Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RESUME

PROSEDUR NEEDLE THORACENTESIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kedaruratan Intensif

Dosen Pengampu :

Erna Fauziah, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh :

Eni Permatasari

P07120217056

KEMENTIRAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARABARU

2021
Needle Thoracentesis

Tanda dan gejala tension pneumothorax:

1. Suara napas unilateral


2. Distress pernafasan
3. Tanda hipoksemia
4. Distensi vena jugularis
5. Hipotensi
6. Unilateral hipersonan
7. Deviasi trakea (ditemukan jika terlambat & biasanya terlihat pada
pemeriksaan radiografi
8. PEA pada foto thorax, terutama jika didahului trauma

Langkah:

1. Kaji status nafas pasien


2. Amati kecepatan dan kedalamannya
3. Amati kesimetrisan dinding dada, pada pasien dengan pneumothorax
tegangan paradoks dinding dada terlihat asimetris, Gerakan dada bisa
menandakan flail chest
4. Nilai kerja pernafasan; evaluasi oksimetri nadi
5. Jika memungkinkan bersihkan dada dengan larutan antiseptic disisi
pneumothorax
6. Tempat penusukan biasanya di ICS 2 midklavikula dan ICS 5 midaksila
7. Jika pasien sadar penusukan dilakukan dengan anastesi lokal
8. Masukan katerter pada jarum berukuran 14 atau lebih ditusuk antara ICS 4
atau 5 tepat di anterior
9. Jarum ditusuk tegak lurus ke atas tulang rusuk dan ke dalam pleura
10. Untuk mengevaluasi tension pneumothotax diamati dengan keluarnya
udara pada jarum, jika tidak ada udara atau tidak ada tanda membaik,
kemungkinan dinding dada lebih tebal dari pada Panjang jarum dan jarum
tidak masuk kerongga pleura. Maka, gunakan jarum lebih panjang dengan
pertimbangan adanya tamponade jantung, memar pericardial.
11. Untuk menghilangkan emboli udara pada kateter; kencangkan kateter
dengan plester dan biarkan terbuka ke udara pada pneumothorax terbuka
12. Selama ambulasi letakan katup flutter di atas kateter; katup flutter
biasanya satu arah. Katup flutter / handscoun steril dengan cara yaitu
potong satu jari dari handscoun kemudian potong sedikit pada ujung jari
padang pada kateter kemudia beri plester atau jahit agar tidak terlepas.
13. Kemudian pasang selang pada kateter kedalam cairan steril didalam wadah
(WSD)
14. Setelah selesai pemangan cest tube, lepaskan kateter dengan mengoleskan
salep antibiotic dan tutup dengan balutan steril ditempat penusukan
15. Lakukan pemeriksaan rontgen dada setelah dilakukan prosedur needle
thoracentesis ini.

Anda mungkin juga menyukai