Anda di halaman 1dari 76

Patroli Laut DJBC

Memiliki Peran Penting


Sebagai Penjaga Pintu
Gerbang Bangsa
VOLUME 49 | NOMOR 8 | AGUSTUS 2017 | ISSN 0126-2483
Dari Redaksi
Terbit Sejak 1968
Izin Direktur Perkembangan Pers No. 332/Dir.PK/II tanggal
25 April 1968 dan diperbaharui dengan Keputusan Menteri
Penerangan Nomor 01331/SK/DIRDJEN-PG/SIT/1972 tanggal 20
Juni 1972

M
emasuki Bulan Kemerdekaan RI ke-72 Warta Bea Cukai kembali ha- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Heru Pambudi, S.E., LLM
dir menyapa pembaca dengan menyuguhkan pentingnya Patroli Laut
PENASEHAT
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menjaga pintu gerbang bang- SEKRETARIS DITJEN BEA DAN CUKAI
Dr. Kushari Suprianto, M.M., M.E
sa sebagai Laporan Utama. Sesuai dengan tema kemerdekaan “Kerja Bersama”
Bea Cukai dalam melaksanakan tugas menjaga batas wilayah perairan senanti- DIREKTUR TEKNIS KEPABENAN
R. Fadjar Donny Tjahjadi, S.E., M. Si.
asa melakukan sinergi dan koordinasi dengan aparat penegak hukum lain untuk
DIREKTUR FASILITAS KEPABEANAN
memaksimalkan fungsi pengawasan. Dalam perkembangannya, berdasarkan Robi Toni, S.E., M.M.
sejarah Patroli Laut Bea dan Cukai sejak dulu telah memainkan peran penting DIREKTUR TEKNIS DAN FASILITAS CUKAI
untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tidak hanya bertugas menjaga Drs. Marisi Zainudin Sihotang, SH, M.M.

perairan Indonesia dari upaya penyelundupan, tapi juga berperan aktif sebagai DIREKTUR KEBERATAN BANDING DAN
PERATURAN
armada bantuan dalam perebutan Irian Barat hingga konflik di Timor – Timor, Ir. Rahmat Subagio, M.A.
bahkan di wilayah Sumatera Timur, kapal patroli Bea Cukai juga pernah diper- DIREKTUR INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
bantukan sebagai ferry penyeberangan antara Tanjung Balai Karimun menuju M. Agus Rofiudin, S. Kom., M.M.

Tanjung Pinang. DIREKTUR KEPATUHAN INTERNAL


Hendra Prasmono, S.H., M.IH
Selain rubrik Laporan Utama yang membahas Patroli Laut DJBC, redaksi juga DIREKTUR AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAI
mengangkat Sejarah Pelabuhan Cirebon yang dulunya adalah sebuah pelabuhan Nirwala Dwi Haryanto, S.E., M.Si.

nelayan tradisional yang mulai berkembang menjadi pelabuhan niaga pada abad DIREKTUR PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN
Ir. B. Wijayanta Bekti Mukarta, M.A
ke-14, menjelang berdirinya kerajaan Cirebon.
DIREKTUR PENERIMAAN DAN PERENCANAAN
Pada rubrik Profil Kantor, redaksi menghadirkan Profil Kantor Bea Cukai STRATEGIS
Sugeng Apriyanto, S.Sos., M.Si
Samarinda. Di kota Samarinda inilah aparat Bea Cukai Samarinda menjalankan
TENAGA PENGKAJI BIDANG PELAYANAN DAN
tugas dan fungsinya dalam kegiatan pengawasan dan pelayanan yang meliputi PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI
Dwijo Muryono
Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara kecuali Kecamatan Samboja,
Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Mahakam Ulu dan Perairan sungai Mahakam, TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGAWASAN DAN
PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI
sampai dengan Muara (selat Makassar). Nugroho Wahyu Widodo, S.S.T., Ak.

TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGEMBANGAN


Tidak hanya dua rubrik di atas, Warta Bea Cukai menyuguhkan kompilasi peserta KAPASITAS KINERJA ORGANISASI KEPABEANAN
lomba foto hari Kemerdekaan RI ke - 72 serta jangan lewatkan lanjutan keseruan DAN CUKAI
Ambang Priyonggo, S.IP., M.P.A.
kisah komik Garda chapter 5 pad edisi Warta Bea Cukai edisi bulan Agustus.
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA
DAN CUKAI
Last but not least, jangan lupa kirimkan kontribusi anda untuk majalah WBC Ir. Harry Mulya, M.Si.
dapat berupa foto, karya sastra baik puisi, komik, cerita pendek, ataupun cerita PENGARAH
bersambung. Kirimkan karyamu ke wartabeacukai@gmail.com DIREKTUR KEPABEANAN INTERNASIONAL DAN
ANTAR LEMBAGA
DR. Robert Leonard Marbun, SIP, MPA
Selamat membaca!
PEMIMPIN REDAKSI
Pimpinan Redaksi KASUBDIT KOMUNIKASI DAN PUBLIKASI
Deni Surjantoro
Deni Surjantoro
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Muchamad Ardani, Imam Sarjono, Sudiro, Devid
Yohannis Muhammad

REDAKTUR
Majalah Warta Bea dan Cukai diterbitkan oleh Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Dorektorat Isro’ah Laeli Rahmawati, Yella Meisha Indika, Dara
Rahmania, Zukfaturrahmi, Rezky Ramadhani,
kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai – Kementeria Septian Dawang Kristanto, Rian Effendi, Nur Iman,
Keuangan Republik Indonesia Rio
Redaksi meerima kiriman foto, artikel dan surat untuk keperluan konten majalah ini. Setiap pengi-
riman dialamatkan melalui surat elektronik ke majalah.wbc@customs.go.id dan wartabeacukai@ FOTOGRAFER
M. Faishal Hafizh, Jodie Umbara, M. Khamil Hamid,
gmail.com dengan disertai identitas lekap pengirim dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Agar Nurcholis Efendei, Deo Agung Sembada, Rahmad
menuliskan nama kolom dalam subyek surat elektronik. Pratomo Digdo, Dovan Wida Perwira

REPORTER
ALAMAT REDAKSI Piter Pasaribu, Aris Suryantini, Desi Andari
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Prawitasari, Supomo, Andi Tria Saputra, Kitty
Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) Jakarta Timur Hutabarat, Syahroni, Supriyadi Widjaya
Telp. (021) 478 60504, (021) 478 65608, (021) 489 0308 Ext. 820-821-822
E-mail: wartabeacukai@gmail.com dan majalah.wbc@customs.go.id SEKRETARIAT
Kartika, Nur Hani Rahmawati, Mustamiludin, Dadan
Follow: @Warta_BeaCukai WartaBeaCukai Heriyana, Rudi Andrian
Daftar Isi
04...........EVENT 14............LAPORAN UTAMA/MAIN REPORT
04 Bahas Program 14 Patroli Laut DJBC
Reformasi, Bea Cukai Memiliki Peran Penting
Temui Anggota Forum Sebagai Penjaga Pintu
Supply Chain Indonesia Gerbang Bangsa
04 Bea Cukai Gandeng 15 Customs Sea Patrol
Indonesia Eximbank Plays Important Role
Optimalkan Fasilitas as Nation’s Entry Point
Ekspor Protector
05 Bea Cukai Gandeng 22 Pangkalan Sarana
Ppatk Perkuat Sistem Operasi ke depan
Pengawasan Tindak Bukan Hanya Sekedar
Pidana Pencucian Uang Supporting Unit
05 In House Training Nilai 23 Customs Patrol Fleet
Pabean Direktorat Audit Base Will Not Only Act as
Kepabeanan dan Cukai Supporting Unit
06 Kemenkeu dan Polri
Gagalkan Penyelundupan
1,2 Juta Butir Ekstasi 34...........WAWANCARA
07...........PROFIL KANTOR
34 “Kedepan, Patroli Laut
Bea Cukai dapat Semakin
Baik dan Memiliki
07 Bea Cukai Samarinda Kemampuan yang Andal,
Ingin Menjadi Barometer Berkelas Dunia”
Pelayanan Ekspor,
Khususnya Batu Bara

40...........FEATURE
11............PERATURAN 40 Untung Ada SIMODIS

11 Penyempurnaan
Ketentuan Free Trade
Agreement (FTA) melalui
RPMK Perubahan PMK
205 Tahun 2015

44...........SISI PEGAWAI
13............REPORTASE 44 Membahagiakan Orang
Lain Sebagai Bentuk
13 Regular Tax Discussion
Sedekah
Bea Cukai – Ditjen Pajak
Kebijakan Fasilitas Bea
Cukai dan Pengamanan
Penerimaan Negara
47............HOBI DAN KOMUNITAS 62...........galeri Foto
47 Paralayang yang
Menantang

50...........BERBAGI PENGETAHUAN
50 Risiko Kesehatan Anak
68...........travel notes
Lansia 68 Menikmati Romantisnya
Alam Dieng dalam
Gelaran Dieng Culture
Festival 2017

52...........opini
52 Sekilas Mengintip 70...........ragam
Budaya Kerja Institusi
Pemerintah di Australia 70 Stipen Cow dan Mr.
Rabbit yang mencari
Kemudahan

55...........sejarah 72...........Ruang Kesehatan


72 Gigi sebagai Sumber
55 Pelabuhan Cirebon
Infeksi (Fokal Infeksi)
Kelainan Sistemik

58...........BEA CUKAI MENJAWAB


58 7 Hal yang Sering
Ditanyakan Masyarakat
Terkait Impor Barang
Kiriman

60...........infografis
EVENT

BAHAS PROGRAM REFORMASI, BEA CUKAI TEMUI BEA CUKAI GANDENG INDONESIA EXIMBANK
ANGGOTA FORUM SUPPLY CHAIN INDONESIA OPTIMALKAN FASILITAS EKSPOR

JAKARTA – Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi Jakarta (03/08) - Untuk meningkatkan daya saing pelaku
mengundang anggota Forum Supply Chain Indonesia dalam usaha berorientasi ekspor, pemerintah dalam hal ini Bea
acara Breakfast Meeting di Kantor Pusat Bea Cukai, Selasa Cukai telah menggulirkan beberapa kebijakan berupa fasi-
(08/08). Dalam acara ini para pengusaha yang tergabung da- litas di antaranya Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE),
lam Forum SCI dalam acara ini bebas memberikan masukan dan Pusat Logistik Berikat (PLB). Untuk memaksimalkan
atas permasalahan yang terjadi di lapangan, khususnya ter- upaya peningkatan ekspor dalam negeri, Bea Cukai juga
kait kepabeanan dan cukai untuk nantinya dijadikan sebagai menggandeng Indonesia Eximbank, selaku lembaga pener-
masukan dan solusi. bit penjaminan fasilitas-fasilitas yang diberikan Bea Cukai.
Forum ini selain mengundang pelaku usaha dan anggota Dalam acara Business Gathering yang mengundang para
asosiasi logistik dan forwarding, hadir dari pihak akademisi, pengusaha berorientasi ekspor, di Ritz Carlton, Kamis
seperti perwakilan dari Lab System Modelling, Universitas (03/08), Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi me-
Pelita Harapan, tim peneliti STMT Trisakti, Sekolah Tinggi nyatakan bahwa kerja sama yang dijalin Bea Cukai dengan
Manajemen Logistik Pos Indonesia, dan Poltek Pos Indonesia Eximbank berupa penjaminan atas fasilitas Bea
Indonesia. Cukai. “Kami akan berupaya untuk memberikan kemudah-
an, kepastian, dan penjaminan yang murah pada perusaha-
Dalam acara forum tersebut, Heru Pambudi mengutarakan
an yang tergabung dalam kelompok fasilitas KITE,”
“anggota Forum Supply Chain Indonesia dapat memahami
program-program terobosan, seperti program penguat- Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Indonesia
an reformasi kepabeanan dan cukai, Penertiban Importir Eximbank, Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa akti-
Berisiko Tinggi (PIBT), progress Pusat Logistik Berikat (PLB), vitas ekspor di Indonesia mengalami pertumbuhan di tahun
dan e-commerce. Selain itu, kami harapkan adanya pola ko- 2017 ini. Hal itu membuatnya optimis terhadap pertumbuh-
munikasi yang konstruktif antara Bea Cukai, asosiasi, dan an ekspor Indonesia ke depannya. “Pertumbuhan ekspor
para pelaku usaha dalam rangka meningkatkan kinerja Bea di Indonesia terjadi tidak hanya dari segi volumenya, tapi
Cukai dan perekonomian Indonesia.” juga nilai ekspor. Maka dari itu kami yakin untuk membe-
rikan pembiayaan penjaminan yang lebih tinggi dari tahun
Dari pihak akademisi, Didit yang telah 18 tahun berkecim-
sebelumnya.
pung di dunia logistik, berpendapat bahwa pembenahan
sistem logistik kita harus dimulai dari hulu, yang dalam hal ini Melihat hal tersebut, Indonesia Eximbank yang telah meng-
adalah pendidikan. Konseling pertama terkait logistik harus gelontorkan dana sebesar Rp88.5 T di tahun 2016, berenca-
dimulai dari kampus, dimana di beberapa kampus sudah na untuk menetapkan target yang lebih tinggi di tahun 2017,
ada jurusan logistik. Namun memang kadang agak kesulitan yaitu sebesar Rp105 T.
untuk mendapatkan informasi langsung dari praktisi atau
Masih menurut Susiwijono, dirinya menginginkan agar
pemerintah sebagai penyusun regulasi. Mungkin kami bisa
ekspor Indonesia dapat terus ditingkatkan karena saat ini
datang ke lapangan sebagai alternatif untuk memberikan
ekspor dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam pem-
gambaran kepada mahasiswa tentang apa yang dipelajari
bangunan ekonomi nasional.
di kampus,” ujarnya.

04 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


EVENT

BEA CUKAI GANDENG PPATK PERKUAT SISTEM In House Training Nilai Pabean Direktorat
PENGAWASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Audit Kepabeanan dan Cukai

Jakarta (21/08/2017) - Berdasarkan Undang- Bertempat di aula Loka Toba gedung Sumatera Kantor
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Rabu 9
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Bea Agustus  hingga Kamis 10 Agustus 2017 diselenggarakan
Cukai memiliki peran penting di antaranya sebagai pihak acara In House Training Nilai Pabean oleh Direktorat Audit
pengawas pembawaan uang tunai lintas batas negara dan Kepabeanan dan Cukai. Acara ini diikuti oleh 70 perserta au-
mendeteksi pencucian uang berbasis perdagangan interna- ditor dari berbagai kantor di lingkungan Direktorat Jenderal
sional (trade based money laundering). Bea dan Cukai dan juga dihadiri oleh observer dari Pusdiklat
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Acara ini di buka dengan
Dalam hal ini dilakukan Sinergi antara Direktorat Jenderal
sambutan dari Plt Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai,
Bea Cukai (DJBC) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Dwi Teguh Wibowo dan Direktur Teknis Kepabeanan, Oza
Keuangan telah berlangsung sejak tahun 2003. Kerja sama PPATK
Olavia.
dengan Bea Cukai dalam melakukan pengawasan lalu lintas uang
dilakukan mengingat Bea Cukai memiliki peran yang strategis Dalam acara tersebut, Dwi Teguh Wibowo mengatakan
dibandingkan dengan Kementerian dan Lembaga lainnya. bahwa Nilai Pabean merupakan “senjata” seorang pegawai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Bagi Auditor Kepabeanan
Pernyataan kesepahaman yang berlaku selama lima tahun
dan Cukai khususnya, pemahaman Nilai Pabean, Klasifikasi,
tersebut turut mengatur peran dan kewajiban masing-
dan Rules of Origin (ROO) sangatlah penting. Karena sifat
masing instansi. Bea Cukai memiliki peran dalam pemberian
ilmu Kepabeanan dan Cukai yang bersifat dinamis, dan
informasi dan data kepabeanan dan cukai berdasarkan per-
dengan adanya kegiatan In House Training ini, merupakan
mintaan, pemberian data kegiatan Bea Cukai dalam pengu-
kesempatan yang bagus untuk terus belajar serta untuk
atan rezim anti pencucian uang, membentuk satuan tugas
pengayaan kompetensi para pejabat fungsional khususnya
penanganan perkara TPPU, mencari dan membangus kasus
fungsional auditor.
TPPU secara bersama-sama dengan PPATK, meningkatkan
pengawasan pembawaan uang tunai dengan menggunakan Sementara itu Direktur Teknis Kepabeanan, Oza Olavia da-
Passenger Name Record for Government (PNRGOV) atau sis- lam sambutannya mengatakan Indonesia saat ini menganut
tem lain, serta berperan aktif dalam melaksanakan hal-hal sistem Self Assesment dalam pemenuhan kewajiban  di bi-
yang diatur dalam ruang lingkup MoU. dang Kepabeanan dimana pemeriksa bea dan cukai harus
meneliti keakuratan dan kebenarannya. Audit Kepabeanan
kesepahaman kerja sama tersebut, kedua instansi ini me-
dan Cukai sebagai Post Clearance memiliki peranan penting
nandatangani MoU kerja sama dalam pelaksanaan tugas dan
sebagai akhir dari rangkaian kegiatan pengawasan di bidang
fungsi Bea Cukai dan PPATK pada hari Senin (21/08). MoU
Kepabeanan dan Cukai, dimana sebagian besar penetapan
ini mencakup kerja sama di bidang (1) pertukaran informasi;
Nilai Pabean dilakukan melalui Audit Kepabeanan dan Cukai
(2) penangangan tindak pidana di bidang kepabeanan dan
dan Penelitian Ulang. Nilai Pabean sendiri menggunakan ni-
serta tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris-
lai transaksi dengan metode yang ditetapkan melalui WTO
me; (3) perumusan produk hukum; (4) penelitian atau riset;
Valuation Agreement.
(5) sosialisasi; (6) pendidikan dan pelatihan; (7) penugasan
pegawai; dan (8) pengembangan sistem teknologi informasi.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 05


EVENT

Kemenkeu Dan POLRI Gagalkan Penyelundupan 1,2 Juta Butir Ekstasi

Jakarta, 1 Agustus 2017 - Kementerian Keuangan c.q. LKT dan dua kotak besar berisi narkotika jenis ekstasi se-
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat jumlah 1,2 juta butir yang dikemas ke dalam 120 bungkus.
Tindak Pidana (Dit. Tipid) Narkoba, Badan Reserse Kriminal Berdasarkan keterangan tersangka LKT, narkotika terse-
Kepolisian Republik Indonesia (Dit Tipid Narkoba Bareskrim but merupakan milik jaringan internasional dari Belanda
POLRI) bekerja sama dalam upaya penindakan terhadap pe- yang dikendalikan oleh narapidana berinisial A di Lembaga
nyelundupan narkotika jenis ekstasi dari Belanda sebanyak Permasyarakatan (LP) Nusakambangan.
1,2 juta butir, sabu seberat dua kg, sebuah minibus, serta
Tim gabungan Kepolisian Dit.Tipid Narkoba Bareskrim POLRI
alat komunikasi
dan DJBC melakukan controlled delivery atas transaksi ter-
Setelah melalui penyelidikan kurang lebih dua bulan terha- sebut,danmelakukan penangkapan terhadap tersangka ber­
dap sindikat jaringan peredaran narkotika, Dit.Tipid Narkoba inisial MZ di daerah Grogol, Jakarta Barat serta menyita dua
Bareskrim POLRI menginformasikan kepada DJBC bahwa kg sabu. Selain itu Tim gabungan juga melakukan controlled
akan ada pemasukan narkotika melalui jalur tikus di perair- delivery terhadap 56 bungkus pil ekstasi dengan cara menu-
an pantai utara di daerah Tangerang, Banten. kar kunci mobil yang digunakan sebagai pembawa narkotika
tersebut di daerah Alam Sutera, Tangerang dan berhasil
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meng-
mengamankan tersangka berinisial EA. Pada Saat dilaku-
ungkapkan bahwa berdasarkan informasi tersebut diben-
kan pengembangan informasi terhadap jaringan narkotika
tuk tim gabungan untuk melakukan pengawasan bersama
internasional Belanda-Indonesia, tersangka MZ melakukan
di daerah tersebut dan mencurigai sebuah gudang di daerah
perlawanan sehingga petugas harus mengambil tindakan
Kalibaru, Tangerang, Banten.
tegas yang menyebabkan MZ meninggal dunia.
Dalam penggerebekan (raid planning execution) Jumat
(21/07), berhasil diamankan seorang tersangka berinisial

06 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


PROFIL
KANTOR

BEA CUKAI SAMARINDA

INGIN MENJADI BAROMETER PELAYANAN


EKSPOR, KHUSUSNYA BATU BARA
Pengawasan Laut,
Sungai, dan Darat
Mengenai kegiatan pengawasan,
Bea Cukai Samarinda yang diperku-
at dengan 65 orang pegawai, rutin
melakukan patroli sungai minimal
sebulan sekali, dengan daerah peng-
awasan meliputi perairan sungai
Mahakam sampai dengan muara (selat
Makassar). Kendala yang dialami petu-
gas dalam melakukan patroli laut yaitu
belum adanya radar di speed boat pat-
roli, sehingga tidak dapat melakukan
patroli malam hari dan tidak adanya
ketersediaan BBM Pertamax di setiap
SPBU sungai, sehingga menyulitkan
dalam hal perjalanan yang menempuh
waktu yang lama.
Selain rutin melakukan patroli sungai,
bagian Penindakan dan Penyidikan
(P2) Bea Cukai Samarinda juga mela-

B
erkunjung ke Kantor Bea Cukai Samarinda, kami disuguhi panorama alam kukan patroli darat minimal sebulan
kota Samarinda dan Sungai Mahakam, sungai terbesar yang membelah dua kali dengan target operasi Barang
provinsi Kalimantan Timur. Sungai Mahakam ini ikut menopang kehi- Kena Cukai (BKC), utamanya hasil tem-
dupan penduduk di desa-desa kecil yang ada di hulu, hilir, dan sepanjang anak bakau ilegal. Pengawasan BKC ilegal
sungainya. Di bagian hulu, aliran sungai ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai ini dilaksanakan di Kabupaten Kutai
Barat, dan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilirnya. Kartanegara (Sebuluh, Kota Bangun,
Dengan panjang mencapai 920 kilo meter dan luas sekitar 149.277 km2, sungai Muara Kaman, Muara Badak, dan
ini memiliki beberapa anak sungai, yaitu Sungai Belayan, Sungai Lawa, Sungai Kota Tenggarong) dan Kutai Barat (se-
Kedang Kepala, Sungai Telen, dan Sungai Tenggarong. Tepian Sungai Mahakam panjang jalan dari perbatasan Kutai
tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat Samarinda tapi juga wisatawan se- Kartanegara hingga ke Long Iram)
bagai tempat bersantai di sore hari.
Mengenai tantangan yang dihadapi Bea
Di kota inilah, aparat Bea Cukai Samarinda menjalankan tugas dan fungsinya, Cukai Samarinda dalam melakukan ke-
tepatnya di Jl. Niaga Timur No. 2, Pelabuhan, Samarinda Kota, Kota Samarinda, giatan pengawasan, Yudiarto mengung-
Kalimantan Timur. Seperti disampaikan Kepala Bea Cukai Samarinda, Yudiyarto, kapkan, masih adanya gap antara jum-
lokasi kegiatan pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Samarinda meliputi Kota lah personil di unit pengawasan, dengan
Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara kecuali Kecamatan Samboja, Kabupaten wilayah pengawasan yang luas, sesuai
Kutai Barat, Kabupaten Mahakam Ulu dan Perairan sungai Mahakam, sampai dengan PMK 188/PMK.01/2016 tang-
dengan Muara (selat Makassar). gal 15 Desember 2016, yakni meliputi
satu kota madya dan tiga kabupaten.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 07


PROFIL
KANTOR

Terutama, untuk pengawasan pere- yang tidak tekena bea keluar dan hasil untuk mengikuti kegiatan operasi pa-
daran cukai hasil tembakau dan ekspor industri kayu oleh Importir Produsen, sar untuk hasil tembakau yang dilaku-
batu bara yang dimuat di Muara Bearau sehingga tingkat kerawanannya relatif kan oleh petugas Bea Cukai Samarinda.
atau Muara Jawa. rendah. Dalam operasi pasar tersebut, petugas
mendatangi dua lokasi yang sama-
“Dengan adanya keterbatasan ini, ti- Kemudian, adanya mother vessel dan
sama berada di wilayah Tenggarong,
dak lantas kami jadikan sebagai ham- tongkang (tugboat) yang tiba dari luar
Kutai Kertanegara. Di lokasi perta-
batan. Melainkan kami maksimalkan daerah pabean untuk mengangkut ko-
ma, yang merupakan sebuah toko
personil untuk menjalankan tugas moditi ekspor, berpotensi membawa
kelontong dan agen rokok, petugas
pengawasan,” ujar Yudi, yang menilai barang ilegal, hal ini diantisipasi de-
melakukan pemeriksaan terhadap
bahwa secara jumlah memang perso- ngan pengetatan kegiatan pemeriksa-
rokok-rokok yang dijual dan tidak me-
nil Bea Cukai Samarinda masih kurang an sarana pengangkut.
nemukan pelanggaran, seperti rokok
ideal bila dibandingkan dengan luas
Sedangkan komoditi antar pulau, ob- tanpa pita cukai, pita cukai yang bu-
wilayah pengawasan. Namun pihaknya
yek pengawasannya, berupa BKC Hasil kan untuk peruntukkannya, maupun
akan terus berupaya maksimal dengan
Tembakau berasal dari Jawa, karena da- rokok yang dilekati dengan pita cukai
sumber daya yang ada untuk melaku-
erah Kalimantan Timur khususnya wi- bekas. Menurut penjelasan salah satu
kan pengawasan dan pelayanan kepa-
layah di bawah pengawasan Bea Cukai petugas, sebelumnya toko ini menjual
beanan dan cukai yang optimal.
Samarinda merupakan wilayah pere- rokok-rokok ilegal yang melanggar ke-
Di wilayah pengawasan Bea Cukai daran BKC Hasil Tembakau. Komoditi tentuan, kemudian dilakukan penyita-
Samarinda, ada beberapa komoditi pakaian bekas, makanan, dan minum- an dan penyuluhan. Kegiatan tersebut
yang rawan diselundupkan, baik pe- an yang berasal dari luar daerah pabe- ternyata berhasil mengingat pada ope-
nyelundupan ekspor, impor, maupun an yang diduga masuk secara ilegal ke rasi kali ini tidak ditemukan lagi rokok-
antar pulau. Yudiyarto mengungkap- wilayah Bea Cukai Samarinda dengan rokok ilegal tersebut.
kan, komoditi impor didominasi bahan menggunakan kapal antar pulau.
Lokasi pelaksanaan operasi pasar yang
baku, mesin, pupuk, bahan peledak
kedua adalah sebuah toko di Jalan
yang digunakan untuk produksi, per-
Kegiatan Operasi Pasar Ahmad Muksin Timbau, Tenggarong.
kebunan, dan pertambangan, sedang-
Saat WBC berada di Kantor Bea Cukai Setelah dilakukan pemeriksaan, pe-
kan komoditi ekspor yaitu batu bara
Samarinda, kami berkesempatan tugas menemukan rokok-rokok ilegal

08 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


PROFIL
KANTOR
yang dijual kepada masyarakat. Rokok- (tambang), perekat/lem, melamine akhirnya tercapai penetapan ta-
rokok dengan pita cukai palsu dan (pabrik plywood), dll. Sedangkan, un- rif dan nilai pabean yang tepat;
dilekati pita cukai yang bukan perun- tuk komoditi ekspor meliputi komoditi f. Kegiatan sharing session untuk
tukkannya disimpan di dalam toko. batu bara, CPO/CPKO, kayu olahan, pl- meningkatkan kemampuan per-
Setelah diberikan penjelasan dan so- ywood, dan chipwood. sonil, baik unit pelayanan mau-
sialisasi aturannya, akhirnya petugas pun pengawasan.
“Dalam lima bulan ke depan, kami
menyita kurang lebih 60 slop rokok
ilegal berbagai merek.
terus berupaya optimal untuk meme- Tantangan dan Peluang
nuhi sisa target penerimaan sebesar Penerimaan
Di samping mengikuti kegiatan operasi 25,91%,” ujar Kepala Kantor, yang juga Mengenai tantangan dan peluang da-
pasar, WBC juga turut serta dalam kegi- menjelaskan bahwa untuk memenuhi lam hal pemenuhan target penerima-
atan Customs Visit Customer (CVC) Bea target penerimaan tersebut, sejauh ini an, Yudiyarto mengungkapkan, meng-
Cukai Samarinda ke PT SLJ Global tbk, pihaknya sudah melakukan beberapa ingat sektor bea keluar adalah sektor
eksportir plywood dan PT Insani Bara upaya, antara lain: yang menjadi andalan dalam pengum-
Perkasa sebagai eksportir batu bara. a. Optimalisasi penagihan piu- pulan penerimaan, dimana terdapat
CVC yang dipimpin Kepala Kantor dan tang dengan cara proaktif (jem- dua komoditi utama yang menjadi
para pejabat eselon IV ini dilaksanakan put bola), mendatangi secara andalan, yaitu wood chips dan veneer,
untuk mensosialisasikan tugas, fungsi, langsung pihak debitor untuk maka tantangan yang sering dihadapi
dan peran Bea Cukai Samarinda, terma- mengingatkan kembali dan/atau adalah faktor ketersediaan bahan baku
suk mengetahui sejauh mana kepuas- berkomunikasi secara persua- berupa kayu yang sangat dipengaruhi
an pengguna jasa terhadap pelayanan sif khususnya terhadap tagihan oleh kondisi alam. Seperti yang dialami
yang diberikan Bea Cukai Samarinda, yang mendekati jatuh tempo;
saat ini oleh PT Sarana Bina Semesta
termasuk menanyakan kendala yang b. Menjalin koordinasi yang lebih in-
Alam, selaku salah satu eksportir pem-
dihadapi pengguna jasa dalam melaku- tensif dengan pengguna jasa (im-
portir/eksportir) guna menggali bayar bea keluar terbesar pada Bea
kan kegiatan ekspornya. Cukai Samarinda, yang kesulitan untuk
informasi terkait rencana impor/
ekspor (shipping schedule) yang mendatangkan bahan baku karena ak-
Pemenuhan Target berpotensi menjadi sumber pene- ses jalan menuju lokasi pengambilan
Tahun 2017 ini, Bea Cukai Samarinda rimaan bagi Bea Cukai Samarinda; bahan baku yang rusak karena terkena
mendapat target penerimaan sebe- c. Berkoordinasi dengan Direktorat bencana tanah longsor, sehingga pro-
sar Rp41.886.000.000, yang terbagi Fasilitas dan BKPM (Badan ses produksi menjadi terhambat yang
menjadi: Koordinasi Penanaman Modal) berdampak pada beberapa jadwal eks-
selaku instansi penerbit skep por (shipping schedule) yang tertunda,
'' Target Bea Masuk sebesar fasilitas guna melakukan peng- bahkan ada beberapa yang mengalami
Rp28.736.000.000 dan; awasan secara administratif de-
Target Bea Keluar sebe- pembatalan.
'' ngan selalu melakukan konfir-
sar Rp13.150.000.000. masi terkait keaslian, kepastian, Sedangkan, kemungkinan yang bisa di-
kebenaran, dan kesesuaian dari jadikan peluang bagi penerimaan Bea
Dijelaskan Yudiyarto, sampai dengan
skep fasilitas. Diharapkan tidak Cukai Samarinda masa mendatang
Juli 2017 capaian target penerimaan
terdapat penyalahgunaan fasili- meliputi pemasukan penerimaan yang
Bea Cukai Samarinda ialah sebesar tas pembebasan atau keringanan
Rp31.031.503.000,00 atau sudah men- bersumber dari pengenaan Bea Masuk
bea masuk oleh pihak importir
capai 74,09% dari target penerimaan, dari pemasukan barang-barang untuk
dan tidak terjadi potential loss
dengan rincian: keperluan proyek-proyek pembangkit
atas penerimaan dari sektor bea
masuk; tenaga listrik. Sebagaimana diketahui,
'' Capaian penerimaan Bea Masuk bahwa pada tahun 2018 akan didirikan
sebesar Rp14.290.595.000, dan; d. Kegiatan analisis oleh petugas
pengawasan untuk mendetek- pembangkit tenaga listrik di kabupaten
'' Capaian penerimaan Bea Keluar
si pelanggaran kepabeanan dan Kutai Kartanegara. Selain itu, juga ter-
sebesar Rp16.740.908.
cukai; dapat penerimaan yang bersumber
Untuk diketahui, komoditi impor yang e. Pendampingan pemeriksaan fi- dari pengenaan Bea Keluar atas pema-
masuk ke wilayah Samarinda meliputi sik barang impor maupun eks- sukan barang-barang untuk keperluan
impor kapal (tongkang, ferry, crane), por oleh unit Kepatuhan Internal kegiatan pertambangan batu bara.
mesin dan spare part, konstruksi pabrik sehingga hasil pemeriksaan da-
dan part, bahan peledak dan aksesori pat akurat dan informatif, dan

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 09


PROFIL
KANTOR
Begitu juga dengan perbaikan infra- yang dilaksanakan mulai bulan Mei pengadaan sarana dan prasarana un-
struktur jalan, diharapkan distribusi 2016 dan sampai dengan saat ini ter- tuk menunjang aplikasi terkait.
bahan baku berupa kayu menjadi lan- dapat lima perusahaan dengan volu-
Mengenai koordinasi dan sinergi de-
car, sehingga proses produksi dapat me kegiatan tertinggi yang meman-
ngan instansi pemerintahan terkait,
berjalan optimal yang berdampak faatkan layanan ini, yaitu PT Singlurus
Yudiyarto menjelaskan, koordinasi dan
pada peningkatan kegiatan ekspor Pratama, PT Mahakam Sumber Jaya,
sinergi dengan instansi pemerintah
khususnya ekspor komoditi yang dike- PT Anugerah Bara Kaltim, PT Jembayan
terkait selalu dilakukan dengan cara
nakan bea keluar; Muara Bara, dan PT Chevron.
menjalin komunikasi, baik rutin yang
“Kegiatan ekspor di Bea Cukai Ada juga pelayanan permohonan re- dilaksanakan setiap bulan, maupun
Samarinda didominasi oleh ekspor address manifest melalui email yang insidentil melalui acara coffe morning,
batu bara, namun sampai dengan saat dilaksanakan mulai bulan Mei 2017 konferensi pers atas tegahan, pemus-
ini komoditi tersebut belum dikena- dan sampai dengan saat ini terdapat nahan barang milik negara (BMN), ra-
kan bea keluar. Apabila komoditi batu 20 agen sarana pengangkut/forwarder pat-rapat koordinasi maupun sosialisa-
bara dikenakan bea keluar maka bisa yang memanfaatkan layanan ini. si yang melibatkan instansi lain.
menjadi peluang penerimaan bagi Bea
Bea Cukai Samarinda juga membuat “Koordinasi dan sinergi juga dilaku-
Cukai Samarinda,” tutur Yudiyarto.
forum komunikasi berupa grup what- kan dengan rekan-rekan media di
sapp dengan anggota dari pegawai Samarinda dengan membuat grup
Inovasi untuk Meningkatkan Bea Cukai dan pengguna jasa, sehing- whatsapp agar komunikasi Bea Cukai
Kualitas Pelayanan ga komunikasi berkaitan pekerjaan/ Samarinda dengan rekan-rekan media
Untuk mempermudah proses bisnis ke- pelayanan/saran/keluhan/pengaduan dapat terjalin dengan baik,” ungkap
pada pengguna jasa, ada beberapa ino- dapat disampaikan melalui grup what- Yudiyarto yang sebagai Kepala Kantor
vasi yang dibuat kantor ini. Menurut sapp ini. Inovasi-inovasi lain terkait Bea Cukai Samarinda memiliki obsesi
Yudiyarto, pelayanan paling banyak/ pelayanan dan pengawasan adalah pe- untuk dapat menjadikan Bea Cukai
dominan adalah permohonan izin pe- laporan pelaksanaan pengawasan/pe- Samarinda sebagai barometer dalam
muatan barang ekspor di luar kawasan nindakan berbasis android yang telah pelayanan ekspor, khususnya batu
pabean (formulir 3D). Untuk itu, telah dilakukan pada Seksi Penindakan dan bara, didukung oleh pegawai, peng-
dibuatkan aplikasi permohonan formu- Penyidikan. Sebelumnya, Bea Cukai guna jasa, stake holder terkait yang
lir 3D secara elektronik yang digunakan Samarinda telah melakukan study ban- professional. Saling mendukung, ber-
oleh semua pengguna jasa. ding ke Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai sinergi, dan bekerja sama untuk men-
Bogor pada bulan April 2017, dan capai kinerja terbaik untuk Bea Cukai,
Inovasi selanjutnya ialah pelayanan
sampai dengan saat ini dalam proses pengguna jasa, masyarakat, dan nega-
permohonan izin muat melalui email
ra. (Ariessuryantini)

10 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


PERATURAN

Penyempurnaan Ketentuan Free


Trade Agreement (FTA) melalui RPMK
Perubahan PMK 205 Tahun 2015

S
ebagai trade facilitator, Direktorat Jenderal Bea dan lebih memudahkan pengajuan SKA (Form D) dan menjamin
Cukai (DJBC) dituntut untuk berperan serta dalam keaslian SKA (Form D).
mendukung perekonomian nasional salah satunya
dengan pemberian fasilitas terhadap kegiatan perdagangan 2. Adanya Ketentuan Baru dalam Operational
internasional. Fasilitas tersebut dapat berupa ketentuan pe- Certification Procedure (OCP)
ngenaan bea masuk yang dituangkan dalam perjanjian atau Hal kedua yang mendasari perubahan PMK 205 Tahun
kesepakatan internasional (agreement) baik secara regio- 2015 adalah adanya ketentuan baru dalam Operational
nal, bilateral, maupun multilateral. Secara formil, ketentuan Certification Procedure (OCP). Sebagai contoh adalah per-
mengenai pengenaan bea masuk dalam rangka perjanjian ubahan ketentuan Issued Retroactively dalam OCP Asean
atau kesepakatan internasional sebagai konsekuensi dari Korea Free Trade Area (AKFTA) yang semula diatur dalam
pemberlakuan tarif bea masuk dalam rangka perjanjian atau jangka waktu 3 (tiga) hari berubah menjadi 3 (tiga) hari ker-
kesepakatan internasional telah diatur melalui Peraturan ja. Untuk itu perlu dilakukan perubahan sehingga mengem-
Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) Nomor 205/ balikan ketentuan PMK agar sesuai dan sejalan dengan OCP
PMK.04/2015 tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk dan Rules of Origin (ROO).
dalam rangka Perjanjian atau Kesepakatan Internasional.
3. Ketentuan yang Mempertegas Retroactive
Selama dua tahun diberlakukannya PMK tersebut, DJBC se- Check atau Rejection Surat Keterangan Asal
nantiasa melakukan evaluasi mengenai relevansi aturan ter-
(SKA)
sebut mengingat perjanjian dan kesepakatan internasional
Operational Certification Procedure (OCP) memperkenan-
yang terus mengalami perubahan. Seiring berjalannya wak-
kan penolakan atas SKA (rejection) apabila tidak memenuhi
tu, DJBC menemukan bahwa terdapat hal-hal yang diatur
ketentuan asal barang (Rules of Origin). Namun, dalam PMK
dalam PMK 205 tahun 2015 tidak sejalan dengan agreement
205 Tahun 2015 belum terdapat pasal yang mengatur me-
yang berlaku saat ini. Selain itu, terdapat pula hal lainnya
ngenai SKA yang dapat dilakukan Retroactive Check atau
yang melatarbelakangi perlunya dilakukan perubahan atas
Rejection. Dalam perubahan PMK yang disusun, akan dima-
PMK 205 tahun 2015, yaitu sebagai berikut.
sukkan ketentuan mengenai SKA yang dilakukan Retroactive
1. Pemberlakuan Surat Keterangan Asal (SKA) Check atau Rejection termasuk prosedur setelahnya.
Elektronik Form D (e-Form D) 4. Perbedaan Interpretasi Operational
Urgensi perubahan PMK 205 Tahun 2015 yang pertama ada-
Certification Procedure (OCP) antara DJBC
lah diberlakukannya amandemen Operational Certification
dengan Issuing Authority (Instansi Penerbit
Procedure (OCP) Asean Trade In Goods Agreement (ATIGA).
Dalam amandemen tersebut, diatur mengenai pemberlaku- SKA)
an Surat Keterangan Asal (SKA) Elektronik Form D (e-form D) Hal berikutnya sebagai latar belakang perubahan PMK 205
yang belum diatur dalam PMK 205 Tahun 2015. Hal terse- Tahun 2015 adalah adanya perbedaan interpretasi atas
but membuat ketentuan dalam PMK 205 Tahun 2015 secara Operational Certification Procedure (OCP) antara DJBC de-
otomatis menjadi tidak sejalan dengan perjanjian atau ke- ngan Issuing Authority/Instansi Penerbit SKA. Sebagai con-
tentuan internasional dan sudah tidak relevan lagi sehingga toh, terdapat perbedaan penafsiran aturan mengenai keten-
harus diubah. Pemberlakuan e-Form D diharapkan dapat tuan pengiriman langsung (direct consignment). Perbedaan
interpretasi atas OCP dapat menimbulkan hambatan dalam
penerapan aturan oleh DJBC.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 11


PERATURAN

5. Pengaturan yang Lebih Baik untuk skema FTA. Kemudian dalam Peraturan Menteri Keuangan
Memberikan Kepastian Hukum Republik Indonesia (PMK) Nomor 120/PMK.04/2017 ten-
Alasan selanjutnya mengapa perubahan PMK 205 Tahun tang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Republik
2015 perlu dilakukan adalah bahwa terdapat ketentuan- Indonesia Nomor 47/PMK.04/2012 tentang Tata Laksana
ketentuan baru yang penting dan mendasar, namun se- Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari Kawasan
belumnya hanya dituangkan dalam Peraturan Direktur yang Telah Ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas
Jenderal (Perdirjen). Dengan dimasukkannya ketentuan dan Pelabuhan Bebas dan Pembebasan Cukai diatur me-
tersebut ke dalam rencana perubahan PMK diharapkan da- ngenai pemberian tarif preferensi atas pengeluaran barang
pat memberikan kepastian hukum yang lebih baik bagi para dari Kawasan Bebas ke TLDDP. Dalam Pasal 65A ayat (2)
penegak aturan di lapangan maupun para pengguna jasa. PMK tersebut disebutkan bahwa ketentuan pemberian tarif
preferensi akan dilakukan sesuai dengan ketentuan perun-
6. Terbitnya Ketentuan Baru mengenai dang-undangan yang mengatur mengenai pengenaan tarif
Pusat Logistik Berikat (PLB) dan Tempat bea masuk dalam rangka perjanjian atau kesepakatan inter-
Penimbunan Berikat (TPB) nasional. Ketentuan tersebut akan diatur dalam perubahan
Pada tahun 2015 telah terbit Peraturan Menteri Keuangan PMK 205 Tahun 2015.
Republik Indonesia (PMK) Nomor 272/PMK.04/2015 tentang Melihat urgensi tersebut, DJBC telah melakukan beberapa
Pusat Logistik Berikat (PLB) yang mulai berlaku pada tahun tahapan pembahasan dalam workshop dan konsinyering
2016 yang kemudian disusul dengan terbitnya Peraturan hingga akhirnya melahirkan Rancangan Peraturan Menteri
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Per-02/BC/2016 ten- Keuangan (RPMK) sebagai perubahan PMK 205 Tahun 2015
tang Tata Laksana Pusat Logistik Berikat (PLB). Selain itu, telah yang rencananya akan diselesaikan pada tahun ini. Selain itu
terbit pula Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor juga telah dilaksanakan public hearing yang bertujuan un-
Per-13/BC/2016 tentang Tata Laksana Pengeluaran barang tuk meminta masukan para pengguna jasa atas RPMK yang
Impor dari Kawasan Pabean untuk Ditimbun di Tempat disusun. Terakhir, pada tanggal 12 – 14 September 2017
Penimbunan Berikat (TPB). Sebelumnya, dalam Pasal 20 PMK dilaksanakan Workshop Re-Training Free Trade Agreement
205 Tahun 2015 telah dinyatakan bahwa pengenaan tarif pre- (Re-Training FTA) yang dilanjutkan dengan Workshop Free
ferensi atas impor barang dari TPB diatur dengan Peraturan Trade Agreement (FTA) pada tanggal 27 – 29 September
Direktur Jenderal. Dengan terbitnya Perdirjen yang mengatur 2017 guna mematangkan kembali ketentuan yang dirumus-
hal tersebut, tata laksana pemberian tarif preferensi di TPB kan pada RPMK.
dapat dilakukan atas pengeluaran barang dari TPB ke Tempat
Lain Dalam Daerah Pabean (TLDDP). Ketentuan tersebut di- Dengan adanya RPMK Perubahan PMK Nomor 205 Tahun
pertegas kembali dalam perubahan PMK 205 Tahun 2015, 2015 ini diharapkan tercapai tujuan-tujuan antara lain :
dimana di dalamnya mengatur mengenai tata laksana peng- a. Memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan
isian dokumen dan penelitian dalam rangka pemberian tarif skema Free Trade Agreement (FTA) di Indonesia;
preferensi atas impor barang dari TPB. b. Mengakomodasi perubahan ketentuan dan aturan
terkait Operational Certification Procedure (OCP),
7. Ketentuan mengenai Kawasan Bebas Rules of Origin (ROO), maupun ketentuan perundang-
Melalui Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia (Seskab undangan nasional;
RI) Nomor B.758/Seskab/Polhukam/12/2016 tanggal 28 c. Memberikan kesepahaman dalam penafsiran Rules
Desember 2016, Singapura menyampaikan perhatiannya of Origin (ROO), termasuk di dalamnya ketentuan
atas tingginya bea masuk untuk pemasaran produk dari Operational Certification Procedure (OCP); dan
d. Memberikan guidance dalam rangka penelitian Surat
Batam ke berbagai wilayah di Indonesia di bandingkan
Keterangan Asal (SKA) / Certificate of Origin (COO).
dengan produk dari negara-negara ASEAN lainnya dalam

12 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


REPORTASE

Regular Tax Arah Kebijakan Fasilitas Kepabeanan, Penguatan Reformasi Kepabeanan dan
Cukai menjadi tema Diskusi Perpajakan yang diselenggarkan oleh Ikatan Akuntan

Discussion Indonesia (IAI) kali ini. Memilih lokasi di Graha Akuntan IAI, acara yang berlang-
sung pada 20 Juli 2017 ini dihadiri oleh Sekretaris Bea Cukai, Kushari Suprianto,

Bea Cukai – dan beberapa pejabat dari Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai, serta Pejabat
dari Direktorat Jenderal Pajak. Diskusi ini sebelumnya dibuka oleh Ketua Dewan

Ditjen Pajak Konsultatif IAI KAPJ, Pontas Pane.


Sekaligus sebagai narasumber dari Bea Cukai, Kushari Suprianto menjelaskan
mengenai jenis-jenis fasilitas yang diberikan Bea Cukai dan tujuan diberikannya
Kebijakan fasilitas tersebut. Menurutnya, berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberi-
kan Bea Cukai kepada industri nasional, tujuannya adalah untuk meningkatkan
Fasilitas Bea daya saing produk industri nasional dan mendukung terciptanya iklim investasi
yang kondusif, agar investor lebih berminat untuk menanamkan modalnya di
Cukai dan Indonesia.

Pengamanan “Kalau berbicara tentang fasilitas kepabeanan, maka kita berbicara tentang ba-
gaimana Bea Cukai bisa secara aktif ikut mendukung pertumbuhan ekonomi na-

Penerimaan sional,” ungkap Kushari.


Kondisi yang demikian baik ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja
Negara dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kemudahan-
kemudahan yang diberikan, diharapkan akan memberikan kepastian waktu dan
biaya dalam pemasukan dan pengeluaran barang, serta mempercepat arus ba-
rang impor dan ekspor sehingga industri nasional menjadi lebih efisien dan mem-
punyai daya saing yang kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional.
Kushari mengungkapkan, pentingnya sinergi antara Ditjen Pajak dengan Bea Cukai
dalam pengamanan penerimaan negara sebab fasilitas kepabeanan dibutuhkan
dunia usaha untuk meningkatkan daya saing Indonesia dan membuat dunia usaha
bergairah, sehingga diyakini akan meningkatkan penerimaan pajak. Namun, jika
pemberian fasilitas ini tidak diawasi dengan ketat akan berpotensi menurunkan
penerimaan perpajakan. Karena itulah diperlukan sinergi Ditjen Pajak dan Bea
Cukai sesuai peran dan fungsinya untuk mengamankan penerimaan negara.
Menyambung materi tentang pengamanan penerimaan negara, Muh. Tunjung
Nugroho, Kepala Subdit Perencanaan Pemeriksaan, Direktorat Perencanaan
dan Penagihan, Ditjen Pajak mengungkapkan, beberapa upaya mengamankan
penerimaan negara yang telah dilakukan dalam program sinergi antara Ditjen
Pajak dan Bea Cukai antara lain pemberlakuan Single Identity Number (Nomor
Identitas Tunggal), Konfirmasi Status Wajib Pajak (KWSP)-Registrasi Kepabeanan,
Pemblokiran Hak Akses Kepabeanan, Joint Program Ditjen Pajak dan Bea Cukai,
Joint Analysis Ditjen Pajak dan Bea Cukai dan Joint Audit Ditjen Pajak dan Bea
Cukai.
Namun begitu, menurut Tunjung, masih ada beberapa penguatan yang masih
diperlukan, seperti yang disampaikan Kushari, penguatan tersebut berupa sinergi
peraturan karena fungsi pengawasan di Bea Cukai yang diberikan kewenangan
untuk menagih pajak dalam rangka impor (PDRI), namun bukan merupakan kete-
tapan pajak sehingga bagi wajib pajak dapat dikreditkan, meskipun sebelumnya
melanggar ketentuan. Serta sinergi peraturan di bidang kawasan bebas berupa
joint endorsement.
Acara ini diisi juga dengan sesi tanya jawab yang dipimpin moderator Morhan
Tirtonadi salah satu pengurus IAI KAPJ. Setelah diskusi berakhir, closing remarks
disampaikan kembali oleh Pontas Pane.
Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 13
LAPORAN
UTAMA

Patroli Laut DJBC


Memiliki Peran Penting
Sebagai Penjaga Pintu
Gerbang Bangsa
Maraknya aksi pemasukan barang secara ilegal yang terus menerus menye-
rang Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kalau Indonesia sebagai negara
yang sangat penting dengan pasar strategis di lingkungan Asia maupun dunia.
Berbagai bentuk kejahatan seperti penyelundupan dan pencurian kekayaan
alam Indonesia mengharuskan seluruh aparat keamanan di Indonesia bekerja
ektra ketat agar apa yang coba dimasukkan atau dibawa keluar dari negara ini
tidak merugikan bangsa dan negara Indonesia.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dan terluas di dunia dengan me-
miliki garis pantai terluas di dunia. Tentunya kondisi ini memiliki potensi risiko dari
masuk dan keluarnya barang secara ilegal dari luar ke Indonesia, karena banyak
wilayah di Indonesia menjadi entry points untuk kegiatan ilegal dimaksud. Kondisi
ini kemudian dimanfaatkan oleh para penyelundup untuk melakukan kegiatan
memasukan barang dengan berbagai cara ke wilayah Indonesia baik komoditas
kebutuhan masyarakat, maupun komoditas lainnya yang memiliki karateristik ba-
rang berbahaya seperti narkotika, Psikotropika, dan Prekusor (NPP). Sebagai ne-
gara yang berdaulat, pintu-pintu masuk dijaga ketat oleh aparat keamanan seperti
TNI, Kepolisian, Bakamla, serta aparat penegak hukum lainnya seperti Direktorat QQ Asep Ridwan. Sesuai Undang-Undang,
DJBC diamanatkan menegakan hukum
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dalam rangka penegakan hukum Kepabeanan dan Cukai, undang-undang meng- antara Tanjung Balai Karimun menuju
amanatkan bahwa dalam rangka melakukan penegakan hukum di bidang kepa- Tanjung Pinang.
beanan dan Cukai di laut khususnya dalam pencegahan penyelundupan, DJBC Terlebih dari itu, sejarah mencatat
sebagai institusi yang mengemban amanat dimaksud, dilengkapi dengan alat uta- bahwa beberapa kali kapal patroli
ma berupa kapal patroli bea dan cukai beserta kelengkapan lainnya. Bea Cukai dipergunakan dalam ope-
Beberapa kapal patroli ini kini disebar dalam lima wilayah Pangkalan Sarana rasi pertahanan dan keamanan hingga
Operasi (PSO), antara lain Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Priok, Pantoloan, misi kemanusiaan. Antara lain, pada
dan Sorong. Dari kelima PSO tersebut, DJBC memiliki beberapa armada baik yang masa pemerintahan orde lama (1951
terbaru hingga kapal kayu yang masih laik melaut dan tetap menjadi andalan sampai dengan 1966) dimana saat itu
dalam menjalankan tugas mengawasi sekaligus menjaga keluar masuknya barang kondisi negara diwarnai dengan berba-
dari perairan Indonesia. gai macam pergolakan daerah, kondisi
ekonomi yang tidak stabil, dan haluan
Dalam perkembangannya, berdasarkan sejarah Patroli Laut Bea dan Cukai se- negara yang menjadikan politik sebagai
jak dulu telah memainkan peran penting untuk kepentingan bangsa dan negara panglima.
Indonesia, tidak hanya bertugas menjaga perairan Indonesia dari upaya penye-
lundupan, tapi juga berperan aktif sebagai armada bantuan dalam perebutan Pada saat itu DJBC bertugas mengawasi
Irian Barat hingga konflik di Timor-Timor, bahkan di wilayah Sumatera Timur, kegiatan ekspor dan impor, dan kapal
kapal patroli Bea Cukai juga pernah diperbantukan sebagai ferry penyeberangan patroli Bea Cukai dikenal aktif berope-
rasi di wilayah perairan Indonesia. Atas
kinerja itu Jenderal TNI A.H, Nasution

14 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT

Customs Sea Patrol


Plays Important Role
as Nation’s Entry
Point Protector
The increasing rate of illegal smuggling of goods, which currently strikes
Indonesia, shows that Indonesia has become a very important country with
strategic market in both Asia and the world. Several acts of crime, such as goods
smuggling and natural resources heist, require all of the law enforcement agen-
cies to make an extra effort in supervising import export activities to prevent
those harmful acts.

Indonesia is the largest archipelago


with the longest coastline in the world.
This fact has led to the possibility of
smuggling acts in many entry points in
Indonesia. This condition has also been
used by the smugglers to transfer pro-
hibited and restricted goods, such nar-
cotics, psychotropics, and precursor.
However, these illegal activities have
been actively eradicated by Indonesian
National Army, Indonesian National
Police, Maritime Security Board, and
other law enforcement agencies such
as Directorate General of Customs and
Excise (DGCE), and Ministry of Marine
Affairs and Fisheries.
In order to conduct law enforcement
of Customs and Excise, Indonesian QQ Playing important role. Not only protect Indonesia’s marine territory, Customs patrol fleet is
Law on Customs gives the authority to also actively involved in other activity.
DGCE to supervise marine territory by
empowering sea patrol fleet and other properly as the patrol fleet to supervise and guard Indonesia’s marine territory
operation facilities in order to prevent from smuggling activities.
smuggling activities.
Based on the history of customs in Indonesia, customs sea patrol has been playing
Right now, DGCE has five customs pa- an important role ever since the colonial period. Not only did it guard Indonesia’s
trol fleet bases in Batam, Tanjung Balai marine areas from smuggling activities, but also became the auxiliary vessel during
Karimun, Tanjung Priok, Pantoloan, West Irian and Timor-Timur conflicts, even in the East area of Sumatera the fleets
and Sorong. On these fleet bases, were once operated as the ferriage from Tanjung Balai Karimun to Tanjung Pinang.
DGCE has several patrol vessels from
On top of that, history records that customs patrol fleet was also operated in sev-
the newest model to the old wood-
eral operation and mission, from defence and safety operation to humanitarian
en vessel, which is still functioned

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 15


LAPORAN
UTAMA

QQ Negara Kepulauan. Banyak celah untuk bisa masuk ke Indonesia karena kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

selaku wakil Menteri Pertama Pertahanan dan Keamanan/ vital, karena dalam Undang-Undang dijelaskan kewenang-
Kepala Staff Angkatan Bersenjata memberikan apresiasinya an pengawasan yang dilaksanakan oleh DJBC khususnya
terhadap kapal patroli Bea Cukai atas usahanya dalam men- pengawasan laut meliputi seluruh perairan Indonesia serta
jaga keamanan pintu masuk wilayah Indonesia. Apresiasi tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan lan-
itu diwujudkan dengan mengikuti patroli laut bea cukai dan dasan Kontinen yang didalamnya berlaku Undang-Undang
melihat semangat dari para pegawai, untuk itu beliau berpe- Kepabeanan.
san agar DJBC tetap konsisten dalam mengawasi pintu-pintu
“Ada tiga hal penting yang diatur dalam konvensi internasi-
yang stretegis bagi keamanan negara.
onal tentang hukum laut (UNCLOS) terhadap kewenangan
Kegiatan lainnya yang juga diikuti oleh patroli laut Bea negara pantai. Pertama, mengambil langkah yang diperlu-
Cukai adalah, saat pengosongan manusia perahu dari pulau kan dalam laut teritorialnya untuk mencegah lintas yang
Galang pada tahun 1996. Saat itu DJBC turut serta bersama tidak damai. Mengambil langkah yang diperlukan untuk
instansi lain, seperti TNI, Polri, Imigrasi, dan sebagainya un- mencegah pelanggaran apapun terhadap persyaratan yang
tuk membawa manusia perahu dari Vietnam yang meng- ditentukan bagi masuknya kapal-kapal ke perairan pedalam-
ungsi ke Pulau Galang untuk dikembalikan lagi ke negara an atau persinggahan. Penangguhan sementara hak lintas
asalnya di Vietnam. Pada saat itu kapal patroli bea cukai damai di perairan teritorial kepada kapal asing untuk perlin-
disiagakan sebagai cadangan pengangkut karena sebelum- dungan keamanan dan latihan senjata.,” ujarnya.
nya pihak Vietnam menolak pengungsinya diangkut dengan
Untuk hal yang kedua Asep menjelaskan, kewenangan ne-
kapal TNI AL.
gara pantai untuk pengawasan di zona tambahan. Indonesia
Dengan tugas yang dijalankan tersebut, dapat dikatakan sebagai negara pantai dapat melaksanakan pengawasan di
bahwa pengawasan DJBC di laut merupakan bagian inte- zona yang berbatasan dengan laut teritorialnya sehubung-
gral yang tidak terpisahkan dari pengawasan secara umum an dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan
yang dilaksanakan oleh DJBC. Selain itu dapat juga dikatakan bea cukai, fiskal, imigrasi atau saniter. Selain itu juga dapat
kalau patroli laut DJBC merupakan bagian dari penyeleng- menghukum pelanggaran peraturan perundang-undangan
garaan pengawasan dan penegakan hukum di laut secara tersebut yang dilakukan di dalam wilayah atau laut teritorial
nasional dan merupakan bagian yang berkesinambungan Indonesia.
dan tidak terpisahkan dari penegakan hukum di darat yang
“Nah yang ketiga, kita juga memiliki hak untuk melakukan
dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan
pengejaran seketika (hot pursuit) terhadap kapal-kapal yang
guna memastikan pengamanan dan kesinambungan pene-
dianggap telah melanggar peraturan perundang-undangan
rimaan negara dan keseimbangan neraca perdagangan serta
negara pantai dengan pertimbangan telah mempunyai alas-
neraca berjalan.
an cukup,” ungkap Asep.
Begitu juga dalam hukum laut internasional, menurut
Kewenangan yang harus dijalankan tersebut, tentunya
Kepala Seksi Evaluasi dan Hasil Patroli Laut, Subdirektorat
membuahkan hasil pengawasan terhadap pelanggaran-
Patroli Laut, Direktorat Penindakan dan Penyidikan DJBC,
pelanggaran di perairan Indonesia. Sebagai contoh saja, di
Asep Ridwan, patroli laut DJBC memiliki peran yang cukup
tahun 2016 hingga Agustus 2017 jumlah penindakan yang

16 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT
mission. One of the time was during the Old Order (Orde directorate of Sea Patrol, Directorate of Enforcement and
Lama) from 1951 to 1966, during which time several regional Investigation, DGCE, Asep Ridwan, customs sea patrol has
uprisings, unstable economic and political condition were played an important role, because in Indonesian Law on
occurred in Indonesia. Customs is explained about the supervision which is con-
ducted by DGCE, specifically marine area supervision, covers
During Old Order, DGCE was in charge for supervising im-
whole Indonesia sea area, and specific places in Economic
port-export activities, and customs patrol fleet was well-
Exclusive Zone and continental shelf which Indonesian Law
known for being active on conducting sea patrol. General
on Customs applies.
A.H Nasution as the first vice minister of defence and securi-
ty and head of armed forces staff acknowledged customs pa- “There are three important matters which are stipulat-
trol fleet performance in protecting Indonesia entry points ed in The United Nations Convention on the Law of the
from smuggling activities. He also instructed DGCE to con- Sea (UNCLOS) towards the authority of coastal state. Firstly,
sistently supervise strategic locations for nation’s security. taking the step needed to prevent violent passages inside
the territorial. Preventing any kind of violation of the condi-
Another activity which also involved customs patrol fleet
tions for the entry of inland water ships or transit. Temporary
was during the evacuation of Galang island people in 1996.
suspension of innocent passage right on the water territory
During that time, DGCE joined Indonesian National Army,
of each coastal state for foreign ship for safety protection
Indonesian National Police, and Immigration to extradite
and weapon training,” Asep said.
the refugees from Vietnam in Galang Island. Customs patrol
fleet was designated as an auxiliary vessel to take the refu- Secondly, the coastal state authority on supervising addi-
gees back to Vietnam, because Vietnam did not accept their tional zone. As the coastal state, Indonesia can conduct su-
people to be transported by the vessel of Indonesian Navy. pervision on the zone which borders with the territorial sea
regarding to the violation of Indonesian Law on Customs,
Of all the duties which have been carried by customs patrol
Fiscal, Immigration or Sanitary. Besides, Indonesia can also
fleet, clearly that marine supervision is an integral part of
impose the law according to the violation of the law that
general supervision which is conducted by DGCE. It is safe
fully applies inside Indonesia marine area, or territorial sea.
to say that customs patrol fleet has become a part of na-
tion-wide supervision and law enforcement in Indonesia “Thirdly, we also have the authority to conduct hot pursuit
marine area, also has become the part of continuous and against ships which considered violate coastal state law after
integrated law enforcement as stipulated in Indonesian Law collecting enough evidence,” explained Asep.
of Customs. It is all conducted in order to increase and im-
Of all the authority mentioned above which DGCE must per-
prove state revenue.
form has resulted the enforcement of the violation which
It is also in line with international law of the sea, according happened in Indonesia marine area. For example, during
to Head of Evaluation and Result of Sea Patrol Section, Sub 2016 until August of 2017 the number of enforcement which

QQ Joint patrol. In order to show some active performance of the sea patrol, DGCE has been cooperating with other countries, and other related
agencies.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 17


LAPORAN
UTAMA
dilakukan oleh Patroli Laut DJBC mencapai 631 penindakan
yang terdiri dari berbagai komoditi dengan nilai barang se-
besar Rp.381.347.789.101 dan potensi penyelamatan pene-
rimaan negara sebesar Rp.194.655.876.674.
Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan tahun-tahun se-
belumnya? Menurut Asep, jika dibandingkan tahun sebe-
lumnya terjadi peningkatan jumlah penindakan, selain itu
terjadi perubahan pola penyelundupan dan resistensi ok-
num penyelundup terhadap satuan tugas patroli laut yang
semakin meningkat.
Dinamika tersebut telah menjadi prioritas kinerja patroli laut
untuk selalu meningkatkan kemampuan dan profesionalis-
me pegawai dalam melaksanakan tugas patroli laut.”Saat ini
patroli laut Bea Cukai berperan aktif dalam melaksanakan
sinergi dan koordinasi patroli laut dengan instansi penegak
hukum lainnya yang memiliki kewenangan penegakan hu-
kum di laut serta koordinasi untuk kepentingan penyela-
matan dan kegiatan pemerintahan lainnya, seperti Operasi
Nusantara dan Bhuana Nusantara oleh Bakamla. Operasi
bersama penindakan narkotika bersama BNN dan Bareskrim QQ Jumlah Tegahan Meningkat. Dari data yang ada jumlah tegahan
Patroli Laut Bea Cukai tiap tahunnya meningkat.
Polri. Operasi SAR. Parade Nusantara, dan Koordinasi de-
ngan TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP),
KPLP Ditjen Hubla, Polair, serta Kementerian lainnya terkait Jayapura dan Merauke serta perairan perbatasan dengan
pelaksanaan patroli laut, pertukaran informasi dan proses negara Malaysia, Australia, Timor Leste, Papua New Guinea
penanganan perkara,” tutur Asep. dan Philipina.

Menjaga keamanan laut wilayah Indonesia tidak hanya di- Operasi patroli laut yang dijalankan ini ternyata sangat
lakukan sebatas kerjasama saja, dengan pihak luar secara efektif untuk menekan angka pelanggaran kepabeanan,
rutin jajaran DJBC sering melakukan patroli terpadu untuk karena mengacu pada data penindakan sejak 2012 hingga
memadukan patroli laut di tiap wilayah sehingga penegakan 2017, telah terjadi tren peningkatan yang cukup signifikan.
hukum kepabeanan dan cukai di laut dapat terlaksana di- Khususnya pada dua tahun terakhir, yaitu tahun 2016 dan
seluruh perairan Indonesia. Ada dua kegiatan rutin patroli 2017 yang sedang berjalan. Adapun beberapa komoditas
laut bersama secara intern, yaitu operasi Patroli Laut Bea yang berhasil diamankan adalah, NPP, ballpresses, bawang,
dan Cukai Jaring Sriwijaya dan operasi Patroli Laut Bea dan BBM, sembako, barang hasil tambang, dan barang lainnya
Cukai Jaring Wallacea. yang termasuk dalam kategori pembatasan dan larangan.

Patroli Laut Jaring Sriwijaya merupakan skema patroli laut “Itu baru operasi patroli laut yang kita lakukan secara in-
yang dilaksanakan terpadu dengan melibatkan kapal dan tren. Selain itu kita juga rutin melaksanakan operasi patroli
satuan tugas dari Pangkalan Sarana operasi, Kantor Wilayah, laut bersama dengan negara tetangga Malaysia, yang sering
KPU, KPPBC terkait yang dilaksanakan di perairan Indonesia kita sebut dengan Patkor Kastima (Patroli Koordinasi kastam
bagian Barat. Demikian juga dengan operasi patroli laut Indonesia dan Malaysia). Kegiatan bilateral ini sudah kita
Jaring Wallacea, hanya bedanya untuk operasi ini dilaksa- laksanakan sejak tahun 1994 dan terus menjadi agenda rutin
nakan di perairan Indonesia bagian timur. tahunan,” paparnya.

Banyak hal yang dilakukan saat operasi patroli laut ini. Bahkan untuk hasil Patkor Kastima, lanjut Asep sesuai data
Untuk Jaring Sriwijaya kegiatan utama yang dilakukan ada- sejak tahun 2012 hingga 2016 telah berhasil melakukan pe-
lah melakukan pengawasan lalu lintas barang, khususnya nindakan sebanyak 64, dengan perincian Patkor Kastima ke
pada daerah Selat Malaka, Selat Singapura, Selat Karimata, 18 tahun 2012 sebanyak 2 penindakan, Patkor Kastima ke
Laut Natuna, serta perairan Indonesia bagian barat lain- 19 tahun 2013 sebanyak 5 penindakan, Patkor Kastima ke
nya. Sedangkan untuk patroli laut Jaring Wallacea mela- 20 tahun 2014 sebanyak 11 penindakan, Patkor Kastima ke
kukan pengawasan di daerah Selat Bali, Selat Makassar, 21 tahun 2015 sebanyak 14 penindakan, dan Patkor Kastima
Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Arafuru, perairan disekitar ke 22 tahun 2016 sebanyak 32 penindakan.

18 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT
have been conducted by customs patrol fleet reached 631 Banda Sea, Arafuru Sea, and marine area around Jayapura
enforcements, which consisted of various commodity with dan Merauke, also marine area which shares border with
the value of Rp381.347.789.101 and with the potential of sav- Malaysia, Australia, Timor Leste, Papua New Guinea, and
ing Rp194.655.876.674 state revenue. Philippines.
How is the number of enforcement in 2016 until 2017 com- These two sea patrol operations have been proven to re-
pared to previous years? According to Asep, if compared to duce the number of customs law violation, as if referring
previous years, the number keeps increasing, besides there to enforcement data from 2012 to 2017, there has been a
are alteration of smuggling scheme, and the increasing of quite significant growing trend, specifically in the last two
resistance shown by smugglers against customs patrol fleet. years, 2016 and 2017 which is currently on going. Several
commodities which have been confiscated are drugs, textiles
These dynamic changes have become the priority of cus-
and textile products, onion, fuel, groceries, mining products,
toms patrol fleet to always improve the ability and profes-
and other prohibited and restricted goods.
sionalism on conducting sea patrol. “At this time, customs
patrol fleet has been actively conducting synergized sea “In addition to the independent customs sea patrol, DGCE
patrol in cooperation with other law enforcement agencies also regularly conduct joint sea patrol with our neighbour
which also have the authority on law enforcement on the country, Malaysia, known as Patkor Kastima (Coordinated
sea, as well as cooperation for rescue mission and other Indonesian Malaysia Customs Patrol). This bilateral activity
governmental activities, such Operasi Nusantara and Bhuana has been performed since 1994 and has been yearly agen-
Nusantara with Maritime Security Board. Joint operation da,” said Asep.
on drugs enforcement with the National Narcotis Agency,
It is proven, if referring to the data from 2012 to 2017, the
Indonesia National Police Criminal Investigation Division.
number of enforcements keep increasing from year to year,
Search and Rescue Operation. Cooperation with Indonesian
even there was a significant increase in 2016. As an illus-
Navy, Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Sea and Coast
tration, enforcement data from 2012 to 2017 is as follows:
Guard Unit, Directorate General of Sea Transportation,
84 enforcements in 2012, 171 enforcements in 2013, 176
Water Police Unit, also other related ministries according
enforcements in 2014, 178 enforcements in 2015, 405 en-
to sea patrol, information exchange and cases handling,”
forcements in 2016, and 226 enforcements until August 2017.
said Asep.
Therefore from the last five years there are 1236 enforce-
Defending Indonesia maritime area security is not only a
ments with Rp1.476.019.432.750 goods value with the
matter of cooperation with other related ministries or law
potential of securing state revenue of Rp484.721.448.815.
enforcement agencies. DGCE has been continuously con-
“There are also other immaterial achievements from these
ducting joint patrol to integrate sea patrol on every marine
enforcements, namely protecting industrial sector so that it
area, thus customs and excise law can be enforced within
will create good business climate, also protecting the com-
Indonesia marine area. There are two sea patrol operations
munity from prohibited and restricted goods which poten-
which have been conducted regularly by internal party of
tially are harmful to health and safety,” as Asep stressed that
DGCE. They are Jaring Sriwijaya Customs and Excise Sea
there are more important effects from confiscating illegal
Patrol, and Jaring Wallacea Customs and Excise Sea Patrol.
goods, moreover it can also protect the next generation
Jaring Sriwijaya Customs and Excise Sea Patrol is a scheme from the harmful substantial such as narcotics, psychotrop-
of integrated sea patrol involving customs patrol fleet and ics, and precursor.
DGCE task forces from Customs Sea Patrol Base, Regional
Meanwhile, the most frequently smuggled commodities
Customs Office, Prime Customs Office, and related Customs
are fuel, minerals and mining products, textiles and textile
Office which is conducted on the west zone of Indonesia
products, groceries, and drugs. Mentioning about drugs con-
sea. It goes the same way with Jaring Wallacea Customs and
fiscation, just recently customs patrol fleet had managed
Excise Sea Patrol, instead it is conducted on the east zone
to confiscate a drug-carrier ship named Wanderlust, which
of Indonesia sea.
brought one ton methamphetamine. The enforcement
There are various activities while conducting these oper- data shows that customs patrol fleet plays important role
ation schemes. Main activity for Jaring Sriwijaya is to con- on enforcing supervision in Indonesia marine area, not only
trol flow of goods, especially in Malaka Strait, Singapore enforcing law on customs field but also eradicating drugs
Strait, Karimata Strait, Natuna Sea, and other areas on west trafficking.
part of Indonesia marine area. Meanwhile Jaring Wallacea
is to control on Bali Strait, Makassar Strait, Sulawesi Sea,

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 19


LAPORAN
UTAMA
Jumlah penindakan yang dilakukan oleh Patroli laut me- Kuala Tanjung. Penindakan KM Dzaky Pratama 02 yang me-
mang kian tahun kian meningkat, hal ini menunjukkan kalau muat 13,56 Kg sabu diperairan Teluk Jakarta.
kinerja Patroli Laut Bea Cukai semakin baik dan berintegritas
“Khusus untuk pengawasan pemasukan NPP melalui laut,
tinggi. Semakin baiknya kinerja patroli laut juga diikuti de-
selain dilaksanakan kerjasama dengan unit pengawasan in-
ngan semakin beraninya para penyelundup untuk mema-
ternal DJBC, kami juga melakukan kerjasama dengan instan-
sukan barang ilegal ke dalam negeri dengan menggunakan
si penegak hukum lain yang menangani tindak kejahatan
berbagai cara.
NPP seperti BNN dan POLRI,” katanya.
Terbukti jika mengacu pada data yang ada,sejak 2012 hingga
Satu hal yang juga tidak kalah penting untuk saat ini ada-
2017 tren keberhasilan menegah terus naik bahkan di tahun
lah kegiatan pengawasan yang baru saja didengungkan
2016 jumlahnya sangat-sangat besar. Sebagai gambaran di
yang juga melibatkan banyak instansi dengan melakukan
tahun 2012 sebanyak 84 tegahan, 2013 sebanyak 171 tegah-
joint declaration untuk mengawasi impor berisiko tinggi.
an, 2014 ada 176 tegahan, tahun 2015 naik jadi 178 tegah-
Patroli Laut Bea Cukai dalam hal ini juga turut memegang
an, di tahun 2016 meningkat tajam menjadi 405 tegahan,
peran yang cukup vital untuk mengawasi masuknya barang-
dan tahun 2017 berjalan ini sudah ada 226 tegahan.
barang beberapa negara yang dinilai berisiko tinggi. Tugas
Sehingga jika ditotal dalam lima tahun terakhir ini, jumlah te- yang akan dijalankan untuk kebijakan yang satu ini adalah,
gahan mencapai 1236 tegahan, dengan jumlah nilai barang melaksanakan patroli laut di daerah atau perairan tertentu
sebesar Rp.1.476.019.432.750 sedangkan untuk penyela- yang berpotensi terdapat kegiatan pelangaran kepabeanan
matan penerimaan negara mencapai Rp.484.721.448.815.” dan cukai. Melakukan mitigasi risiko terhadap potensi ballon
Capaian lain yang tidak ternilai adalah terlindunginya sektor effect yang ditimbulkan akibat penertiban impor beresiko
industri dari pemasukkan barang ilegal sehingga tercipta- tinggi. Dan melaksanakan koordinasi dan sinergi baik inter-
nya iklim usaha yang sehat dan masyarakat dari barang- nal DJBC maupun eksternal khususnya pada pelaksanaan
barang terlarang dan berisiko mengancam kesehatan dan patroli laut.
keselamatan,”tegas Asep yang menekankan kalau ada efek
Begitu pentingnya peran Patroli Laut Bea Cukai dalam men-
lain yang lebih penting dari sekedar tegahan barang ilegal.
jaga pintu gerbang bangsa ini agar iklim usaha yang ada di
Bahkan untuk barang NPP, masyararakat dan generasi pene-
dalam negeri tetap sehat, menjadikan Patroli Laut Bea Cukai
rus dapat terlindungi dari kerusakan barang ilegal tersebut.
sebagai tulang punggung Indonesia dalam mengawasi per-
Dan untuk komoditas yang paling sering diselundupkan ada- dagangan internasional. Demikian juga dengan keaktifan-
lah BBM, mineral dan barang tambang, ballpresed, semba- nya dalam berkoordinasi antar instansi hingga antar negara,
ko serta NPP. Terkait dengan NPP belum lama ini Patroli menandakan bahwa Patroli Laut Bea Cukai memiliki sikap
Laut Bea Cukai berhasil menegah sebuah kapal bernama dan kesiapan. Hal ini sejalan dengan semangat kami “Siaga-
Wanderlust yang membawa psikotropika jenis sabu seba- Berani-Setia” untuk menjaga keamanan perairan Indonesia
nyak 1 ton. Dengan tegahan ini membuktikan bahwa Patroli baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan secara
Laut Bea Cukai dalam mencegah penyelundupan NPP ke bersama-sama.
Indonesia memiliki peran yang sangat penting karena men-
Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki
jadi tulang punggung pengawasan di laut tidak hanya di bi-
saat ini, Patroli Laut Bea Cukai tetap berusaha semaksimal
dang kepabeanan saja, tapi juga secara nasional berperan
mungkin dalam menjalankan tugas. Adanya armada baru
aktif dalam upaya melawan peredaran NPP secara nasional.
dan dimulainya kebijakan peningkatan kesejahteraan juga
Mengapa? Karena patroli laut bea cukai dilaksanakan un- kemampuan untuk personial patroli laut, menandakan ka-
tuk pengawasan lalu lintas barang yang diangkut melalui lau patroli laut menjadi andalan untuk DJBC dan bangsa
laut dan sungai termasuk barang yang dalam kategori la- ini dalam mengamankan perairan Indonesia, yang sudah
rangan dan pembatasan salah satunya NPP. Banyak contoh sepatutnya kita banggakan dan dukung agar terus menjadi
keberhasilan patroli laut bea cukai dalam menegah NPP de- patroli laut yang mumpuni juga berintegritas tinggi dalam
ngan jumlah yang cukup besar. Antara lain, penindakan KM setiap pelaksanaan tugasnya. (Supriyadi).
Bintang Terang Abadi memuat 1.016 gram sabu di perairan

20 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT

QQ Increasing number of confiscated goods. DGCE’s data shows increasing number of confiscated goods from year to year.

Customs sea patrol is conducted to control flow of goods car- mitigation towards balloon effect which may appear due to
ried through sea or river, including prohibited and restricted the implementation of this policy, and to improve coopera-
goods such as drugs. There are various successful cases of tion within DGCE itself and with other agencies, especially
customs patrol sea enforcement on confiscating drugs smug- in conducting sea patrol.
gling. Namely, KM Bintang Terang Abadi enforcement, which
Indeed, customs sea patrol has become one the main forces
brought 1.016 gram of methampethamine in Kuala Tanjung,
to control international trade, and has an important role on
KM Dzaky Pratama 02 enforcement which smuggled 13,56
guarding Indonesia’s entry points in order to keep the good
kilogram of methampethamine in Jakarta bay.
business climate in Indonesia. Likewise for being active on
“For drugs smuggling enforcement, in addition to cooper- improving cooperation within DGCE itself and with other
ation with internal control unit of DGCE, we also collabo- countries, shows that customs sea patrol has high alertness
rate with other law enforcement agencies which handle and readiness. It is in line with the spirit of DGCE to pro-
drugs crime such National Narcotics Agency and Indonesia tect Indonesia marine territory, either it’s conducted inde-
National Police,” said Asep. pendently or as joint patrol.
The other thing that is just as important is joint declaration Despite current limitation, customs sea patrol keeps per-
program called very high risk import compliance program, forming at its best. With the addition of new vessels and
which is just recently launched and involving several law the implementation of welfare improvement as well as skill
enforcement agencies. In this case, customs sea patrol also upgrades for customs sea patrol crew, show that customs
plays an important role to control the entry of goods from sea patrol has become mainstay to protect Indonesia’s ma-
several countries which are considered high risk. This policy rine territory, which we also should be proud of and support
requires customs sea patrol to control on several marine ar- so that it can be a qualified as well as have high integrity on
eas which potentially risk of illegal activities, to conduct risk each task performance.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 21


LAPORAN
UTAMA

PANGKALAN SARANA
OPERASI KE DEPAN
BUKAN HANYA SEKEDAR
SUPPORTING UNIT
Keberadaan Patroli laut Bea Cukai dari masa ke masa semakin dirasakan
penting untuk menjaga sekaligus membendung maraknya aksi perda-
gangan ilegal yang akan masuk dan keluar dari wilayah pabean Indonesia.
Ketersedian sarana dan prasarana yang kini semakin menunjang pelaksa-
naan tugas patroli laut, menuntut profesionalisme dari seluruh personil
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk tegas, lugas, dan konsisten
dalam menjalankan Undang-Undang Kepabeanan.

Sampai saat ini, Patroli Laut Bea Cukai merupakan patroli laut yang paling
aktif untuk mengawasi keluar masuknya barang ilegal di sekitar perairan
Indonesia. Tentunya ini tidak terlepas dari tugas TNI Angkatan Laut yang
selalu siaga penuh untuk menjaga seluruh wilayah perairan Indonesia. Hal
ini membuktikan kalau Patroli laut Bea Cukai siap mengamankan Indonesia
dari perdagangan ilegal, baik dilakukan secara mandiri maupun yang dila-
kukan secara koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menambah
keefektifan dan kesiagaan patroli laut.
Terlepas dari itu semua, dalam waktu beberapa tahun terakhir ini Patroli
Laut Bea Cukai terus mengembangkan diri baik dari sisi sarana dan prasarana
yang dimilikinya maupun keandalan personilanya dalam menjalankan tugas
QQ Aris Maulana. Banyak para ABK yang
di laut. Untuk sarana dan prasarana yang ada, kini DJBC sendiri memiliki 6 belum memiliki sertifikasi yang sesuai
jenis kapal patroli dan 5 Pangkalan Sarana Operasi (PSO). dengan keahlian masing-masing.

Adapun keenam jenis kapal patroli tersebut adalah, Kapal Fast Patrol Boat Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi,
(FPB) ukuran 60 meter sebanyak 2 kapal, FPB ukuran 38 meter sebanyak 7 Halmahera, Ambon, perairan perbatas-
kapal, FPB ukuran 28 meter Alumunium 14 kapal, FPB ukuran 28 kayu seba- an dengan negara Malaysia, Philipina,
nyak 20 kapal, Verry Slinder Vessel (VSV) ukuran 15 meter sebanyak 10 kapal, Australia, dan Papua New Guinea. Dan
dan Speed Boat ukuran 15 dan 10 meter sebanyak 140 kapal. yang kelima adalah PSO Bea Cukai Tipe
B Sorong dengan wilayah kerjanya me-
Sedangkan untuk kelima PSO yang dimiliki DJBC saat ini adalah Pertama, PSO
liputi, Perairan teritorial dan perairan
Bea Cukai Tipe A Tanjung Balai Karimun dengan daerah pengawasan meliputi
kepulauan disekitar Irian Barat, Biak,
Perairan Selat Malaka, Perairan teritorial dan Perairan kepulauan bagian ti-
dan periran perbatasan dengan negara
mur dan barat Sumatera, laut Natuna, Selat Bangka, dan Perairan Kepulauan
Papua New Guinea.
Riau. Kedua, PSO Bea Cukai Tipe B Batam dengan daerah pengawasan Selat
Singapura, Perairan teritorial dan perairan kepulauan disekitar Pulau Batam Berdasarkan apa yang telah dimiliki
dan Pulau Bintan. Ketiga, PSO Bea Cukai Tipe B Tanjung Priok dengan wi- dan ditingkatkan untuk sarana dan
layah kerja meliputi Selat Sunda, Perairan teritorial dan Perairan disekitar prasarana yang ada saat ini, kondisi
Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Perairan perbatasan dengan Timor Leste. tersebut sebenarnya masih dirasa ku-
Keempat, PSO Bea Cukai Tipe B Pantoloan dengan wilayah kerjanya antara rang secara kuantitas. Namun demiki-
lain, Selat Makassar, Perairan teritorial dan perairan kepulauan di sekitar an, dari kondisi yang ada tersebut tidak

22 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT

CUSTOMS PATROL FLEET


BASE WILL NOT ONLY ACT
AS SUPPORTING UNIT

The existence of customs sea patrol has been considered getting more im-
portant to protect as well as prevent illegal trade which enters and leaves
from customs territory of Indonesia. Infrastructure availability which cur-
rently has supported customs sea patrol task performance, requires the
personnel to be professional, decisive, and consistent in implementing
Indonesian Law on Customs.

Indonesia’s marine area. It proves that customs patrol fleet is at their capacity
to protect Indonesia from illegal trade, either it’s conducted by DGCE itself
or in cooperation with related agencies to make supervision more effective
and vigilant.
Aside from these facts, in the last few years customs sea patrol has been
showing significant improvements, both from infrastructure side and per-
sonnel expertise while conducting sea patrol. Right now, the available infra-
structure of DGCE has six boats and five sea patrol bases.
The six type of patrol boats are 2 60-meter fast patrol boats (FPB), 7 38-meter
FPB, 14 28-meter aluminium boats, 20 28-meter wooden vessels, 10 15-meter
very slender vessels (VSV), and 140 15-meter and 10-meter speed boats.
Meanwhile, the five customs patrol fleet bases are: Customs Patrol Fleet Base
Type A Tanjung Balai Karimun which surveillance area covers Malaka Strait,
territorial zone and west and east part sea of Sumatera, Natuna sea, Bangka
Strait, and Riau Islands sea; Customs Patrol Fleet Base Type B Batam which
surveillance area covers Singapore Strait, territorial zone and sea around
Batam and Bintan Island; Customs Patrol Fleet Base Type B Tanjung Priok
which covers Sunda Strait, territorial zone, and sea around Java Island, Bali,
West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and the sea which shares border
with Timor Leste; Customs Patrol Fleet Base Type B Pantoloan which sur-
QQ Fuad Fauzi. Currently we need patrol
vessels specifically designed for different veillance area covers Makassar Strait, territorial zone and sea around East
surveillance area. Kalimantan, Sulawesi Island, Halmahera, Ambon, sea which shares border
with Malaysia, Philippines, Australia, Papua New Guinea; and Customs Patrol
Until this time, customs sea patrol is Fleet Base Type B Sorong which surveillance area covers territorial zone,
the most active fleet to prevent ille- and sea around West Papua, Biak, and sea which shares border with Papua
gal goods from entering and leaving New Guinea.
around Indonesia’s marine area. It is
Based on the availability of the infrastructure, it is still considered insufficient
also supported by Indonesian Navy
in terms of quantity. However, that condition does not discourage customs
which always be ready to protect
sea patrol to maximize its potential on conducting sea patrol.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 23


LAPORAN
UTAMA
menurunkan semangat Patroli Laut Bea Cukai untuk terus Seperti hal nya yang disampaikan oleh Kepala Bidang
melaksanakan tugas patroli laut dengan memaksimalkan Penindakan dan Sarana Operasi, Kantor Wilayah DJBC
seluruh potensi yang ada. Khusus Kepulauan Riau, Fuad Fauzi kalau keberdaan PSO
saat ini sebagai supporting bidang penindakan untuk mela-
Sementara itu, untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia
kukan pengawasan laut dan menindak sarana pengangkut
(SDM) Patroli Laut Bea Cukai kini juga terus mengalami pe-
di laut yang melakukan pelanggaran undang-undang kepa-
ningkatan. Hal ini bertujuan agar pada SDM patroli laut dapat
beanan. “Dalam setiap kali patroli baik yang telah memiliki
bertugas dengan profesional sesuai dengan ketentuan undang-
target ataupun patroli laut yang dilakukan secara reguler,
undang. Pengelolaan SDM ini dimulai sejak proses penerimaan
dari unit penindakan selalu mengirimkan dua orang perso-
SDM yang disesuaikan dengan kompetensi dan kualifikasi yang
nil yang bertugas sebagai Komandan Patroli (Kopat) dan
dimiliki dan diprioritaskan kepada personil yang memiliki kom-
wakil Kopat, sedangkan untuk tugas dan personial lainnya
petensi dan kualifikasi kepelautan.
dipenuhi oleh pihak PSO. Jadi PSO menjadi unit pendukung
Hal lain yang juga ditingkatkan untuk para SDM patroli untuk kegiatan penindakan saat ini,” ungkap Fuad.
laut adalah dengan melaksanakan program pengembang-
PSO Bea Cukai Tipe A Tanjung Balai Karimun sendiri memi-
an pegawai yang terdiri dari, Diklat Perwira Kapal Negara
liki sekitar 44 kapal patroli, yang dibagi menjadi enam jenis
(DPKN), Diklat Pengawakan speed Boat, Diklat Patroli dan
kapal patroli. Antara lain, FPB 60 meter sebanyak 1 unit, FPB
Pemeriksaan sarana Pengangkutan Laut, Diklat Marine
38 meter sebanyak 4 unit, FPB 28 meter almunium sebanyak
Customs Tactical Unit, Diklat Teknisi Elektronika dan
11 unit, FPB 28 meter rehab sebanyak 8 unit, VSV sebanyak
Telekomunikasi, Diklat Kelaiklautan, Diklat Operator Radio
7 unit, dan speedboat 13 unit. Dengan sarana kapal patroli
Umum, Diklat Menembak dan pemeliharaan Senjata Api,
yang dimiliki PSO TBK ini, maka pihaknya juga selalu berko-
workshop/pelatihan keterampilan lain yang mendukung pe-
ordinasi dengan Subdit Sarana Operasi Kantor Pusat DJBC
laksanaan tugas patroli laut, dan revalidasi sertifikasi kom-
untuk re-powering mesin-mesin speedboat yang sudah tidak
petensi sesuai dengan ketentuan.
bekerja optimal. Dan, mengoptimalkan penggunaan kapal
jenis FPB Alumunium untuk sektor yang rawan terhadap
perlawanan masa, seperti sektor Asahan.
Keterbatasan SDM yang ada saat ini memang menjadi hal
pokok yang harus diperhitungkan dalam patroli laut, meng-
ingat saat ini untuk roling petugas patroli masih belum me-
rata sehingga lebih kepada pertukaran kapal saja ketimbang
pertukaran awak patroli lautnya. Menurut Fuad, pihaknya
terkadang memperbantukan pegawai dari bidang lain untuk
mengisi jabatan Kopat. Oleh karennya ia selalu berkoordi-
nasi dengan bagian kepegawaian untuk memperbanyak dik-
lat yang terkait dengan patroli laut, seperti SKK Pengawak
Speed Boat, Diklat Kopat, Diklat Patroli dan Pemeriksaan
Sarana Pengangkut. Karena, untuk saat ini pegawai yang
memiliki sertifikasi sebagai nakoda dan tugas lainnya dirasa
QQ Anang Bagus Giarto. Yang kami lakukan saat ini patroli 24 jam dalam
sehari dan 356 hari dalam setahun. masih kurang dikarenakan pangkat minimal yang diharuskan
untuk diklat tesebut adalah Pengatur (IIc).
Program pengembangan keterampilan pegawai ini dilaku- “Ada tiga kendala utama yang kini dimiliki oleh Kanwil
kan secara berkesinambungan, sedangkan untuk pelaksana- Khusus Kepri. Pertama, kendala geografis Kepulauan Riau
an program peningkatan kompetensi dilaksanakan dengan dan Pesisir Timur Pulau Sumatera yang memiliki banyak pe-
melibatkan instansi atau lembaga yang memiliki kompetensi labuhan rakyat yang tidak terdaftar dan digunakan sebagai
sesuai dengan tujuan diklat atau pelatihan baik dari internal pintu keluar masuk barang ekspor impor. Kedua, kendala
Kementerian Keuangan maupun pihak eksternal, di antara- SDM seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Dan keti-
nya Kopassus TNI AD, Ditjen Perhubungan Laut, Lembaga ga, kendala sarana dan prasarana dalam patroli laut, seperti
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan kondisi mesin speedboat yang sudah tidak optimal karena
dan Antariksa (LAPAN), dan pihak terkait lainnya. pemakaian terus menerus, dan belum ada kapal yang spe-
sifik sesuai kondisi di lapangan,” katanya.
Kendala SDM memang terbilang klasik untuk unit di pe-
merintahan, namun demikian semua dapat diatasi dengan
24 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017
MAIN
REPORT
Meanwhile, human resources management has been show- as well as their duty are assigned by Customs Patrol Fleet
ing continuous improvement. This is intended to improve Base. Therefore, Customs Patrol Fleet Base performs as a
sea patrol crew professionalism while conducting sea pa- supporting unit for the current enforcement activity,” said
trol in accordance with the law. The management has been Fuad.
started since the recruitment of the crew, which requires
Customs Patrol Fleet Base Type A of Tanjung Balai Karimun
competence and qualification, also will be prioritized for the
itself has 44 patrol fleets, divided into six types of sea patrol
applicants who have nautical expertise.
ships. Namely, 1 unit 60-meter FPB, 4 units 38-meter FPB,
11 unit 28-meter aluminium FPB, 8 unit 28-meter recovered
FPB, 7 units VSV, and 13 units of speedboat. With the exist-
ing vessels availability and condition, Customs Patrol Fleet
Base Type A of Tanjung Balai Karimun has been continuously
cooperating with Sub Directorate of Operation Facilities in
order to renew the condition of the speed boat’s engines
which are not working optimally, and to optimize the uti-
lization of aluminium FPB for controlling the area which is
prone to mass resistance, such as Asahan.
The limited existing human resources is a serious matter
to consider upon conducting sea patrol, considering that
the existing patrol schedule is not distributed evenly, result-
QQ Slamet Purnomo. Batam is very prone to smuggling activity because ing the assigned crew is the same for different operation.
it shares border with Singapore and Malaysia
According to Fuad, his division is often to request from other
division to fill the position of patrol commander, therefore
The other thing which is also aimed for sea patrol crew
Fuad has been continuously proposing to deputy secretary
improvement is by organizing training program which are
of human resources development to add more training
Ship Officer Training Program, Speed Boat Crew Training
programs related to sea patrol such as Speed Boat Crew
Program, Ship Examination and Patrol Training Program,
Training Program, Ship Officer Training Program, and Ship
Marine Customs Tactical Unit Training Program, Electronics
Examination and Patrol Training Program. It is conducted be-
and Telecommunication Technician Training Program, Sea-
cause the existing customs officers who have the expertise
Worthy Training Program, General Radio Operator Training
certification are considered insufficient due to the require-
Program, Shooting Practice and Firearms Handling Training
ment of the training programs, which is only allowed for the
Program, several other training programs which support
customs officers with minimum rank of II.c
sea patrol performance, and also certificate of competence
revalidation. “There are three existing main challenges in Specific
Customs Regional Office of Riau Islands. Firstly, geographic
The development programs have been implemented con-
challenges of Riau Islands and East Coastline of Sumatera
tinuously, as well as the training programs are implement-
Island which there are many unregistered small seaports as
ed by involving related agencies, which have the expertise
the entry point for illegal import export activities. Secondly,
according to the purpose of the programs, from Special
the limited existing human resources as stated above. And
Forces Command of Indonesian Army (Kopassus TNI-AD),
thirdly, limited sea patrol facilities and infrastructure, such as
Directorate General of Sea Transportation, Indonesian
speedboat engine condition which is no longer optimal due
Institute of Sciences (LIPI), National Institute of Aeronautics
to overuse, and there has been no vessel replacement which
and Space (LAPAN), and other related agencies.
is specifically designed for customs sea patrol,” said Fuad.
According to Deputy Director of Enforcement and Operation
Limited human resources is a common problem in a gov-
Facilities, Specific Regional Customs Office of Riau Islands,
ernmental agency, however the problem can be tackled
Fuad Fauzi, that customs patrol fleet base acts as an en-
by optimizing the available human resources. According to
forcement supporting unit to conduct sea surveillance and
Head of Nautical Section, Aris Maulana, the available hu-
enforcement toward ships which violate Customs law. “In
man resources has been sufficient for customs patrol base,
every sea patrol assignment, both targeted operation and
however there are still many of the crew who do not have
general operation, there are two personnel from the en-
certificate skill for each expertise.
forcement unit who are assigned as patrol commander and
vice patrol commander, meanwhile the rest of the personnel

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 25


LAPORAN
UTAMA
(KPU) Batam secara maksimal dan dibantu oleh radar CSS
sehingga dapat mengantisipasi setiap pergerakan kapal-
kapal ilegal di selat Singapura,” ujarnya.
Hal ini diamini oleh Kepala Seksi Penindakan KPU Batam,
Slamet Pramono, menurutnya jika sebelumnya KPU Batam
dalam patroli memecah menjadi berapa sektor namun ka-
rena SDM tidak mencukupi, kini lebih memfokuskan pada
profiling manajemen risiko yang ditambah lagi dengan ke-
akuratan radar CSS.
“Setiap bulan antara KPU Batam dan PSO Batam beberapa
kali mengeluarkan Surat Perintah Berlayar (SPB), kami juga
mengerahkan beberapa kapal untuk bergerak bahkan pada
titik tertentu kami juga sudah menyiapkan kapal, sehingga
jika ada kapal yang bergerak sesuai petunjuk intelijen mau-
QQ Agus Purnadi. Saat ini pemanfaatan kapal patroli yang ada belum
optimal. Kami siap apabila patroli mandiri diterapkan untuk pun radar maka sudah dapat kami perintahkan siapa yang
meningkatkan fungsi pengawasan laut. bergerak apakah kapal besar atau kapal kecil sesuai dengan
tujuan kapal tersebut, sehingga siapa yang ngejar dan siapa
memaksimalkan SDM yang ada. Hal ini diungkapkan oleh yang menunggu itu sudah jelas,” tuturnya.
Kepala Seksi Nautika, PSO Tanjung Balai Karimun. Aris
Maulana, menurutnya SDM yang dimilikinya saat ini sudah Karena berbatasan langsung dengan dua negara tetangga, wi-
terbilang cukup besar untuk sebuah pangkalan, namun de- layah Batam dan Tanjung Balai karimun memiliki tingkat kera-
mikian mereka masih banyak yang belum memiliki sertifikasi wanan yang cukup tinggi. Untuk itu, wilayah ini harus dijaga te-
sesuai dengan keahlianya masing-masing. rus menerus seperti yang disampaikan oleh Kepala Pangkalan
Sarana Operasi Tipe B Batam, Anang Bagus Giarto. Menurutnya
“Untuk yang lulusan pelayaran mungkin tidak menjadi ma- dengan letak yang sangat dekat ini memungkinkan pengiriman
salah karena begitu masuk mereka sudah memiliki sertifikasi barang ilegal dapat dilakukan dengan cepat, terlebih wilayah
keahlian berlayar. Sedangkan yang lulusan dari Diploma III Batam merupakan wilayah Free Trede Zone (FTZ) atau wilayah
tentunya harus kita ikutsertakan dulu ke dalam diklat agar perdagangan bebas yang mengharuskan semua barang yang
mereka juga memiliki sertifikasi keahlian sehingga mereka keluar masuk harus diperiksa dengan ketat.
memiliki keahlian yang sama,” ungkap Aris.
“Letak kami sangat strategis, di depan sana Singapura dan
Masih menurutnya, penerimaan yang mengkhususkan di bi- sebelah sana Malaysia. Sehingga untuk wilayah kerja PSO
lang pelayaran memang sangat sulit dan ini sudah dilakukan Batam dikhususkan untuk mengawasi FTZ yang meliputi
sejak dulu. Penyebabnya tak lain karena pendapatan yang wilayah Batam, Rempang, Galang (Barelang), dan sebagi-
lebih menggiurkan di perusahaan swasta dan memiliki ke- an Pulau karimun. Dengan kedekatan dan wilayah khusus
sempatan melihat dunia luar yang jauh lebih besar membuat membuat wilayah kami sangat rawan dan membutuhkan
para lulusan pelayaran enggan untuk mendaftar di instansi pengawasan ektra ketat dan berkelanjutan,” ujar Anang.
pemerintahan. Salah satu solusi yang kini dijalankan DJBC un-
tuk memenuhi itu semua adalah bekerjasama dengan badan Pengawasan yang berkelanjutan Anang menjelaskan, kalau
diklat pelayaran profesional untuk memberi kesempatan ke- PSO Batam menjalankan tugas patroli laut selama 24 jam
pada para lulusan Diploma III non pelayaran sehingga mereka dan 365 hari dalam setahun. Patroli ini tidak pernah kosong
juga memiliki sertifikasi dan keahlian yang setara dan mampu mengingat kondisi geografis Batam yang sangat strategis
menjalankan tugas patroli laut dengan profesional. dan banyaknya pintu masuk atau pelabuhan rakyat dan da-
pat disinggahi kapal untuk bongkar muat kapal, menjadikan
Memiliki wilayah kerja yang cukup luas, Fuad mengaku kalau wilayah ini harus diawasi setiap harinya.
untuk sektor-sektor tertentu dirasa masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang lebih spesifik sesuai kondisi di- “Dengan armada yang ada sekarang ini kami memang ke-
lapangan. Misalnya combat boat yang dirasa perlu untuk walahan untuk patroli tiap hari tanpa kosong, namun meng-
mengawasi wilayah sektor Asahan dan speedboat patroli ingat SDM juga terbatas kami mencoba menjalani dengan
berkecepatan tinggi untuk sektor Batam.” Untuk itulah kami tetap maksimal. Selain itu, kami juga mengerahkan tim da-
selalu meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pelaksa- rat atau intelijen untuk memantau setiap informasi yang
naan patroli laut seperti dengan Kantor Pelayanan Utama

26 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT
“Every month Prime Customs Office of Batam, and Customs
Patrol Fleet Base of Batam issue several letters of sailing
order, deploy several vessels for surveillance, even provide
several vessels to guard certain areas, so that if there is any
instruction based on intelligent information or radar we can
command which vessels should conduct pursuit or guard the
area,” said Slamet.
Since Batam and Tanjung Balai Karimun share border with
two neighbour countries, it becomes very vulnerable for
smuggling activities. According to Head of Customs Patrol
Fleet Base of Batam, Anang Bagus Giarto, these areas must
be controlled continuously. Anang also said that since flow
of illegal goods can happen quickly because it is located near
to each other, surveillance must be conducted continuously,
QQ Novian. Jakarta Bay is often QQ Agus Eka Wijaya. We have especially in Batam, which as Free Trade Zone all goods that
used as a route for smuggling different characteristics
drugs for surveillance coverage enter and leave this area has to be inspected thoroughly.
area, from wide area to
unpredictable weather. “With strategic location where we share border with
Singapore and Malaysia, Customs Patrol Fleet Base of Batam
“This won’t be too much trouble for nautical graduates, also specifically controls Free Trade Zone which covers
as they already have certificate of seafarer. Meanwhile for Batam, Rempang, Galang (Barelang), and several parts of
Diploma III graduates, they need to be participated in train- Karimun Island. These conditions, which are highly vulnera-
ing programs to own a certificate of seafarer, and to have ble, require Customs Patrol Fleet Base of Batam to conduct
the same skill as nautical graduates,” said Aris. extra effort and continuous surveillance,” said Anang.
Still according to Aris, it is still considerably difficult to recruit Anang continued explaining that continuous surveillance is
nautical graduates, even the recruitment has been conduct- performed for 24 hour and 365 days. Sea patrol must be
ed regularly. Higher salary offered by private sector, and big- conducted all the time due to the geographic location where
ger chance to develop career path are the inhibiting factors there are many unregistered small seaports as entry points
for nautical graduates to enrol in government agency. One for unloading goods.
of the solutions for filling the demand of nautical gradu- “It is indeed overwhelming to conduct sea patrol everyday
ates, which is currently implemented by DGCE, is to establish with the insufficient human resources, however we always
cooperation with nautical training centre to allow Diploma give our best to do it, we also deploy intelligence team to
III graduates from non-nautical major to have certificate of monitor every information, moreover the information re-
seafarer in order to conduct professional sea patrol. ceived from CSS radar is very helpful to decide our action,”
Having wide coverage of surveillance area, Fuad considers said Anang.
that certain areas to require more specific facility and infra- Aris also recognizes the vulnerability of east coast of
structure based on circumstance situation. Namely, combat Sumatera, according to him Customs Patrol Fleet Base of
boat which is considered being needed to control Asahan Tanjung Balai Karimun’s surveillance area is very vulnera-
sector and high speed patrol speed boat for Batam sector. ble to smuggling activities, considering the area, which is
“Therefore, we always try to optimize cooperation and syn- Malaka Strait, is close to neighbour countries as well as
ergy in conducting sea patrol with Prime Customs Office of become a busy international trade route. Therefore, coor-
Batam, and to utilize Coastal Surveillance System (CSS) radar dination with Customs Patrol Fleet Base of Batam is often
to anticipate illegal boats movement on Singapore Strait,” made to optimize the surveillance and enforcement toward
said Fuad. smuggling boats.
Head of Enforcement Section of Batam Prime Customs If east coast of Sumatera is prone to goods smuggling, it is
Office, Slamet Pramono, also agreed. According to Slamet, hardly found on the northern coastal area of Java, Bali, West
KPU Batam had previously deployed sea patrol to several Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara. However, this area
different areas, however due to insufficient human resource, has become the main route for smuggling prohibited and
we’re now focusing on management risk profiling supported
by CSS radar.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 27


LAPORAN
UTAMA

QQ PSO Tanjung Balai karimun. Dengan jumlah kapal yang banyak, daerah yang harus diawasi pun paling banyak dari daerah lainnya.

masuk, terlebih informasi dari radar CSS yang sangat mem- penyelundupan NPP dengan jumlah yang cukup besar.
bantu kami dalam bergerak,” paparnya. Misalnya penyelundupan NPP yang dilakukan oleh Wong
Kiping dari Guanzho yang ditegah di Teluk Naga, lalu
Kerawanan pantai timur Sumatera ini juga diakui oleh Aris,
Wonderlust yang membawa satu ton sabu itu juga melewati
menurutnya wilayah kerja PSO TBK sangat rawan terhadap
Teluk Jakarta, dan terakhir adalah tegahan di kepulauan se-
penyelundupan, mengingat lokasinya yang berdekatan de-
ribu dimana dilokasi tersebut terdapat pabrik shabu yang
ngan dua negara juga berada di jalur perdagangan yang
berkedok sebagai pabrik pengolahan ikan.
sangat ramai di dunia ini, yaitu Selat Malaka. Untuk itu
koordinasi dengan PSO Batam juga sering dilakukan untuk “Bahkan baru-baru ini dengan operasi bersama BNN kami
mengoptimalkan pengawasan dan penegahan kapal-kapal berhasil menegah kapal Zhaki Pratama 2 yang membawa
penyelundup. shabu 13,6 kilogram. Komoditas lain yang juga rawan dise-
lundupkan melalui Teluk Jakarta ini adalah, rokok dan mi-
Lain lubuk lain belalang, jika Pantai Timur Sumatera memiliki
numan mengandung etil alkohol,” Papar Novian.
tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap penyelun-
dupan barang kebutuhahan sehari-hari. Lain halnya dengan Novian sendiri mengakui kalau patroli laut yang dilakukan
wilayah Pantai Utara Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Walaupun oleh PSO Tanjung Priok sudah berjalan dengan maksimal.
penyelundupan barang hampir tidak pernah ditemukan, na- Untuk itu peran intelijen darat juga sangat membantu untuk
mun jalur ini menjadi jalur utama untuk masuknya barang memfokuskan arah patroli yang dijalankan oleh unit penin-
larangan pembatasan seperti Narkotika, Psikotropika, dan dakan dan PSO Tanjung Priok.
Prekusor (NPP) yang tiap tahun jumlahnya semakin banyak
Berbicara soal tugas supporting dari POS Tanjung Priok ru-
dan yang berhasil ditegah pun semakin banyak juga.
panya bukan hanya milik Kanwil DJBC Jakarta saja. Menurut
Akan kondisi ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Penindakan, Novian, secara struktural PSO Tanjung Priok memang bera-
Kantor Wilayah DJBC Jakarta, Novian. Menurutnya, daerah da di bawah Kanwil DJBC Jakarta, namun untuk pelaksanaan
Teluk Jakarta ini sangat rawan terhadap masuknya ba- tugasnya PSO Tanjung Priok melibatkan beberapa Kanwil,
rang NPP. Hal ini dapat dilihat dari historis yang ada, ka- antara lain, KPU Tanjung Priok, Kanwil Banten, Kanwil Jawa
lau beberapa tahun terakhir ini Teluk Jakarta menjadi jalur

28 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT
to achieve the goal of sea patrol conducted by enforcement
unit of Customs Patrol Fleet Base of Tanjung Priok.
However, Customs Patrol Fleet Base of Tanjung Priok not
only acts as supporting unit for Customs Regional Office of
Jakarta, although technically it is under the Customs Regional
Office of Jakarta’s domain, but also supports and cooper-
ates with several customs offices, namely Prime Customs
Office of Tanjung Priok, Customs Regional Office of Banten,
Customs Regional Office of West Java, Customs Regional
Office of Central Java and Special Region of Yogyakarta,
Customs Regional Office of East Java I and II, also Customs
Regional Office of Bali, West Nusa Tenggara, and East Nusa
Tenggara.
In addition, these customs offices also conduct sea patrol
several times involving Customs Patrol Fleet of Tanjung Priok
so that in one year the northern coast of Java to East Nusa
Tenggara are thoroughly guarded by customs patrol fleets.
Head of Customs Patrol Fleet Base of Tanjung Priok, Agus
Purnadi, also said that currently the base owns 5 units of
patrol vessels, 3 28-meter FPB, and 2 15-meter and 10-meter
speedboats. All of these 5 vessels must conduct sea patrol
which covers 7 domains of Customs Regional Offices and
QQ Customs Patrol Fleet Base of Tanjung Balai Karimun. By owning 1 Customs Prime Office. In addition, Customs Patrol Fleet
the most sea patrol vessels, the area which must be supervised are
broader compared to other patrol fleet bases.
Base of Tanjung Priok also conducts routine coordinated sea
patrol with National Narcotics Agency in order to supervise
restricted goods such as narcotics, which have been increas- narcotics trafficking around Jakarta Bay.
ing from year to year. “Indeed, the current implementation of sea patrol in
According to Head of Enforcement Section Customs Regional Customs Patrol Fleet Base of Tanjung Priok’s domain has
Office of Jakarta, Novian, Jakarta Bay area is also highly vul- not yet optimally conducted, considering the implementa-
nerable to become an entry point for narcotics. The data tion is only to achieve Key Performance Indicator. However,
shows there are attempts of drug smuggling in large num- we have also conducted several enforcements with signifi-
ber from the last several years. Namely, narcotics smuggling cant good’s value such as the enforcement of MT 09 vessel
by Wong Kiping from Guangzhou which was confiscated at which carries 128 ton of fuel without legal documents on
Naga Bay, Jakarta; one ton methamphetamine smuggling the sea of Karimun Java, we have also confiscated KM. Alam
carried by Wanderlust boat which went through Jakarta Bay; Indah vessel which carries ammonium nitrate, also confis-
and, the latest one was the seizing of methamphetamine cated methamphetamine as a result of joint operation with
factory which was disguised as fish processing plant. National Narcotics Agency,” explained Agus.

“Just recently we had joint operation with National Narcotics Not only confiscating illegal goods, Agus also said that
Agency and managed to confiscate a boat named Zhaki Customs Patrol Fleet of Tanjung Priok was also involved
Pratama 2 which carried 13.6 kilogram of methampheta- in several search and rescue operation. Namely, the oper-
mine. Besides narcotics, there are also other commodities ation in Maumere sea, in which Customs Sea Patrol Fleet
that are often to be smuggled, such as cigarettes and alco- of Tanjung Priok, using BC 8004 vessel, together with cus-
holic beverages,” explained Novian. toms officers from Customs Office of Kupang and Search
and Rescue team, was managed to save six crew of fishing
Novian also explained that sea patrol conducted by Customs motor-boat whose boat was drifted due to broken engine
Patrol Fleet Base of Tanjung Priok has been going optimal- when fishing.
ly. Therefore, in order to maximize the effort, information
obtained from intelligence team is considered very helpful “Currently we have tried our best to meet the demand
of professional and optimal sea patrol based on the

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 29


LAPORAN
UTAMA
Barat, Kanwil Jawa Tengah dan DIY, Kanwil Jatim I dan Jatim sehingga fungsi community protector dapat terwujud. Selain
II, hingga Kanwil Bali, NTB dan NTT. itu, dengan adanya pilloting patroli mandiri dapat mening-
katkan utilitas sarana kapal patroli dalam rangka melaksana-
Dari masing-masing wilayah ini juga dalam setahun bebe-
kan fungsi pengawasan laut. Sejalan dengan adanya patroli
rapa kali melakukan patroli laut dengan armada dari PSO
mandiri maka kegiatan patroli laut oleh pengguna (7 kanwil
Tanjung Priok, sehingga dalam satu tahun pelaksanaan pat-
dan 1 KPU) tetap berjalan sesuai perencanaan, dan patroli
roli di pesisir utara Laut Jawa hingga NTT dapat terjaga oleh
laut mandiri dilakukan di luar waktu tersebut.
kapal patroli laut bea cukai.
Beralih ke wilayah timur Indonesia dimana DJBC juga me-
Demikian juga yang disampaikan oleh Kepala PSO Tanjung
miliki PSO, yaitu PSO Pantoloan yang menjadi andalan un-
Priok, Agus Purnadi, saat ini PSO Tanjung Priok memiliki 5
tuk mengamankan sekaligus mengawasi setiap kegiatan
unit kapal patroli yang terdiri dari 3 kapal FPB ukuran 28 me-
perdagangan ilegal yang merugikan bangsa Indonesia. PSO
ter dan 2 speedboat ukuran 15 dan 10 meter. Dari lima unit
Pantoloan sendiri berada di Palu Provinsi Sulawesi Tengah
kapal patroli tersebut harus melaksanakan patroli laut yang
dan berada di bawah Kanwil DJBC Sulawesi.
mencakup 7 Kanwil dan 1 KPU. Selain itu, PSO Tanjung Priok
juga rutin dalam melakukan patroli laut bersama antara DJBC Wilayah kerja yang dijalankan oleh PSO Pantoloan sama
dan BNN untuk pengawasan NPP disekitar Teluk Jakarta. seperti PSO lainnya yang meliputi beberapa daerah. Hal ini
diakui oleh Kepala PSO Pantoloan, Agus Eka Wijaya yang
“Memang, patroli laut yang dilakukan selama ini masih be-
menjelaskan, jenis Patroli Laut yang dijalankan oleh PSO
lum optimal mengingat perencanaan patroli laut di wilayah
pantoloan terdiri patroli rutin di bawah komando Kanwil
kerja PSO Bea Cukai Tanjung Priok sebatas pelaksanaan IKU
DJBC Sulawesi, patroli BKO di bawah komando Kanwil DJBC
dari Pengguna. Namun demikian, patroli kami juga beberapa
Kalbagtim, patroli bersama di bawah komando Direktur P2,
kali berhasil melakukan tegahan dengan nilai yang cukup
dan patroli laut bersama dengan instansi lain.
signifikan, seperti tegahan kapal MT.09 yang memuat ba-
han bakar premium sebanyak 128 ton tanpa dokumen res- Untuk memenuhi itu semua, saat ini PSO Pontoloan di-
mi di perairan Karimun Jawa, kami juga berhasil menegah lengkapi dengan 1 unit kapal FPB 60 meter, FPB 38 meter
KM. Alam Indah yang memuat amonium nitrat, dan patroli alumunium sebanyak 3 kapal, FPB 28 meter alumunium se-
bersama BNN berhasil menegah methampetamine,” papar banyak 2 kapal, dan FPB 28 meter kayu sebanyak 5 unit,
Agus. sehingga total keseluruhan ada 11 kapal patroli. Berbeda
dengan kondisi di Pantai Timur Sumatera, wilayah timur
Tidak hanya tegahan, Agus juga mengatakan kalau PSO
ini wilayah kerjanya jauh lebih luas dan kondisi cuaca yang
Tanjung Priok juga beberapa kali dilibatkan dalam kegiatan
lebih ekstrim, untuk itu diperlukan kapal-kapal yang besar
penyelamatan. Seperti yang dilakukan di perairan Maumere,
untuk bisa mengarungi lautan di timur Indonesia dengan
di mana tim PSO Tanjung Priok menggunakan BC 8004 ber-
kondisi cuaca yang mudah berubah-ubah.
sama tim dari KPPBC Kupang dan tim SAR, berhasil menye-
lamatkan 6 awak kapal motor nelayan yang hanyut akibat “Memang untuk karakteristik di perairan timur Indonesia
mengalami kerusakan mesin saat mencari ikan. berbeda dengan yang ada di wilayah barat. Kami memiliki
wilayah kerja yang cukup luas, yaitu mulai Kalbagtim hingga
“Saat ini kami berusaha untuk memenuhi semua perminta-
ke Papua. Selain itu kami juga mengawasi perbatasan laut
an patroli dengan maksimal dan profesional, sesuai dengan
dengan negara tetangga Malaysia dan Philipina. Karena lu-
anggaran patroli laut yang ada, walaupun sebenarnya kami
asnya wilayah kerja, maka untuk satu kali penugasan mem-
juga memiliki tiga kendala yang kerap kami hadapi. Yaitu,
butuhkan waktu 30 hari bahkan lebih dengan ancaman cu-
kami kekurangan SDM perwira kapal patroli, sejumlah 6 per-
aca yang tidak menentu dan gelombang laut mulai 1 hingga
wira baik dari perwira deck maupun perwira mesin yang
4 meter,” tuturnya menggambarkan betapa berbedanya
belum memiliki sertifikasi kelautan. Kedua, kondisi tiga unit
kondisi Indonesia bagian barat dan timur ini.
kapal FPB 28 meter yang kami miliki sudah cukup tua sehing-
ga untuk perawatan dan pemeliharaan memerlukan biaya Melihat kondisi wilayah kerja yang luas tersebut, maka pola
tinggi. Dan ketiga, tingkat utilitas atau pemanfaatan sarana pengawasan yang dilakukan PSO Pantoloan pun kini meng-
kapal patroli yang belum optimal karena pengoperasian alami perubahan. “Pola patroli laut di PSO Pantoloan kini
kapal patroli sebatas permintaan dari pengguna,” ungkap mengalami perubahan pola, jika sebelumnya menggunakan
Kapang Tanjung Priok. pola ronda laut, kini pola yang digunakan adalah targeting di-
mana ditempatkan beberapa kapal pada daerah yang dianggap
Oleh karena itu, ke depan Agus berharap PSO Tanjung Priok
rawan dan pergerakan kapal hanya dilakukan bila ada target
bisa efektif dan efisien melaksanakan pengawasan laut
hasil dari pengolahan data intelijen unit pengawasan,” jelasnya.

30 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT

QQ The busiest trade route. Malaka Strait is the busiest trade route in the world and is prone to smuggling acts.

given budget, although there are some difficulties which Patrol Fleet Base of Pantoloan is routine sea patrol under
often occur. Firstly, the insufficiency of officer as sea patrol the command of Customs Regional Office of Sulawesi, sev-
crew, whereas the available seafarers are still uncertified. eral joint patrols under the command of Customs Regional
Secondly, the condition of our three units of 28-meter FPBs Office of East Kalimantan, Directorate of Enforcement and
is no longer optimal due to long usage, thus causing high Investigation, and other related agencies.
maintenance cost. And thirdly, the utilization of patrol vessel
In order to meet the demand of sea patrol, Customs Patrol
fleet is unoptimized yet, because it is merely to achieve Key
Fleet Base of Pantoloan owns one unit of 60-meter FPB, 3
Performance Indicator,” said Head of Customs Patrol Fleet
units of 38-meter aluminium FPB, 2 units of 28-meter alu-
Base of Tanjung Priok.
minium FPB, and 5 units of 28-meter wooden vessels, so
Therefore, in the future, Agus hopes that Customs Patrol that there are 11 vessels to conduct sea patrol. East zone
Fleet Base of Tanjung Priok can conduct effective and effi- sea characteristics are different than the west zone, such
cient sea patrol surveillance, so that one of DGCE’s function as broader surveillance areas and more extreme weather
as a community protector can be achieved. Besides, the pi- compared to west zone, therefore bigger vessels are needed
loting of independent sea patrol will increase the utilization to conduct sea patrol in east Indonesia with unpredictable
of patrol vessels for implementing marine area supervision weather.
function. Therefore, the implementation of independent
“Indeed, the characteristics of sea in East Indonesia is dif-
sea patrol will be conducted separately, thus will comple-
ferent than West Indonesia. We also have very wide sur-
ment joint sea patrol with 7 Customs Regional Offices and 1
veillance coverage started from East Kalimantan to Papua
Customs Prime Office.
Island. Besides our coverage also includes marine zone
Meanwhile on the east part of Indonesia, DGCE has also which shares border with Malaysia and Philippines. Because
Customs Patrol Fleet Base of Pantoloan as a leading unit for of very wide surveillance coverage, our crew needs 30 days
securing goods traffic as well as supervising the possibility or more for each operation, depends on the weather which
of illegal trade. Customs Patrol Fleet Base of Pantoloan is is often unpredictable and as well as ocean waves varying
located in Palu Regency of Central Sulawesi and under the from 1 to 4 meters,” explained Agus illustrating the differ-
Customs Regional Office of Sulawesi domain’s ence between West and East Indonesia marine zone.
Surveillance area of Customs Patrol Fleet Base of Pantoloan Regarding to very wide surveillance coverage, Customs
covers several marine zones just like the other customs fleet Patrol Fleet Base of Pantoloan needs to adjust sea patrol
bases. It is stated by Head of Pantolan Customs Patrol Fleet scheme. “If previously the scheme was to conduct sea patrol
Base of Pantoloan, that sea patrol conducted by Customs in round, right now we are using targeting operation where

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 31


LAPORAN
UTAMA
Lebih lanjut dijelaskan, dengan perubahan pola ini mengaki- hal nya dengan PSO yang lain, PSO Sorong juga memiliki
batkan perubahan pada ketahanan fisik dan psikologis ABK kendala dalam menjalankan tugas. Memang sebagai PSO
kapal, penggunaan BBM, dan kondisi kapal patroli. Sehingga yang baru berdiri tentunya banyak hal yang harus disiapkan
ke depan, pola pengawasan laut dapat lebih efisien dengan dan diterapkan oleh PSO Sorong, namun demikian semangat
kolaborasi penggunaan data satelit, human intellijen, dan patroli laut yang dijalankannya tidak pudar dengan kendala
informasi lainnya yang diolah terpadu pada Puskodal. Hasil tersebut.
tegahan yang didapat oleh PSO Pantoloan juga terbilang ba-
Hampir tiap hari juga PSO Sorong melakukan patroli laut
nyak, bahkan tiap tahunnya beberapa komoditas berhasil
dengan pola yang telah ditentukan. Maraknya aksi ilegal
ditegah oleh Patroli Laut Pantoloan. Adapun komoditas yang
fishing dan ilegal logging di wilayah kerjanya membuat
berhasil ditegah adalah, kayu, ikan, ballpresed, amonium
PSO Sorong harus ekstra ketat dalam menjaga wilayahnya.
nitrate, rotan, dan lain-lain.
Dengan lima PSO yang dimiliki DJBC, berarti hampir selu-
Seperti halnya PSO lainnya, di PSO Pantoloan juga meng- ruh wilayah Indonesia mendapat penjagaan ketat melalui
alami beberapa kendala untuk menjalankan tugas sehari- patroli laut. Walaupun masih banyak yang harus disediakan
harinya. Namun demikian kendala ini tidak menjadikan dan diperbaikan, namun seluruh personial PSO tidak surut
tugas patroli laut menjadi kendur, bahkan dengan kendala semangat bahkan menjadi motivasi untuk mengabdi kepada
tersebut menjadi tantangan bagi PSO Pantoloan untuk ter- bangsa dan negara.
uys berprestasi. Ada pun kendala yang kini kerap dihadapi
Sementara itu terkait dengan piloting PSO melakukan pat-
oleh PSO Pantoloan adalah, keterbatasan SDM unutk tena-
roli mandiri, Agus Eka Wijaya mengatakan, PSO Pantoloan
ga ABK kapal dan teknisi pemeliharan kapal, terbatasnya
pada saranya siap bila diberi penambahan tugas patroli
angaran untuk pemeliharan kapal, dan masih kurangnya
laut mandiri. Namun demikian, hal ini juga perlu didukung
pengetahuan dan keterampilan ABK kapal (boarding unit)
dengan aturan yang jelas agar tidak terjadi tumpang tin-
dalam pemeriksaan sarana pengangkut baik dari segi pe-
dih kewenangan pengawasan di laut. Selain itu kebijakan
mahaman peraturan perundangan selain kepabeanan dan
ini juga sangat positif bagi peningkatan motivasi dan pe-
cukai, penguasaan dan penggunaan senjata api dinas, dan
ngembangan pengetahuan keterampilan ABK kapal dalam
penanganan pasca penindakan di laut.
pengawasan laut.
“Saat ini kami terus melakukan pengembangan yang ten-
Sebagai supporting PSO tentunya menunggu arahan dari
tunya didukung penuh oleh Kantor Pusat untuk bertahap
user dalam hal ini unit penindakan untuk melakukan peng-
meningkatkan keprofesionalan ABK kapal dan teknisi de-
awasan laut. Segala kendala baik terhadap sarana kapal pat-
ngan emngadakan diklat, seperti diklat perwira kapal, diklat
roli maupun SDM yang mendukungnya tidak menyurutkan
ship search, workshop teknisi elektronika dan radar, diklat
panggilan tugas untuk mengamankan perairan Indonesia
radio, dan workshop teknisi mesin kapal,” ungkap Agus Eka
dari keluar masuknya barang ilegal. Berapa banyak armada
Wijaya.
kapal patroli yang gagal dalam menjalankan tugas, bahkan
Dengan pengembangan kemampuan dan keprofesionalan berapa banyak ABK yang tidak kembali saat menjalankan
dalam bertugas, PSO pantoloan berharap dapat menjadi tugas, namun itu semua tidak menyurutkan semangat dan
pangkalan operasi dan pusat pemeliharaan kapal patroli keberanian mereka untuk terus menjalankan tugas patroli
terbesar di wilayah timur Indonesia, yang tentunya juga laut demi keamanan wilayah pabeaan Indonesia.
didukung dengan armada kapal patroli yang laik laut, ABK
Ke depan PSO bukan hanya sebagai supporting bagi unit
kapal yang handal serta para teknisi dan operator radio yang
penindakan saja, mereka akan diberikan kewenangan untuk
terampil sehingga mampu melakukan pengawasan laut se-
melakukan patrolia laut secara mandiri dengan memiliki unit
cara efektif dan optimal.
intelijen, dan penyidikan sendiri. Tentunya kebijakan ini per-
Untuk wilayah timur Indonesia kini juga dijaga oleh PSO lu didukung dengan penuh semangat sehingga Pangkalan
Sorong yang wilayah kerjanya meliputi wilayah Papua. Sama Sarana Operasi DJBC menjadi ujung tombak bangsa ini da-
lam memberantas perdangan ilegal. (Supriyadi)

32 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


MAIN
REPORT
we deploy several vessels to supervise vulnerable areas and Currently DGCE has had Customs Patrol Fleet Base of Sorong
the fleet movement only occurs when there is a target based for supervising Papua Island and other Indonesia east zone.
on intelligence data from surveillance unit,” explained Agus. Just like the other bases, it also has several problems of exe-
cuting tasks. It is indeed as the newly established base there
Further explained, the current sea patrol scheme impacts
are many things to prepare and to implement, however it is
on crew endurance both physically and psychologically,
supposed to not discourage task performance.
fuel usage, and sea patrol vessel condition. Therefore, in
the future, the scheme is expected to be more efficient by Customs Patrol Fleet Base of Sorong conducts sea patrol
using collaborated satellite data, human intelligence, and almost everyday with designated patrol scheme. Rampant
other intelligence information processed by Command and action of illegal fishing and illegal logging makes Customs
Control Center of Indonesian Army. Meanwhile, as a result Patrol Fleet Base of Sorong conduct extra effort on sea patrol
of sea patrol in East Indonesia, Customs Patrol Fleet Base of to supervise the surveillance area. Although some prepa-
Pantoloan manages to confiscate large amount of several rations and improvements according to sea patrol are still
illegal goods every year, namely, wood, fish, textile and tex- need to be done, it does not discourage the crew to perform
tile products, ammonium nitrate, rattan wood, and several sea patrol optimally, instead motivates them to dedicate
other goods. themselves for Indonesia.
Just like the other Customs Patrol Fleet Base, there are Meanwhile responding to the piloting of independent sea
also some problems faced by Customs Patrol Fleet Base of patrol, Agus Eka Wijaya said that Customs Patrol Fleet Base
Pantoloan when conducting sea patrol, namely human re- of Pantoloan is ready for additional task of independent
sources insufficiency for vessels crew and technician, vessels sea patrol. However, it needs to be supported by policy
maintenance budget insufficiency, lack of understanding of that clearly states the authority of DGCE to perform sea
the laws and procedure of ship examination, lack of firearms surveillance, so that there will be no overlapping policy.
skill, and lack of knowledge of following-up action after en- Besides independent sea patrol policy will be considered
forcement. However, these problems do not discourage the improving motivation and knowledge of patrol crew for sea
crew to do their best on conducting sea patrol. surveillance.
“Currently we have been conducting continuous improve- As a supporting unit, Customs Patrol Fleet Base will perform
ment for our crew, which is fully supported by the head- sea patrol based on the command from enforcement unit.
quarter, by organizing training programs, such as Ship Some limitations, both infrastructure of patrol fleet avail-
Officer Training Program, Vessel Search Training Program, ability and human resources, will not discourage DGCE to
Electronics and Telecommunication Technician Workshop, secure Indonesia maritime territory from of smuggling acts.
General Radio Operator Training Program, and Vessel Engine There have been some cases in which DGCE’s patrol fleet
Technician Workshop,” explained Agus. was failed to pursue the target, or several crew were passed
away on assignment, nevertheless it does not dishearten the
By improving crew expertise and professionalism on con-
crew to perform sea patrol for security of customs territory
ducting sea patrol, Customs Patrol Fleet Base of Pantoloan
of Indonesia.
expects to be the biggest fleet base and vessel maintenance
base in the East Indonesia, which needs to be supported by In the future, Customs Patrol Fleet Base will not only act as a
sea-worthy vessels, expert and skilled crew, technician, and enforcement supporting unit, but also will be given author-
radio operator in order to perform effective and optimal ity to conduct independent sea patrol with intelligent and
sea patrol. investigation units on their own. It is indeed that this policy
needs to be fully supported, so that Customs Patrol Fleet
Base will become trustworthy force to eradicate illegal trade.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 33


WAWANCARA

“Kedepan, Patroli Laut Bea


Cukai dapat Semakin Baik dan
Memiliki Kemampuan yang
Andal, Berkelas Dunia”

T
idak dapat dipungkiri jika letak Indonesia yang berdekatan dengan
negara tetangga dan hanya dipisahkan oleh selat, membuat perda-
gangan antar negara kian tahun kian meningkat, khususnya melalui
jalur laut. Bukan hanya perdagangan kebutuhkan pokok saja, perdagangan
barang pendukung lainnya pun jumlahnya terus meningkat tiap tahunnya.
Kondisi perdagangan melalui jalur laut ini tentunya tidak semua dijalankan
dengan baik dan sesuai ketentuan yang ada. Beberapa pihak ada yang me-
manfaatkan kesibukan jalur perdagangan ini dan ingin mencari keuntungan
dengan memasukkan barang secara ilegal.
Untuk menjaga jalur perdagangan agar tetap sesuai dengan undang-undang,
pemerintah memberikan mandat penuh kepada jajaran Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai untuk mengamankan jalur perdagangan ini dengan sebaik-
baiknya, melalui kegiatan patroli laut.
Bagaimana peran patroli laut Bea Cukai dalam mengamankan perairan
Indonesia dari perdagangan ilegal, dan sesiap apa armada dan para ABK dalam
menjalankan patroli laut di seluruh perairan Indonesia ini? Untuk menjawab
semua itu, WBC mendapat kesempatan mewawancarai Kepala Sub Direktorat
Patroli Laut, Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Untung
Purwoko yang menjabarkan secara detail kondisi patroli laut Bea Cukai saat
ini. Berikut petikan wawancaranya.

Bisa dijelaskan secara singkat sejarah


patroli laut yang dimiliki Bea Cukai?
Unit pengawasan laut Bea Cukai telah melewati perjalanan panjang yang ham-
pir bersamaan dengan perjalanan Indonesia sebagai negara yang merdeka
dan berdaulat. Cikal bakal unit pengawasan laut Bea Cukai mulai dirintis sejak
tahun 1951 dengan adanya kesepakatan pembelian sepuluh MBT eks Perang
Dunia ke-2 dari US Navy oleh Bea Cukai.
Periode tahun 1960-1979 menjadi era pengembangan tahap pertama patroli
laut Bea Cukai yang ditandai dengan perkembangan yang signifikan dari sisi
armada kapal maupun keorganisasiannya. Armada kapal Bea Cukai bertam-
bah sangat signifikan dengan adanya kapal patroli seri BT100/200 sampai
dengan 900 buah dan BC1000. Pada tahun 1979 Bea Cukai melakukan studi
ke Kementerian Keuangan Perancis, kemudian hasil studi tersebut dituangkan
dalam sebuah rekomendasi (bluebook BAPPENAS 83/84) yang mengusulkan

34 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


WAWANCARA

penggunaan long range fast patrol (PERPERA) Irian Barat tahun 1969.
boat (FPB), reconnaissance and surveil- Keikutsertaan dalam operasi Ternate
lance system, dan air supports. dalam rangka evakuasi korban mele-
tusnya Gunung Gamalama tahun 1970.
Dari sisi keorganisasiannya, pada ta-
Keikusertaan kapal patroli BC 901 dan
hun 1961 dibentuk Seksi Perairan
BC 902 dalam operasi Seroja Timor-
Khusus Tanjung Priok, tahun 1962
Timor pada tahun 1974.
dibentuk Direktorat Perkapalan yang
pada tahun 1967 diganti namanya de- Sementara itu, era pengembang-
ngan Direktorat SARHUB, serta pada an patroli laut tahap kedua dimu-
tahun 1970 muncul gagasan koman- lai pada tahun 1980 sampai dengan
do tunggal yang diinisiasi oleh P.I. saat ini. Pada era ini terus dilakukan
Hindrarko. Periode tahun 1960-1979 penambahan armada kapal patroli
juga merupakan era kejayaan patroli BC seri 4000/6000/8000 dan 9000.
laut Bea Cukai, dimana pada saat itu Pengembangan armada kapal patorli
kapal patroli Bea Cukai banyak men- terus dilakukan sampai periode tahun
dapatkan kepercayaan untuk melak- 2000-an, dengan merehab FPB kayu
sanakan penugasan-penugasan di luar pada tahun 2004-2006, pengadaan
kepabeanan dan cukai, diantaranya ke- FPB Alumunium 28 meter dan 38 me-
ikutsertaan kapal patroli BT401, BT402 ter, serta pengadaan kapal patroli seri
dan BT503 asal Tanjung Balai Karimun 60 meter di tahun 2015.
dalam operasi Tumpas Pemberantasan
DI/TII Kahar Muzakar di Sulawesi Untuk saat ini, secara
Selatan pada tahun 1964-1965. organisasi Patroli Laut Bea
Kegiatan lainnya, keikusertaan kapal Cukai berada di jajaran
patroli BT 206 dan beberapa kapal struktural mana?
patroli lain dalam operasi intelijen Secara struktural organisasi dan tata
serta tugas lain pada masa Dwikora/ kerja, patroli laut Bea Cukai terdiri
konfrontasi dengan Malaysia pada ta- dari tiga struktur organisasi. Pertama,
hun 1964-1965. Ditugaskannya BC803/ struktur organisasi dan tata ker-
BC1003/BC9001/BC9006 dalam penu- ja patroli laut tingkat pusat. Dalam
gasan khusus pengawalan Presiden RI Peraturan Menteri Keuangan Nomor
sejak tahun 1967. Keikutsertaan kapal 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi
patroli BT402, BT502, BT601, BT703, dan Tata Kerja Kementerian Keuangan,
dan BT902 dalam operasi kemanu- dijelaskan kalau patroli laut Bea
siaan dan operasi khusus pada masa Cukai bernaung di bawah Direktorat
persiapan Penentuan Pendapat Rakyat Penindakan dan Penyidikan di level

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 35


WAWANCARA

Perekrutan SDM sebagai awak kapal patroli khususnya


SDM yang memilki kompetensi dan kualifikasi sesuai
kebutuhan memang masih mengalami kesulitan. Kesulitan
ini disebabkan karena stigma pelaut kapal negara tidak
akan sama penghasilannya dari kapal niaga (lebih rendah).

Eselon 2 dan Subdirektorat Patroli Laut secara teknis fungsional dibina oleh pedalaman, perairan kepulauan, laut
di level Eselon 3. Dengan ketentuan Direktur Penindakan dan Penyidikan. teritorial, zona tambahan, dan tem-
ini, Subdirektorat Patroli Laut menja- Jumlah PSO Bea Cukai saat ini ada lima pat-tempat tertentu di Zona Ekonomi
lankan tugas menyiapkan rumusan ke- yang tersebar di seluruh Indonesia. Eksklusif dan Landas Kontinen.
bijakan, standardisasi dan bimbingan Tipologi PSO ada dua, yaitu PSO BC
teknis, evaluasi dan pelaksanaan pat- Tipe A, dan PSO BC Tipe B. Apakah akan ada
roli dan operasi di laut dalam rangka penambahan kapal jenis
pencegahan dan penindakan pelang- Bagaimana kekuatan armada baru untuk mendukung
garan peraturan perundang-undangan laut yang dimiliki Bea Cukai patroli laut Bea Cukai?
kepabeanan dan cukai. saat ini? Apakah sudah dirasa
Belum ada kepastian tentang rencana
Kedua, struktur organisasi dan tata cukup untuk melakukan pembahan kapal jenis baru, saat ini
kerja unit vertikal. Sesuai Peraturan pengawasan laut ? Bea Cukai sedang fokus kepada pe-
Menteri Keuangan Nomor 188/ ningkatan semua sumber daya yang
Kekuatan armada kapal patroli yang di-
PMK.01/2016 tentang Organisasi dan dimiliki dalam pengawasan laut, ter-
miliki Bea Cukai saat ini sebanyak 193
Tata Kerja Instansi Vertikal Bea Cukai, masuk sumber daya manusia dan sum-
kapal yang terdiri dari beberapa tipe,
dijelaskan bahwa Kantor Wilayah Bea ber daya berupa kapal patroli, usulan
yaitu FPB ukuran 60 meter dengan ma-
Cukai menjalankan tugas pengenda- regulasi, penyempurnaan SOP, sistem
terial konstruksi steel dan alumunium
lian, evaluasi, dan pengkoordinasian dan program terkait lainnya, yang ter-
sebanyak dua kapal, FPB ukuran 38
pelaksanaan patroli dan operasi pen- cantum dalam revitalisasi pengawas-
meter material konstruksi Alumunium
cegahan pelanggaran peraturan per- an laut. Namun, berdasarkan analisis
sebanyak tujuh kapal, FPB ukuran 28
undang-undangan, penindakan, dan kebutuhan operasional di lapangan
meter material konstruksi Alumunium
penyidikan tindak pidana kepabeanan serta urgensi berdasar mitigasi resiko
sebanyak empat belas kapal, FPB ukur-
dan cukai. terhadap wilayah yang memilki po-
an 28 meter material konstruksi kayu
Ketiga, struktur organisasi dan tata laminasi sebanyak dua puluh kapal, tensi tingkat kerawanan terhadap pe-
kerja Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Verry Slinder Vessel (VSV) ukuran 15 langgaran peraturan kepabenan dan
Bea Cukai. Sesuai Keputusan Menteri meter sebanyak sembilan kapal ma- cukai, dipandang perlu untuk diadakan
Keuangan Nomor 448 /KMK.01/2001 terial konstruksi kevlar dan fibreglass, penambahan kapal patroli jenis baru.
sebagaimana telah diubah terakhir speed boat ukuran 15 meter, 10 meter, Jenis kapal baru tersebut adalah ka-
dengan Peraturan Menteri Keuangan dan kurang dari 10 meter dengan ma- pal dengan kecepatan tinggi, memiliki
Nomor 206.5/PMK.01/2014. terial konstruksi fibreglass sebanyak konstruksi yang kuat, draft yang ren-
Dijabarkan, PSO Bea Cukai adalah unit 140 kapal. dah, dan dilengkapi dengan peralatan
pelaksana teknis Bea Cukai di bidang navigasi dan peralatan pendukung lain
Jumlah kapal patroli masih kurang
pengelolaan sarana patroli dan opera- yang memadai. Jenis kapal yang sesu-
jika dibandingkan dengan luas wila-
si yang berada di bawah dan bertang- ai dengan karateristik adalah combat
yah pengawasan laut Bea Cukai yang
gung jawab langsung kepada Direktur boat, smallcraft, atau tipe kapal lain
sangat luas, dan terdiri dari perairan
Jenderal Bea dan Cukai. PSO Bea Cukai yang relevan.

36 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


WAWANCARA

Bagaimana dengan sumber pengembangan SDM pengawasan laut Untuk menghadapi situasi seperti itu,
daya manusia (SDM), apakah melalui diklat, pelatihan, workshop, dan ada beberapa tindakan yang dijalani
perekrutan untuk SDM patroli kegiatan lain yang mendukung pengem- oleh Bea Cukai, seperti melaksana-
bangan kompetensi SDM antara lain, kan patroli laut dengan menerapkan
laut masih dirasa sulit?
diklat perwira kapal negara (DPKN), pola targetting berdasarkan informasi
Perekrutan SDM sebagai awak kapal diklat pengawakan speed boat, diklat yang akurat, serta menggunakan ka-
patroli khususnya SDM yang memilki patroli dan pemeriksaan sarana peng- pal patroli yang sesuai dengan jumlah,
kompetensi dan kualifikasi sesuai ke- angkut laut, diklat marine customs tac- jenis, dan kebutuhan operasional di
butuhan memang masih mengalami tical unit, diklat teknisi elektronika dan lapangan, sehingga diharapkan ketika
kesulitan. Kesulitan ini disebabkan ka- telekomunikasi, diklat kelaiklautan ka- terjadi kondisi darurat seperti penye-
rena stigma pelaut kapal negara tidak pal, diklat operator radio umum, revali- rangan oleh massa dapat diantisipasi
akan sama penghasilannya dari kapal dasi sertifikat kompetensi dan sertifikat sejak dini, melengkapi kapal dan sa-
niaga (lebih rendah). Sehingga lulus- keahlian sesuai dengan ketentuan yang tuan tugas patroli dengan peralatan
an pelayaran memilih untuk berlayar berlaku, diklat menembak dan pemeli- yang mendukung pelaksanaan tugas,
di kapal niaga, dibandingkan dengan haraan senjata api, workshop/pelatihan khususnya dalam keadaan darurat
berlayar di kapal negara. Di sisi lain, keterampilan lain yang mendukung pe- (penyerangan) terdiri dari peralatan
kebijakan pemerintah dalam menerap- laksanaan tugas patroli laut. keamanan dan keselamatan, melaksa-
kan moratorium penerimaan pegawai nakan mitigasi risiko terhadap pelak-
Pelaksanaan program peningkatan
juga menjadikan salah satu kendala da- sanaan tugas patroli laut terutama pe-
kompetensi tersebut dilaksanakan
lam proses penerimaan pegawai baru. laksanaan patroli laut di wilayah yang
dengan melibatkan instansi/lemba-
Kebutuhan SDM pengawasan laut Bea berpotensi terjadi pengerahan massa
ga yang memiliki kompetensi sesuai
Cukai tidak hanya sebagai awak kapal (penyerangan), untuk mengetahui dan
dengan tujuan diklat/pelatihan, baik
saja, melainkan terdiri dari beberapa mengantisipasi dampak yang kemung-
dari internal Kementerian Keuangan
bidang kompetensi diantaranya seba- kinan timbul.
maupun pihak eksternal, diantaranya
gai teknisi, petugas survei, operator
Kopassus TNI AD, Ditjen Perhubungan Melaksanakan pemeriksaan kesiap-
radio, staf administrasi, dan bidang
Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan an peralatan pendukung patroli serta
kerja lainnya yang juga membutuhkan
Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan pelaksanaan pelatihan secara ber-
keahlian dan kompetensi khusus seba-
dan Antariksa (LAPAN), dan pihak ter- kesinambungan kepada awak kapal
gai penegak hukum kepabeanan dan
kait lainnya. tentang penanganan kapal dan satuan
cukai di laut.
tugas dalam keadaan darurat (penye-
Selain itu, program pengembangan pe-
rangan massa). Juga, melaksanakan
Bagaimana dengan gawai juga dilaksanakan secara berke-
koordinasi dan kerja sama dengan in-
profesionalitas dari SDM sinambungan serta melibatkan semua
stansi penegak hukum dan instansi lain
patroli laut itu sendiri, SDM yang ada di unit pengawasan di
terkait untuk mendukung tugas patroli
apakah sudah dirasa cukup kantor pusat, Kantor Wilayah, Kantor
laut Bea Cukai, serta menindaklanjuti
Pelayanan Umum, Kantor Pelayanan
untuk saat ini atau masih dengan membuat nota kesepahaman
dan PSO Bea Cukai. Harapannya adalah
perlu peningkatan? atau kesepakatan lainnya.
terbentuknya intregasi pengawasan
Terkait dengan profesionalisme SDM yang semakin solid antara pengawas-
pengawasan laut, Bea Cukai telah me- an di laut oleh satuan tugas patroli laut
Selain penyerangan oleh
laksanakan program pengembangan dengan unit pengawasan di darat. massa, apa saja kendala
SDM secara berkelanjutan dengan be- lain yang kerap dihadapi
berapa tahapan sebagai berikut. Tahap Dalam melakukan penegahan, patroli laut Bea Cukai?
pertama dimulai dari proses penerima- patroli laut terkadang harus Kendala yang dihadapi oleh patroli laut
an SDM yang disesuaikan dengan kom- berhadapan dengan massa Bea Cukai saat ini, ialah terbatasnya
petensi dan kualifikasi yang dimiliki dan yang tidak ingin barangnya jumlah SDM yang memiliki kompeten-
diprioritaskan kepada SDM yang telah
disita. Untuk menghadapi itu si dan keahlian di bidang pengawasan
memiliki kompetensi dan kualifikasi laut khususnya SDM sebagai awak
di bidang pelayaran dan bidang lain
semua kebijakan dan tindakan
apa yang kini diterapkan kapal patroli Bea Cukai. Kemampuan
yang relevan. Kemudian, dilaksana- kapal patroli yang dimiliki Bea Cukai
kan tahap berikutnya yaitu program oleh patroli laut Bea Cukai?
untuk pengawasan daerah tertentu

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 37


WAWANCARA

kurang maksimal khususnya kecepat- adalah sharing information mengenai Operasi penangkapan kapal
an dan draft kapal. Jika dibandingkan customs information exchange system Wanderlust oleh Patroli Laut Bea
dengan tipe kapal yang digunakan oleh sebagai tindak lanjut dari pertemuan Cukai berawal dari sinergi yang baik
penyelundup, sudah saatnya kita me- rutin tahunan sebelumnya. antara Ditjen Bea Cukai dengan
miliki shallow water patrol boat atau Kepolisian, TNI, dan BNN. Dari ha-
Saat ini, Bea Cukai juga sedang meng-
sarana yang sejenis untuk mengatasi sil analisis, kami berkoordinasi de-
kaji kerja sama pengawasan laut de-
permasalahan tersebut. ngan Kantor Pelayanan Utama (KPU)
ngan Singapura. Sebagai tindak lan-
Batam dan Kantor Wilayah Bea Cukai
Kendala lainnya yang kita rasakan juga jutnya, saat ini sedang dibahas Draft
Khusus Kepulauan Riau, untuk kemu-
saat ini luas wilayah pengawasan be- Memorandum of Understanding
dian ditindaklanjuti dengan membu-
lum sebanding dengan jumlah sarana (MoU) antara Bea Cukai dengan Police
at Nota Informasi serta menerbitkan
pengawasan yang dimiliki, sehingga Coast Guard (PCG) of Singapore terkait
Surat Perintah Patroli (SPP) dan Surat
masih terdapat wilayah perairan yang customs enforcement and coordinated
Perintah Berlayar (SPB) untuk kapal
masuk dalam kategori blank spot. Hal patrol.
patroli BC7005 dan BC8006.
tersebut mendorong untuk segera
terintegrasinya sistem pengawasan Bagaimana halnya dengan Pada tanggal 15 Agustus 2017 Satuan
laut yang mengkombinasikan antara bentuk kerja sama patroli Tugas Patroli Laut Kapal BC7005
human intelijen dan penggunaan tek- laut yang dilaksanakan berhasil menemukan kapal target
nologi maritim yang tepat guna. dengan instansi terkait (WANDERLUST) di Peraian Tanjung
Berakit, sekitar 13 Nautical Mile sebe-
di dalam negeri?
Bagaimana kerja sama lah utara Pulau Berakit. Satuan Tugas
dengan negara tetangga, Ada beberapa hal yang kami lakukan Patroli Laut berusaha untuk melakukan
apakah tiap tahunnya untuk kerja sama antara instansi da- penindakan, tetapi kapal target bersikap
lam negeri, yaitu koordinasi dengan tidak kooperatif, sehingga Satuan Tugas
mengalami peningkatan, baik
BAKAMLA dimana kami menjalani Patroli Laut melakukan olah gerak (ma-
pertukaran data maupun dua kegiatan setiap tahunnya, yaitu nuver) kapal patroli sebagai upaya un-
kegiatan patroli bersama? Operasi Laut Nusantara dan Operasi tuk menghentikan dan menindak kapal
Sudah sejak lama Bea Cukai menjalin Udara Bhuana Nusantara, juga Patkor target. Setelah melakukan upaya manu-
kerja sama dengan negara tetangga Optima Malindo. Kami juga rutin koor- ver kapal patroli, akhirnya Satuan Tugas
untuk patroli pengawasan laut bersa- dinasi dengan BNN untuk pertukaran Patroli Laut Bea dan Cukai berhasil me-
ma, kerja sama ini dituangkan dalam data. lakukan penindakan dan pengamanan
kerja sama bilateral antara Bea Cukai Koordinasi lainnya adalah dengan TNI kapal target (WANDERLUST). Kemudian
dan Kastam Diraja Malaysia (KDRM) yang bertujuan untuk mendukung pe- kapal tersebut kami kawal menuju der-
sejak tahun 1994 yaitu dengan dilaksa- laksanaan patroli laut Bea Cukai, dan maga Bea dan Cukai Tanjung Uncang,
nakannya Patroli Terkoordinasi Kastam koordinasi juga dengan Polri. Lalu, Batam untuk proses penyelidikan lebih
Indonesia dan Malaysia (PATKOR dengan Kementerian Perhubungan lanjut yang kemudian diserahkan kepa-
KASTIMA). Tahun ini akan dilaksana- yang bertujuan melakukan penertib- da pihak Kepolisian untuk proses lebih
kan PATKOR KASTIMA ke-23 yang akan an pelabuhan tradisional di sepanjang lanjut.
dimulai pada awal bulan September pesisir timur Sumatera yang jumlahnya
2017 dengan melibatkan kapal patroli mencapai 400 pelabuhan. Begitu juga Di tengah maraknya
serta pertukaran delegasi dari kedua dengan Kementerian Kelautan dan penyelundupan barang
negara. Perikanan (KKP) yang lebih menekan- berbahaya seperti narkotika,
Selain pelaksanaan patroli, juga dilak- kan pada pengawasan eksploitasi hasil apa yang akan dilakukan oleh
sanakan pertukaran data dan informa- laut oleh pihak asing. patroli laut Bea Cukai untuk
si terkait dengan pelaksanaan patroli mengamankan negeri ini?
laut yang dilaksanakan oleh kedua in- Beberapa waktu yang lalu,
Untuk mencegah masuknya Narkotika,
stitusi kepabeanan tersebut. Tanggal Bea Cukai berhasil menegah
Psikotropika, dan Prekursor (NPP) ke
06 September 2017 akan dilaksana- kapal Wanderlust, apakah
wilayah Indonesia, ada beberapa hal
kan pertemuan bilateral ke-15 antara ini juga hasil kerja sama Bea yang dilakukan oleh patroli laut Bea
Indonesia dan Malaysia, yang salah Cukai dengan instansi lainnya? Cukai, antara lain meningkatkan ke-
satu agenda pada pertemuan tersebut
waspadaan dengan melaksanakan

38 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


WAWANCARA

dilaksanakan adalah Inisiatif Strategis upaya penindakan Bea Cukai, akan sa-
Revitalisasi Pengawasan Laut. ngat tergantung pada kesiapsiagaan
Pengembangan PSO Bea Cukai seba- sarana operasi, kesiapsiagaan personil,
gai bagian dari unit yang mendukung perencanaan detail patroli, hasil inte-
pelaksanaan pengawasan laut Bea lijen dan intai maritim, pengendalian
Cukai merupakan salah satu unsur komando, serta kewaspadaan dan ke-
yang masuk ke dalam program revi- amanan yang optimal.
talisasi tersebut. Sebagai tindak lanjut
Selain itu, adanya peningkatan pema-
dari inisiatif strategisnya, telah dilak-
haman segenap pegawai Bea Cukai
sanakan piloting sebanyak dua kali di
saat ini akan kekhasan pengawasan
PSO Bea Cukai Tanjung Priok dan PSO
laut dan kerawanan kepabeanan di
Bea Cukai Batam. PSO saat ini masih
laut, militansi pegawai Bea Cukai yang
sebagai unit penunjang, maka berda-
tinggi, dan kewenangan regulasi yang
sarkan Keputusan Direktur Jenderal
memadai, akan menjadi potensi keku-
Bea dan Cukai, PSO diberi sebagian
atan untuk merealisasikan program
kewenangan Direktur Jenderal untuk
Revitalisasi Pengawasan Laut Bea
melaksanakan kegiatan pengawasan di
Cukai ini. Potensi kekuatan tersebut
laut. Dalam piloting tersebut, penerbit-
akan menjadi semakin signifikan jika
an Surat Perintah Patroli (SPP), Surat
Bea Cukai mampu memanfaatkan
patroli laut dengan pola targetting Perintah Berlayar (SPB) dan Surat Ijin
momentum yang ada saat ini, seperti
serta memaksimalkan informasi dan Menggunakan Senjata Api (SIMSAD)
program Nawacita terkait penegakan
data, baik dari human intelligent ma- dapat diterbitkan oleh Pejabat di PSO.
kedaulatan maritim, peluang kerja
upun penggunaan teknologi maritim
Dengan piloting ini PSO Bea Cukai ke- sama bench marking dengan kolega
untuk mencegah dan menindak pe-
depan diharapkan menjadi unit orga- administrasi kepabeanan negara lain,
masukan NPP secara ilegal ke wilayah
nisasi yang tidak hanya sebagai unit meningkatnya perhatian pimpinan dan
perairan Indonesia. Hal penting lainnya
penunjang, tetapi berfungsi juga se- stakeholder, eksploitasi keunikan Bea
ialah meningkatkan koordinasi dengan
bagai unit operasional yang dapat me- Cukai sebagai archipelagic customs,
instansi lain diantaranya Polri, BNN,
laksanakan kegiatan pengawasan laut serta program transformasi kelemba-
TNI, serta instansi yang berwenang
secara mandiri. Sehingga, Penguatan gaan yang saat ini sedang berlangsung
lainnya untuk menciptakan sinergi pe-
PSO akan terus dilaksanakan meliputi di lingkungan Kementerian Keuangan.
nanganan masuknya NPP ke perairan
peningkatan kompetensi dan pengem-
Indonesia. Meningkatkan pemetaan Terakhir, penting untuk dipahami
bangan SDM, peningkatan sarana dan
seluruh wilayah perairan Indonesia bahwa dalam setiap upaya perubah-
prasarana, struktur organisasi, otomasi
yang memiliki potensi kerawanan an ke arah yang lebih baik akan selalu
sistem administrasi, dan bidang kerja
terhadap pemasukan NPP, dan me- ada jeda waktu antara tahap investasi
lainnya sesuai dengan kebutuhan.
laksanakan pelatihan yang berkaitan dan implementasi perubahan dengan
dengan pemahaman NPP dan penin- dampak yang akan dirasakan akibat
dakan NPP kepada SDM yang bertugas
Apa harapan Bapak untuk perubahan tersebut. Namun demiki-
di bidang pengawasan laut. patroli laut Bea Cukai? an, dengan adanya konsep dan peren-
Saya berharap patroli laut Bea Cukai canaan yang matang, dan kemajuan
Bea Cukai kini memiliki lima akan semakin baik dan memiliki ke- implementasi yang dievaluasi secara
Pangkalan Sarana Operasi mampuan yang andal, berkelas dunia. terus menerus, diharapkan dampak
(PSO). Apa rencana Bea Strategi yang diterapkan untuk men- Revitalisasi Pengawasan Laut Bea
Cukai kedepannya, dengan capai tujuan tersebut meliputi upaya Cukai ini akan terlihat dalam waktu
adanya PSO tersebut? preventif melalui pemberdayaan ma- yang tidak terlalu lama, dengan adanya
syarakat, upaya peningkatan kewaspa- Revitalisasi Pengawaan Laut Bea Cukai
Saat ini Bea Cukai sedang melaksa- daan (awareness) melalui pengoptima- ini, diharapkan para pelaut Bea Cukai
nakan Program Reformasi Birokrasi lan penggunaan teknologi, dan upaya dapat memberikan kontribusi yang le-
dan Transformasi Kelembagaan serta penindakan (on water response) yang bih tinggi dalam mewujudkan visi dan
Penguatan Reformasi Kepabeanan efektif dan efisien. Kunci sukses kegi- misi Bea Cukai dan upaya mewujudkan
dan Cukai. Salah satu program yang atan patroli laut sebagai manifestasi Indonesia yang lebih baik.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 39


FEATURE

Untung ada SIMODIS


Strategi Meningkatkan Profesionalisme dan Kecepatan Waktu
Penelitian Dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) oleh Pejabat
Fungsional Pemeriksa Dokumen (PFPD), melalui Pemanfaatan
Teknologi Informasi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya.

memastikan pihaknya akan menerjun-


kan Unit Kepatuhan Internal yang ber-
tugas untuk memastikan layanan yang
diberikan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku.
Menurut Efrizal, Bea Cukai Tanjung
Perak memiliki solusi dengan memun-
culkan program unggulan yang diberi
nama ‘SIMODIS’. SIMODIS adalah sing-
katan dari Sistem Modifikasi Informasi
yang dirancang sebagai inovasi baru
Bea Cukai Tanjung Perak. “Simodis
hadir sebagai bentuk strategi efisien-
si dan efektivitas di lingkungan salah
� Sosialisasi dan Tour Plan SIMODIS di KPPBC Tanjung Perak.
satu pelabuhan terbesar di Indonesia.
Sistem ini cukup relevan menyikapi

I
nstitusi Bea Cukai telah berupaya juga di seluruh kementerian lembaga pergeseran fungsi Bea Cukai dari reve-
mengurangi waktu bongkar muat di pelabuhan, maka pelaku usaha bisa nue collector menjadi trade facilitator
barang di pelabuhan atau dwelling memiliki identitas tunggal (single in- dan industrial assistance. Kemudian,
time dengan mengembangkan berba- dentity) untuk menjalani seluruh pro- adanya tuntutan masyarakat memper-
gai system, seperti Indonesia Single ses bisnis. Selain berupaya mengatasi oleh pelayanan yang profesional, trans-
Risk Management (ISRM) yang menja- masalah dwelling time yang dirasakan paran, dan akuntabel. Pada akhirnya,
di andalan selama ini, karena berguna masih terlalu lama oleh sejumlah pela- visi Bea Cukai Tanjung Perak menjadi
dalam meningkatkan efisiensi pelayan- ku usaha, Bea Cukai juga fokus mening- Bea Cukai terdepan yang berintegritas,
an dan efektivitas pengawasan dalam katkan profesionalisme para petugas, berkualitas, dan inovatif dapat terwu-
proses ekspor impor. termasuk memangkas waktu peneliti- jud,” ujar Efrizal.
an dokumen PIB dan Pemberitahuan Pihak Bea Cukai Tanjung Perak sendiri
Ekspor Barang (PEB). telah melakukan sosialisasi serta tour
Seperti ditunjukkan Kantor Bea Cukai plan program SIMODIS kepada selu-
Tanjung Perak Surabaya yang telah ruh pengguna jasa di wilayah kerja
memperkuat sistem dan meningkat- Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
kan performa kerja untuk memberi- Ketika itu, Senin, 7 Agustus 2017, ber-
kan pelayanan yang memadai kepada tempat di Bea Cukai Tanjung Perak,
pengguna jasa, mempercepat proses para tamu undangan yang adalah
QQ I Gusti Agung Ayu Ari Tyastari, PFPD KPPBC perizinan, dan juga mencegah adanya para importir, eksportir, Pengusaha
Tanjung Perak Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK),
pungutan liar. Untuk mengawal ke-
patuhan dan kinerja petugas, Kepala asosiasi dan pengusaha Tempat
Melalui ISRM yang tidak hanya dila-
Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Efrizal Penimbunan Sederhana (TPS),
kukan oleh otoritas kepabeanan, tapi

40 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


FEATURE

QQ Efrizal, Kepala KPPBC Tanjung Perak QQ Sosialisasi dan Tour Plan SIMODIS di KPPBC Tanjung Perak

diarahkan mengikuti tour plan sebe- kepabeanan. Salah satunya dengan juga menyediakan formulir pendaftar-
lum memasuki auditorium. Tour plan adanya SIMODIS ini. an bagi para tamu yang ingin melaku-
ini dimulai dengan memasuki Ruang kan pendaftaran dan melakukan uji
Sebagai tindak lanjut dalam inovasi
Pelayanan I yaitu penelitian dokumen, coba SIMODIS secara langsung.
tersebut, dalam coffee morning disam-
ruang kerja PFPD dan ruang server, ser-
paikan materi mengenai SIMODIS oleh Selain pemaparan materi SIMODIS, cof-
ta diakhiri dengan memasuki auditori-
PFPD, I Gusti Agung Ayu Ari Tyastari fee morning juga dihadiri oleh tim dari
um utama untuk mengikuti kegiatan
atau biasa disapa Tyas. SIMODIS ini ada- Direktorat Kepatuhan Internal Kantor
inti. Sebagai pendamping para tamu
lah inovasi yang membuat pengguna Pusat Bea Cukai dan Tim Kepatuhan
dalam melakukan tour plan adalah
jasa dapat menerima push notifications Internal Kanwil Bea Cukai Jatim I.
para pejabat di lingkungan Bea Cukai
langsung melalui smartphone berbasis Kehadiran tim ini adalah untuk me-
Tanjung Perak.
android mereka. Dengan adanya inova- lakukan survei kepuasan pengguna
Acara inti yang dimulai sekitar pukul si ini, akan menghilangkan kemungkin- jasa dan survei integritas kepada para
09.30 WIB ini dibuka Kepala Kantor an pengguna jasa tidak menerima atau pengguna jasa yang mendapatkan pela-
Wilayah Bea Cukai Jatim I, Decy terlambat menerima respon berupa yanan langsung. Survei ini sangat pen-
Arifinsjah. Dilanjutkan dengan sam- NPD (Nota Permintaan Dokumen) dan/ ting untuk dilaksanakan, karena dapat
butan dan materi oleh Kepala Kantor, atau Informasi Nilai Pabean (INP) yang mengetahui efektivitas dari pelayanan
Efrizal. Dalam sambutannya, Efrizal diterbitkan oleh PFPD, yang seringka- yang telah diberikan dan nantinya da-
menuturkan bahwa Kantor Perak telah li terlambat diterima melalui otomasi pat diketahui dari segi-segi mana saja
melakukan banyak perubahan dan ino- sistem informasi kepabeanan dan kekurangan dalam pelayanan Kantor
vasi agar memudahkan pengguna jasa cukai atau Customs-Excise Information Bea Cukai Tanjung Perak, agar dapat
dalam berhubungan dengan kegiatan System and Automation (CEISA). Dalam dilakukan pembenahan secara cepat.
penyampaian materi tersebut, panitia

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 41


FEATURE

QQ Sosialisasi dan Tour Plan SIMODIS di KPPBC Tanjung Perak

Tantangan CEISA saat ini hanya terhubung dengan


Harus diakui kecepatan waktu pe- komputer milik pengguna jasa melalui
nyelesaian penelitian dokumen oleh modul pengguna jasa (bersifat fixed).
PFPD sangat bergantung pada respon Sementara itu aktivitas pengguna
pengguna jasa untuk memberikan jasa sangat mobile sehingga tidak
dokumen yang diminta. Contohnya, selalu ada di depan komputer yang
Deklarasi Nilai Pabean atau DNP, terhubung dengan CEISA melalui modul
Certificate of Origin atau Surat pengguna jasa. Untuk mempercepat
Keterangan Asal (COO/SKA), dan proses tersebut, PFPD meminta staf
tambahan data lainnya. Respon lewat Penyuluhan dan Layanan Informasi
CEISA kadang tidak muncul di modul (PLI) untuk menghubungi pengguna
pengguna jasa. Media komunikasi res- jasa dengan smartphone pribadi agar
mi yang menghubungkan PFPD dengan data yang dibutuhkan cepat diberikan.
pengguna jasa untuk keperluan terse- Berdasarkan analisis SWOT atas
but saat ini hanya ada CEISA dengan SIMODIS yang dilakukan pihak Bea
menekan tombol INP, Konsultasi, dan Cukai Tanjung Perak, maka didapat
NPD. hasil sebagai berikut:
• Strength (Kekuatan), SDM yang
kuasai teknologi informasi (TI), me-
miliki Intranet dan ‘Sipinter’, dan
visi Bea Cukai Tanjung Perak yang
jelas.
• Weakness (Kelemahan), database
pengguna jasa tidak optimal, ma-
sih menggunakan smartphone
pribadi untuk komunikasi dengan

42 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


FEATURE

pengguna jasa, dan CEISA belum jasa (push notification). Sistem ini diha- serta inovasi-inovasi baru yang
terhubung smartphone. rapkan menjadi media komunikasi yang sangat berguna bagi pengguna jasa
• Opportunity (Kesempatan), peng- profesional, transparan, dan akuntabel, kepabeanan,” ujar Tyas.
guna jasa punya smartphone ter- karena tidak lagi menggunakan smart-
hubung dengan internet, penggu- Tyas menambahkan, SIMODIS
phone pribadi. Sistem ini berbasis an-
na jasa perlu informasi dan layanan juga diperlukan untuk monitoring
droid, sehingga dapat diakses melalui
cepat, TI berkembang pesat me- penyelesaian pengajuan perijinan
smartphone pengguna jasa, dengan de-
mungkinkan inovasi. yang diajukan pengguna jasa ke
mikian informasi diterima lebih cepat.
• Threath (Ancaman/Kendala), pe- Bea Cukai Tanjung Perak. Hal itu
nguasaan TI pengguna jasa ber- Menurut Tyas, sistem ini akan terus untuk mengetahui update status
beda-beda, harus memiliki smar- berkembang sesuai perkembangan penyelesaian permohonan ijin yang
tphone, dan distribusi user id dan teknologi informasi. Kedepannya, diajukan pengguna jasa, sehingga
password harus pada orang yang sistem aplikasi yang telah dimodifi- pemohon tidak perlu harus datang ke
tepat.
kasi semacam ini juga sangat dibu- Kantor Pelayanan Bea Cukai. Di masa
Strategi yang ditempuh Bea Cukai
tuhkan oleh unit lain. Misalnya unit depan, jika data elektronik sudah me-
Tanjung Perak dengan mencoba me-
pengelola sumber daya manusia miliki payung hukum yang jelas dan
rancang inovasi berupa supporting
internal berupa pengumuman yang dapat diakui sebagai bukti yang sah,
application profesional dalam mem-
penting untuk dilaksanakan dan harus pengajuan DNP dan dokumen peleng-
bantu mengatasi kendala komunikasi
diselesaikan oleh seluruh pegawai kap atau Dokap dapat dikirimkan beru-
PFPD kepada pengguna jasa melalui
seperti pengumuman pengisian pa data elektronik melalui SIMODIS se-
aplikasi SIMODIS dirasakan cukup te-
laporan capaian IKU, SPT Tahunan, hingga proses penyelesaian dokumen
pat. SIMODIS ini dirancang sebagai
dan pengumuman lainnya. “Hal ini akan lebih cepat terselesaikan. (pomo)
inovasi baru KPPBC Tanjung Perak
merupakan bentuk penghematan
yang merupakan media komunikasi
anggaran yang luar biasa. Kemudian
bagi PFPD agar dapat memberikan in-
sistem ini juga diperlukan unit
formasi permintaan DNP, tambahan
humas untuk memberikan informasi-
data, konsultasi dan nota penyerahan
informasi tentang kegiatan kantor,
dokumen atau NPD kepada pengguna
prestasi kantor, peraturan-peraturan

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 43


SISI
PEGAWAI

Membahagiakan Orang Lain


Sebagai Bentuk Sedekah
M
elihat orang lain tersenyum dan berbahagia menggunakan kemampuannya dalam memandu sebuah
menjadi salah satu alasan Iswandi untuk terjun acara. Kepiawaiannya dalam memandu acara tidak hanya
menjadi seorang pemandu acara. Ketika orang untuk pernikahan tapi juga event lain, seperti mengikuti
lain senang karena acaranya sukses menjadi kebahagiaan Roadshow Kegiatan Penggalangan Dana untuk Palestina
tersendiri bagi Iswandi. Akan tetapi menjadi master of ce- yang diadakan di kota Bontang dan Sangata, Kalimantan
remony (MC) bukanlah pekerjaan utamanya, karena sehari- Timur. Momen ini menjadi salah satu pengalaman yang
hari pria bernama lengkap Iswandi Banna ini ialah aparatur paling diingatnya, karena di event itu ia bertemu dengan
sipil negara (ASN), tepatnya seorang petugas Bea Cukai. para artis pengisi acaranya seperti Opick, Melly Guslow, dan
beberapa rapper Indonesia.
Awalnya, ia hanya iseng mencari kegiatan di kala jeda kuli-
ahnya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Ternyata, Pengalaman menarik lainnya yang diingat Iswandi ialah saat
keisengan itu menjadi permulaannya karirnya sebagai MC. mengikuti Roadshow penyanyi Internasional Maher Zein
Saat itu, Iswandi tergabung dalam komunitas radio kampus ke lima kota Indonesia, yaitu Makassar, Palembang, Jogja,
yang juga suka diminta untuk mengisi acara on air mau- Jakarta, dan Balikpapan. Selain itu juga Iswandi dipercaya
pun off air. Setelah beberapa kali mencoba menjadi MC, untuk memandu acara launching, baik produk atau sebu-
Iswandi merasa dunia public speaking terutama nge-MC ah program perusahaan. “Tetap, concern-nya di wedding
mengasyikan dan ia begitu menyukainya, walaupun belum walaupun ada tawaran-tawaran event lainnya,” tuturnya.
benar-benar serius menjalaninya.
Meskipun terlihat sibuk dengan kegiatan luar, tetapi tugas-
Ia sadar ingin lebih serius berkecimpung menjadi MC baru nya sebagai abdi negara juga dijalaninya dengan sungguh-
sekitar tahun 2013, ketika mengikuti workshop MC dan pro- sungguh. Iswandi hanya menerima job MC di luar jam kerja
tokoler yang diadakan kantor tempatnya bekerja. “Setelah seperti hari Sabtu atau Minggu. Jadwal yang padat tidak
workshop itu aku makin mantap untuk terjun di dunia MC,” membuat Iswandi merasa terbebani, justru ‘bercuap-cuap’
kisah Iswandi. menjadi penyalurannya untuk melepas stress. “Terkadang
aku juga ngerasa lucu, seperti ada dua kepribadian. Saat
Sebelum mengikuti workshop tersebut, Iswandi sudah bebe-
menjadi pegawai serius, saat menjadi MC ya santai banget,”
rapa kali menerima tawaran untuk menjadi MC pada acara
kekeh Iswandi.
pernikahan. Tawaran-tawaran itu ia dapatkan dari teman-
teman di komunitas yang diikutinya, dan dari komunitas itu Di lingkungan kerjanya pun Iswandi sering diminta untuk
juga ia kenal dengan beberapa MC pernikahan di Jakarta. menjadi pembawa acara dan tidak akan menolak selama
ia bisa. Karena dari situlah ia banyak belajar. Belajar dari
Tutur kata yang tertata dengan baik, rendah hati, dan si-
senior-senior di Bea Cukai yang sudah sering menjadi MC
kap yang bersahaja membuat orang lain tertarik untuk

44 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


SISI
PEGAWAI

QQ Iswandi Banna

protokoler, maupun dari pengalaman di luar instansi, di- karena ditunggu untuk jadi MC-nya. Untungnya saat itu po-
kombinasikan untuk pengembangan dirinya. Kalau dulu, sisi lagi tidak jauh dari lokasi acaranya jadi bisa saya kejar
event kecil pun ia ambil untuk menambah jam terbang, se- menggunakan ojek online,” akunya.
karang ia lebih memilih event tertentu, dengan alasan agar
Saat ini, ia belum terpikir akan kapan dirinya akan ‘gan-
bisa meneruskan event lainnya ke generasi muda.
tung mic’, karena ia masih menikmati pekerjaannya dan
“Kepada yang muda-muda kita coaching sebelum acara. beranggapan selama masih bisa kenapa tidak, walaupun
Jadi, belajar kepada yang senior-senior, beradaptasi dan sempat break tiga bulan saat harus mengikuti tugas belajar
berbagi ke yang junior. Kita kasih kesempatan buat nam- di Jepang. Sempat ia terpikir untuk kerja di balik layar saja,
bah jam terbang.” mengatur manajemen MC yang sudah dirintisnya. Tetapi se-
telah kembali dari tugas belajar, ternyata banyak yang me-
Di awal-awal banyak pengalaman aneh, lucu, dan sedih yang
nanyakan kapan come back dan akhirnya ia mulai lagi kegi-
dialami Iswandi. Salah satunya saat lupa nama pengantin
atannya untuk menghibur orang lain dengan kesahajaannya.
karena terbawa ingatan pengantin di acara sebelumnya.
Pernah juga, satu hari sebelum acara ia sudah menyiapkan Tidak seperti dulu yang waktu akhir pekannya habis untuk
script hingga malam, ternyata esok harinya acara tersebut menjadi MC, dimana sehari bisa ada 3-4 event dari pagi hing-
tidak membutuhkan MC. ga malam. Sekarang, ia lebih pemilih dan hanya ambil waktu
pagi atau malam, karena Iswandi ingin lebih meluangkan
Pengalaman yang cukup mengenaskan ialah saat ponsel-
waktunya dengan keluarga kecil yang dimilikinya. Ayah dari
nya rusak dan semua jadwal ada di dalamnya, walaupun
dua orang putra dan putri ini tidak ingin diprotes oleh anak-
sudah ditanyakan kembali ke vendor-vendor terkait, ternya-
anaknya karena dia jarang berada di rumah.
ta masih ada yang tertinggal. “Suatu ketika ada Wedding
Organizer (WO) yang telepon menanyakan aku di mana,

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 45


SISI
PEGAWAI

American Idol yang hits di awal tahun 2000-an. Pembawan


yang santai, natural, dan membuat acaranya jadi menarik
membuat Iswandi mengidolakannya. Menjadi diri sendiri
(be as yourself), adalah hal yang selalu ia tekankan ke dirinya
kala perform.
Next step, Iswandi ingin membuat kelas public speaking atau
kelas khusus MC Wedding. Impian lain yang juga ingin dica-
painya adalah membangun radio komunitas.
Dengan membawa branding MC ‘Banna’, saat ini manaje-
men yang dipimpinnya masuk tiga besar di Bridestory, sa-
lah satu situs yang menampung segala yang berhubungan
dengan kegiatan pernikahan. Juga, dari Manajemen Banna
Menjadi MC, menurut Iswandi susah-susah gampang. Paling ini banyak MC muda yang masuk top vendor Wedding
pertama pastinya harus berani dan percaya diri, walaupun Organizer. Karena sudah jaman digital, untuk promosinya
hingga kini rasa deg-deg-an sebelum perform masih meng- juga lebih banyak menggunakan media sosial seperti insta-
hinggapinya. Mengaku dirinya bersifat pemalu, tapi karena gram, bridestory, dan juga WO.
kesukaannya terhadap public speaking diapun mencoba untuk Mulai serius dengan manajemennya, kedepan Iswandi ingin
mempelajarinya. Berikut beberapa tips dan trik yang diberikan perform yang lebih kasual seperti membawa acara talk show
Iswandi bagi MC pemula yang ingin serius: karena belakangan trennya mulai ke arah sana. Hal ini su-
a. Branding suara. MC tidak perlu bersuara bagus tapi dah ia mulai dengan sesekali memoderatori launching buku
konsisten berada di frekuensi yang mana, baritone kah, bersamaan dengan talk show yang membahas isi bukunya
bass kah, atau tinggi. dan pengarangnya.
b. Banyak berlatih dan jangan takut buat salah. Perbanyak
“Tetap rendah hati, mau belajar, dan total pas perform.
jam terbang.
Entah lagi ada masalah atau tidak, jangan sampai terlihat,”
c. Menikmati suasana. Atur bagaimana untuk membuat
suasana sakral atau suasana santai dengan banyak- pesan Iswandi. (DesiAPrawita)
banyak cari referensi.
Iswandi sendiri tidak memiliki role model khusus, ia belajar dari
mentor-mentor, dan senior-senior. Dengan adanya internet,
Iswandi juga banyak belajar dari video-video di Youtube. Jika
harus menyebutkan satu nama untuk dijadikan idola, Ryan
Seacrest-lah orangnya. Iswandi mengagumi pembawa acara

46 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


HOBI DAN
KOMUNITAS

Paralayang
yang Menantang

“Adventure may hurt you, but mo-


notony will kill you”.
Setiap orang memiliki cara sendiri untuk membu-
nuh kebosanan akibat rutinitas sehari-hari. Ada
banyak pilihan untuk ‘melarikan diri’ dari kegiatan
rutin, seperti berolahraga atau melakukan hobi.
Namun, Yohanes Alfons Bondan Parikesit, yang ak-
rab disapa Bondan melakukan keduanya bersama-
an. Kepala Subseksi Administrasi Penerimaan dan
Jaminan I Bea Cukai Semarang ini memiliki hobi
yang menantang, sekaligus olahraga ekstrem, ya-
itu paralayang.

Paralayang adalah olahraga terbang maka penerbang dapat terbang sangat 2 (Pilot Intermediate), dan PL 3 (Pilot
bebas menggunakan sayap kain (para- tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Advance). Jika sudah melalui tiga ting-
sut), dengan cara lepas landas meng- kat PL tersebut, selanjutnya dapat
Bondan mulai mengenal paralayang
gunakan kaki untuk berekreasi atau mengambil tahap yang lebih tinggi lagi
sejak tahun 2008. Sebelum melakukan
berkompetisi. Saat melakukan parala- untuk menjadi instruktur tandem. Ada
penerbangan pertamanya seorang diri,
yang, penerbang lepas landas dari se- tiga tahap lagi yang harus diikuti, yakni
Bondan terlebih dahulu harus mengi-
buah lereng bukit atau gunung dengan pelatihan T1, T2, dan T3. Sedangkan
kuti pelatihan dan pendidikan para-
memanfaatkan angin. Angin berguna untuk dapat terbang pertama kali,
layang di Gunung Banyak, Batu, Jawa
sebagai sumber daya angkat yang me- penerbang harus mengikuti pelatihan
Timur. Ia dilatih langsung oleh Biodi,
nyebabkan parasut melayang tinggi di ground handling seperti latihan me-
seorang instruktur paralayang yang
angkasa. Angin terdiri dari dua jenis, nerbangkan parasut dan mengenal
juga pernah menjadi atlet nasional. Ada
yaitu angin naik yang menabrak lereng jenis angin. Selain itu, penerbang juga
beberapa tahapan yang harus dilewati
(dynamic lift) dan angin naik yang dise- akan dinilai oleh instruktur mengenai
untuk mendapatkan izin terbang, ya-
babkan thermal (thermal lift). Dengan kelayakan terbangnya. Jika sudah me-
itu PL (Pilot Licence) yang terdiri dari
memanfaatkan kedua sumber itu, lewati semua tahapan itu, penerbang
tiga tingkat, yaitu PL 1 (Pilot Basic), PL

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 47


HOBI DAN
KOMUNITAS

akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk yang juga ingin anak-anaknya dapat terbang saat mereka
berparalayang. Misalnya, untuk mendapatkan sertifikat PL sudah cukup umur.
1, penerbang harus sudah 40 kali terbang sendiri tanpa
Komunitas paralayang yang berjumlah kurang lebih 100
dipandu instruktur. Aktifitas paralayang yang dilakukan
penerbang sering mengadakan pertunjukan paralayang
pun direkam dalam catatan terbang yang disebut log book.
tingkat nasional, seperti Yogya Air Show di Yogyakarta.
Tempat favorit Bondan untuk melakukan paralayang ada- Selain itu, komunitas ini juga pernah memecahkan rekor
lah di Gunung Banyak. Gunung ini juga memiliki komuni- Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu rekor terbang 99
tas paralayang dengan anggota terbanyak. Menurut pria Payung di Pantai Pandawa, Bali, yang juga sering diikuti
berusia 37 tahun ini, faktor cuaca dan angin di Gunung oleh Bondan.
Banyak sangat mendukung untuk melakukan paralayang.
Beberapa tempat yang sudah pernah Bondan jajal un-
“Paralayang tidak hanya dapat dilakukan sendiri, tetapi
tuk melakukan paralayang adalah Danau Maninjau di
bisa juga dilakukan dengan membawa satu orang lagi yang
Sumatera Barat, Gunung Payung di Bali, Kemuning di Solo,
disebut tandem. Inilah yang saya lakukan ketika membawa
Puncak di Bogor Jawa Barat, Gunung Banyak di Malang,
istri untuk terbang. Saya bersyukur keluarga sangat men-
dan Umbul Sidomukti di Semarang. Ia pun melakukan pe-
dukung hobi ini,” jelas pria yang memiliki dua putri ini,
nerbangan tertingginya di daerah Danau Toba, Sumatera
Utara. Selama menjalani hobi ekstremnya tersebut,

48 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


HOBI DAN
KOMUNITAS

Bondan pernah melakukan penerbangan selama ber-


jam-jam. Semakin bagus kondisi angin dan cuaca, maka
semakin lama juga penerbang dapat berada di atas langit.
Meskipun demikian, ada beberapa kondisi yang dihindari
untuk mencegah hal-hal yang membahayakan, seperti
penerbang tidak boleh masuk ke dalam awan. Hal ini ka-
rena udara yang dihasilkan awan sangat berbahaya dan
dapat membuat penerbang kehilangan kendali arah ter-
bang. Kondisi-kondisi berbahaya yang mungkin terjadi
selama terbang di antaranya jika parasut tidak dapat ter-
bentang atau rusak. Jika hal itu terjadi, maka penerbang
harus sigap menggunakan parasut cadangan. Oleh karena
itu, pengecekan alat paralayang sebelum melakukan pe- Saat ini, Bondan merupakan satu-satunya pegawai Bea
nerbangan wajib hukumnya. Cukai yang mengikuti komunitas paralayang tingkat na-
Perlengkapan utama dalam olahraga paralayang antara sional maupun daerah. Ia berharap suatu saat Bea Cukai
lain parasut utama dan cadangan, harness, dan helmet. memiliki komunitas paralayang sendiri sehingga ia dapat
Sementara perlengkapan pendukung terbang yang diper- terbang bersama rekan-rekan kerjanya. Upayanya meng-
lukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, ajak teman-temannya belum membuahkan hasil kare-
peta lokasi terbang, dan lainnya. Selain itu, ada pula per- na rasa takut akan ketinggian dan risiko yang dihadapi.
lengkapan pakaian penerbang, antara lain baju terbang/ Padahal menurut Bondan, penerbangan akan berjalan
flight suit, sarung tangan, dan sepatu berleher tinggi/ lancar jika kita sudah mengikuti semua aturan yang dite-
boot. Jenis parasut yang digunakan sangat tergantung rapkan selama melaksanakan penerbangan.
dari tingkat kemampuan penerbang dan berat pener- Hal yang membuat Bondan menikmati olahraga ini ada-
bang. Terdapat tiga jenis parasut paralayang, yaitu para- lah paralayang dapat menenangkan pikiran sejenak, teru-
sut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, tama saat berada di ketinggian. Keheningan yang dirasa-
dan parasut untuk penerbang yang sudah mahir. Ukuran kan dan perasaan takjub melihat pemandangan dari atas
parasut juga harus sesuai dengan berat penerbangnya. dapat menyegarkan pikiran. Hal ini juga yang membuat
Ukuran yang tersedia antara lain XS, S, M, L, serta LL un- Bondan ketagihan dan selalu merasa ingin melakukan
tuk terbang berdua/tandem. olahraga ini kembali. Jobs fill your pocket, adventures fill
your soul. (Tika dan Dara)

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 49


BERBAGI
PENGETAHUAN

RISIKO KESEHATAN
ANAK LANSIA
Kini, banyak selebriti Top Dunia yang memiliki anak pada saat telah berusia lan- Rumah Sakit Royal Hallamshire, di-
jut, padahal menurut penelitian, anak yang lahir dari orang tua berusia lanjut, mana sperma dapat disimpan sela-
memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi. ma puluhan tahun, Profesor Allan
Pacey seorang spesialis andrologi
dari Sheffield University menyatakan,
Fenomena Celebrity Old Dads
sperma yang dibekukan pada usia le-

P
ada usia 73 tahun, bintang rock Mick Jagger akan menjadi ayah dari bayi
bih muda lebih sehat daripada sperma
yang dikandung oleh Balerina Melanie Hamick yang berusia 29 tahun.
yang dihasilkan oleh berusia di atas 40
Gitaris Ronnie Wood, menjadi ayah sepasang bayi kembar pada usia 69
tahun. Pasalnya, ada populasi sel-sel
tahun. Barron, putera Donald Trump, lahir saat sang ayah berusia 60 tahun. Tokoh
punca dalam testikel, dan sel-sel punca
media terkemuka Australia, Rupert Magnate juga menjadi ayah pada saat berusia
tersebut dapat memperbarui diri terus
70-an, dan baru-baru ini aktor gaek, Goerge Clooney yang berusia 56 tahun me-
menerus.
miliki sepasang anak kembar dari buah pernikahannya dengan Amal Alamudin.
Selain itu, masih ada Robert De Niro dan Nick Nolte yang menjadi ayah pada usia “Setiap kali terjadi pembelahan sel,
lanjut. Sedangkan, Pablo Picasso berusia hampir 70 tahun saat Paloma putrinya kesalahan bisa terjadi dalam proses-
lahir pada tahun 1949. nya. Yang saya maksud, sebagian ma-
teri genetik bisa dirombak, bisa terjadi
mutasi spontan. Jika mutasi terjadi da-
lam DNA yang amat penting bagi as-
pek fungsi tubuh. Ini berarti risiko anak
terserang penyakit atau kelainan kian
tinggi,” ujar Pacey. Menurutnya dari
kesalahan-kesalahan itu bisa berkon-
tribusi ke autisme.
Ditambahkan Pacey, risiko punya anak
dengan autisme sebenarnya amat ren-
dah. Namun saat pria berusia 40-an
tahun, anak-anaknya lima kali lebih
berisiko menyandang autisme, se-
bagai konsekuensi karena sang ayah
telah berusia cukup lanjut. Disamping
Melihat aksi panggung Mick Jagger, tak heran ia menjadi ayah di usia 70-an. itu, ada isu-isu kesehatan terkait yang
Sebagian orang mungkin berpikir ayah lansia itu hebat. Namun, lihatlah anak- bisa terjadi.
anak mereka yang lebih besar. Jessie Wood, putra Ronnie Wood sudah punya
“Autisme bukanlah satu-satunya ke-
anak, dan aneh jika anak-anak itu punya bibi atau paman yang lebih muda dari-
khawatiran kami. Risiko punya anak
pada mereka. Jika dilihat seperti itu, rasanya cukup aneh.
berperawakan pendek kian mening-
Para dokter pun merasa khawatir, fenomena memiliki anak pada usia lanjut dapat kat, juga risiko skizofrenia, malformasi.
mengakibatkan masalah kesehatan di masa mendatang. Seperti di Bank Kriogenik, Kami melihatnya dalam populasi yang

50 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


BERBAGI
PENGETAHUAN

besar. Jika meneliti populasi anak-anak Mencerminkan Apa yang menyalahkan ibu berusia lanjut dan
dalam jumlah besar, dan melihat usia Terjadi dalam Masyarakat berpendapat seharusnya mereka me-
ayah mereka saat anak dilahirkan, ter- Menurut Lucie Cave, editor Majalah lahirkan di usia lebih muda. Sebaliknya,
nyata usia berdampak cukup besar,” Heat, fenomena selebriti memiliki kita memuji ayah berusia lanjut karena
ungkapnya. anak pada usia lanjut mencerminkan itu menjadi bukti kegagahannya. Kita
apa yang terjadi dalam masyakarat. semua seharusnya punya anak di usia
Di Laboratorium di Coventry, para
Selebriti sering menjadi barometer muda. Kasus-kasus selebriti yang kita
dokter dan peneliti mencari penyebab
masyarakat. Jadi kita bisa berpikir akan baca dan saksikan di TV bisa jadi mem-
mengapa ibu hamil mengalami kegu-
ada tren ayah berusia lanjut. Beberapa beri kesan yang salah pada pasangan
guran. Ternyata faktor penyebabnya
tahun lalu, jumlah pria berusia di atas masa kini,” pungkasnya.
bukan hanya dari sang ibu saja. “Kita
sering berpikir, keguguran diakibatkan 50-60 tahun yang punya anak kian me- Melihat risiko kesehatan pada anak-
oleh faktor ibu saja. Namun kini kami ningkat, namun mungkin itu karena anak yang dilahirkan dari orangtua
tahu, sperma pria berusia lanjut juga mereka melanjutkan hidup dan meni- berusia lanjut, para dokter menyaran-
berdampak pada risiko keguguran. kah lagi. Tetapi mungkin ayah berusia kan agar pasangan muda tidak me-
Ditambah risiko kesehatan anak, maka lanjut akan jadi hal baru. nunda-nunda terlalu lama jika ingin
ada tiga ancaman yang perlu diwaspa- Namun dengan adanya fenomena ini, memiliki keturunan. (ariessuryantini,
dai,” jelasnya. Profesor Allan berharap tren ini tidak dari berbagai sumber)
akan berkembang. “Kita cenderung

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 51


OPINI

SEKILAS MENGINTIP BUDAYA


KERJA INSTITUSI PEMERINTAH
DI AUSTRALIA.
Sebuah catatan selama empat bulan mengikuti Internship di
Department Premier and Cabinet, Victoria Government.

Oleh : Halim Nuswantoro

S
ebagai jantung dari negara bagi-
an Victoria, Melbourne dianggap
sebagai kota ternyaman di selu-
ruh dunia, yang salah satu faktornya
adalah kualitas pelayanan publiknya
yang luar biasa. Secara umum berda-
sarkan The International Civil Service
Effectiveness Index 2017, kualitas pe-
layanan publik Australia merupakan
terbaik ketiga dunia setelah Kanada
dan Selandia Baru. Secara spesifik
beberapa penelitian menunjukkan
bahwa salah satu kunci keberhasilan
atas pencapaian tersebut adalah kola-
borasi yang kuat antara birokrasi dan
akademisi, termasuk diantaranya pi-
hak swasta dan organisasi non-peme- tempuh di the University of Melbourne sekaligus membuktikan retorika proses
rintah lainnya, baik dalam sisi proses (Unimelb), namun demikian serang- kebijakan dan administrasi publik ber-
merumuskan kebijakan maupun saat kaian proses seleksi yang kompetitif kelas dunia di Victoria.
mengimplementasikannya. menjadi prasyarat untuk dapat diteri-
ma dalam program internship di DPC.
Suatu keberuntungan ketika saya Kesetaraan perlakuan.
Saya diberikan mandat utama untuk
berkesempatan untuk mendapatkan Hal pertama yang sangat mengesan-
melakukan penelitian terkait satu
pengalaman menjadi bagian dari ko- kan dari proses internship ini adalah
isu spesifik yang hasilnya diharapkan
laborasi tersebut melalui program kesetaraan perlakuan antara seorang
dapat memberikan rekomendasi khu-
magang (internship) di Departmen intern, pegawai negeri penuh dan
sus terkait isu tersebut kepada DPC.
Premier and Cabinet, Victoria (DPC). paruh waktu, baik dari segi seleksi,
Sesekali saya juga dilibatkan ke dalam
DPC Victoria memiliki fungsi utama pemberian tanggung jawab maupun
koordinasi lintas institusi untuk mem-
mendesain kebijakan publik dengan fasilitas infrastruktur untuk menun-
pertajam analisis penelitian, selain
rentang permasalahan yang sangat jang kinerja pegawai. Proses seleksi
terlibat dalam kegiatan birokrasi sehari
beragam karena Victoria dihuni oleh yang panjang yang dilanjutkan dengan
– hari layaknya bekerja di pemerintah-
masyarakat dengan berbagai macam upaya DPC dalam memastikan intern
an. Yang terpenting, pengalaman ini
latar belakang kebudayaan. memahami filosofi, dan etika pega-
memberikan saya perspektif nyata dan
wai negeri di negara bagian Victoria
Internship ini merupakan bagian dari memahami nilai – nilai utama dalam
(Victorian Public Sector Employee Code
program administrasi publik yang saya budaya kerja birokrasi di Victoria yang
of conduct) serta permasalahan yang

52 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


OPINI

akan menjadi fokus selama internship seperti ini, secara sekilas memberikan sehingga sebagian besar dari mereka
menunjukkan bahwa ekspektasi yang gambaran kepada saya betapa kese- berada di unit ini selama kurang lebih
sama diterapkan kepada siapapun taraan perlakuan menjadi unsur yang satu sampai dua tahun. Salah satu pe-
yang akan bekerja di DPC. mendasar dalam budaya kerja di biro- nyebabnya mungkin adalah pemerin-
krasi Australia, atau setidaknya di DPC tahan di negara bagian yang memiliki
Di sisi lain, sebagai bagian dari kesepa-
Victoria. Melalui beberapa perbincang- pola motasi dan fleksibilitas rekruit-
katan antara DPC sebagai tuan rumah
an dengan sang manajer, saya menya- men pegawai yang dinamis dari swasta
internship dan Unimelb, DPC telah me-
dari bahwa kesetaraan perlakuan ini ke pemerintahan dan sebaliknya.
nyiapkan kubikel kerja, laptop, desktop
merupakan budaya yang telah terben-
komputer, email kantor untuk meng- Namun demikian, dengan perputaran
tuk dengan baik yang menganggap se-
akses TRIM (sistem manajemen infor- yang dinamis tersebut, para pegawai
tiap pegawai sebagai asset organisasi,
masi dan administrasi) dan kartu akses malah memiliki perspektif yang luas,
terlepas apapun status dan latar bela-
keamanan. DPC juga menyiapkan pe- meskipun tidak terlalu mendalam, ter-
kang mereka.
latihan terkait TRIM untuk memasti- hadap permasalahan – permasalahan
kan kami beradaptasi dengan sistem Kejelasan ekspektasi dan sistem ad- pelayanan publik di Victoria, yang juga
administrasi tersebut secara singkat ministrasi yang bejalan dengan baik memudahkan komunikasi lintas in-
dan minim kendala. Sebagai seorang stansi di Victoria. Lebih lanjut, sistem
Manajer kami memberikan arahan
intern saya tidak pernah berharap akan administrasi dokumen di DPC yang
yang jelas tentang pola kerja dan tan-
difasilitasi oleh DPC sejauh itu, namun berjalan dengan baik memastikan se-
tangan lingkungan pekerjaan kami
demikian manajer saya menyampaikan luruh pegawai untuk memiliki kesem-
yang akan sangat dinamis. Beliau juga
bahwa segala fasilitas tersebut untuk patan pemahaman permasalahan yang
menyampaikan bahwa program in-
memastikan agar saya dapat segera merata secara internal karena history
ternship ini adalah salah satu bentuk
fokus dengan pekerjaan dan berkon- setiap proses pengembangan kebijak-
kolaborasi pemerintah dengan aka-
tribusi ke dalam Tim.
demisi. Sejak
Dalam internship ini, saya bekerja ber- hari pertama sebagai salah satu institusi pemerintahan di
sama tiga orang intern lainnya yang pun, kami Victoria, tidak memberikan perlakuan yang
berkebangsaan Australia, Perancis dan menandata-
diskriminatif terhadap mahasiswa asing
Kolombia. Manajer yang bertanggung ngani perjan-
jawab atas keberadaan kami sangat jian tentang
untuk terlibat di dalam aktifitas birokrasinya.
senang dengan perbedaan latar be- kerahasiaan
an di DPC tertata rapi dalam TRIM. Hal
lakang budaya dan kebangsaan yang dan kontrak kinerja yang menekankan
ini memudahkan setiap pegawai mem-
kami miliki, karena hal itu berarti akan pada output dan outcome yang harus
pelajari informasi – informasi yang
menambah keunikan perspektif da- dicapai, meskipun kami hanyalah in-
diperlukan dengan cepat. Di sini saya
lam menganalisa suatu permasalah- tern. Situasi ini menunjukkan bahwa
menyadari bahwa sistem yang berjalan
an. Sungguh, hal ini sangat berkesan setiap pegawai di DPC, baik pegawai
dengan baik akan sangat membantu
bagi saya, selain karena perbedaan negeri penuh, paruh waktu ataupun
pegawai baru dalam beradaptasi un-
yang kami miliki malah menjadi nilai intern, harus memenuhi kewajiban
tuk memahami konteks dan kemajuan
tambah bagi kami, para intern, secara administrasi yang sama sehingga kese-
pembahasan setiap permasalahan de-
tidak langsung menunjukkan bahwa mua pegawai diharapkan berkontribu-
ngan baik, termasuk kami para intern
DPC, sebagai salah satu institusi peme- si optimal sesuai kapasitasnya, bukan
sehingga kami termotivasi untuk sege-
rintahan di Victoria, tidak memberikan statusnya.
ra berkontribusi optimal kepada tim.
perlakuan yang diskriminatif terhadap
Sebagian dari kolega saya yang beker-
mahasiswa asing untuk terlibat di da-
ja di dalam unit yang sama merupakan
lam aktifitas birokrasinya.
pegawai negeri penuh dan paruh wak-
Budaya kerja yang terukur,
Selama saya melakukan internship tu, namun semuanya terlihat bekerja efisien dan positif.
pun, manajer saya sering memastikan dengan arah dan koridor tanggung Selama internship saya merasakan
bahwa para intern merasa nyaman da- jawab yang jelas dengan sinergi lintas bekerja dalam suasana yang terukur
lam bekerja sebagai bagian dari tim di departmen yang solid. Keunikan lain- dan efisien. Terukur karena dari awal
DPC dan menyampaikan untuk selalu nya adalah, para pegawai di DPC cen- pembagian tugas, ekspektasi atas hasil
terbuka jika kami merasa diperlakukan derung mengalami putaran penempat- dan pola kerja telah dijelaskan dengan
tidak adil oleh siapapun di DPC. Praktik an lintas departmen secara regular, baik. Di sisi lain sistem administasi

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 53


OPINI

TRIM dan fasilitas yang diberikan sejak manajer untuk mendorong kami dalam tersebut menambah kepercayaan diri,
hari pertama, memastikan tidak ada berkinerja dengan optimal sangat fun- namun juga menjadi salah satu bentuk
waktu yang terbuang agar kami segera damental. Sebagai intern kami dijad- rewards yang signifikan mengingat
dapat bekerja dengan baik. Para intern walkan berdiskusi dengan manajer se- internship ini bersifat sukarela. Saya
dibiasakan untuk menyampaikan hasil tidaknya dua kali setiap minggu untuk berpendapat bahwa budaya untuk me-
penelitian dalam bahasa yang singkat, menguji kemajuan penelitian. Dalam nyampaikan umpan balik konstruktif
padat dan jelas. Praktik tersebut meru- perkembangannya, saya memahami secara obyektif dan appresiasi ringan
pakan beberapa bentuk nyata efisiensi bahwa umpan balik yang obyektif dan seperti inilah yang membangun kepu-
di DPC. konstruktif sangat membantu kami da- asan dalam bekerja. Lebih dari itu, um-
lam menemukan dan mengeksplorasi pan balik juga semakin mempertajam
Secara umum budaya efsien ini juga
ide-ide baru untuk menyempurnakan sudut pandang analisis dan pemikiran
terlihat saat rapat regular yang hanya
penelitian yang sedang kami lakukan. kritis yang saya sajikan dalam laporan
berlangsung sekitar tiga puluh menit,
internship.
dan setiap pemaparan masalah biasa- Secara substansi, manajer kami me-
nya tidak lebih dari lima menit. Saya mastikan bahwa penelitian yang kami Pada akhirnya, saya harus mempresen-
memahami bahwa budaya seperti ini lakukan benar-benar berdasarkan ha- tasikan hasil penelitian yang telah saya
dapat terjadi karena setiap individu sil penelitian global yang berkualitas, lakukan bersama para intern lainnya.
yang terlibat dalam rapat selalu ber- data yang valid dan bukti nyata prak- Seluruh pegawai dan para pimpinan
usaha memahami materi sejak awal tik-praktik baik di dunia serta analisis terlihat terkesan dengan hasil pene-
yang berada dalam sistem TRIM. Di sisi yang mendalam untuk setiap isu. Hal litian kami dan mengapresiasi keseri-
lain, peserta rapat umumnya menyam- ini ditekankan karena rekomendasi usan para intern dalam memberikan
paikan klarifikasi atau usulan dengan atas hal yang kami teliti akan menjadi kontribusi kepada tim. Secara spesifik,
lugas menuju ke permasalahan dan salah satu pertimbangan dalam men- manajer saya memberikan predikat
berorientasi pada hasil atau kemajuan desain kebijakan publik yang terbuka sangat baik atas kinerja saya dalam
penyelesaian permasalahan. Meskipun untuk dikritisi oleh siapapun, termasuk laporannya kepada Unimelb. Namun
bagi kami, para intern, budaya ini ti- pihak swasta dan para akademisi di demikian, bukan hanya sekedar nilai
dak terlalu mengejutkan karena di Victoria dan Australia. Jika dicermati, atau apresiasi yang membuat saya ba-
Unimelb, kami juga dilatih untuk mem- para akademisi, termasuk di antaranya hagia, lebih dari itu, empat bulan be-
presentasikan substansi dalam waktu para professor, peneliti maupun ma- kerja layaknya pegawai negeri di DPC,
yang sangat pendek, namun demikian hasiswa di Australia senantiasa peduli Victoria, telah memberikan penga-
menyampaikan kemajuan hasil pene- dan berperan aktif untuk mengkritisi laman yang tak ternilai. Saya dapat
letian dalam waktu 2-3 menit, atau kebijakan pemerintah Australia seca- memahami bahwa nilai-nilai keseta-
menuliskannya dalam narasi pendek ra akademis. Budaya ini penting untuk raan perlakuan, keterukuran kinerja,
dan tepat sasaran menjadi hal yang mengikis pandangan bahwa akademisi efisiensi dan situasi kerja yang positif
cukup menantang bagi kami. Setelah hanya mahir dalam hal teoritis namun di DPC, sebagai salah satu contoh insti-
beberapa kali mengikuti rapat, saya tidak sepenuhnya memahami kondisi tusi pemerintah di Australia, bukanlah
berkesimpulan bahwa sistem presen- nyata di lapangan. Di sisi lain, budaya sekedar ucapan jempol. Oleh karena
tasi seperti ini berdampak luar biasa, keterbukaan ini juga menempatkan itu, bukan lagi sebuah hal yang me-
karena memudahkan pimpinan dan akademisi sebagai komponen penting ngejutkan jika layanan publik sebagai
peserta rapat untuk memahami sub- dalam “check and balance” atas setiap salah satu produk sistem birokrasi di
stansi yang paling penting dan meman- produk kebijakan pemerintah. Australia menjadi salah satu yang ter-
cing diskusi yang lebih dalam tergan- baik di dunia. Semoga cerita ini men-
Sejalan dengan proses penelitian yang
tung kebutuhan. jadi inspirasi positif kepada kita semua
semakin mendalam, manajer juga ti-
dalam membangun birokrasi Indonesia
Namun demikian, budaya yang efisien dak segan-segan mengapresiasi gagas-
yang lebih baik.
tersebut bukan berarti selama proses an ataupun temuan dalam penelitian
intern kami minim interaksi dengan para intern yang ternyata memberikan Penulis adalah penerima beasis-
pegawai lain ataupun manajer, kare- kontribusi positif yang signifikan keti- wa Australia Awards Scholarship
na justru perbincangan dan umpan ka diekskalasi ke rapat pimpinan tinggi. 2015 – 2017 yang saat ini ditem-
balik dari mereka lah yang mendu- Apresiasi seperti ini mungkin terlihat patkan di Bagian Organisasi dan
kung para intern termotivasi untuk sepele namun ternyata terasa pen- Tata Laksana, Sekretariat DJBC.
berbenah menjadi lebih baik. Peran ting bagi kami, tidak hanya karena hal

54 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


SEJARAH

Suasana cukup sepi di dermaga budaya sebagai akibat hadirnya para baik air bersih maupun pangan dalam
Pelabuhan Cirebon kala itu, hanya ada pendatang. Budaya Cina dan Arab perjalanannya ke Majapahit. Para to-
beberapa kapal saja yang bersandar. Di juga melengkapi kebudayaan masya- koh sepuh Cirebon berhasil memba-
ujung dermaga, tampak sebuah kapal rakat Cirebon. Hal itu tercermin dari ngun kerja sama dengan Te Ho dalam
besar sedang bongkar muatan terigu lambang  naga yang menjadi khas pembuatan mercusuar. Mercusuar
yang datang dari Riau. kebudayaan Cina yang terdapat pada tersebut merupakan sarana penting
kereta pusaka, motif hiasan panji, dan dari sebuah pelabuhan sebagai tanda
Pelabuhan Cirebon, dulunya adalah
batik yang bermotif mega. Arsitektur bagi kapal-kapal yang akan berlabuh di
sebuah pelabuhan nelayan tradisional
bangunan masjid dan gapura menda- malam hari.
yang mulai berkembang menjadi pe-
pat pengaruh dari perpaduan agama
labuhan niaga pada abad ke-14, men- Mulai saat itu, pelabuhan Cirebon
Hindu dan Islam.
jelang berdirinya kerajaan Cirebon. menjadi ramai. Banyak pedagang ber-
Masyarakat Cirebon yang heterogen jual beli dan berlabuh di Muara Jati.
juga dikenal dengan gaya bahasanya Pelabuhan Niaga Mereka diantaranya terdiri dari orang
yang unik. Bahasa yang dipakai orang- Pada tahun 1415, armada Cina yang Cina, Arab, Persia, India, Malaka,
orang Cirebon adalah perpaduan anta- dipimpin oleh Laksamana Te Ho dan Tumasik, Pasai, Jawa Timur, dan
ra bahasa Jawa dan Sunda, yang mela- Kun Wei Ping berlabuh di Muara Jati Palembang. Dengan ditemukannya
hirkan suatu gaya bahasa baru sering (Pelabuhan Cirebon sekarang). Dalam jalur sutera laut, mulai muncul pela-
dikenal dengan ‘dialek cirebonan’. Kitab Caruban Purwaka Nagari (KCPN) buhan-pelabuhan baru sebagai pusat-
dijelaskan armada Cina transit di pusat perdagangan yang membentang
Layaknya sebuah daerah pesisir,
Muara Jati untuk membeli perbekalan,
Cirebon pun memiliki beragam corak

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 55


SEJARAH

dari Cina hingga Eropa. Begitu juga dengan Cirebon, karena


letak geografisnya di daerah pesisir, maka termasuk jalur
perdagangan Nusantara. Kedatangan kapal-kapal asing ke
pelabuhan Muara Jati memperjelas keberadaan Cirebon
dalam jalur perdagangan internasional.
Daerah pedalaman yang mengelilingi Cirebon merupakan
wilayah penyangga yang tanahnya subur dan terdiri atas
dataran rendah, dataran tinggi, bahkan daerah pegunung-
an dengan beberapa buah gunung berapi, yaitu Gunung
Ciremai, Tampomas, dan Sawal. Dari wilayah ini dihasil-
kan produksi pertanian dalam jumlah besar, seperti sayur-
mayur, buah-buahan, macam-macam daging, serta padi.
Dari produksi pertanian yang berasal dari daerah pedalam-
an ini, Cirebon menjadi pelabuhan yang ramai.

Adanya jaringan darat yang menghubungkan pelabuhan


dengan daerah pedalaman juga menjadi faktor penting.
Luasnya jaringan darat itu masih ditambah dengan ada-
nya jalur transportasi sungai yang menghubungkan pu-
sat-pusat ekonomi yang telah mendorong para petani,
pedagang, dan pengrajin untuk meningkatkan aktivitas
mereka. Dalam naskah Kertabumi dijelaskan bahwa ba-
rang-barang dagangan ekspor berupa garam, terasi, beras
tumbuk, rempah-rempah, dan kayu jati mempunyai daya
tukar yang tinggi sehingga menjadi komoditi andalan bagi
Cirebon. Sedangkan komoditi impornya dijelaskan dalam
cerita KCPN, yaitu logam besi, perak, emas, sutra, dan ke-
ramik halus.

56 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


SEJARAH

terangkum dalam Rencana Induk


Pelabuhan (RIP) telah disetujui Menteri
Perhubungan pada 25 Juli 2017. Saat
ini, tinggal merampungkan izin men-
dirikan bangunan (IMB) dan analisis
dampak lingkungan (Amdal), maka
pekerjaan fisik dalam pengembangan
pelabuhan sudah bisa dimulai. Hal ini
tidak lepas dari peran Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan PT
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cirebon
yang senantiasa memberikan pema-
haman kepada masyarakat dan DPRD
setempat, yang berujung pada reko-
mendasi Pemerintahan Provinsi Jawa
Barat serta Pemerintahan Pusat dalam
hal ini Kementerian Perhubungan.
Kota Cirebon mengalami perkembang- Agar pelabuhan Cirebon dapat ber-
an pesat saat kemunculan tokoh besar fungsi secara maksimal, Sunan Gunung Menurut Kepala KSOP Kelas II Cirebon,
Syarif Hidayatullah atau biasa disebut Jati melakukan perbaikan pada ber- Revolindo, Pelabuhan Cirebon adalah
Sunan Gunung Jati (1470 M), cucu dari bagai bangunan yang menunjang ak- pelabuhan besar yang sudah selayak-
raja Siliwangi dari Padjadjaran dan tivitas perdagangan dan pelayaran. nya diberikan porsi sesuai kapasitas-
menantu Walangsungsang, seorang Disamping itu juga, dibangun sema- nya. Dirinya menyayangkan jika selama
penguasa pelabuhan Muara Jati. Di ba- cam perbengkelan, baik untuk mem- ini Pelabuhan Cirebon tidak mendapat-
wah kepemimpinannya, Cirebon yang buat atau memperbaiki perahu-perahu kan perhatian penuh dari pemerintah,
sudah masuk Islam memutuskan hu- ukuran besar yang mengalami kerusak- seolah hanya dijadikan museum se-
bungan dengan Kerajaan Galuh yang an. Dengan demikian, pelabuhan itu jarah atau heritage semata. “Tahun
masih Hindu. Dengan begitu, berdirilah bisa dimanfaatkan secara maksimal depan (2018-red) pengembangan pe-
kerajaan Islam Cirebon yang bercorak oleh pedagang pribumi atau pedagang labuhan ini sudah mulai dikerjakan,”
maritim. asing yang sudah banyak bertempat ujar Revo.
tinggal di sekitar pelabuhan. Kepada tim WBC, Revo menjelaskan
Setelah melewati masa keemasan- beberapa tahapan pengembangan
nya, pelabuhan ini dibangun kembali pelabuhan yang akan memakan biaya
pada 1865 oleh pemerintahan kolo- Rp2 triliun, diantaranya adalah rekla-
nial Belanda serta diperluas dengan masi dan membangun dermaga serta
pembangunan kolam pelabuhan dan membangun jalur kereta api yang te-
pergudangan. Ketika itu Pelabuhan rintegrasi dengan pengangkutan ba-
Cirebon masih berada dalam struk- rang. Kemudian membangun terminal
tur organisasi Pelabuhan Semarang. penumpang, yang kemudian dilanjut-
Kemudian sejak tahun 1957 berada kan dengan membangun pelabuhan
di bawah Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjorok ke tengah laut. “Kami
Jakarta. Seiring dengan perkembang- sadar hal ini tentu perlu dukungan se-
an, sejak 1983 pelabuhan ini menja- mua pihak, semua elemen Masyarakat,
di salah satu cabang pelabuhan PT Pemkot, Pemkab, pihak Keraton, ter-
Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang masuk Kadin Jawa Barat. Kami optimis
berkantor pusat di Jakarta. pengembangan pelabuhan Cirebon
akan terlaksana dengan lancar,” pun-
gkas Revo. (pomo/andy/hafiz)
Pengembangan Pelabuhan
Rencana untuk mengembangkan
QQ Kepala KSOP Cirebon Revolindo sedang pelabuhan Cirebon menjadi pela-
menjelaskan cetak biru pengembangan
pelabuhan buhan yang maju dan modern yang

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 57


BEA CUKAI
MENJAWAB

7 Hal Yang Sering


Ditanyakan Masyarakat
Terkait Impor Barang Kiriman
B
erkembangnya teknologi informasi menjadikan dunia ini seperti tanpa batas, apapun yang ada dibelahan bumi
ini begitu mudah didapatkan. Istilah belanja online sudah menjadi hal yang tak asing lagi bagi masyarakat kita.
Semua orang bisa membeli barang dari Amerika, Eropa, maupun Afrika sekaligus dengan mudah tanpa harus
datang ke negara tempat barang tersebut dijual.
Disamping itu, ada kalanya ketika kita berbelanja langsung di luar negeri karena memang harganya murah dan jarang
atau tidak ada barang yang kita inginkan di Indonesia, atau bahkan hanya sekedar traveling dan berencana membeli
oleh-oleh untuk sanak saudara maupun teman-teman di Indonesia. Namun, tidak dipungkiri bahwa banyak aturan
terkait larangan atau pembatasan (lartas) atas barang yang diimpor yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Inilah salah satu hal yang menjadikan keraguan bagi masyarakat apakah barangnya bisa diimpor? Apakah barangnya
akan ditahan bea cukai? Apakah dikenakan bea masuk dan pajak atau tidak? Yuk kita simak beberapa hal yang seringkali
ditanyakan terkait impor barang kiriman maupun impor melalui barang bawaan penumpang.

Di mana bisa membaca peraturan PIBK (Pemberitahuan Impor Barng Bagaimana apabila penetapan
terkait barang kiriman? Khusus) dalam hal penerima BM dan PDRI oleh Bea Cukai
'' Peraturan terkait impor barang bukan merupakan badan usaha. terlalu tinggi dan penerima
kiriman dapat dibaca pada PMK kiriman keberatan terhadap
182/PMK.04/2016 tentang Berapa nilai pembebasan bea
penetapan jumlah pungutan
impor barang kiriman. masuk yang diberikan atas
tersebut?
impor barang kiriman? '' Apabila penerima kiriman merasa
Apakah semua barang kiriman '' Barang kiriman yang diimpor
penetapan yang dilakukan oleh
dikenakan bea masuk (BM) untuk dipakai dapat diberikan
Bea Cukai kurang tepat maka
dan pajak dalam rangka impor pembebasan bea masuk
bisa mengajukan permohonan
(PDRI)? dengan nilai pabean paling
keberatan secara tertulis sesuai
Barang kiriman yang dikenakan banyak FOB USD 100 (harga
'' format pada lampiran PMK 51/
bea masuk dan pajak dalam rangka barang) untuk setiap penerima
PMK.04/2017 kepada Direktur
impor adalah Barang Kiriman yang barang per kiriman
Jenderal Bea dan Cukai melalui
nilai pabeannya melebihi FOB USD Kepala Kantor Bea dan Cukai
100 (seratus United States Dollar). Bagaimana status barang
dengan menyertakan bukti-
'' Barang kiriman dengan nilai kiriman saya dan bagaimana bukti pendukung yang kuat
pabean antara FOB 100 perhitungan Bea Masuk dan misalnya Invoice, Bukti bayar
USD sampai dengan FOB PDRInya? pembelian barang, Surat
1.500 USD dikenakan BM '' Untuk melkukan pengecekan Keterangan, NPWP dan lain-lain.
dengan tarif pembebanan status barang kiriman dan
tunggal sebesar 7,5%. simulasi perhitungan BM dan Apa sajakah barang-barang
'' Barang kiriman dengan nilai PDRI atas barang kiriman silakan yang memerlukan ijin/
melebihi FOB 1500 USD menggunakan aplikasi CEISA persyaratan impor tertentu?
diselesaikan dengan menggunakan Mobile yang dapat diunduh '' Telepon Seluler, Komputer
dokumen PIB (Pemberitahuan pada https://play.google. Genggam, dan Komputer Tablet,
Impor Barang) dalam hal penerima com/store/apps/details?id=id. dengan jumlah lebih dari 2
merupakan badan usaha atau go.beacukai.customer&hl=en unit per kiriman harus ada

58 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


BEA CUKAI
MENJAWAB

ijin sebagai Importir Terdaftar '' Barang-barang yang masuk Bagaimanakah perlakuan
dari Kemendag (Permendag dalam kategori Barang tertentu terhadap barang kiriman yang
38/M-DAG/PER/8/2013) seperti mainan, tekstil dan produk tidak bisa dilengkapi dengan
Senjata Api, Senjata Mainan, Air tekstil, barang-barang elektronika
''
izin yang diperlukan, melebihi
Gun, Air Soft Gun, Replika, baik jumlah paling banyak adalah
spare parts maupun aksesorisnya senilai USD 1.500 kecuali untuk
pembatasan, maupun yang
serta Bahan peledak dan Peralatan pakaian jadi paling banyak 10 pcs terkena larangan impor?
Keamanan Lainnya harus ada ijin dan barang-barang elektronika '' Terhadap barang-barang
dari Kapolri (Dasar Hukum) dan paling banyak 2 unit, lebih kiriman yang terkena barang
Perkapolri nomor 8 tahun 2012 dari itu wajib sebagai importir larangan dan pembatasan dan
'' Obat, Obat Tradisional, produk tertentu (Permendag tidak dapat memenuhinya
Suplemen, Kosmetik dan 87/M-DAG/PER/10/2015) atas barang tersebut dapat :
bahan bakunya harus ada ijin '' Dan lain-lain yang selengkapnya 1. Re-ekspor dengan
dari Kemenkes/BPOM (Perka dapat dicek melalui website mengajukan permohonan
BPOM 39 tahun 2013) http://eservice.insw.go.id re-ekspor atas barang
'' Tumbuhan dan Hewan pada menu indonesia NTR. kiriman tersebut),
harus dilengkapi dengan 2. Dinyatakan sebagai
Sertifikat Pelepasan dari Balai barang tidak dikuasai/
Karantina (PP 14 tahun 2002 barang dikuasai negara/
dan PP 8 tahun 2000) barang milik negara yang
'' Alat Kesehatan harus dilengkapi penyelesaiannya sesuai
ijin dari Kemenkes (Permenkes PMK 62/PMK.04/2011.
1190/MENKES/PER/VIII/2010)
'' Mainan Anak-anak (Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor
87/M-DAG/PER/10/2015
dan Permenperin No.
55/M-IND/PER/11/2013)

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 59


INFO
GRAFIS

60 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


INFO
GRAFIS

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 61


GALERI
FOTO

Aditya Wisanu Agy fanandi


Kppbc tmp c Banda Aceh PSO SORONG

62 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


GALERI
FOTO
Kompilasi peserta lomba fotografi dalam
rangka hari kemerdekaan RI ke-72

Juara 1. Emir Sukma Ahaddi.,


Kantor : Direktorat Fasilitas Kepabeanan DJBC.

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 63


GALERI
FOTO

Juara 2. Kris Nugroho.


Kantor : Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Timur.

64 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


GALERI
FOTO

Gunawan azhar
PSO BC Tipe A Tanjung Balai Karimun

Ardian
Kanwil DJBC Jakarta

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 65


GALERI
FOTO

Juara 3. Fatoni Meindra.


Kantor: KPU Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta.

66 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


GALERI
FOTO

Putuangga
KPPBC TMP A Bandung

Syahran
KPUBC TIPE A Tanjung Priok

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 67


TRAVEL
NOTES

Menikmati Romantisnya Alam


Dieng dalam Gelaran Dieng Culture
Festival 2017

P
anorama indah dan hawa sejuk terasa saat me- derajat celcius. Bahkan pada saat-saat tertentu di malam
masuki daerah pegunungan wilayah Kabupaten hari bisa hingga mencapai minus enam derajat celcius.
Wonosobo. Cuaca berkabut jadi ciri khas Kawasan
Dieng yang merupakan gunung api raksasa yang masih ak-
tif. Dataran Tinggi Dieng, yang mendapat julukan “negeri di
atas awan” ini, terletak di wilayah Kabupaten Wonosobo
(Dieng Wetan) dan Kabupaten Banjarnegara (Dieng Kulon).
Mendapat julukan negeri di atas awan karena daerah ini
berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut
dan sering diselimuti kabut, sehingga membuat siapa saja
yang berada di daerah tersebut seperti sedang berada di
kahyangan dan ini merupakan dataran tinggi terluas kedua
yang dihuni manusia setelah Tibet.
Dalam Serat Paramayoga karya Ranggawarsito, Dieng bera-
sal dari bahasa Sanskerta, artinya tempat tinggi atau gunung
dan Hyang artinya leluhur atau dewa-dewa. Di negeri para Dieng Culture Festival 2017
dewa ini akan dijumpai alam yang asri, romantik, dan cocok Dieng Culture Festival pertama kali diselenggarakan tahun
bagi yang merindukan suasana pegunungan, termasuk sisa- 2010. Acara serupa sebelumnya dikenal dengan “Pekan
sisa peninggalan puing sejarah di Dataran Tinggi Dieng pun Budaya Dieng”. Baru ketika memasuki tahun ketiga, ma-
menarik untuk disimak melalui situs bernama Candi Dieng. syarakat lokal Dieng dan Kelompok Sadar Wisata berini-
Candi-candi yang ada di lokasi ini diberi nama seperti tokoh- siatif mengubah namanya menjadi Dieng Culture Festival
tokoh Mahabarata, seperti Candi Bima, Candi Arjuna, Candi (DCF). Event seperti ini perlu diselenggarakan setiap tahun
Gatot Kaca, Candi Srikandi, dan lain sebagainya. untuk menjaga kelestarian budaya dan pastinya agar pari-
Selama tiga hari di sana, setiap hari kami merasakan suhu wisata Dieng terus berkembang. Dengan adanya DCF 2017,
udara yang sangat dingin, antara delapan hingga lima belas Dieng akan semakin dikenal oleh banyak orang lokal hingga

68 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


TRAVEL
NOTES
mancanegara, sehingga akan menjadi promosi terbaik, khu-
susnya untuk pariwisata di Dieng.

Sisa peradaban masa lalu di negeri atas awan, dikemas da-


lam kegiatan apik nan romantis sebagai pemikat hati para
pelancong yang merindukan perpaduan keindahan alam, ke-
unikan budaya, dan keramah-tamahan manusianya. Festival
kebudayaan yang katanya paling romantis di negeri atas
awan ini juga menampilkan musik jazz atas awan yang di-
gelar di dataran tinggi terbesar kedua di dunia. Di ketinggian
2.093 mdpl, lebih tinggi daripada awan cumulus. Gelaran
musik ini juga dikenal dengan jazz kemul sarung karena di-
gelar di tengah suhu tidak lebih hangat dari empat derajat
celcius, penikmatnya pun terpaksa berselimut sarung.
Agenda gelaran DCF yang ketujuh kalinya ini hampir sama dengan menampilkan penyanyi Anjie Drive, Dino Alshan,
dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu prosesi ruwatan dan sajian dari grup musik indie dan sajian pesta kembang
rambut gimbal sebagai acara inti, dimeriahkan dengan api. Semua pengunjung merasakan hangatnya alunan nada
berbagai pentas seni budaya, wayang kulit, kunjungan ke di tengah kepungan hawa dingin tepat di ketinggian 2.093
beberapa lokasi menarik untuk melihat terbitnya matahari mdpl.
(sunrise), minum purwaceng (minuman khas masyarakat Hari kedua, kami menyaksikan panorama matahari terbit
Dieng), serta pesta lampion dan kembang api. di berbagai puncak gunung Dieng Plateau, di antara yang
Acara pemotongan rambut, dilakukan di kawasan Candi paling terkenal yakni puncak Gunung Prau (2565 mdpl),
Arjuna, untuk anak-anak berambut gimbal yang dipercaya dan Bukit Sikunir (2356 mdpl). Kami pun memilih Bukit
sebagai titipan dari Kyai Kolo Dete, salah satu pejabat atau Sikunir untuk menikmati sunrise. Saat matahari telah naik,
punggawa di masa Mataram Islam (pada masa abad ke empat kami diarahkan untuk berkeliling ke sejumlah lokasi wisata
belas), yang ditugaskan untuk mempersiapkan pemerintahan di kompleks Dieng, seperti Candi Arjuna, Kawah Sikidang,
di wilayah Dataran Tinggi Dieng. Sebelumnya, dilakukan acara dan Telaga Warna. Malamnya pun kami menyaksikan lagu
kirab menuju tempat pencukuran. Selama berkeliling desa, pagelarn jazz di atas awan yang menampilkan penyanyi
anak-anak rambut gimbal yang berusia antara 40 hari hingga Katon Bagaskara ditemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar
6 tahun dikawal para sesepuh, tokoh masyarakat, kelompok Pranowo yang mengajak kita menikmati lagu era 90-an dan
paguyuban seni tradisional, serta masyarakat. sajian musik dari grup musik indie (independen/tanpa label
besar). Ditutup dengan pelepasan 3.000 buah lampion dan
Jadi, selama tiga hari di sana kami betul-betul memanfaat- kembang api.
kan momen yang dikemas dalam DCF 2017. Hari pertama,
kami mencicipi berbagai kuliner khas Dieng dan melihat pro- Hari ketiga adalah puncak acara DCF, yaitu pemotongan
duk kreatif dari UMKM di komplek Dieng Plateau. Kuliner rambut anak-anak rambut gimbal. Hal yang baru dalam DCF
yang khas seperti mie ongklok, carica, dan purwaceng bisa tahun ini adalah Festival Caping. Ada sekitar 3.000 buah ca-
kita cicipi di DCF 2017. Pada malamnya, wisatawan juga di- ping akan dibagikan kepada pemegang tiket ber-souvenir
suguhkan dengan pertunjukan musik “Jazz di Atas Awan” dan diberikan kuas dan cat untuk berekspresi, menggambar
keindahan Dieng di atas caping. (Ariessuryantini)

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 69


RAGAM

70 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017


RAGAM

Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017 71


RUANG
KESEHATAN

Gigi Sebagai Sumber


Infeksi (Fokal Infeksi)
Kelainan Sistemik
Fokal infeksi adalah suatu infeksi lokal dalam jangka waktu lama (kronis) yang melibatkan
bagian kecil dari tubuh (dalam hal ini gigi) sehingga menyebabkan suatu infeksi dan menim-
bulkan gejala klinis pada bagian tubuh lainnya.

G
igi yang bermasalah atau berlubang dapat menjadi paru-paru, organ mata, organ ginjal, persendian, kulit, dan
tempat berkembang biaknya kuman, bertumpuk- lain sebagainya.
nya sisa makanan, dan lain-lain yang menghasilkan
Pada orang dengan kondisi gigi berlubang, banyak dite-
racun (toksin) yang dapat menyebarkan penyakit ke bagian
mukan bakteri Streptococcus, biasanya bakteri ini muncul
tubuh lain seperti ginjal, jantung, mata, kulit, persendian,
karena kondisi gigi yang kotor. Streptococcus inilah yang
dan lainnya. Oleh karena itu, fokal infeksi pada gigi dapat
perlahan-lahan menggerogoti lapisan-lapisan gigi hingga
pula dikatakan sebagai penyebab munculnya penyakit atau
gigi berlubang dan menimbulkan infeksi pada daerah mu-
memperparah penyakit sistemik yang sebelumnya telah
lut dan gigi.
timbul.
Bakteri yang berasal dari infeksi gigi akan terbawa oleh alir-
an darah di dalam pembuluh darah, dimana darah tersebut
kemudian mengalir ke seluruh tubuh dan bakteri ini dapat
menempel pada dinding pembuluh darah dengan sangat
mudah terutama bila kondisi tubuh penderita sedang da-
lam keadaan yang lemah. Bila bakteri tersebut menempel
pada organ-organ vital seperti jantung, ginjal, paru-paru,
lambung, otak, dan lainnya maka akan menimbulkan kelain-
an pada organ-organ tersebut bahkan juga dapat memper-
parah kondisi gula darah pada penderita diabetes mellitus.
Pada beberapa kasus, infeksi yang terjadi cukup hebat dan
berlangsung cepat terutama bila melibatkan daerah kepala.
Umumnya infeksi di daerah ini dapat menyebabkan radang
selaput otak yang ditandai dengan kejang-kejang dan tidak
sadar diri. Apabila telah muncul gejala ini maka kelainan
Kita tahu bahwa begitu banyak kuman dan bakteri di da- dapat dikategorikan sudah sangat serius dan membutuh-
lam rongga mulut, karena mulut merupakan gerbang ma- kan prawatan intensif di rumah sakit, karena jika kondisi
suknya udara dan makanan yang merupakan faktor utama tersebut tidak segera ditangani dengan baik pasien memiliki
kehidupan. Bakteri-bakteri tersebut dapat berupa bakteri resiko kelumpuhan bahkan sampai kematian.
aerob dan bakteri anaerob yang akan menyebar ke dae- Dengan melihat dampak yang terjadi karena gigi berlubang,
rah dekat rongga mulut, seperti sinus-sinus daerah kranial maka sebaiknya kita menjaga kebersihan mulut dan gigi-
(rongga kepala), organ saraf pusat dan perifer, sistem kardi- geligi dengan baik sebagai bantuk pencegahan, karena se-
ovaskuler, mediastinum (rongga diantara paru-paru), organ baiknya mencegah daripada mengobati.
Drg. M.A. Ika Mauliana S.

72 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 8, agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai