R DENGAN
BANJARMASIN
Oleh :
NIM : 20.300.0024
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
BANJARMASIN
Oleh :
NIM : 20.300.0024
Banjarmasin
Mengetahui,
A. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Martapura Lama, KM.8, RT.12
Kel. Sungai Lulut, Kec. Sungai Tabuk
Kab. Banjar
No. Rekam Medik : 0128
Tanggal Masuk : 02 Februari 2021
Tanggal Pengkajian : 03 Februari 2021
Diagnosa Medis : Combustio
5. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal Dunia
: Perempuan : Tinggal Serumah
: Pasien
• Bantuan - -
- Intravena
• Jenis - Inf RL
- ±1500cc
• Jumlah
b. Output
urine
• Jenis
±1500cc
• Jumlah
3 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x sehari -
- Konsistensi Lembek Lembek
- Warna Kuning Kuning
- Keluhan - -
- Bantuan - -
b. BAK
- Frekuensi 5-8x sehari 5-7x sehari
- Warna Kuning cerah Kuning cerah
- Jumlah ±200cc ±100-200cc
- Keluhan - -
- Bantuan - -
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 22.00 Jam 21.00
b. Lama tidur 5-6 jam 6-7 jam
c. Kesulitan memulai - -
tidur
d. Gangguan Tidur - -
e. Kebiasaan sebelum - -
tidur
5 Personal Hygiene
a. Mandi 2x sehari 1x sehari (kadang
cuman diseka)
b. Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
c. Keramas 3x seminggu -
2 minggu sekali -
d. Gunting kuku
2x sehari 1x sehari
e. Ganti pakaian
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Normal seperti biasa Dibantu sebagian
b. Olahraga 1x/minggu -
c. Rekreasi Jalan-jalan -
E. Data Psikologis
Pasien mengatakan ingin cepat pulang ke rumah dan beraktivitas seperti
biasanya. Pasien sangat kooperatif terhadap tindakan dan program
pengobatan medis yang diberikan
F. Data Sosial
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik saja. Pasien
mengatakan dia bersama kedua orang tuanya dan saudaranya tinggal
serumah sangat harmonis. Begitu juga kepada dokter dan perawat, pasien
bersikap baik dan sopan.
G. Data Spiritual
pasien beragama Islam, pasien sangat percaya dengan agama yg di
anutnya. Saudara pasien mengatakan selama sehat pasien rajin
menjalankan ibadahnya.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : sedang
2. TTV
a. TD :120/80 mmHg
b. N : 104x/m
c. RR : 24x/m
d. S : 38oC
e. BB : 55 Kg
f. TB : 165 Cm
3. Kesadaran
Compos mentis
GCS : 15 (4-5-6)
4. Kepala dan Muka
a. Inspeksi : kepala terlihat bersih, bentuk wajah simetris, rambut
kering, warna rambut hitam
b. Palpasi : rambut kuat tidak ada rontok, tidak ada bekas luka/
benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Kulit
a. inspeksi : warna kulit sawo matang, terdapat luka bakar grade III
pada kulit ekstrimitas bawah, manus sinistra dan dada. Luka
terlihat basah, luas ±39%, terdapat pus, kemerahan dan edema
pada luka bakar
b. palpasi : turgor kulit tidak elastis(CRT 4 detik), nyeri pada area
luka bakar
6. Mata (Penglihatan)
a. Inspeksi : bentuk mata simetris kiri dan kanan, pergerakan bola
mata normal, refleks pupil terhadap cahaya normal, sklera putih
susu, konjungtiva merah muda, tidak ada peradangan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar mata.
7. Hidung
a. Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada peradangan,
penciuman normal bisa membedakan bau, tidak ada secret/cairan
hidung, tidak ada polip, tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada semua sinus
8. Telinga (pendengaran)
a. Inspeksi : daun telinga tampak simetris antara kiri dan kanan, tidak
ada peradangan/serumen/perdarahan di lubang telinga, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, pendengaran pasien baik
bisa mendengar perawat berbicara
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Data Penunjang
• Hematologi
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Hb 19,9 gr/dl 13,5 – 18,0 gr/dl
LED 5 mm/jam 0 – 10 mm/jam
Leukosit 22.400 U/L 4.500 – 10.700 U/L
Trombosit 205.000 150.000 – 400.000 U/L
BT 3 1 – 7 menit
CT 11 9 – 15 menit
• Kimia Darah
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
SGOT 331 U/L 6 – 30 U/L
SGPT 106 U/L 6 – 45 U/L
Total Protein 7,1 gr/dl 6,0 – 8,5 gr/dl
Albumin 3,7 gr/dl 3,5 – 5,0 gr/dl
Globulin 3,4 gr/dl 2,3 – 3,5 gr/dl
25 mg/dl 10 – 40 mg/dl
Ureum
0,6 mg/dl 0,7 – 1,3 mg/dl
Creatinin
112 mg/dl 70 – 200 mg/dl
GDS
136 mmo/L 135 – 150 mmo/L
Natrium
4,4 mmo/L 3,5 – 5,5 mmo/L
Kalium
7,6 mg/dl 8,8 – 10,5 mg/dl
Calsium
105 mmo/L 98 – 110 mmo/L
Clorida
Terapi
1) IVFD RL 20 tetes/menit/macro
2) Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3) Injeksi Torasic 1 ampul/12 jam
4) Injeksi Ranitidine 1 ampul/12 jam
5) Dermazin Salf
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN I
N0 Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Defisit 1. Memantau TTV S:
volume cairan TD : 130/80 mmHg - Pasien mengatakan luka
berhubungan N : 108x/m masih mengeluarkan air
dengan RR : 24x/m - Pasien mengatakan
ketidak S : 38oC badannya terasa panas
seimbangan
elektrolit dan 2. Mengkaji nadi perifer, - Pasien mengatakan
kehilangan pengisian kapiler, minum di RS 5-6 gelas
volume turgor kulit dan perhari
plasma dari membran mukosa O:
pembuluh -CRT : 4 detik - Intake : ±2.500 ml/hari
darah -Turgor jelek - Output: ±2.400 ml/hari
-Membran mukosa - Edema (+)
kering - CRT 4 detik
3. Memantau intake dan - Turgor jelek
output cairan, catat - Membran mukosa
berat jenis cairan kering
- Intake : 2.500 ml A: masalah defisit cairan
- Output : 24.000 ml teratasi sebagian
4. Memantau perubahan Indikator IR ER
mental 1. Intake 3 4
5. Mengobservasi adanya output
kelelahan yang seimbang
meningkat 2. Turgor kulit 3 4
6. Menganjurkan pasien elastis
untuk perbanyak 3. CRT 2 detik 3 4
minum 4. Edema (-)
7. Memantau hasil 5. Kulit 3 4
laboratorium lembab 3 4
- Natrium 136 mmo/L P: Lanjutkan intervensi
8. Berkolaborasi 1,2,3,6,7,8
pemberian terapi cairan
sesuai indikasi
- Inf RL 20 tts/menit
2 Resiko tinggi 1. Mengkaji karakteristik S: pasien mengatakan
infeksi luka terasa panas disekitar
berhubungan - Luka terbuka, grade luka
dengan III, luas luka 39% O:
pertahanan - Luka tampak kotor - Luka terbuka grade III,
primer tidak dan berbau khas luas luka 39%
adekuat - Pus (+), Bula (+), - Luka tampak kotor dan
(kerusakan edema (+) berbau khas
perlindungan 2. Mempertahankan - Pus (+), Bula (+),
kulit) teknik aseptik dalam Edema (+)
mengganti balutan A: resiko infeksi belum
3. Mengobservasi luka teratasi
setiap hari Indikator IR ER
4. Mencukur rambut 1. Luka 2 4
disekitar area luka bersih
5. Menganjurkan keluarga 2. Luka 2 4
pentingnya teknik cuci kering
tangan yang baik yang 3. Pus (-) 2 4
kontak dengan pasien 4. Edema (-) 2 4
6. Berkolaborasi 5. Bula (-) 2 4
pemberian terapi 6. Leukosit 2 4
antibiotik sesuai dalam
indikasi batas
- Ceftriaxone 2x1 gr normal
P: lanjutkan intervensi 1 -
6
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN II
N0 Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 1. Memantau TTV S:
TD : 130/80 mmHg - Pasien mengatakan luka
Defisit
N : 108x/m masih mengeluarkan air
volume cairan
RR : 24x/m - Pasien mengatakan
berhubungan
S : 38oC minum di RS 5-6 gelas
dengan
2. Mengkaji nadi perifer, perhari
ketidak
pengisian kapiler, O:
seimbangan
turgor kulit dan - Intake : ±2.500 ml/hari
elektrolit dan
membran mukosa - Output: ±2.400 ml/hari
kehilangan
-CRT : 4 detik - Edema (+)
volume
-Turgor jelek - CRT 4 detik
plasma dari
-Membran mukosa - Turgor jelek
pembuluh
kering - Membran mukosa
darah
3. Memantau intake dan kering
output cairan, catat A: masalah defisit cairan
berat jenis cairan teratasi sebagian
- Intake : 2.500 ml Indikator IR ER
- Output : 24.000 ml 1. Intake 3 4
4. Menganjurkan pasien output
untuk perbanyak seimbang 3 4
minum 2. Turgor kulit
5. Memantau hasil elastis 3 4
laboratorium 3. CRT 2 detik 3 4
- Natrium 136 mmo/L 4. Edema (-) 3 4
6. Berkolaborasi 5. Kulit
pemberian terapi cairan lembab
sesuai indikasi P: Lanjutkan intervensi 1 -
- Inf RL 20 tts/menit 6
2 Resiko tinggi 1. Mengkaji karakteristik S: pasien mengatakan
infeksi luka terasa panas disekitar
berhubungan - Luka terbuka, grade luka
dengan III, luas luka 39% O:
pertahanan - Luka tampak kotor - Luka terbuka grade III,
primer tidak dan berbau khas luas luka 39%
adekuat - Pus (+), Bula (+), - Luka tampak kotor dan
(kerusakan edema (+) berbau khas
perlindungan 2. Mempertahankan - Pus (+), Bula (+),
kulit) teknik aseptik dalam Edema (+)
mengganti balutan A: resiko infeksi belum
3. Mengobservasi luka teratasi
setiap hari Indikator IR ER
4. Mencukur rambut 1. Luka 2 4
disekitar area luka bersih
5. Menganjurkan keluarga 2. Luka 2 4
pentingnya teknik cuci kering
tangan yang baik yang 3. Pus (-) 2 4
kontak dengan pasien 4. Edema (-) 2 4
6. Berkolaborasi 5. Bula (-) 2 4
pemberian terapi 6. Leukosit 2 4
antibiotik sesuai dalam
indikasi batas
- Ceftriaxone 2x1 gr normal
P: lanjutkan intervensi 1 -
6
timbul mengeluh
4. Meninggikan nyeri
CATATAN PERKEMBANGAN II
N0 Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatab
1 Defisit volume 09.30 S:
cairan berhubungan - Pasien mengatakan
dengan ketidak luka masih
seimbangan mengeluarkan air
elektrolit dan - Pasien mengatakan
kehilangan volume minum di RS 5-6 gelas
plasma dari perhari
pembuluh darah O:
- Intake : ±2.500 ml/hari
- Output: ±2.400 ml/hari
- Edema (+)
- CRT 4 detik
- Turgor jelek
- Membran mukosa
kering
A: masalah defisit cairan
teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Intake output 3 4
seimbang
2. Turgor kulit 3 4
elastis
3. CRT 2 detik 3 4
4. Edema (-) 3 4
5. Kulit lembab 3 4
P: Lanjutkan intervensi 1
-6
2 Resiko tinggi 09.45 S: pasien mengatakan
infeksi terasa panas disekitar
berhubungan luka
dengan pertahanan O:
primer tidak - Luka terbuka grade III,
adekuat (kerusakan luas luka 39%
perlindungan kulit) - Luka tampak kotor dan
berbau khas
- Pus (+), Bula (+),
Edema (+)
A: resiko infeksi belum
teratasi
Indikator I E
R R
1. Luka 2 4
bersih
2. Luka 2 4
kering
2 4
3. Pus (-)
2 4
4. Edema (-)
2 4
5. Bula (-)
2 4
6. Leukosit
dalam
batas
normal
P: lanjutkan intervensi 1 -
6
3 Nyeri berhubungan 10.00 S:
dengan kerusakan - pasien mengatakan
kulit/ jaringan nyeri berkurang
(pembentukan - pasien mengatakan
edema) nyeri jika bergerak
O:
- pasien terlihat rileks
- skala nyeri 3
A: masalah nyeri teratasi
sebagian
Indikator I E
R R
1. Pasien 3 4
tidak
gelisah
2. Pasien 3 4
tidak
mengeluh
nyeri
3. Skala 3 4
nyeri 0
P: lanjutkan intervensi 1 -
7