Anda di halaman 1dari 18

MONITORING DAN EVALUASI

JEMBATAN DI INDONESIA

Kamis, 25 Maret 2021


Webinar ISTN:
“Teknologi Box Girder sebagai inovasi
jembatan lengkung bentang panjang”
Widi Nugraha
Kementerian PUPR
Permen PUPR No. 16/2020
PENDAHULUAN
• Jembatan bentang panjang merupakan
Jembatan khusus
• Persetujuan Desain, Persetujuan Laik Fungsi
Struktur, hingga Inspeksi, evaluasi teknis,
analis kondisi, inventarisasi, registrasi, dan
klarifikasi potensi bahaya Jembatan khusus
dan terowongan jalan termasuk dalam Tugas
dan Fungsi Balai Jembatan –Ditjen Bina
Marga, Kementerian PUPR

2
JEMBATAN KHUSUS
DAN TEROWONGAN
Jembatan Khusus
a) Jembatan dengan bentang paling sedikit 100 m;
b) Jembatan pelengkung dengan bentang paling sedikit 60 m;
jembatan gantung dan jembatan beruji kabel;
c) Jembatan dengan total panjang paling sedikit 3.000 m;
d) Jembatan dengan ketinggian pilar diatas 40 m;
e) Jembatan yang memiliki kompleksitas struktur tinggi atau
memiliki nilai strategis tinggi atau didesain menggunakan
teknologi baru.

Terowongan
a) terowongan jalan dengan panjang bagian tertutup paling sedikit 200 m;
b) terowongan jalan yang menggunakan cara pengeboran/jacking dalam metode
pelaksanaan;
c) terowongan yang memiliki kompleksitas struktur tinggi atau memiliki nilai 3
strategis tinggi atau didesain menggunakan teknologi baru.
PERMEN PUPR NOMOR 41/PRT/M/2015
TOTAL JEMBATAN KHUSUS
DAN TEROWONGAN

222

MONITORING
Jembatan khusus dan
Terowongan di Indonesia

GRAND
ROW LABELS BUJT KEMENHUB NASIONAL PEMDA
TOTAL
TAHAP KONSTRUKSI 9 14 13 10 46
TAHAP LAYAN 29 8 68 39 144
TAHAP PENYIAPAN 3 10 19 32
TOTAL 41 22 91 68 222

4
1
Sertifika
t Desain 2
Laporan
Fisik per
KONSEPSI 6 Bulan
KEAMANAN JEMBATAN
DAN TEROWONGAN 3
PERMEN PUPR 41/2015 Sertifika
t Laik
Konsepsi meliputi KEAMANAN Fungsi
1. keamanan struktur; JEMBATAN DAN
2. operasi, pemantauan, TEROWONGAN
pemeliharaan termasuk
faktor keselamatan 4
pengguna; Laporan
3. kesiapsiagaan tindak OP per 1
darurat. Tahun
5
Inspeksi
KKJTJ
SEKRETARIAT KKJTJ 5
D/TD/ Acak
(Data & Informasi)
Nama Proyek:
Proyek Pembangunan Jembatan Teluk
Kendari
Pemilik:
Kementerian PUPR

JEMBATAN TELUK Kontraktor:


Konsorsium PP-NK

KENDARI Konsultan Perencana:


PT. Yodya Karya (Persero)
Provinsi : Sulawesi Tenggara Konsultan Pengawas:
PT. Wiraguna Tani KSO
Nilai Proyek:
Rp 800.906.868.000,-
Data umum Progres Fisik:
Panjang Total : 1348.47 m 98,3%
Biaya : Rp 800.906.868.000,-
Sumber Dana : APBN
Pemrakarsa : Kementerian PUPR
Satker PJN II Provinsi Sulawesi Tenggara

Persetujuan Desain Agustus 2018

Persetujuan Laik Fungsi November 2020

Status saat ini :


1. Telah dilakukan Uji Beban Statik dan Dinamik Jembatan Teluk Kendari pada tanggal 3-46Oktober
2020;
2. Sidang Pleno Persetujuan Laik Fungsi telah dilaksanakan pada minggu ke-2 Bulan November 2020.
JEMBATAN TELUK
KENDARI
Provinsi : Sulawesi Tenggara

Salah satu skema Loading test

7
PENGELOLA
Laporan Melaporkan kegiatan
Rekomendasi
OP per 1 Tahunan Operasi, Pengkajian oleh KKJTJ
(bila diperlukan)
Tahun Pemeliharaan dan
Pemantauan per 1 tahun

PEMANTAUAN & OPERASI : PEMANTAUAN


Merupakan pengaturan a. Pengamatan dan pengukuran geometri
EVALUASI penggunaan jembatan dan jembatan dan lingkungan sekitar jembatan;
terowongan jalan b. Pemeriksaan kondisi jembatan dan terowongan
berdasarkan kapasitas dan jalan; dan/atau
Pemantauan & Evaluasi beban lalu lintas c. Uji laik fungsi jembatan dan terowongan jalan.
meliputi
1. Inspeksi, evaluasi teknis,
analis kondisi, PEMELIHARAAN :
inventarisasi, registrasi, a. Pemeliharaan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah kemerosotan
dan klarifikasi potensi mutu yang terlalu cepat atau mencegah kerusakan jembatan atau
bahaya terowongan jalan (Rutin & Berkala);
2. Layanan advis teknis b. Rehabilitasi berupa peningkatan kapasitas atau perkuatan; dan/atau
c. Pemeliharaan darurat yang dilakukan di luar jadwal yang direncanakan
terhadap kerusakan yang terjadi.

Subkor Layanan Teknis 8

(Pemantauan & Evaluasi)


INSPEKSI PENGELOLA CARA INSPEKSI :
1. Inspeksi pada tahap desain;
& KKJTJ 2. Inspeksi pada tahap pelaksanaan
konstruksi;
3. Inspeksi tahunan; dan
4. Inspeksi khusus

PENGELOLA Laporan Inspeksi


Wajib melaporkan kegiatan Inpeksi Rutin & Berkala Pengkajian
Rutin dan Berkala ke KKJTJ Saran/
oleh
Rekomendasi
Pelaksanaan Inspeksi oleh KKJTJ Laporan Inspeksi KKJTJ
(diminta/ tidak diminta/ uji acak) dari KKJTJ

Inspeksi
Jembatan
&
Subkor Layanan Teknis Terowong 9

(Pemantauan & Evaluasi) an


10
Inspeksi Jembatan Hamzah
Al-Fansuri (Barus)
Inspeksi Jembatan Hamzah
BALAI JEMBATAN Al-Fansuri (Barus)
TEKNOLOGI
MONITORING
Structural Health Monitoring System (SHMS)
a) Deteksi adanya Kerusakan secara real time immediate
response
b) Lokasi Kerusakan
c) Kuantifikasi Kerusakan
d) Prognosis Kerusakan  Prediksi kondisi di masa depan
e) Kebutuhan pemeliharaan

Weigh-in-Motion (WIM)
a) Deteksi beban overloading yang dapat merusak /mengurangi kinerja jalan dan
jembatan  Law enforcement
b) Rekaman histori data beban untuk evaluasi fatik jembatan maupun struktur
perkerasan jalan 12
c) BUJT mulai diwajibkan memiliki stasiun WIM untuk keperluan a & b
CONTOH PENERAPAN SHMS DI INDONESIA
Jembatan Merah Putih, Ambon
13
SHMS JEMBATAN MERAH PUTIH, AMBON

14
CONTOH PENERAPAN WIM DI INDONESIA
Jembatan Pawiro Baru, Kendal
15
16
17

Indonesia.siwim.com
TERIMA
KASIH!
Widi Nugraha

Phone
+62 81 2222 03 921
Email
nugraha.wdi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai