepat


pembakaran briket.

4.8.2. Saran
Adapun saran untuk praktikum briket batubara non-karbonisasi
ini adalah:
a. Sebaiknya tempat untuk pengadukan bahan briket agar bisa
dibedakan setiap kelompok, agar tidak tercampurnya bahan dari
kelompok lain.
b. Sebaiknya mencampur bahan briket menggunakan sarung tangan
plastik agar lebih bersih dan tidak menimbulkan alergi pada
praktikan.

Kelompok II

Anda mungkin juga menyukai