Anda di halaman 1dari 37

BUKU MODUL ADOBE PRIMER

Penulis :

Onki Alexander, BCM, M.IT

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta karunianya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan modul
Adobe Premiere dalam bentuk buku tanpa suatu halangan yang amat berarti hingga
akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku modul ini dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan buku modul ini. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Untung Supardi, S.Kom.,Mpd selaku
pembimbing lapangan di Jakarta Global University yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan buku modul adobe premiere.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila terdapat kata di dalam buku
modul ini yang kurang berkenan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekali lagi penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penulis dalam pembuatan buku modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat,
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran bagi yang
membacanya. penulis sadar bahwa modul ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada bapak pembimbing kami meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan modul kami dimasa yang akan datang dan kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Depok, Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

PENDAHULUAN............................................................................................................5

A. VISI DAN MISI JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY...........................................5

TINJAUAN TEORI........................................................................................................6

A. Adobe Premiere...........................................................................................................6

B Basic Elemen Adobe Premier Pro..............................................................................7

C. Fitur Adobe Premiere Pro...........................................................................................8

D. Instalasi Adobe Premiere Pro.....................................................................................9

E. Tampilan Awal Adobe Premiere Pro........................................................................13

F. Membuat Project Baru dan Mengatur Seting Dasar.................................................13

G. Area Kerja Adobe Premiere Pro...............................................................................17

H. Mengimpor Clip.......................................................................................................19

I. Melakukan Trimming...............................................................................................20

J. Menyusun Clip ke dalam Timeline...........................................................................23

K. Metode Insert dan Metode Overlay..........................................................................24

L. Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track.................................................25

M. Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track Audio......................................27

N. Mengatur Durasi Clip..............................................................................................29

O. Memotong Clip........................................................................................................30

P. Menghapus Clip......................................................................................................30

Q. Property Motion........................................................................................................31

3
KESIMPULAN...............................................................................................................33

DAFTAR PUSAKA........................................................................................................35

4
PENDAHULUAN

A. VISI DAN MISI JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY

VISI :

Pada tahun 2030 menjadi jurusan yang unggul dibidang teknologi informasi,
mampu mendorong kreativitas dan inofasi dalam pengembangan teknologi berbasis
komputer yang relevan dengan kebutuhan industri, memenuhi harapan global
melalui pendidikan holistik, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berkesinambungan untuk masa depan yang lebih baik.

MISI :
1) Menyediakan proses pembelajaran di bidang teknologi informasi yang kondusif
dan terjangkau bagi masyarakat serta memvasilitasi pertukaran pengetahuan
secara berkesinambungan agar mengahasilkan lulusan dengan kompetensi
akademik yang tinggi.
2) Melaksanakan penelitian di bidang teknologi informasi untuk mendudukung
proses pembelajaran yang bermutu tinggi serata berkontribusi pada
pengembangan ilmu bagi masyarakat yang sesuai dengan tantangan nasional
dan global.
3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan berkontribusi untuk
memajukan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan
teknologi informasi
4) Menghasilkan lulusa dibidang teknologi informasi bernilai moral tinggi,
memiliki kemampuan kreatif dan inovatif, softskill serta etika propesonal yang
menonjol dan mampu bersaing secara global.

5
TINJAUAN TEORI

A. Adobe Premiere

Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang merupakan versi
pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere terdahulu. Adobe Premiere Pro
mulai di luncurkan ke pasaran pada bulan Agustus tahun 2003. Mulai versi 6.0
Adobe Premiere dapat digunakan untuk mengedit file video dengan format DV.
Adobe Premiere telah menjadi program standar bagi para profesional dalam bidang
digital video.
Premier Pro mampu menampilkan efek visual yang cukup menarik
sehingga digunakan oleh kalangan editor professional. Saat ini program sejenis
sudah cukup banyak seperti, Ulead Video Studio, Windows Movie Maker,
Pinacle Studio, Screenblas Adobe Premier Pro adalah salah satu software yang
didesain khusus untuk melakukan pengolahan video yang lebih dikenal dengan
istilah editing video. Kemampuan Adobe Premier Pro tidak hanya sekedar
mampu menyusun potongan-potongan shoot menjadi rangkaian gambar yang utuh
dan bermakna, namun lebih dari itu power full yang dimiliki Adobe Movie
Studio, Sony Vegas dan sebagainya. Meski demikian Adobe Premier Pro masih
memiliki beberapa kelebihan disbanding software yang lain, diantaranya :
1. Full Competible untuk program grafis terutama keluaran Adobe Inc. seperti
: Adobe Photoshop, Adobe After Effect dan Adobe illustrator dan hasil
kreasi 3D dan program illusion.
2. Video yang dihailkan lebih smoot, tidak pecah seperti hasil editan dengan
software untuk pemula. Animasi yang dibuat oleh Adobe Premier Pro jauh
lebih smoot tidak tersendat-sendat dan mengurangi gambar yang pecah.
3. Fast Preview, artinya Adobe Premier Pro punya kelebihan tidak mesti
render setiap kali hasil pengolahan ingin di preview, setiap kali kita
melakukan kegiatan edit seperti memeotong gambar, memberikan efek
visual, hasilnya dapat dilihat seketka itu juga idak perlu proses rendering.
4. Lebih banyak pilihan format. Secara khusus Adobe Premier Pro lebih
diarahkan untuk digunakan untuk setting high resolution dalam format DV
sehingga jika kita lihat default-nya maka format DV yang awal

6
dimunculkan, namun demikian dengan setting video for windows, kita
dapat menentukan format sendiri sesuai dengan aspec ratio dan frame size
yang kita butuhkan, misalnya untuk format VCD.
Kegiatan awal memulai Adobe Premier Pro adalah :
1. Buka program Adobe Premier Pro
2. Setelah muncul kotak dialog seperti gambar 1, pilhlan new projet
3. Pilihlan costum setting dan isilah setingnya dengan : Video for windows,
prame size 352 X 288 dengan time based 25 frame/second. Jangan lupa beri
nama file project pada kolom paling bawah yaitu name: (nama bias apa saja)
4. Jika pengisian sudah Anda lakukan, maka klik Ok.

B. Basic Elemen Adobe Premier Pro


1. Elemen Project

Merupakan tempat untuk menampilkan informasi file projec aktif dari


pengerjaan pengeditan. Pada elemen project ini akan tersimpan source / bahan
yang akan kita edit yang kita tampilkan dengan cara menginfort dari menu file
berupa gambar vide termasuk juga efek visual dan audio.

2. Elemen Monitor
Diperlukan untuk menampilkan klip video dan draf pengeditan yang sedang
dilaksanakan.
3. Elemen Timeline
Berfungsi untuk menyusun klip-klip video ; dimana dalam jendela ini data
video, grafis dan audio disusun dan dimanipulasi sedemikian rupa menjadi satu
rangkaian video.
4. Elemen Toolbar
Diperlukan sebagai tombol-tombol fungsi untuk melakukan pengeditan video
seperti memotong, memanjangkan, memilih klip dan sebagainya.
5. Elemen Palet
Adalah jendela yang menunjukan aktivitas yang sedang dilakukan saat ini,
sama fungsinya dengan fungsi layer pada Adobe Photoshop.

7
C. Fitur Adobe Premiere Pro

Fasilitas yang terdapat dalam adobe premiere pro adalah:

1. Real Time Rendering, dengan fasilitas ini memungkinkan melihat hasil transisi
tanpa melalui proses render.
2. Adobe Product Integration, yaitu kita dapat menggunakan berbagai produk Adobe
(Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Adobe Encore DVD dan Adobe Audition)
untuk bekerja sama dengan Adobe Premiere Pro.
3. Audio Mixer, pada versi ini Adobe telah memperbarui fasilitas audio mixernya,
yang mendukung track‐based effects, submix tracks, mendukung proses
perekaman voiceover langsung (dubbing), fasilitas panning untuk sorround dan
stereo dan VST filter.
4. Color Correction, Adobe Premiere Pro mulai versi ini melengkapi dirinya
dengan fasilitas eksklusif ini. Fasilitas ini biasanya terdapat pada software editing
standar broadcast (high‐end). Dengan adanya fasilitas ini kita dapat dengan mudah
mengkoreksi warna clip video kita sesuai dengan keinginan.
5. Motion Path, pada versi yang baru ini Adobe Premiere Pro menerapkan prinsip
keyframing untuk animasi perpindahan posisi pada klip‐klip nya.
6. Visual Effect yang dilengkapi dengan keyframe, sehingga dapat dianimasikan
dengan mudah.
Fasilitas export dalam berbagai format, Adobe Premiere Pro menyediakan
fasilitas ekspor kedalam berbagai format media seperti MPEG‐1, MPEG‐2, Microsoft
DV, AVI dalam berbagai kompresi, Windows Media 9 Series dan Real Media 9. PC
(Personal Computer) digunakan untuk mengolah file video baik proses capture
maupun editing menggunakan software Adobe Premiere Pro. PC yang akan
digunakan minimal harus memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor Intel® Pentium® III - 800 Mhz
2. RAM 256 Mb
3. Hardisk berkecepatan 7200 rpm dengan kapasitas besar (space kosong minimal
20 Gb)
4. VGA Card 32 Mb (resolusi monitor 1024x768 pixel)
5. Sound Card yang mendukung DirectX
8
6. CD‐ROM/RW dan DVD‐ROM/RW untuk emnulis dalam format VCD maupun
DVD
7. DV Capture Card/IEEE 1394 Card
8. Sistem Operasi Windows XP Home/Pro Edition
Untuk menggunakan Adobe Premiere Pro maka harus menggunakan
Microsoft Windows XP sebagai sistem operasinya. Hal ini dikarenakan Adobe
Premiere Pro hanya dapat berjalan pada sistem operasi tersebut. Lain dengan Adobe
Premiere versi 6.5 yang masih dapat berjalan pada sistem operasi Windows 98SE
dan Windows2000.

D. Instalasi Adobe Premiere Pro

Setelah mempersiapkan seluruh perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan maka


yang harus dilakukan kemudian adalah menginstal software Adobe Premiere Pro ke
dalam komputer. Berikut ini langkah-langkah instalasi program Adobe Premiere
Pro :

1. Masukkan CD Installer Adobe Premiere Pro ke dalam drive CD‐ROM,


maka akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini.

2. Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi, pada pilihan
Select the Language biarkan pilihan pada US English, kemudian tekan
tombol OK.

9
3. Kotak dialog End User License Agreement akan ditampilkan. Klik tombol
Accept untuk melanjutkan proses instalasi.

4. Setelah itu akan muncul kotak dialog pilihan instalasi. Klik pilihan
Install Adobe Premiere Pro untuk mengistalasi Adobe Premiere Pro.

5. selanjutnya akan tampil kotak dialog Adobe Premiere Pro Setup, kotak
dialog ini menginformasikan bahwa Adobe Premiere Pro akan diinstalasikan.
Klik Tombol Next.
Gambar 2.2 Kotak Dialog End User License Agreement

Gambar 2.3 Pilihan instalasi software

6. Setelah itu akan tampil kotak dialog Select Language. Pilih bahasa US
English yang akan digunakan pada proses instalasi, kemudian klik tombol
Next untuk melanjutkan.

10
Gambar 2.4 Kotak Dialog Adobe Premiere Pro Setup

7. Selanjutnya akan tampil kotak dialog Software License Agreement. Klik


tombol Yes.

Gambar 2.5 Kotak Dialog Select Language

8. Kotak dialog User Information akan ditampilkan. Isi informasi


Title/Salutation, First Name, Last(Family) Name, Company, dan Serial
Number. Setelah terisi semua, klik tombol Next untuk melanjutkan.

9. Kemudian akan
Gambar tampil
2.6 Kotak kotak
Dialog dialog
Software Choose
License Destination Location. Pilih
Agreement
tempat instalasi untuk file Adobe Premiere Pro. Klik tombol Browse untuk
memilih tempat instalasi. Apabila setuju dengan tempat penyimpanan default,
maka dapat langsung diklik tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi.

11
Gambar 2.7 Kotak Dialog User Information

10. Setelah itu akan tampil kotak dialog Start Copying Files. Kotak dialog ini
menginformasikan bahwa program akan memulai mengkopi file‐file ke dalam
lokasi penyimpanan yang telah ditentukan. Kemudian klik Next untuk
melanjutkan.

11. Program instalasi akan mulai dikopi seluruhnya. Proses ini ditandai dengan
progress bar. Tunggu hingga proses instalasi selesai.
Gambar 2.9 Kotak Dialog Start Copying Files

Gambar 2.8 Kotak Dialog Choose Destination Location

12. Setelah selesai akan ditampilkan kotak dialog yang memberikan dua pilihans
yaitu, Yes I want to restart my computer now dan No, I will restart my
computer later. Pilih pilihan pertama dan klik tombol Finish untuk mengakhiri
proses instalasi. Komputer akan direstart secara otomatis.

12
13. Software Adobe Premiere Pro telah terinstalasi pada komputer dan siap
digunakan untuk proses capture (transfer) dan editing video dari DV
Camcorder. Gambar 2.10 Proses Pengkopian File

E. Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

Jalankan program Adobe Premiere Pro yang telah kita instal dengan cara pilih
Start > All Programs > Adobe Premiere Pro. Tampilan awal program adobe
premiere pro

Gambar 2.11 Kotak Dialog Akhir Instalasi

F. Membuat Project Baru dan Mengatur Seting Dasar

Setelah menjalankan Adobe Premiere Pro maka langkah selanjutnya adalah


membuat project baru dan mensetingnya, langkahnya :
1. Klik tombol New Project yang terdapat pada kotak dialog pembuka. Maka
akan tampil kotak dialog New Project.

13
Gambar 2.12 Kotak Dialog Pembuka

2. Kemudian ada tampilan untuk memilih kualitas video. Pada praktikum ini kita
akan membuat video kualitas video cd yang umum dipakai. Dalam premiere
pro tidak ada pilihan pengaturan siap pakai untuk format VCD, sehingga kita
harus membuatnya sendiri. Click tab Custom Setting

Parameter utama untuk format VCD adalah :

1) Lebar layar/witdh = 352 px

2) Tinggi layar/height = 288 px

3) Frame rate = 25 fps

4) Audio sample rate = 44100 Hz – 16 bit – stereo

Gambar 1.3 Pemilihan Custom Setting

14
3. Di panel Video Randering, pilih Compressor : None / tanpa kompresi untuk
hasil yang terbaik, namun konsekwensinya di perlukan ruang harddisk yang
besar. 1 detik memerlukan ruang harddisk sekitar 8 MB.

4. Setelah pengaturan format VCD tersebut selesai, klik tombol save present

Gambar 1.4 Konfigurasi Resolusi Video

15
Gambar 1.5 Konfigurasi Kompresi Video
5) Untuk selanjutnya jika memulai proyek baru, tinggal Pilih Load Preset : VCD
Gambar 1.6 Save Preset
PAL

6) Sebelum memulai berkerja, anda diminta untuk menentukan nama file dan
menentukan dimana folder dan file proyek akan disimpan

7) Setelah bersusah payah menentukan setting video, akhirnya kini memasuki


bidang kerja Premiere Pro Gambar 1.8 Pemberian Nama File

Gambar 1.7 Pemilihan Konfigurasi untuk Project

16
Gambar 1.9 Bidang Kerja Premiere Pro 2.0

G. Area Kerja Adobe Premiere Pro

Garis besar lingkungan kerja Adobe Premiere Pro terdiri:

1. Project Window

Project Window adalah tempat dimana Anda menyimpan clip/footage (sebutan


bagi file yang digunakan dalam digital video production) yang berupa file
image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Project
Window memiliki beberapa bagian yaitu Tab Project yang berisi daftar clip dan
Tab Effects yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan
transisi video.

Gambar 1.10 Project Window

2. Monitor Window

Monitor Window terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor
Window, di sebelah kiri merupakan Source Monitor Window, sedangkan
sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor Window
sangat berguna dalam proses trimming video nantinya, dan Sequence Monitor
Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

17
3. Timeline Window

Timeline Window adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan


clip/footage untuk kemudian diedit. Dinamakan timeline karena bekerja
berdasarkan waktu (secara horisontal), sedangkan secara vertikal Timeline
Gambar 1.11 Monitor Window
dibagi dalam “track”, yang terdiri dari track Video dan Audio. Adobe Premiere
Pro menggunakan format SMPTE dalam satuan waktunya. SMPTE (Society of
Motion Picture dan Television Engineers) adalah organisasi dari orang-orang
film dan televisi internasional. Satuan format SMPTE adalah berdasarkan Jam :
Menit : Detik : Frame. Misalnya posisi 00: 05: 15: 19 artinya kita berada pada
posisi menit ke-5, detik ke-15 dan frame ke-19. Dengan format ini kita akan tahu
durasi dari sebuah movie.

4. Tools Window

Tools Window berisikan tombol Selection Tool, Track Selection Tool, Ripple
Edit Tool, Rolling Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide
Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam
Gambar 1.12 Timeline Window
proses editing video.

18
Gambar 1.13 Tool Window
5. Proses Import dan Triming

Biasanya setelah mengatur setting project maka langkah-


langkah selanjutnya adalah :

a) Mengimpor clip

b) Melakukan pemilihan scene (proses trimming)

c) Menyusun clip ke dalam Timeline Window

d) Memberikan Transisi

e) Memberikan Efek Video

f) Melakukan Transparansi/Superimpose

g) Melakukan Animasi

h) Memberi Title

i) Mengekspor Movie

H. Mengimpor Clip

Clip adalah sebutan untuk file-file yang dapat dipakai dalam project untuk
membangun project di dalam Timeline, dapat berupa file image/gambar, file
video dan file suara/audio. Format file yang disupport oleh Adobe Premiere Pro
adalah QuickTime, Direct Show (Windows only), AVI (Windows only), WAV
(Windows only), Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF,
PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS (import only),
Adobe Illustrator (import only). Berikut ini langkah-langkah mengimpor clip :

1) Pada menu pilih File > Import.

2) Maka akan tampil kotak dialog Import, lalu pilih file yang akan diimpor.
Selanjutnya tekan Open.

19
Gambar 1.14 Tampilan kotak dialog Import

3) Maka
file
yang
telah

diimpor akan tampil di dalam Project Window.

I. Melakukan Trimming

File-file hasil capture dan clip hasil import masih merupakan potongan-
potongan kasar yang masih harus dilakukan pemilihan atau penyortiran
final.

Gambar 1.15 Tampilan daftar file yang telah diimpor di dalam Project Window

Pada dasarnya proses Trimming adalah menentukan In Point dan Out Point
pada clip kemudian hasil trim tersebut dapat disusun ke dalam Timeline
menggunakan metode Lift dan Overlay yang akan dijelaskan pada bahasan
Gambar 1.16 Prinsip Dasar Trimming
selanjutnya. Berikut ini langkah-langkah Trimming :
20
1) Klik dua kali salah satu clip yang ada di dalam Project Window maka
clip akan tampil dalam Source Monitor atau drag salah satuclip yang
ada di dalam Project Window ke dalam Source Window

2) Kemudian untuk memainkan clip tersebut gunakan tombol Play atau


dengan menggeser Playhead ke posisi waktu yang kita inginkan, lalu
klik tombol Set In Point untuk menandai awal trimming. Tombol ini
berada di sebelah kiri bawah pada Monitor Window

Gambar 1.17 Tampilan clip di dalam Source Monitor Window

21

Gambar 1.18 Proses penentuan In Point pada Source Monitor Window


3) Kemudian geser Playhead ke posisi waktu akhir lalu klik tombol Set
Out Point untuk menandai akhir trimming.

Gambar 1.19 Proses penentuan Out Point dalam Source Monitor Window

4) Kemudian geser Playhead ke posisi waktu akhir lalu klik tombol Set
Out Point untuk menandai akhir trimming. Apabila file atau clip yang
kita trim merupakan file video yang tersusun atas video dan audio,
maka kita dapat memilih format yang akan disusun ke dalam Timeline,
dapat berupa video tanpa audio/suara atau hanya audio saja yang akan
dimasukkan ke dalam Timeline. Tetapi apabila clip yang kita trim
berupa audio saja, maka yang dapat kita masukkan ke Timeline juga
berupa audio saja. Terdapat tiga pilihan Toggle Take Audio and Video
yaitu Take Video, Take Audio, Take Audio and Video. Toggle Take
Video untuk mengatur hanya memasukkan format video saja tanpa
suara/audio ke dalam Timeline, sedangkan Toggle Take Audio apabila
22
diaktifkan maka hanya audio saja yang akan dimasukkan ke dalam
Timeline, dan Toggle Take Audio and Video apabila diaktifkan maka
hasil trimming yang yang dapat kita masukkan ke Timeline akan
berupa video beserta audionya.

Toggle Take Audio


Toggle Take Video Toggle Take Audio
and Video
Gambar 1.20 Toggle Take Audio and Video
Setelah clip ditrimming maka clip siap untuk disusun di dalam Timeline
Window. Untuk menyusun clip hasil trimming ke dalam Timeline Window
caranya drag video yang tampil pada Source Monitor Window ke
dalamTimeline Window dengan cara drag seperti biasa. Apabila formatnya
berupa video maka tempatkan clip hasil trimming pada Track Video,
apabila format clip adalah audio maka tempatkan pada Track Audio, tetapi
bila formatnya adalah video yang memiliki audio maka tempatkan dalam
Track Video selanjutnya format audio yang bersamana akan menyesuaikan
diri menempati Track Audio yang kosong.

J. Menyusun Clip ke dalam Timeline

Setelah clip-clip yang akan kita pakai diimpor, maka langkah selanjutnya
adalah menyusun clip-clip tersebut kedalam Timeline. Kita dapat secara
langsung melakukan drag and drop pada clip-clip yang ada di dalam
Project Window ke dalam Timeline Window apabila clip-clip tersebut

Gambar 1.21 Clip format video yang memiliki audio disusun dalam Timeline
23
Window
tidak membutuhkan proses trimming. Begitu pula clip yang telah
mengalami trimming, kita dapat langsung melakukan drag and drop video
yang tampil pada Source Monitor Window setelah melakukan trimming.
Tetapi kita dapat juga memakai metode Insert dan Overlay untuk
memasukkan clip hasil trimming ke dalam Timeline Window.

K. Metode Insert dan Metode Overlay

Setelah dilakukan trimming dengan menentukan In Point dan Out Point


pada salah satu clip video maka kita akan berlatih menggunakan metode
Insert dan Overlay serta melihat perbedaan antara keduanya, langkah-
langkahnya sebagai berikut :
1) Pilih salah satu clip yang ada di dalam Project Window,
kemudian drag ke dalam Timeline Window dan letakkan pada Track
Video 1.
2) Kemudian pilih sebuah clip yang ada dalam Project Window,
lalu drag ke dalam Timeline Window dan letakkan pada Track Video
1 tepat di sebelah clip pertama. Lalu klik tulisan Video 2 untuk
mengeset aktif track video 2, kemudian klik tulisan audio 2 untuk
mengaktifkan track audio 2

24
Gambar 1.22 Penyusunan clip di dalam Timeline Window

3) Setelah itu pada Source Monitor Window, pada tempat kita melakukan
trimming, tekan tombol Insert

4) Maka clip hasil trimming akan dimasukkan ke dalam Timeline


Window dengan cara memotong clip yang berada pada tempat Current
Tie Marker berada, kemudian clip potongannya akan beranda didepan
clip hasil trimming.

Gambar 1.23 Tampilan Trimming dalam Source Monitor Window

5) Kemudian tekan File > Undo untuk membatalkan pilihan Insert.

6) Lalu pada Source Monitor Window klik tombol Overlay.

7) Maka clip hasil trimming akan diletakkan di layer atau track yang
tidak berisi clip/track kosong.

25
Gambar 1.26 Tampilan penggunaan metode Overlay untuk memasukkan clip hasil trimming
ke dalam Timeline

L. Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track

Video Tampilan Clip yang ada pada Track Video di dalam Timeline
Window dapat diatur sedemikian rupa, terkadang kita membutuhkan
tampilan yang kompleks untuk mempermudah kita dalam mencari letak
adegan tertentu, tetapi kita juga membutuhkan tampilan yang sederhana
untuk meringankan kinerja komputer. Untuk mengatur tampilan clip yang
ada didalam track video adalah :

26
1) klik tombol panah Collapse/Expand Track yang berada pada

Gambar 1.27 Letak tombol Collapse/Expand Track

2) Maka tampilan Track Video 1 akan menjedi seperti pada gambar di

Gambar 1.28 Tampilan Track Video 1 setelah di expand


bawah ini.

3) Kemudian kita dapat memilih style tampilan clip menggunakan


tombol Set Display Style yang ada di dalam Track Video 1. Kemudian
klik tombol Set Display Style, maka akan tampil pop‐up menu yang
berisi 4 pilihan pengaturan yaitu Show Head and Tail, Show Head
Only, Show Frames dan Show Name Only.

4) Selanjutnya pilih salah satu dari 4 pilihan yang ada. Tampilan Show
Head and Tail akan menampilkan gambar awal dan akhir dari sebuah
klip, pilihan Show Head Only akan menampilkan gambar awal saja
pada clip, pilihan Show Frames akan menampilkan setiap frame dari

27
Gambar 1.29 Tampilan ketika tombol Set Display Style di klik
sebuah clip, sedangkan pilihan Show Name Only hanya akan
menampilkan nama dari clip saja

Show Head Only

Show Head and Tail

Show Frame

Show Name Only


Gambar 1.30 Tampilan berbagai display
style

M. Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track Audio

sedemikian rupa. Jika clip pada Track Video menampilkan gambar


tempilan video atau still image, maka clip yang ada dalam Track Audio
akan menampilkan bentuk gelombang audio atau waveform. Untuk
mengatur Seperti halnya tampilan clip dalam Track Video, tampilan clip di
dalam Track Audio juga dapat diatur display style pada Track Audio
caranya :
1) Klik tombol panah Collapse/Expand Track yang ada di dalam Track
Audio 1.

28

Gambar 1.31 Tombol Collapse/Expand Track pada Track


Audio
2) Maka tampilan Track Audio 1 akan menjadi seperti pada gambar di
bawah ini

3) Kemudian klik tombol Set Display Style, maka akan tampil pop‐up
menu yang berisi dua pilihan, yaitu Show Waveform dan Show Name Only.
Pilihan Show Waveform akan menampilkan bentuk gelombang audio pada
clip, sedangkan pilihan Show Name Only hanya akan menampilkan nama
file dari clip tersebut.

Gambar 1.33 Tampilan pop-up menu apabila tombol Set Display Style di klik

Gambar 1.34 Tampilan pilihan Show Waveform


4) Klik salah satu pilihan tersebut.

5) Menggunakan Zoom Toggle Untuk Melakukan Zoom-In dan Zoom-


Out Untuk memudahkan kita dalam melakukan Zoom-In dan Zoom Out
pada Timeline, kita dapat menggunakan Zoom Toggle dengan menggeser
Playhead Zoom Toggle atau dapat juga dengan melakukan v klik pada
tombol Zoom-In dan Zoom-Out.

29
Gambar 1.35 Tampilan Zoom Toggle

Gambar 1.36 Tampilan Timeline Window sebelum dilakukan Zoom-In

Gambar 1.37 Tampilan Timeline Window setelah dilakukan Zoom-In

6) Selain menggunakan Zoom Toggle kita juga dapat menggunakan


tombol Zoom Tool yang ada di dalam Tools Window.

Gambar 1.38 Tombol Zoom Tool yng ada di dalam Tools Window

N. Mengatur Durasi Clip

Untuk mengatur durasi clip yang berada di dalam Timeline Window


caranya dekatkan kursor mouse ke posisi akhir clip, sehingga akan tampil
kursor Ripple Edit berwarna merah dengan panah berwarna hitam.

30
Kemudian drag maju dan mundur untuk merubah durasi clip.

Gambar 1.39 Tampilan kursor Ripple Edit

O. Memotong Clip

Untuk memotong clip yang telah disusun dalam Timeline Window, kita
dapat menggunakan tombol Razor Tool yang berada di dalam Tools
Window. Berikut ini langkahnya :

1) Susun sebuah clip ke dalam Timeline Window. Kemudian geser


Current Time Marker ke posisi yang akan dilakukan pemotongan.

2) Kemudian klik tombol Razor Tools yang berada dalam Tools


Window.

3) Lalu Gambar
klik satu kali pada Current
1.40 Penggeseran clip tepat pada untuk
Time Marker posisi Current
membantu Time Marker
mempermudah
pemotongan clip
berada.
Gambar 1.41 Tombol Razor Tool
4) Maka clip akan terpotong menjadi dua bagian.

31
Gambar 1.42 Clip yang terpotong menjadi dua bagian

P. Menghapus Clip

Pada suatu saat mungkin kita berniat untuk menghapus clip (baik itu
berupa audio maupun video) yang ada di dalam Timeline Window karena
berbagai alasan, misalnya tidak jadi terpakai. Maka untuk menghapus clip
yang ada di dalam Timeline Window caranya pilih salah satu clip yang
akan dihapus yang berada di dalam Timeline Window, dengan cara klik
satu kali pada clip tersebut. Kemudian tekan tombol Delete yang ada di
keyboard komputer. Maka clip tersebut akan terhapus.

Q. Property Motion

Setiap clip yang ada di 1.43


Gambar dalam Timeline
Tampilan Window
clip yang telah terpilih memiliki property
Motion, untuk menampilkan property clip caranya klik pada clip yang ada
di dalam Timeline Window maka akan tampil Tab Effect Controls yang
menampilkan property Motion.

32
Gambar 1.44 Tampilan property Motion dalam Tab Effect Controls

Property Motion berisikan pilihan-pilihan berupa :

1. Position, berfungsi untuk mengatur letak atau posisi clip

2. Scale, berfungsi mengatur skala clip, kita dapat melakukan


perbesaran dan perkecilan menggunakan pilihan ini.
3. Rotation, berfungsi mengatur rotasi atau perputaran clip.

33
4. Anchor Point, berfungsi mengatur letak titik pusat perputaran clip.
Gambar-gambar berikut ini merupakan contoh dari perubahan nilai
pada pilihan Position, Scale, Rotation dan Anchor Point.

Gambar 1.45 Tampilan awal clip sebelum mengalami perubahan nilai

Gambar 1.45 Tampilan awal clip sebelum mengalami perubahan nilai

Gambar 1.47 Hasil perubahan nilai Position

Gambar 1.47 Hasil perubahan nilai Position


KESIMPULAN
1. Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang merupakan versi
pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere terdahulu.

2. Adobe Premiere Pro mulai di luncurkan ke pasaran pada bulan Agustus tahun 2003.

3. Adobe Premiere dapat digunakan untuk mengedit file video dengan format DV.

4. Screenblas Adobe Premier Pro adalah salah satu software yang didesain khusus
untuk melakukan pengolahan video yang lebih dikenal dengan istilah editing video.

5. Kemampuan Adobe Premier Pro adalah mampu menyusun potongan-potongan


shoot menjadi rangkaian gambar yang utuh dan bermakna, serta power full yang
dimiliki Adobe Movie Studio, Sony Vegas.

6. Basic elemen yang terdapat pada adobe premiere adalah Elemen Project, Elemen
Monitor, Elemen Timeline, Elemen Toolbar, Elemen Palet.

7. Fasilitas yang terdapat dalam adobe premiere pro adalah Real Time Rendering,
Adobe Product Integration, Audio Mixer, Color Correction, Motion Path, Visual
Effect.

8. Fasilitas export dalam Adobe Premiere Pro menyediakan fasilitas ekspor kedalam
berbagai format media seperti MPEG‐1, MPEG‐2, Microsoft DV, AVI dalam berbagai
kompresi, Windows Media 9 Series dan Real Media 9.

9. PC (Personal Computer) menggunakan software Adobe Premiere Pro untuk


digunakan mengolah file video baik proses capture maupun editing.

10. Project Window adalah tempat untuk menyimpan clip/footage yang berupa file
image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing.

11. Monitor Window terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor
Window, dimana pada bagian kiri merupakan Source Monitor Window, dan paada
bagian kanan merupakan Sequence Monitor Window.

12. Timeline Window adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage
untuk kemudian diedit.

35
13. Tools Window berisikan tombol Selection Tool, Track Selection Tool, Ripple Edit
Tool, Rolling Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen
Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang digunakan dalam proses editing video.

36
DAFTAR PUSAKA
Wahana Komputer. (2010). Kolaborasi Adobe Premiere Pro Cs5 dan After Effect Cs5.
Yogyakarta : Andi.

Wahana Komputer. (2008). Video Editing dan Video Production. Jakarta : Elek Media
Komputindo.

Widjaja, C. 2008. Kamera dan Video Editing, Cara membuat video mulai pembuatan
cerita, penggunaan kamera, dan edit dengan Adobe Primiere Pro.
Tanggerang:Widjaja

Hog Pictures. 2015. Pengertiann Dan Sejarah Adobe After Effects. htttp//www.hog-
pictures.com/2015/11/pengertian-definisi-adobe-after-effects.html. (Diakses pada
12 Februari 2021.pukul 05.12).

Jubilee Enterprise. 2017. Adobe Primiere Komplet. https://books.google.co.id/books?


id=xURGDwAAQBAJ&pg=PA18&1pg=PA18&dq=sejarah+singkat+tentang+ad
obe+premiere+pro+cc&source=bl&ots=wcnMG5oFbU&sig=o3mXXtTNolhaaxb
C_hSCGKAhnZc&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi26JLPqfrZAHWJtY8KHVGA
BpM4ChDoAQgwMAE#v=onepage&q=sejarah%20singkat%20tentang
%20adobe%20premiere%20pro%20cc%f=false. (Diakses pada 13 Februari 2021.
Pukul 14.18).

Ristanti, S. E. 2015. Pengertian Adobe Premiere dan Sejarahnya.


http://si283.ilearning.me/2015/12/04/pengertian-adobe-premiere-dan-sejarahnya/.
(Diakses pada 14 Februari 2021. Pukul 14.17).

37

Anda mungkin juga menyukai