Anda di halaman 1dari 5

BAB V

TUGAS KHUSUS

A. Rumusan Masalah
Tugas khusus ini akan membahas mengenai evaluasi kinerja (efisiensi)
Furnace di Pabrik Asam Sulfat Departemen Produksi III B di PT. Petrokimia
Gresik.

B. Tujuan
Mengetahui efisiensi Furnace di Pabrik Asam Sulfat III B, dengan cara
membandingkan data teoritis pada desain dengan data aktual dari lapangan.
Variabel operasi yang berasal dari lapangan dan Central Control Room SA III B
diperoleh melalui pengukuran pada tanggal 09 Agustus 2019.

C. Ruang Lingkup
Perhitungan neraca panas dan efisiensi Furnace ini dilakukan di Seksi SO 2
Generation. Unit Asam Sulfat pada Departemen Produksi III B, PT Petrokimia
Gresik.

D. Studi Pustaka
Furnace atau heater atau sering disebut fired heater, adalah suatu peralatan
yang digunakan untuk memanaskan cairan di dalam tube, dengan sumber panas
yang berasal dari proses pembakaran yang menggunakan bahan bakar gas atau
cairan secara terkendali di dalam burner. Furnace memliki beberapa jenis, yaitu:
1. Tipe box

Gambar 5.1 Furnace tipe box

2. Tipe cabin
Gambar 5.2 Furnace tipe cabin
3. Furnace tipe cylindrical

Gambar 5.3 Furnace tipe silindris

1. Furnace pada unit asam sulfat III B


Salah satu produk PT Petrokimia Gresik adalah larutan asam sulfat
98,5%. Untuk mencapai produk dengan kondisi yang demikian, diperlukan
Furnace yang berfungsi untuk membakar sulfur padatan menjadi gas SO2
dengan bantuan udara kering. Berikut ini merupakan uraian singkat proses
pertukaran panas pada alat furnace yang terdapat pada Unit Produksi Asam
Sulfat III B.
Proses pembakaran belerang pada Furnace
2. Spesifikasi alat
Dalam pabrik asam sulfat, furnace yang digunakan adalah berjenis
horizontal cylindrical. Furnace pada seksi ini berfungsi untuk membakar
belerang padat menjadi SO2 dengan udara kering dari drying tower.
Spesifikasi furnace adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Spesifikasi Furnace
Name B-1101
Capacity 600 ton/hari
Operating pressure 0,047 MPa
Operating temperature (in/out) 1070/103 oC
Design internal pressure 0,055 MPa
Design temperature 1200oC

3. Rumus Perhitungan
4. Cara pengambilan data
Data yang diperlukan untuk perhitungan neraca massa dan neraca
panas pada unit sulfur handling dan SO2 generation diperoleh dengan dua
cara yaitu pengamatan di lapangan secara langsung dan studi literature.
Pengamatan secara langsung di lapangan diperoleh dari:
a. Control room pabrik asam sulfat
b. Pengamatan langsung pada unit sulfur handling dan SO2 generation
Data yang diperlukan untuk perhitungan dan juga sebagai literatur
diperoleh dari:
a. Perpustakan Petrokimia Gresik
b. Jurnal
c. Process flow diagram
5. Pengolahan data
Data yang diperoleh langsung dari control room pada tanggal 9 Agustus 2019:
a. Temperature molten sulfur masuk : 128,52 oC
b. Temperature udara masuk : 82,32 oC
c. Temperature produk keluar : 914,32oC
d. Molten sulfur masuk : 12663,333 kg/h
e. Udara kering masuk : 132988,2272 kg/h
6. Hasil perhitungan dan pembahasan
a. Hasil perhitungan
Dari perhitungan terhadap data-data yang diperoleh, maka
dapat dibuat perbandingan antara data desain dan data aktual sebagai
berikut:
Tabel 5.2 Perbandingan data desain dan aktual furnace B-1101
Data desain Data aktual

B-1101 Masuk Keluar Masuk Keluar

Belerang Udara Produk Belerang Udara Produk

Suhu (oC) 135 103 1042 128,52 82,32 914,32

Suhu (oK) 408 376 1315 401,52 355,32 914,32


Tekanan
10 4275 3925 15,712 - -
(kg/cm2)
Laju massa
25199 152328,3495 177527,3495 12663,33 132988,2272 145652,5605
(kg/h)
Cp.dT

Anda mungkin juga menyukai