Anda di halaman 1dari 6

1.

PERBEDAAN UJI T Test Regresi Linier, Anova Dan Manova


a. Uji T Test
Uji t test ada 2 yaitu :
1) Paired Samples T Test dipakai untuk menganalisis pebedaan rerata dua sampel
berpasangan. Misalnya akan diteliti efek pijat dengan rancangan pre-post.
Persyaratan Paired Samples T Test adalah bagian dari uji parametrik yang
memiliki asumsi data bedistribusi normal. Pemilihan uji t-dependent dapat
dilakukan dengan syarat distribusi normal terpenuhi dan skala data berbentuk
numerik, umumnya adalah rerata.
2) Independent Samples T Test dipakai untuk menguji beda rerata dua sampel
bebas. Contoh, akan diuji efek ekstrak seredelai terhadap tekanan darah.
Sebanyak 20 responden percobaan, separunya diberi ekstrak seredelai dan
seperuhnya diberikan aqua (kontrol).
Persyaratan Independent Samples T Test bagian dari uji parametrik yang
memiliki asumsi data bedistribusi normal, skala data berbentuk numerik dan
pada uji ini harus memperhatikan varian yang dilakukan uji homogentas
b. Regresi Linier
Metode korelas dipakai untuk mempelajari hubungan antara variabel numeri X
dengan numerik Y. Korelasi tidak menjelaskan hubungan sebab-akibat atau causal
relationship anatara variabel terhadap Y.
Syarat uji linier :
1) Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan otomatis
antara variabel dependent dengan variabel independent
2) Uji Mulktiolineritas bertujuan untuk menguji apakah antar variabel
independent mempunyai hubungan langsung (berkorelasi) sempurna
3) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk memastikan bahwa data bersifat
heterogen
4) Uji linearitas untuk mengetahui apakah antara variabel berpola linear
Ada 2regresi linier yaitu :
1) Regresi linier sederhana : Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif
atau negatif serta untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai
variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan nilai. Data yang
digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
2) Regresi linear berganda : Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
c. Anova
Anova merupakan singkatan dari “analysis of varian“. Analysis of Varian adalah
salah satu uji komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean (rata-
rata) data lebih dari dua kelompok. ANOVA adalah bagian dari uji parametrik
yang memiliki asumsi data bedistribusi normal dan antar kelompok memiliki
varian yang sama (homogen).
d. Manova
MANOVA adalah salah satu analisis multivariat dan juga merupakan perluasan
dari univariat yang dapat digunakan untuk memeriksa secara simultan hubungan
antara beberapa variabel bebas dengan skala pengukuran nominal atau ordinal dan
dinyatakan sebagai perlakuan dengan dua atau lebih variabel tak bebas yang
mempunyai skala pengukuran interval atau rasio dan dinyatakan sebagai variabel
independen. Jika pada ANOVA akan diuji apakah terdapat perbedaan yang nyata
pada satu variabel dependen terhadap beberapa variabel independen, maka pada
MANOVA akan diuji apakah terdapat perbedaan yang nyata pada beberapa
variabel dependen terhadap lebih dari satu variabel independen
2. Uji Post Hoc
Uji post hoc digunakan untuk memecahkan kelompok mana yang memiliki perbedaan
pada ANOVA satu arah. Macam-macam uji post hoc:
a. LSD
Fisher Least Significant Difference (LSD) atau Beda Nyata Terkecil (BNT)
digunakan untuk mengetahui dari pasangan rata-rata mana yang paling berbeda di
antara pasangan yang ada. Uji LSD menggunakan perbandingan berbagai rata-rata
dengan uji t untuk mengetahui perbedaan dari pasangan rata-rata.
b. Uji Benferoni adalah metode perbandingan dua pasangan rata-rata yang
didasarkan pada statistik t dengan melakukan penyesuaian terhadap tingkat
signifikansi untuk setiap perbandingan yang dilakukan. Uji ini biasanya digunakan
untuk sampel kecil.
c. Uji Sidak bertujuan untuk melakukan perbandingan berpasangan antar variabel
dalam penelitian sehingga bisa diketahui pasangan mana saja yang berbeda.
d. adalah pengujian dengan melakukan perbandingan berpasangan antar kelompok
rata-rata dan pengujian range dari kelompok rata-rata.
e. Uji Student-Newman-Keuls (SNK) adalah pengujian rata-rata dengan
menggunakan rata-rata kelompok perlakuan yang didasarkan pada uji range untuk
kelompok homogen.
f. Uji Tukey atau disebut juga dengan Tukey Honestly Significant Difference (HSD)
atau uji Beda Nyata Jujur (BNJ) merupakan pengujian perbandingan berbagai
kelompok rata-rata. Uji ini biasanya digunakan pada sampel besar. Uji Tukey
HSD menggunakan statistik range studentized untuk membuat semua
perbandingan berpasangan antar goup dan menentukan tingkat kesalahan
kelompok percobaan untuk membuat perbandingan berpasangan.
g. Uji Tukey’s b atau Tukey Wholly Significant Difference (WSD) dilakukan
dengan menguji range dari kelompok rata-rata dan kemudian menghitung nilai
dari range tersebut.. Output dari uji Tukey’s b berupa kelompok homogen yang
merupakan pengelompokan dari rata-rata yang sama dalam satu kelompok
h. Uji Duncan atau uji rentang Duncan digunakan untuk menguji perbandingan
berpasangan antar beberapa rata-rata. Model pengujian yang dilakukan hampir
sama dengan model. SNK Dengan melakukan  uji ini kita bisa mengetahui
kelompok rata-rata mana yang berbeda dan dari kelompok tersebut berisi variabel
yang sama.
i. Hochberg’s GT2 uji ini merupakan uji dua jenis, yaitu pengujian homogenitas
kelompok dan pengujian perbandingan berpasangan
j. Uji Gabriel adalah pengujian rata-rata dengan menggunakan teknik perbandingan
berpasangan. Uji ini lebih baik daripada uji Hochberg jika digunakan pada sampel
yang berukuran tidak sama. Pengujian ini merupakan pengujian dengan
homogenitas kelompok dan pengujian berpasangan antar kelompok.
k. Uji Waller-Duncan menggunakan pendekatan Bayesian. Pengujian ini adalah
pengujian untuk homogenitas kelompok. Uji ini menggunakan rata-rata harmonis
dan baik jika digunakan untuk sampel yang berukuran tidak sama
l. Uji Tamhane digunakan untuk pengujian perbandingan berpasangan kelompok
rata-rata. Uji ini digunakan jika variansi populasi tidak sama.
m. Uji ini adalah pengujian perbedaan rata-rata kelompok dengan menggunakan
teknik pengujian perbandingan berpasangan. Uji ini digunakan jika variansi
populasi tidak sama
n. Gomes-Howell Uji ini adalah pengujian perbandingan kelompok rata-rata dengan
menggunakan pendekatan yang lebih bebas. Uji ini digunakan jika variansi
populasi tidak sama.

o. Dunnett’s C uji ini adalah pengujian rata-rata kelompok dengan menggunakan


pendekatan perbandingan berpasangan. Uji ini menggunakan dasar pengujian
range studentize

3. Hubungan type kepribadian dengan lama kala II


a. Variabel bebas : type kepribadian skala data numerik (rasio)
Variabel bebas : lama kala II skala data ordinal
b. Analisis data
Hasil uji normalitas menunjukkan data berdistribusi tidak normal ;

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kepribadian 77 100,0% 0 0,0% 77 100,0%


lama kala II 77 100,0% 0 0,0% 77 100,0%
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kepribadian ,122 77 ,006 ,941 77 ,001


lama kala II ,350 77 ,000 ,636 77 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

DICOBA DILAKUKAN UJI ANOVA

Oneway

Descriptives
kepribadian

N Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximu
Deviation Lower Bound Upper Bound m

39,9419
Lama 40 192,1500 6,31538 179,3759 204,9241 103,00 266,00
8
22,1297
Normal 37 195,3243 3,63811 187,9459 202,7027 144,00 246,00
4
32,4529
Total 77 193,6753 3,69836 186,3094 201,0412 103,00 266,00
8

Test of Homogeneity of Variances


kepribadian

Levene Statistic df1 df2 Sig.

5,295 1 75 ,024

ANOVA
kepribadian

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 193,675 1 193,675 ,182 ,671


Within Groups 79849,208 75 1064,656
Total 80042,883 76
HASIL UJI NORMALITAS DATA TIDAK NORMAL DAN TIDAK HOMOGEN
SEHINGGA DI COBA MELAKUKAN TRASNFORMASI DATA :

transformasi data diharapkan data berditribusi normal transformasi dengan 1/SQRT :

HASIL UJI SETELAH TRANSFORMASI DATA

Oneway

Descriptives
KEPRI

N Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Mini Maxim
Deviation Lower Bound Upper Bound mum um

Lama 40 ,0736 ,00933 ,00147 ,0706 ,0765 ,06 ,10


Normal 37 ,0719 ,00419 ,00069 ,0705 ,0733 ,06 ,08
Total 77 ,0728 ,00733 ,00083 ,0711 ,0744 ,06 ,10

Test of Homogeneity of Variances


KEPRI

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6,626 1 75 ,012

ANOVA
KEPRI

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,000 1 ,000 ,983 ,325


Within Groups ,004 75 ,000
Total ,004 76
HASIL TRANSFORMASI VARIAN TIDAK HOMOGEN SEHINGGA DILAKUKAN
UJI STATISTIK DENGAN Non Parametrik Kruskal Wallis

NPar Tests

Kruskal-Wallis Test

Ranks

lama kala II N Mean Rank

Lama 40 38,78

kepribadian Normal 37 39,24

Total 77

Test Statisticsa,b

kepribadian

Chi-Square ,008
df 1
Asymp. Sig. ,927

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: lama
kala II

c. HASIL ANALISIS DATA

Hasil analisis dilakukan dengan uji non parametrik Kruskal Wallis dikarenakan
data berdistribusi tidak normal dan varian tidak homogen walaupun telah
dilakukan transformasi data.
Hasil uji statistik Kruskal Wallis menunjukkannilai sig 0,927 > 0,05 sehingga
tidak ada hubungan type kepribadian dengan lama kala II

Anda mungkin juga menyukai