1. Bagaimana prosedur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang perlu diterapkan
Dokter Lisa dan Ners Sita pada kasus di atas? APD apa sajakah yang harus dikenakan?
Dilihat dari situasi pandemi saat ini dan sesuai materi pada modul tanggap pandemi covid-19,
adapun prinsip PPI yang harus diterapkan yaitu menerapkan tentang kewaspadaan standar dan
kewaspadaan transmisi (kontak/droplet/airborne). Yang termasuk kewaspadaan standar yaitu
saat menatalaksana pasien di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, seluruh standar kehati-hatian
termasuk hand hygiene harus diterapkan dengan konsisten. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dalam PPI Covid-19 khususnya untuk pasien yaitu berikan kepada pasien dengan
kecurigaan COVID-19 masker medis dan arahkan pasien ke lokasi/area terpisah atau ruang
isolasi, beri jarak kurang lebih 1 meter antar pasien-pasien dengan kecurigaan COVID-19, dan
instruksikan pasien untuk menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk menggunakan tissue
atau siku bagian dalam, dan instruksikan pasien untuk mencuci tangan setelah kontak dengan
sekret dari saluran napas
Prosedur yang perlu diterapkan dokter lisa dan ners sita pada kasus diatas adalah mengacu
pada prinsip PPI Covid-19 yaitu
A. Prosedur kewaspadaan terhadap droplet; bertujuan mencegah transmisi droplet ukuran
besar dari virus
1. Menggunakan masker medis bila bekerja dalam jarak 1 meter dari pasien.
2. Tempatkan pasien di ruang-ruang terpisah, atau kelompokkan mereka yang memiliki
diagnosis etiologi yang sama.
3. Bila diagnosis etiologi tidak memungkinkan, Kelompokkan pasien sesuai dengan
diagnosis klinis dan berdasarkan pertimbangan faktor risiko dalam ruangan dengan
separasi.
4. Saat menatalaksana pasien dengan jarak dekat, gunakan face mask atau goggles
mengingat cipratan sekret dapat terjadi.
5. Batasi pergerakan pasien dalam fasilitas pelayanan kesehatan dan pastikan pasien
menggunakan masker medis saat di luar ruang perawatan.
B. Prosedur kewaspadaan terhadap kontak; bertujuan mencegah transmisi langsung atau
tidak langsung dari kontak dengan permukaan atau alat yang terkontaminasi.
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD: masker medis, pelindung mata, sarung tangan dan
gown) saat memasuki ruangan, lepas APD saat keluar ruangan, dan praktikkan hand
hygiene setelah pelepasan APD.
2. Bila memungkinkan, gunakan perlengkapan seperti stetoskop, cuffs pengukur tekanan
darah, termometer dll yang disposable atau bersifat dedicated untuk pasien tersebut.
Jika terpaksa perlengkapan itu digunakan bersama pasien lain, bersihkan dan lakukan
disinfeksi sebelum penggunaan ke pasien lain.
3. Pastikan tenaga kesehatan tidak menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan
telanjang atau sarung tangan yang sudah terkontaminasi.
4. Hindari mencemari permukaan lingkungan yang tidak terkait langsung dengan tata
laksana pasien (contoh: pegangan pintu, saklar lampu).
5. Hindari pergerakan pasien yang tidak perlu.
6. Selalu terapkan hand hygiene.
C. Prosedur kewaspadaan saat melakukan Aerosol Generating Procedure (AGP)
1. Yakinkan bahwa tenaga kessehatan yang melakukan AGP (contoh: open suctioning of
respiratory tract, intubasi, bronkoskopi, resusitasi jantung paru) menggunakan APD
yang tepat termasuk sarung tangan, long-sleeved gowns, pelindung mata, dan fit-tested
particulate respirators (N95 or equivalent, or higher level of protection).
2. Bila memungkinkan, gunakan ruangan tersendiri dengan ventilasi adekuat saat
melakukan prosedur AGP, aatau ruangan bertekanan negatif dengan minimum of 12
pertukaran udara/jam atau setidaknya 160 L/detik/pasien dalam fasilitas dengan
ventilasi netral.
3. Hindari kehadiran individu yang tidak diperlukan dalam ruangan tersebut.
4. Perawatan pasien dengan ventilator juga perlu dilakukan dalam ruangan bertekanan
negatif.
Terkait APD yang harus dikenakan, maka harus disesuaikan dengan penilaian risiko dan
tingkat kontak dengan darah, cairan tubuh, percikan pernapasan dan/atau kulit terbuka
sesuai dengan prosedur kewaspadaan yang ada. Berdasarkan kasus diatas, APD yang
harus dikenakan adalah APD level 1 (dari penutup kepala, masker surgikal, handshcoen,
baju kerja dan alas kaki)
Daftar Pustaka
1. Indonesian Medical Education and Research Institute. 2021. Modul Tanggap Pandemi
Covid-19 - Internship Batch I 2021, from: http://onlinecourse-imeri.fkui.ac.id