RETENSIO URINE
Disusun oleh :
ENDAH HENI M
SN 152059
2016
LAPORAN PENDAHULUAN
RETENSI URINE
A. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
Retensi urine adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan isi
kandung kemih sepenuhnya selama proses pengeluaran urine. (Brunner
and Suddarth. (2010). Text Book Of Medical Surgical Nursing 12th
Edition. Hal 1370 ).
Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung
kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya
secara sempurna. Retensio urine adalah kesulitan miksi karena
kegagalan urine dari fesika urinaria. (Kapita SelektaKedokteran).
Retensio urine adalah tertahannya urine di dalam kandung kemih,
dapat terjadi secara akut maupun kronis. (Depkes RI Pusdiknakes,
1995).
2. Etiologi
Penyebab dari retensi urine antara lain diabetes, pembesaran
kelenjar prostat, kelainan uretra ( tumor, infeksi, kalkulus), trauma,
melahirkan atau gangguan persyarafan ( stroke, cidera tulang belakang,
multiple sklerosis dan parkinson). Beberapa pengobatan dapat
menyebabkan retensi urine baik dengan menghambat kontraksi kandung
kemih atau peningkatan resistensi kandung kemih. (Karch, 2008).
3. Manifestasi Klinik
Adapun tanda dan gejala atau menifestasi klinis pada penyakit ini adalah
sebagai berikut:
a.Diawali dengan urine mengalir lambat.
b.Kemudian terjadi poliuria yang makin lama menjadi parah karena
pengosongan kandung kemih tidak efisien.
c.Terjadi distensi abdomen akibat dilatasi kandung kemih.
d.Terasa ada tekanan, kadang terasa nyeri dan merasa ingin BAK.
e.Pada retensi berat bisa mencapai 2000 -3000 cc.
4. Komplikasi
1. Urolitiasis atau nefrolitiasis
2. pielonefritis
3. hydronefrosis
4. Pendarahan
5. Ekstravasasi urine
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian Primer
a. Airway
Kaji adanya obstruksi jalan antara lain suara stridor, gelisah karena
hipoksia, penggunaan otot bantu pernafasan, sianosis
b. Breathing
c. Sirkulasi
d. Disability
e. Eksposure
2. Pengkajian Sekunder
- Kepala
Kelainan atau luka kulit kepala dan bola mata, telinga bagian luar dan
membrana timpani, cedera jaringan lunak periorbital
- Leher
Adanya luka tembus leher, vena leher yang mengembang
- Neurologis
- Dada
Pemeriksaan klavikula dan semua tulang iga, suara nafas dan jantung,
pemantauan EKG
- Abdomen
Kaji adanya luka tembus abdomen, pasang NGT dengan trauma tumpul
abdomen
Kaji adanya fraktur, denyut nadi perifer pada daerah trauma, memar dan
cedera yang lain
Daftar Pustaka
Brunner and Suddarth. (2010). Text Book Of Medical Surgical Nursing 12th