4. Diskusi
Perkiraan akurat dari PMI sangat penting untuk investigasi post mortem, tetapi
merupakan tantangan bagi ahli patologi forensik, terutama dalam kasus dimana
PMI lebih dari beberapa hari. Jaringan tulang dianggap tahan terhadap berbagai
tekanan, seperti fisik dan cedera termal dan predator. Beberapa metode analisis
seperti perubahan fisiokimia dan serologis serta perubahan pada konsentrasi
radioisotope, telah diperiksa untuk memperkirakan PMI dari sisa-sisa skeletal. 16-
21 Metode-metode tersebut tidak terlalu berguna untuk PMI selama beberapa
bulan, dan metode radioisotope mahal. Penelitian oleh Young22 telah memaparkan
penggunaan degradasi RNA dan peubahan morfologi pada pulpa gigi. Setelah
kematian molekul biologi mulai terdegradasi dan digunakan untuk pekiraan PMI
23,24
pada penelitian sebelumnya. Stabilitas post-mortem RNA berbeda menurut
jenis RNA.25 RNA ribosom, beberapa nukleolus, dan mitokondria sangat resisten
terhadap degradasi post-mortem.25
Secara khusus, miRNA memiliki banyak karakteristik; terutama, lebih stabil
daripada RNA yang lebih panjang, seperti mRNA. Penelitian sebelumnya, RNA
didapatkan dari tulang trabekuler dengan PMI kurang dari 48 jam.26 Dalam
penelitian ini, tingkat ekspresi miRNA jaringan tulang dianalisis untuk
memperkirakan PMI. Tulang patella digunakan karena beberapa alasan, salah
satunya adalah patella terdiri dari tulang kortikal luar dan bagian dalam terapat
tulang spongiosa. Tulang spongiosa bagian dalam terlindung dari elemen luar,
seperti paparan sinar matahari langsung, kondisi cuaca basah, infestasi bakteri,
dan serangga potensial atau pemakan bangkai darat, oleh tulang kortikal luar.
Selain itu, tulang spongiosa bagian dalam juga mudah kumpulkan dengan
menggiling. Patella bisa dikumpulkan, tanpa menggergaji, tubuh, dengan
memotong jaringan lunak, seperti beberapa ligamen, setelah irisan kulit . Para ahli
patologi forensik terkadang diharuskan mempertahankan kontur luar tubuh selama
pemeriksaan mayat, karena terdapat budaya penolakan autopsi di beberapa negara.
Ekspresi miRNA target, let-7e dan miR-16, menurun dengan memanjangnya PMI.
Apalagi ekspresi target miRNA yang spesifik secara statistik berbeda antara PMI
kelompok A (<1 bulan) dan kelompok lain. Jadi, mayoritas target miRNA di
tulang adalah dipercaya bahwa jenazah akan terdegradasi dalam waktu kurang
dari sebulan dalam hal PMI. Pada penelitian sebelumnya, setiap transkrip RNA
menunjukkan pola yang unik pada degradasi, dan peningkatan bertahap pada level
Ct melewati waktu yang dibutuhkan untuk dergradasi RNA.27 Namun penelitian
tersebut dilakukan dengan menggunakan cairan tubuh manusia dalam kondisi
terkontrol (disimpan pada suhu kamar di tempat kering yang gelap) dan sampel
forensik., termasuk mayat, tidak selalu disimpan di bawah serupa kondisi.
Penelitian saat ini menggunakan autopsi yang sebenarnya yang diharapkan
mempermudah mengaplikasikan praktik forensik
Pendekatan untuk memperkirakan PMI mulai dari hari hingga tahun tidak hanya
terbatas pada satu metode; pendekatan multi-metode direkomendasikan untuk
memperkirakan PMI. Metode klasik (patologis) menggunakan algor mortis, livor
mortis, rigor mortis, dan perubahan biokimia dalam vitreous humor dapat
digunakan untuk PMI beberapa hari, entomologi forensik dapat digunakan untuk
PMI 1–2 minggu, dan metode antropologis dapat digunakan digunakan untuk PMI
lebih dari tahun. Dalam penelitian ini, ekspresi miRNA spesifik menurun pada
PMI selama beberapa bulan. Ekspresi miRNA spesifik berbeda secara statistic
antara PMI dalam jangka waktu kurang satu bulan dan lebih dari satu bulan.
Penelitian ini mempunyai keterbatasan, sebagai contohnya, jumlah sampel tidak
mencukupi, terutama yang berkaitan dengan sampel PMI jangka panjang. Akan
tetapi , data ini menunjukkan analisis kuantitatif ekspresi miRNA dalam jaringan
tulang dapat digunakan untuk memperkirakan PMI beberapa bulan.
Gambar 2. Tingkat ekspresi let-7e antara kelompok PMI yang berbeda. Kelompok
A memiliki perbedaan signifikan dari kelompok lain pada kedua ekspresi let-7e
dan miR-16. Tanda bintang menunjukan signifikan secara statistik (P<0.05)
Kesimpulan
Jaringan tulang tahan terhadap berbagai tekanan lingkungan; jaringan tulang
adalah yang terakhir tersisa di antara jaringan tubuh mati. miRNA lebih stabil
dibandingkan jenis RNA lainnya. Kesimpulannya, pendekatan multi-metode
direkomendasikan untuk memperkirakan PMI. Data disajikan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat ekspresi miRNA spesifik di jaringan tulang dapat
digunakan untuk memperkirakan PMI selama beberapa bulan. Penelitian yang
menggunakan sampel PMI jangka panjang diperlukan untuk menguatkan lebih
lanjut penemuan-penemuan ini.
Pendanaan
Penelitian ini didukung oleh penelitian dasar melalui Kementerian Yayasan
Pendidikan dan Riset Nasional Republik Korea(NRF-2018R1D1A1B07049459)
dan dengan hibah penelitian tahun 2020 dari Rumah Sakit Universitas Nasional
Pusan Yangsan.