Anda di halaman 1dari 5

JARINGAN MENDAHULUI

Jaringan mendahului pada Gambar 14-la adalah kunci untuk menganalisa pengaruh frekuensi rendah
pada penguat. Seperti yang anda ketahui, reaktansi

kapasitif diberikan oleh

27/

Pada frekuensi yang amat rendah, X, mendekati tak terhingga. Pada frekuensi yang amat tinggi, X,
mendekati nol. Sebuah kapasitor ekivalen dengan rangkaian terbuka pada frekuensi yang amat rendah
dan ekivalen dengan rangkaian terhubung singkat pada frekuensi yang amat tinggi.

Sambil lalu, rangkaian ini disebut rangkaian mendahului karena tegangan keluar mendekati tegangan
masuk. Kita akan membahas sudut fasa ini nanti pada bab ini. Sekarang. perhatian utama kita ialah pada
besarnya tegangan keluar yang berubah-ubah dengan frekuensi.

JARINGAN KETINGGALAN GERBANG

Gambar 14-14c. Cu adalah kapasitor umpan balik. Dengan dalil Miller,

didapatkan

Cool Miller) - Cya (1-A) Cout(Miller)= Cad (1 + gmrp)

Gambar 14-15 memperlihatkan kapasitansi Miller masuk ini. Pada banyak kasus, A cukup besar untuk
membuat kapasitansi Miller keluar
hampir sama dengan kapasitansi umpan-balik:

Coul Miller Cd

Seperti ditunjukkan pada Gambar 14-15, kapasitansi Miller keluar paralei dengan

Kapasitansi total adalah penjumlahan setiap kapasitansi paralel. Jadi, penguat FET pada Gambar 14-15
mempunyai dua jaringan ketinggalan, satu pada sisi gerbang dan yang lain pada sisi penguras.
Kapasitansi total pada rangkaian gerbang adalah

CGC + Cal (1+ gmrp)

Frekuensi pancung dari jaringan ketinggalan gerbang adalah

fc=1/(2 n rg CG)

= frekuensi pancung gerbang

- resistansi ac yang dilihat oleh gerbang

Co = kapasitansi total pada jaringan ketinggalan gerbang

JARINGAN KETINGGALAN PENGURAS

Penguras Berlaku seperti surnber arus yang menggerakkan resistansi ac rp yang paralel dengan
kapasitansi-kapasitansi Cat. Cás dan Cat Kapasitansi total pada rangkaian pengurus disebut sebagai
tahanan basis tersebar. Besaran ini dimasukkan ke dalam analisis frekuensi tinggi, karena merupakan
bagian dari jaringan ketinggalan basis.
JARINGAN KETINGGALAN BASIS

Untuk mendapatkan frekuensi pancung pada penguat bipolar, kita harus

menentukan jaringan ketinggalan pada basis dan kolektor. Langkah pertama ialah mencari kapasitansi
Miller masuk. Bati tegangan pita-tengah dari basis ke

kolektor adalah

Arc/re

Dengan demikian kapasitansi Miller masuk sama dengan

CyMiller = C. {(1 + (rcr)}

Gambar 14-20a memperlihatkan kapasitansi Miller masuk ini.

Kapasitansi Miller keluar mendekati C karena bati tegangan A pada penguat CE biasanya tinggi. Gambar
14-20a memperlihatkan kapasitansi Miller keluar paralel dengan Cm. yaitu kapasitansi masuk pada
tahap berikutnya.

Kapasitansi-kapasitansi pada Gambar 14-20 terpasang paralel. Kapasitansi total pada rangkaian basis
adalah

C3= C+C. t(1+ (re/r)

dan kapasitansi total pada rangkaian kolektor adalah


Cc- Ce+Cin

(14-30)

(14-31)

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14-20h. Untuk mengganti rangkaian basis menjadi bentuk
jaringan ketinggalan, kita harus menggantikan rangkaian yang menggerakkan kapasitas basis dengan
rangkaian Theveninnya untuk mendapatkan Gambar 14-20c. Perhatikan bahwa resistansi Thevenin yang
menghadap

kapasitansi basis adalah

ra - (ra + ri) Br.

(14-32)

Lihatlah Gambar 14-200. Terlepas dari kumpulan lambangnya yang rumit,

rangkaiannya sendiri sederhana, terdiri dari dua jaringan ketinggalan. Jaringan

ketinggalan basis mempunyai frekuensi pancung

Ta - 1/2 Rg CH

= frekuensi pancung basis


dimana

fa

(14-33)

= resistansi Thevenin yang menghadap kapasitansi basis - kapasitansi total dari jaringan ketinggalan
basis

JARINGAN KETINGGALAN KOLEKTOR

Rangkaian kolektor adalah jaringan ketinggalan yang satunya lagi. Jaringan ini

mempunyai frekuensi pancung.

dimana

fe = 1/27 Rc Cc

fc = frekuensi pancung kolektor

c resistansi ac yang dililuit oleh kolektor re Cc - kapasitansi total pada rangkaian kolektor

Anda mungkin juga menyukai