Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mutia Gama Mayoni

Kelas : Xi Mipa 1
Absen: 15
Tugas Halaman 261-263
1. Tentukanlah tema dari masing-masing teks drama di atas!
2. Bagaimanakah inti cerita yang terdapat pada teks 1 dan teks 2?
3. Berikan tanggapanmu terhadap masing-masing teks drama tersebut!
Jawab :
1. Teks 1 = Masakan dari bahan Sederhana
    Teks 2 = Kekhawatiran Seorang Teman
2. Teks 1 = Menentukan masakan yang cocok untuk lomba masakan, dan mereka memilih
bahan sederhana berupa singkong dan pisang yang merupakan bahan yang murah.
    Teks 2 = Ardi yang khawatir terhadap juara kelas yaitu Citra, tetapi justru Citra yang
kebingungan terhadap Ardi yang sama sekali tidak khawatir pada dirinya sendiri karena tidak
naik kelas.
3. Teks 1 = Lomba masakan tidak memandang bahan dan jenis makanan apa yang akan
dihidangkan. Tetapi rasa yang enak akan menjadi juara entah itu makanan yang terbuat dari
bahan murah atau mahal. Selama hidangan itu enak dan layak maka masih ada harapan untuk
menang.
   Teks 2 = Kawatir terhadap orang lain itu memang sudah menjadi kewajiban sebagai
seorang teman. Tetapi jangan lupa mengkhawatirkan diri sendiri dan memperbaiki diri.
Tugas Halaman 265
1. Bacalah kembali teks drama yang berjudul “Panembahan Reso” karya W.S. Rendra!
2. Cermatilah kaidah kebahasaan yang ada pada teks drama tersebut secara berkelompok.
3. Sajikanlah hasil pengamatan kelompokmu itu ke dalam format seperti berikut.
4. Presentasikanlah laporan tersebut dalam forum diskusi kelas untuk disamakan dengan
pendapat-pendapat dari kelompok lain

Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks


Banyak menggunakan kata yang menyatakan  "Sebelum menghadap Sri Baginda Raja."
urutan waktu (konjungsi kronologis). Contoh: "Ah, ya! Ampun seribu
sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, ampun! Sebelum kami menghadap Sri
kemudian. Baginda Maharaja, kami lebih dahulu
menghadap Anda dan juga Sri .... Ratu
Dara?"
"Kami telah menjalankan tugas yang justru
kami anggap penting untuk mempertahankan
keutuhan kerajaan. Sekarang kami tetap patuh
dan bersedia untuk membela keutuhan
kerajaan di bawah naungan Sri Baginda
Maharaja Gajah Jenar."
"Pengaruh Anda terhadap para Aryo, para
Panji, dan para Senapati sungguh sangat
besar. Memang hanya Anda yang bisa
menyelamatkan kerajaan dari bencana-
perpecahan. Sekarang saya pamit dulu,
Panembahan. Di rumah saya ada tamu yang
menginap. Setelah minum kopi sore hari
dengan tamu itu, saya akan menghadap
maharaja ke istana."
Banyak menggunakan kata kerja yang "Begitulah. Kecuali keadaan di Tegalwurung!
menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, Panji Tumbal berhasil ditawan oleh Pangeran
seperti menyuruh, menobatkan, Kembar. Pangeran Bindi menduduki seluruh
menyingkirkan, menghadap, beristirahat. Kadipaten Tegalwurung dan menyatakan
menentang kedaulatan Maharaja kita,
Berta menobatkan dirinya sendiri menjadi
Raja. Pangeran Kembar mendukungnya."
"Atas dasar kekuatan! Setiap orang yang
merasa dirinya kuat boleh
saja menobatkan dirinya menjadi Raja.
Seperti juga Raja yang dulu mendirikan
kerajaan ini. Tinggal soalnya apakah ia akan
bisa membuktikan bahwa dirinya benar-benar
yang terkuat di seluruh negara. Bisa tidak ia
menundukkan semua tandingan yang ada."
"Silakan pulang dulu dan nanti
sore menghadap Maharaja di Istana."
"Pengaruh Anda terhadap para Aryo, para
Panji, dan para Senapati sungguh sangat
besar. Memang hanya Anda yang bisa
menyelamatkan kerajaan dari bencana-
perpecahan. Sekarang saya pamit dulu,
Panembahan. Di rumah saya ada tamu yang
menginap. Setelah minum kopi sore hari
dengan tamu itu, saya
akan menghadap maharaja ke istana."
"Setelah Anda semua beristirahat beberapa
hari, bantulah Sri Baginda untuk memerangi
para pemberontak. Anda semua mempunyai
pengalaman yang luas di dalam
pertempuran."
Menggunakan kata-kata sifat (descriptive "Tidak baik berkata begitu sementara
language) untuk meng-gambarkan tokoh, Baginda ialah darah dagingmu sendiri."
tempat, atau suasana. Kata-kata yang "Atas dasar kekuatan! Setiap orang yang
dimaksud, misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, merasa dirinya kuat boleh saja menobatkan
kuat. dirinya menjadi Raja. Seperti juga Raja yang
dulu mendirikan kerajaan ini. Tinggal soalnya
apakah ia akan bisa membuktikan bahwa
dirinya benar-benar yang terkuat di seluruh
negara. Bisa tidak ia menundukkan semua
tandingan yang ada."
"Panembahan suamiku, ternyata Anda
begitu kuat dan kuasa, kenapa Anda tidak
ingin menjadi raja?"

Anda mungkin juga menyukai