Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Evaluasi pendidikan merupakan bagian dari proses penyelenggaraan pendidikan yang


wajib dilakukan. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan
pendidikan. Proses evaluasi pendidikan wajib dilaksanakan oleh guru sebagai penanggung
jawab dalam proses pembelajaran siswa. Guru harus melakukan evaluasi pembelajaran yang
merupakan bagian dari rangkaian proses evaluasi pendidikan.

Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa,
sehingga peran evaluasi pembelajaran sangat penting. Proses evaluasi tersebut dapat
dilakukan dengan jalan memberikan tes yang bisa diadakan diawal, tengah, atau akhir proses
pembelajaran didalam suatu semester. Tes dapat berupa tes tertulis, lisan ataupun tindakan.

Berikut ini rincian pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)


dengan tema “Penerapan Instrumen Evaluasi Pembelajran IPS Dalam Bentuk Tes Di
MI TARSYIDUT THULLAB SINGOCANDI”.

A. Bidang Pengabdian
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini mengambil dalam bidang
Pendidikan Evaluasi Pembelajran IPS dengan tema “Penerapan Instrumen
Pembelajaran IPS Dalam Bentuk Tes”. Alasan dalam pengambilan tema mengenai
penerapan instrumen pembelajaran IPS dalam bentuk tes karena dalam proses
pembelajaran sangat dibutuhkan bentuk tes yang tepat. Bentuk tes tersebut
merupakan suatu usaha untuk mengetahui penguasaan bahan pelajaran yang
diprogramkan dalam rangka membimbing pertumbuhan dan perkembangan siswa
secara individual maupun secara kelompok, sehingga dapat menetapkan kelemahan
dan kemampuannya serta untuk mengetahui bidang-bidang mana yang harus
diperbaiki, atau dirubah.
B. Partisipasi dan Pelibatan Para Pihak
Dalam pengabdian kepada masyarakat ini proses yang kami diterapkan dalam
pengabdian ini adalah aplikasi teknologi pembelajaran, dengan mengungkap permasalahan
yang muncul dikalangan para guru, kemudian dilakukan diskusi pengusul bersama mitra
untuk merumuskan akar masalah prioritas yang disepakati, serta menentukan solusi yang
tepat. Sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru MI Tarsyidut Thullab Singocandi yang
mengajar dalam bidang mata pelajaran IPS. Pengabdian ini diadakan agar kami calon tenaga
pendidik dapat mengetahui tentang konsep istrumen dalam bentuk tes secara langsung
dari nara sumber.

Pembuatan istrumen pembelajaran dalam bentuk tes secara umum tidak jauh
berbeda dengan pembuatan penilaian tradisional atau tes lainya. Hal ini dapat dilakukan
oleh siapa saja apalagi oleh guru yang sudah berpengalaman dalam mengajar karena setiap
proses pembelajaran pastilah melibatkan diadakannya asesmen. Yang penting diketahui
adalah prinsip-prinsip penilaian otentik itu sendiri. Jadi indikator keberhasilan pelatihan ini
adalah terlihatnya kemampuan guru-guru dalam merancang istrumen dalam bentuk tes. Hal
ini karena istrumen dalam bentuk tes merupakan kriteria penilaian yang dituangkan dalam
Kurikulum 2013 yang menghendaki agar guru sedapatnya menggunakan istrumen bentuk
tes dalam mengukur hasil pembelajaran siswa.

C. Proses Pelaksanaan Pengabdian


Dalam pelaksanaa Pengabdian Kepada Masyarakat ini, kami mealakukan
kegiatan observasi kurang lebih pada jam 09:00 WIB pada hari Rabu tanggal 2
Desember 2020. Dalam observasi kelapangan kami menggunakan HP sebagai alat
mendokumentasikan dari perekaman proses wawancara, dokumentasi foto, dan video.
Kondisi di lapangan selama kami melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dan
observasi dalam mengupulkan data suasana sekolah saat itu agak sepi dari kegiatan
proses belajar mengajar. Hal itu terjadi karena proses kegiatan belajar di lakukan
daring selama pandemi.
Pertemuan pertama pada tanggal 2 Desember dibuka oleh Purwocahyono S.Pd.
selaku Waka Kurikulum MI Tarsyidut Thullab Singocandi. Materi pertanyaan pada saat
iyu tentang penilaian dalam bentuk tes, ujian dan pengajaran, serta hubungan antara
ketiganya. Penyajian tentang penilaian diawali dengan materi tentang formal dan
informal asesmen sebelum menyajikan tentang materi pokok Penilaian Otentik
(Authentic Assessment). Selama penyajian materi juga berlangsung tanya jawab antara
peserta pelatihan dan pemateri. Sebagian besar guru memang belum melakukan
penilaian otentik dalam bentuk tes karena belum terlalu memahami seperti apa
penilaian otentik bentuk tes tersebut.

D. Faktor Pendukung
Dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat ada beberapa faktor
pendukung yaitu dari segi alat transportrasi yang terjangkau dan tempat yang tiodak
terlalu jauh. Hal tersebut membuat kami lebih muda dalam melakukan observasi
selam Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di MI Tarsyidut Thullab Singocandi.
Dari segi keakuratan data kami mendapat faktor pendukung yang dimana
narasumber kami dari waka kurikulum MI Tarsyidut Thullab Singocandi sehingga
data yang kami dapatkan lebih akurat sesuai keadaan penerapan istrumen bentuk tes
di MI Tarsyidut Thullab Singocandi
E. Faktor Penghambat
Faktor penghambat yang kami rasakan selama Pelaksanaan Pengabdian
Masyarakat yaitu ketersedian dari pihak sekolah yang bersedia untuk kita melalkukan
observasi dalam kepentingan menggali data serta informasi. Kesulitan itu
dikarenakan keadaan pandemi seperti sekarang ini yang menyebabkan pihak sekolah
sulit untuk dapat kita temui langsung secara tatap muka.
F. Solusi
Solusi yang terbaik menurut kami di saat Pelaksanaan Pengadian Masyarakat
dalam keadaan seperti pandemi sekarang ini lebih baik di lakukan secara virtual.
Karena dengan dilakukan secara virtual akan lebih mudah dan simpel serta menjaga
dari resiko kontak langsung yang dapat menyebabkan tertularnya virus.
Menggunakan solusi Pelaksanaan Pengadian Masyarakat dengan virtual juga sudah di
dukung dengan teknologi seperti HP dan Laptop yang dapat membuat lebih fleksibel.

G. Kelebihan
Berisi beberapa kelebihan dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM).

H. Kekurangan
Berisi beberapa kekurangan dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM).

Anda mungkin juga menyukai