Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

Berpikir adalah suatu aktivitas mengolah atau pemrosesan suatu informasi karena suatu
rasa keingintahuan sampai adanya penyelesaian masalah (finishing position) atau goal state
atau sampai adanya suatu kesimpulan. Tujuan berpikir adalah mencari penyelesaian masalah
yang dihadapi. Berdasarkan data yang ada, maka ditariklah kesimpulan sebagai pendapat
akhir atas data atau pendapat-pendapat yang mendahului (Walgito, 2010). Proses
penyelesaian masalah secara kreatif yang pertama adalah menemukan fakta dengan cara
mengumpulkan fakta tentang masalah (divergen), ajukan pertanyaan untuk mendapatkan
informasi (divergen), pilih pertanyaan yang paling penting (konvergen), tahap yang kedua
adalah menemukan masalah, perluas masalah untuk mendapatkan perspektif lain (divergen),
ikatkan masalah menjadi lebih khusus (divergen), tentukan masalah yang terpenting
(konvergen), tahap yang ketiga adalah menemukan gagasan, kembangkan ide sebanyak-
banyaknya untuk problem solving (divergen), tunggu dan pilih ide atau gagasan terbaik
(konvergen). Tahap yang keempat adalah menemukan penyelesaian, tentukan tolak ukur atau
kriteria untuk menilai gagasan (divergen), pilih gagasan dengan nilai terbaik atau
kombinasikan (konvergen). Tahap yang terakhir adalah menemukan penerimaan, susun
rencana tindakan agar gagasan terbaik dapat diterima atau dilaksanakan.

Dalam menyelesaikan suatu masalah ada yang cepat, ada juga yang lambat, keadaan
demikian ditentukan juga oleh faktor inteligensi dari individu bersangkutan. Inteligensi
berasal dari bahasa Inggris 'intelligence' yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu
sama lain. Secara umum, inteligensi sering kali disebut kecerdasan, oleh karena itu seseorang
yang memiliki inteligensi tinggi disebut cerdas atau jenius. Ada dua pendekatan pokok dalam
memberikan definisi tentang inteligensi, yaitu: pendekatan atau teori factor, teori orientasi
proses. Inteligensi sebagai suatu kapasitas yang bersifat umum, dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Faktor tersebut berasal dari dalam diri seseorang maupun yang berasal dari luar
dirinya. Suatu pertanyaan mengenai apakah inteligensi merupakan suatu kemampuan genetik
(keturunan) atau faktor lingkungan, sampai saat ini masih dalam perdebatan. Kecenderungan
hasil penelitian genetik menunjukkan bahwa faktor genetik (keturunan) maupun lingkungan
memberi andil terhadap inteligensi yang ada dalam diri individu. Adapun prinsip pengukuran
inteligensi adalah membandingkan individu yang dites dengan norma yang ada. Untuk dapat
mengetahui taraf inteligensi seseorang, digunakan tes inteligensi.

Anda mungkin juga menyukai