Anda di halaman 1dari 7

Sistem Basis Data

PERTEMUAN 4 :
MODEL DATA RELATIONAL

PENGERTIAN MODEL DATA RELASIONAL

Ditemukan oleh E.F. Codd.


Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua
dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas
data.
Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam
memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita
mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem
yang kita buat.
1. Terminologi
1. Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data
dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang
terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut-atribut
2. Istilah-istilah dalam model basis data relasional :
1. Record : sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple
2. Cardinality : banyaknya record dalam sebuah relasi
3. Atribut : suatu kolom dalam sebuah relasi
4. Domain : batasan nilai dalam atribut dan tipe datanya
5. Derajat / degree : banyaknya kolom dalam relasi
6. Candidate Key : atribut atau sekumpulan atribut yang unik yang dapat
digunakan untuk membedakan suatu record
7. Primary Key : salah satu dari CK yang dipilih dan dipakai untuk
membedakan suatu record
8. Alternate key : CK yang tidak dipilih menjadi PK
9. Unary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai satu kolom
10. Binary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai dua kolom
11. Ternary relation : suatu relasi yang mempunyai tiga kolom

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 1


Sistem Basis Data

2. Karakteristik model basis data relasional


3. Relasi dalam model basis data relasional memiliki karakteristik :
1. Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus
mempunyai nilai tunggal (single value), atau suatu nilai yang tidak dapat
dibagi lagi (atomic value), bukan suatu kelompok pengulangan
2. Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam rlasi yang
sama harus mempunyai jenis yang sama
3. Masing-masing kolom dalam sutu relasi mempunyai nama yang unik
4. Pada suatu relasi / tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik

3. Komponen relasi
Tabel relasional mempunyai 2 komponen :
 Intention
 Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan
batasan integritas (integrity constraint)
 Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang
ada lengkap dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya
 Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi
key constraint dan referensial constraint.
 Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang
digunakan sebagai PK
 Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai-nilai dalam atribut
kunci yang digunakan untuk menghubungkan ke basis data lain tidak
diijinkan memiliki nilai null
 Extention
 Menunjukkan isi dari tabel-tabel pada suatu waktu, cenderung
berubah sewaktu-waktu

4. Kunci relasi
 Dasar penentuan PK adalah bahwa nilai-nilai rinci data dari atribut yang
digunakan sebagai PK harus unik, tidak mungkin ada nilai rinci data yang
sama pada semua record dalam basis data
 Aturan-aturan lainnya :

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 2


Sistem Basis Data

 Integritas entity
 Nilai atribut yang dipilih sebagai PK tidakboleh null untuk setiap
record yang ada dalam relasi
 Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis
data akan dapat diakses karena semua record dapat
diidentidikasi berdasarkan kunci yang unik
 Contoh :
*)
Nomhs Nama jk
123456 Ali baba L
123457 Pipiyot P
123467 Nirmala P

*) Primary key
 Integritas referensial
 Jika dua buah tabel direlasikan maka PK harus menjamin bahwa
untuk setiap nilai PK tertentu dalam tabel A, harus ada pula
record dengan nilai PK yang sama pada tabel B
 Contoh :
Tabel mahasiswa
*)
Nomhs Nama Sex
123456 Ali baba L
123457 Pipiyot P
123467 Nirmala P

Tabel KRS
*)
Nomhs JMTK JSKS
123456 7 21
123457 6 18
123467 6 19
123455 4 16 Tidak ada dalam tabel
mahasiswa

5. Relasi antar entity


 Ada dua jenis :
 Relasi antar entity dalam satu tabel

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 3


Sistem Basis Data

 Berupa relasi antar entity yang berupa record untuk


menyediakan data atau informasi dari atribut-atribut dalam satu
tabel
 Contoh : dalam tabel mahasiswa dapat diperoleh informasi
bahwa nomhs 12346 bernama Ali baba dengan jenis kelamin
laki-laki
 Relasi antar entity dalam banyak tabel
 Tipe ini mempunyai kerelasian yang lebih rumit
 Ada 3 jenis : Tree, Simple network, Complex network
 Contoh : Sistem basis data, Edhy, hal. 60 - 66
o Yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar relasi-relasi yang ada dalam
sistem basis dta dapat dihubungkan satu sama lain

6. Basis data yang baik


 Pembentukan basis data yang baik akan memberikan sejumlah keuntungan :
 Tabel-tabel dan relasi lebih kompak
 Struktur masing-masing tabel lebih efisien dan sistematik
 Kebutuhan ruang penyimpanan data lebih efisien
 Redundansi data yang optimal akan meningkatkan integritas data
 Tidak ada ambiguitas data disemua tabel

KEUNTUNGAN MODEL DATA RELASIONAL


 Bentuknya sederhana
 Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete).

Contoh DBMS yang mengelola basis data relational :


• dBase III+
• MS.Access
• Borland-Paradox
• Oracle
• DB2 - SYBASE
• Informix.

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 4


Sistem Basis Data

Contoh Pembuatan Tabel.


MKUL
KDMK MTKULIAH SKS
KK021 P. Basis Data 2
KD132 SIM 3
KU122 Pancasila 2

Karakteristik dari tabel MKUL:


- data mata kuliah memiliki 3 buah kolom data
- kolom 1 berisi adta string/alphanumerik dengan lebar tetap, yaitu 5 digit/char.
- Kolom 2 berisi data string dengan lebar maksimum 30 digit.
- Kolom 3 berisi data integer dengan lebar maksimum 1 digit.

Dari karakteristik di atas, kita bisa menetapkan struktur data tabel MKUL:
- nama kolom/field.
- Tipe data.
- Lebar (banyaknya dgiti maksimum yang bisa ditampung).
Jadi, struktur tabel MKUL :

Nama Kolom Tipe Lebar


KDMK Char 5
MTKULIAH Char 30
SKS numerik 1

ISTILAH DALAM MODEL DATA RELASIONAL :


 Relasi: Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
 Atribut: Kolom pada sebuah relasi (field).
 Tupel : Baris pada sebuah relasi (record).
 Domain : Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
 Derajat (degree) : Jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
 Cardinality : Jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 5


Sistem Basis Data

RELATIONAL KEY
 Super key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di
dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1
record dengan record lainnya).
Contoh: Untuk tabel MHS di atas, super key-nya:
- NPM
- NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
- ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)
- NPM + NAMA
- NPM + ALAMAT
 Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan
jumlah field yang paling sedikit)
Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT (karena hanya terdiri
dari 1 field saja)

 Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam
relasi. Maka, primary key yang dipilih adalah NPM (unik, tidak ada NPM yang
sama).
 Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key, Maka, candidate key-nya
NAMA dan ALAMAT
 Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi
tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 6


Sistem Basis Data

Primary key Alternative Key Candidate key

MHS
NPM Nama Alamat
10296832 Nurhayati Jakarta
10296126 Astuti Jakarta
31296500 Budi Depok
41296525 Prananingrum Bogor
50096487 Pipit Bekasi
21196353 Quraish Bogor

RELATIONAL INTEGRITY RULES


 Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple)
tersebut
 Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
 Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal
pada domain yang bersangkutan.

Rina Kurniawati, S.Kom.,M.T./Politeknik Piksi Ganesha 7

Anda mungkin juga menyukai