Anda di halaman 1dari 11

VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….

Jurnal Pengabdian Multidisiplin

Pemanfaatan Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) dan Bioaktivitasnya (Kajian


Lanjutan Pemanfaatan Tumbuhan dari Pengabdian Kepada Masyarakat di
Desa Sindang Jaya, Kabupaten Cianjur)

Marina Silalahi1*
1
Prodi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
*
marina_biouki@yahoo.com; marina.silalahi@uki.ac.id

ABSTRAK
Pluchea indica (PI) atau beluntas telah lama dimanfaatkan sebagai obat, sayur dan minuman
kesehatan oleh berbagai masyarakat khususnya di Asia Tenggara termasuk masyarakat di Desa Sindang
Jaya Cianjur. Pemanfaatan PI sebagai obat tradisional berhubungan dengan kandungan metabolit
sekundernya. Penulisan artikel ini didasarkan pada kajian literatur yang bersumber dari jurnal ilmiah,
buku maupun hasil penelitian yang berhubungan dengan pemanfaatan dan bioaktivitas PI. Masyarakat di
Desa Sindang Jaya memanfaatkan PI sebagai lalaban (sayur) dan juga obat sehingga mudah ditemukan di
lingkungan sekitar terutama pekaranagn. Secara etnobotani PI dimanfaatkan untuk mengatasi diabetes
mellitus, tumor, hipertensi, sistitis, luka, tonik otak, batu ginjal, wasir, radang, sakit pinggang,
keputihan, lumbago, ulcer, tuberculosis dan inflammasi. Berbagai senyawa aromatik ditemukan pada
PI seperti thiophenes, asam klorogenat, asam 3,4-O-dicaffeoylquinic, dan asam 3,5-O-
dicaffeoylquinic. Senyawa tiofena memiliki sifat biologis yang luas seperti antimikroba, anti virus,
inhibitor HIV-1 protease, anti leishmania, nematisidal, insektisidal, fototoksik dan anti kanker.
Bioaktivitas PI sebagai anti mikroba, antioksidan, anti fertilitas, anti diabetes mellitus, anti
inflamantori, analgesik, anti kanker dan obat luka. Pemanfaatan PI sebagai antiobesitas perlu
dikaji lebih lanjut sehingga dapat dikembangkan sebagai bahan pangan menyehatkan sekaligus
menurunkan berat badan.

Kata kunci: Pluchea indica, anti fertilitas, anti obesitas, tiofene

nitisinone, dan tiotropium (Balunas and


PENDAHULUAN Kinghorn, 2005).
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat Asteraceae merupakan salah satu
untuk menunjang kesehatan telah lama famili yang banyak digunakan sebagai obat
dilakukakan dan terus meningkat seiring seperti Ageratum conyzoides, Gynura
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pseudochina, dan Pluchea indica. Pluchea
teknologi. Walaupun telah banyak dilaporkan indica (PI) atau beluntas dimanfaatkan
tumbuhan bermanfaat obat, namun kegiatan sebagai obat dan sayur (Raharjo dan Horsten,
penelitian eksplorasi tumbuhan obat terus 2002). Tumbuhan ini mudah ditemukan di
ditingkatkan terutama untuk mendapatkan berbagai pekarangan etnis Sunda karena
senyawa baru yang dapat digunakan untuk memiliki fungsi ganda yaitu sebagai obat,
mengatasi penyakit yang sulit disembuhkan tanaman hias dan tanaman pangan (Silalahi,
seperti kanker, stroke, dan diabetes mellitus. 2019). Dalam pengobatan tradisional PI
Beberapa obat alami yang berasal dari dimanfaatkan untuk mengatasi diare, demam
tumbuhan diperkenalkan pasar Amerika (Raharjo dan Horsten, 2002), dan tonik saraf
Serikat, seperti arteether, galantamine, (Kongkiatpaiboon et al., 2018).

Biofarmasi dan Biomedis 8


VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat bila dibandingkan dengan O. basilicum, oleh


secara langsung maupun tidak langsung karena itu perlu informasi untuk menjelaskan
berhubungan dengan senyawa bioaktifnya. botani, manfaat, metabolit sekunder, serta
Hasil skreening fitokimia genus Pluchea bioaktivitas dari PI. Secara empirik terlihat
mengandung berbagai metabolit sekunder bahwa masyarakat etnis Sunda di Desa
seperti flavonoid, tannin, alkaloid, jenis Sindang Jaya, Cianjur telah lama
eudesmane, sesquiterpenoid, monoterpen, memanfaatkannya sebagai lalaban (sayur)
glikosida lignan dan triterpenoid (Ahemd and dan juga sebagai obat. Artikel ini bertujuan
Kamel, 2013). Metabolit sekunder dalam untuk menjelaskan botani, manfaat dan
bidang pengobatan memiliki aktivitas yang senyawa bioaktif dari PI sehingga dapat
berbeda beda. Sebagai contoh flavonoid dan digunakan sebagai informasi untuk dasar
fenolik dihubungkan dengan aktivitas sebagai pemanfaatan dan pengem-bangannya sebagai
antioksidan. Komsumsi daun PI sebagai obat tradisional, pangan dan obat modern.
ramuan kuliner dapat meningkatkan
kesehatan karena mengandung serat METODE PELAKSANAAN
makanan, kalsium, β-karoten, asam Penulisan artikel ini diawali dengan
klorogenat, asam kafeat dan quercetin pengabdian kepada masyarakat di Desa
(Suriyaphan, 2014). Sindang Jaya Cianjur tentang pemanfaatan
PI juga digunakan sebagai sayuran tumbuhan. Pluhea indica merupakan salah
dengan cara dilalap atau dimasak yaitu bagian satu tumbuhan yang digunaksan masyarakat
daun muda, pucuk maupun bunga (Raharjo setempat sebagai sayur atau lalaban dan obat.
dan Horsten, 2002). Teh herbal PC telah Untuk memberi informasi yang lebih
dikomersialkan di Thailand sebagai minuman konfrehensif tentang PI dilakukan studi
untuk meningkatkan kesehatan (Chewchinda literature terhadap berbagai artikel atau
and Vongsak, 2018). Pluchea merupakan penelitian yang telah terpublish secara on line
tanaman yang sangat heterogen (Raharjo dan maupun off line. On line didasarkan pada
Horsten, 2002), oleh karena itu perlu hasil penelitian berupa tesis, disertasi, dan
pemahaman dari segi botaninya untuk juga artikel atau jurnal ilmiah, google
memastikan ketepatan bahan tumbuhan yang schoolar. Beberapa kata kunci yang
digunakan. Ketepatan bahan merupakan salah digunakan adalah Plucea indica, secondary
satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap metabolites dan bioactivities of Pluchea
khasiatnya. indica. Semua artikel yang disintesakan
Widyawati et al. (2013) menyatakan sehingga diperoleh informasi yang
bahwa kandungan esensial oil pada PI mirip konfrehensif tentang botani, manfaat dan
dengan kemangi (Ocimum basilicum) dan senyawa bioaktif PI.
kadar senyawa fenolnya lebih tinggi
dibandingkan dengan O. basilicum yang HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
memiliki aktivitas sebagai antioksidan. 1. BOTANI Pluchea indica (L.) Less
Walaupun telah terbukti memiliki kadar Asteraceae merupakan famili yang
essesial oil dan fenol yang baik bagi sangat besar dengan memiliki sekitar 1.600-
kesehatan, namun bagi masyarakat lokal 1.700 genus dan 24.000-30.000 species
Indonesia pemanfaatannya PI kurang familiar (Ruan et al., 2018). Genus Pluchea
merupakan salah satu genus dalam famili
9
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

Asteraceae dengan sekitar 40 species tepi adalah bunga betina dengan panjang
(Raharjo dan Horsten, 2002) - 90 species corolla 3,5-5 cm, bunga dibagian tengan 2-6
(Ahemd dan Kamel 2013), yang terdistribusi biseksual dengan stamina yang fungsional
terutama di Amerika Utara dan Selatan, dan corolla berbentuk filiform. Antera
Afrika, Asia, dan Australia (Ahemd dan berjumlah 5 dan ovarium inferior. Buah
Kamel 2013). Pluchea indica (PI) telah lama berbentuk silinder dengan buah achene,
dimanfaatkan untuk berbagai tujuan sebagai dengan panjang 1 cm, halus dengan rusuk 5,
bahan pangan, obat, maupun tanaman hias bewarna coklat. Perkecambahan bersifat
(Silalahi 2019). Pluchea indica (L.) Less epigeal (Raharjo dan Horsten, 2002).
sinonim dengan Pluchea foliosa DC. (1831)
(Raharjo dan Horsten, 2002). Vernaculer
name PI antara lain: indian pluchea (Inggris),
beluntas (Indonesia, Malaysia), luntas (Jawa),
baruntas (Sunda), kalapini (Tagalog), baing-
baing (sulu), khlu (Thailand), lat nuat (laos).
Pluchea indica ditemukan dari India ke China
bagian Selatan, Indochina, Thailand,
Malaysia, Indonesia, Australia dan pulau
pulau Pasific (Raharjo dan Horsten, 2002).
Ciri-ciri PI merupakan tanaman perdu
yang selalu hijau dengan tinggi 1- 3 m,
ramping dan memiliki banyak cabang-
cabang. Cabang berbentuk silindris dan
berkayu, bewarna coklat tua dan warna hijau
dibagian ujung, glabrous (tidak memiliki
rambut-rambut atau halus). Daun berupa daun Gambar 1. Pluchea indica L. Less 1. Cabang
tunggal dan bersusun berselang-seling, yang berbunga 2. Achene (Raharjo dan
berbentuk ovate hingga obovate, dengan Horsten, 2002).
ukuran 2,5-8 cm x 1-5 cm, bagian basal
attenuate dan agian ujung acuminate, tepi 2. METABOLIT SEKUNDER
daun serrate, kelenjar tidak jelas pada kedua Metabolit sekunder merupakan
permukaan daun, dan ketika diremas senyawa yang dihasilkan tumbuhan dari
mengeluarkan bau aromatis. Tangkai daun proses metabolisme sekunder. Jenis dan kadar
pendek atau subsesil dan tidak memiliki metabolit sekunder tumbuhan sangat
stipula. Pembungaan memiliki beberapa beragam, namun aktivitasnya sebagian besar
kepala dengan bentuk hemisphere dibagian dihubungkan dengan pertahanan dan adaptasi
ujung atau axylary corymb atau panicula tumbuhan terhadap lingkungan sekitar (Taiz
dengan lebar 2,5-12,5 cm (Gambar 1). and Zeiger, 2006). Manusia metabolit
Peduncula pendek dengan bractea sekuder digunakan untuk pengobatan,
memebentuk involucrum dengan 6-7 seriate pewarna, insektisida, dan juga aroma terapi,
dan dibagian luar berbentuk bulat telur. namun pemanfaatannya sebagai obat lebih
Semua bunga berbentuk tubuler dan bagian menonjol dibandingkan yang lainnya.

10
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

Berdasarkan biosintesinya, metabolit herbal untuk tonik saraf (Kongkiatpaiboon et


sekunder yang dihasilkan tumbuhan dapat al., 2018).
dikelompokkan menjadi alkaloid, terpenoid, Kandungan metabolit sekunder PI
dan flavonoid. Metabolit sekunder yang bervariasi tergantung metode yang digunakan
terdapat pada tumbuhan terkadang digunakan untuk ekstraksi. Beberapa metode ekstraksi
sebagai senyawa penanda untuk takson yang digunakan antara lain maserasi,
tumbuhan tertentu. Sebagai contoh decoction, digestion, soxhlet extraction, dan
Andrographolide merupakan senyawa marker ultrasound. Daun PI mengandung turunan
dari tanaman Andrographis paniculata (He et caffeoylquinic acid seperti: viz. 3-O-
al., 2003). Genus Pluchea mengandung jenis caffeoylquinic acid, 4-O-caffeoylquinic acid,
eudesmane, sesquiter-penoid, monoterpen, 5-O caf-feoylquinic acid, 3,4-O-
glikosida lignan, triterpenoid, dan flavonoid dicaffeoylquinic acid, 3,5-O-dicaffeoylquinic
(Sharma and Goyal, 2011). acid, dan 4,5-O-dicaffeoyl-quinic acidin
Berbagai senyawa aromatik seperti Ekstraksi daun PI dengan cara ultrasound
senyawa tiopenes ditemukan pada kelompok dengan etanol 50% menghasilkan senyawa
Asteraceae termasuk Pluchea (Ibrahim et al., turunan asam caffeoylquinic paling tinggi
2016). Thiophenes merupakan kelompok (Kongkiatpaiboon et al., 2018). Daun PI yang
senyawa aromatik berdasarkan pada cincin diperoleh dari berbagai daerah maupun pasar
beranggota lima terdiri dari satu sulfur dan di Thiland mengandung asam klorogenat,
empat atom karbon. Senyawa tiofena asam 3,4-O-dicaffeoylquinic, dan asam 3,5-
memiliki sifat biologis yang luas seperti O-dicaffeoylquinic yang bervariasi dan
antimikroba, anti virus, inhibitor HIV-1 kandungan yang diperjual lebih tinggi dari
protease, anti leishmania, nematisidal, yang diperoleh diambil dari daerah lainnya
insektisidal, fototoksik dan anti kanker (Chewchinda and Vongsak, 2018).
(Ibrahim et al., 2016). PI dideteksi sebanyak Kandungan asam klorogenat, asam 3,4-O-
66 senyawa volatil oil dan mempresen- dicaffeoylquinic, dan asam 3,5-O-
tasikan 46,3% dari keselurhan essential dicaffeoylquinic dari tujuh provinsi di
oilnya yang terdiri dari senyawa siklik yang Thailan tidak terdeteksi sedangkan dalam
tidak jenuh, senyawa hidrokarbon alkohol produk komersial senyawa tersebut
(6,16%), hidrokarbon keton (3,49%), ditemukan dengan kadar 0,59 ± 0,03 – 2,17 ±
hidrokarbon aromatik (2,05%), hidrokarbon 0,05% w/w; 0,53 ± 0,04 – 3,77 ± 0,03% w/w;
aldehid (1,79%), hidrokarbon alifatik yang dan 0,88 ± 0,05 – 4,72 ± 0,10% w/w, secara
tidak jenuh (1,35%), ester (0,08%), berurtan. PI yang ditanam di daerah pesisir di
sulfoxides (0,06%), dan hidrokarbon tanah salin memiliki konsentrasi senyawa
heterosiklik (0,05%). (10S,11S)-himachala-3- aktifnya dan meningkatkan kualitas obatnya
(12)-4-diene (17,13%) merupakan (Chewchinda dan Vongsak, 2018). Ekstrak
pembangun senyawa volatil oil menjadi etanol-air daun PI mengandung senyawa
tertinggi pada PI (Widyawati et al., 2012). PI thiophenes, (300R)-pluthiophenol, (300R)-
mengandung sejumlah senyawa fenolik pluthiophenol-400-acetate, 300-ethoxy-
seperti turunan asam caffeoylquinat. Daun PI (300S)-pluthiophenol, 300-ethoxy-(300S)-
secara tradisional digunakan sebagai teh pluthiophenol-400-acetate, bersama dengan

11
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

dua puluh lima (Gambar 2) (Ruan et al., 2018).

(3′′R)-pluthiophenol 3′′-ethoxy-(3′′S)-
(3′′R)-pluthiophenol-4′′- pluthiophenol
acetate

3′′-ethoxy-(3′′S)- ethyl caffeate 2,3-dihydroxy-1-(4-


pluthiophenol-4′′-acetate
hydroxy-3 methoxyphenyl)
-propan-1-one

trans-coniferyl aldehyde esculetin


threo-2,3-bis(4-hydroxy-3-
methoxyphenyl)-3-
ethoxypropan-1-ol

erythro-2,3-bis(4-hydroxy-3-
(+)-isolariciresinol (–)-(7S,7′S,8R,8′R)-4,4′-
methoxyphenyl)-3-
ethoxypropan-1-ol dihydroxy-3,3′,5,5′-
pentamethoxy-7,9′:7′,9-
diepoxylignane

caryolane-1,9β-diol (8R,9R)-isocaryolane-8,9-
(+)-9′-isovaleryllariciresinol
diol

clovane-2α,9β-diol valenc-1(10)-ene-8,11-diol
fraxinellone

methyl 9-hydroxynonanoate
Triethyl citrate

stigmasterol
12
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

9,12,13-trihydroxyoctadeca- pinellic acid


10(E),15(Z)-dienoic acid

adenosine
Gambar 2. Struktur kimia senya bioaktif dari Pluchea indica yang diekstrak dengan
menggunakan etanol-air 70% dari bagian taruk (Ruan et al., 2018).

3. MANFAAT DAN BIOAKTIVITAS sebagai anti fungi. PI digunakan sebagai obat


Pluchea indica telah lama digunakan batuk, demam dan aroma tubuh,
dalam pengobatan tradisional, minuman meningkatkan nafsu makan dan membantu
kesehatan dan juga sebagai sayuran terutama pencernaan (Putri dan Habib 2007).
masyarakat yang tinggal di Asia Tenggara Walaupun banyak manfaat PI secara
sperti Indonesia, Malaysia, Vietnan, Thailand etnobotani, namun hasil penelitian
dan Cambodia. Di Malaysia, Indochina, dan menunjukkan bioaktivitas PI sebagai anti
India daun PI digunakan untuk penurun panas mikroba, antioksidan, anti fertilitas, anti
dan untuk mengeluarkan keringat. Di diabetes mellitus, anti inflamantori,
Indonesia dan Malaysia digunakan untuk analgesik, anti kanker dan obat luka.
mengatasi gangguan lambung dan untuk 3.1. Anti Mikroba
meningkatkan air susu ibu dan obat batuk. PI Senyawa anti mikroba merupakan
juga digunakan sebagai sayuran dengan cara senyawa yang berfungsi menghambat atau
dilalap atau dimasak yaitu bagian daun muda, mematikan mikroorganisme. Berbagai jenis
pucuk maupun bunga (Raharjo dan Horsten, jamur mikroskopis dan bakteri
2002). Di Vietnam dan Cambodia daun PI mengakibatkan berbagai jenis penyakit pada
digunakan sebagai teh atau daun dengan manusia termasuk gangguan pada rongga
pucuk digunakan sebagai campuran dengan mulut seperti karies gigi. Streptococcus
alkohol untuk mengatasi lumbago (Raharjo mutans merupakan bakteri yang paling umum
dan Horsten, 2002). Pada pengobatan penyebab plak gigi dan penyebab utama dari
tradisional Thailand, daun PI digunakan karies gigi (Nahak et al., 2011). Salah satu
untuk diabetes mellitus, tumor, hipertensi, upaya yang dilakukan untuk mengatasi karies
sistitis, dan luka (Chewchinda dan Vongsak, gigi adalah dengan cara berkumur-kumur
2018). Teh herbal PC telah dikomersialkan di menggunakan ekstrak daun PI. Hasil
Thailand sebagai minuman untuk penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
meningkatkan kesehatan (Chewchinda dan perbedaaan efektivitas kumur-kumur ekstrak
Vongsak, 2018). PI di Thailand digunakan etanol daun PI dengan konsentrasi 10%, 20%
sebagai obat tradisional, digunakan untuk dan 30% untuk menurunkan jumlah koloni
pengobatan batu ginjal (batang), wasir, Streptococcus sp. pada plak gigi
radang, sakit pinggang, dan keputihan dibandingkan dengan kontrol positif dengan
(Suriyaphan, 2014). PI merupakan salah satu nilai p=0,31 atau p>0,05 klorheksidin (Nahak
tumbuhan obat yang digunakan sebagai et al., 2011). Ekstrak etanol daun PI maupun
lumbago, ulcer, tuberculosis dan inflammasi kontrol positif dengan menggunakan
(Kao et al., 2015). PI memiliki aktivitas klorheksidin, sama-sama efektif untuk
13
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

menurunkan jumlah koloni Streptococcus sp. Antioksidan fenolik dihasilkan dari


pada plak gigi (Nahak et al., 2011). proses metabolisme sekunder tumbuhan dan
Daun Pluchea mengandung flavonoid, aktivitas antioksidan terutama berhubungan
essential oil, dan saponin yang memiliki dengan sifat redoks, struktur kimia yang
aktivitas antifungi (Putri dan Habib 2007). dapat berperan penting dalam pengambilan
Konsentrasi hambat minimum/ minimal (chelating) metal trasisional, penghambatan
inhibitory concentrations (MIC) dan minimal lipoxygenase dan pemulungan (scavenging)
fungicidal concentrations (MFC) ekstrak radikal bebas (Al-Reza et al., 2010). Ekstrak
etanol daun PI dan ketoconazole ditentukan metanol daun PI memiliki aktivitas
dengan menggunakan metode macro-broth menangkap radikal bebas DPPH,
dilution, sedangkan MFC ditentukan dengan superoksida, hidroksil dan hidrogen
kultur sel pada plate SDA (sabaroud dextrose peroksida, mereduksi ion besi, mengkelat ion
agar). MIC dan MFC ekstrak etnaol daun PI besi dan hemoglobin (Hb) dan menghambat
sebesar 3,125 %, ketoconazole sebesar 6,25 pemucatan asam linoleat-β-karoten. Fraksi
%. Ekstrak etanol daun PI memiliki aktivitas ekstrak metanol, etil asetat, air, dan n-butanol
sebagai anti fungi lebih tinggi melawan daun PI berpotensi menangkap radikal bebas
Malassezia sp. dibandingkan dengan DPPH. Ekstrak metanol daun PI mempunyai
ketoconazole (Putri dan Habib, 2007). kadar fenolik total dan kekuatan reduksi
3.2. Antioksidan tertinggi lebih berpotensi menangkap radikal
Penelitian tumbuhan sebagai superoksida, mereduksi ion besi dan
antioksidan semakin banyak dilakukan, hal menghambat pemucatan asam linoleat-β-
tersebut berhubungan dengan kenyataan karoten, sedangkan fraksi etil asetat
bahwa radikal bebas merupakan salah satu mempunyai aktivitas antioksidan berdasarkan
pemicu dari berbagai penyakit berat seperti kemampuan menangkap radikal superok-sida,
diabetes mellitus. Bioaktivitas PI sebagai mereduksi ion besi, mengkelat ion besi dan
antiokasidan telah dilaporkan oleh Widyawati hemoglobin (Widyawati et al., 2012).
et al. (2013) dan Rahman et al. (2014). PI 3.3. Anti Fertilitas
mengandung essensial oil dan memiliki Daun PI memiliki aktivitas
aktivitas sebagai antioksidan yang diuji menghambat spermatogenesis. Flavonoid
dengan menggunakan kemampuan dapat menghambat enzim aromatase yang
pemulungan (scavenge) DPPH (1,1-diphenyl- berfungsi mengkatalisis perubahan androgen
2-picrylhidrazyl) radikal bebas dan ke dalam estrogen sehingga kadar hormon
menghambat peroksidasi lipid. Aktivitas testosterone meningkat. Konsentrasi yang
pemulungan DPPH dari essential oil pada tinggi dari testosterone akan mempengaruhi
daun PI lebih rendah dari O. basilicum, pada umpan balik (feedback) ke pituitari,
namun sebaliknya aktivitas lipid peroksidasi sehingga tidak melepaskan folicle stimulating
daun PI lebih tinggi dibandingkan O. hormone (FSH) dan luteinizing hormone
basilicum (Widyawati et al., 2013). Ekstrak (LH), sehingga dapat menghambat
daun PI memiliki aktivitas antioksidan yang spermatogenesis. Pemberian ekstrak daun PI
sangat tinggi sekitar 7 kali dibandingkan pada tikus dengan kadar 1,4; 2,8; dan 5,6
dengan asam askorbat (Rahman et al., 2014). mg/g berat badan selama 10 hari menurunkan
jumlah spermatid dengan efek yang berbeda-

14
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

beda. Pada dosis 5,6 mg/g menurunkan mengakibatkan kadar glukosa darah di atas
jumlah spermatid yang paling tinggi (Suyatmi normal atau disebut juga hiperglikemia.
et al., 2010). Hiperglikemia dapat memicu berbagai
Pemberian tanin PI dapat penyakit komplikasi kronik seperti stroke.
mempengaruhi tingkat asam glutamat dalam Werdani dan Widyawati (2017) melaporkan
air mani tikus putih jantan (Susetyarini et al., bahwa teh daun PI sebagai minuman
2018). Pemberian tannin PI mempenga-ruhi kesehatan memiliki efek sebagai antidiabetes
tingkat asam glutamat dalam semen tikus dan telah diuji pada 21 pasien penderita
putih jantan (p <0,05). Tikus putih jantan diabetes mellitus dan memberi efek yang
pada kelompok kontrol memiliki rata-rata 1 signifikan. Potensi efek antidiabetes teh daun
547,48 mg (100 g)–1 kadar asam glutamat; PI ketika dikomsumsi secara reguler terbukti
sedangkan tikus putih jantan dalam kelompok memiliki aktivitas sebaga antioksidan
eksperimen (setelah pemberian tannin PI) (Werdani dan Widyawati, 2017).
menunjukkan penurunan kadar asam glutamat 3.6. Analgesik
(1.494,43 mg (100 g)–1 hingga 1.341,40 mg Analgesik merupakan senyawa yang
(100 g) -1). Level tinggi dan rendah dari asam berfungsi mengurangi rasa sakit. Ekstrak
glutamat menentukan kualitas spermatozoa daun PI memiliki aktivitas sebagai analgesik
(Susetyarini et al., 2018). dengan dosis 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB,
3.4. Anti Inflamantori dan 600 mg/kg BB, namun lebih rendah dari
Inflamasi atau yang disebut juga parasetamol (Sibarani et al., 2013). Pengujian
sebagai peradangan merupakan salah satu efek analgesik dilakukan dengan memberikan
cara tubuh untuk menghilangkan rangsangan rangsangan nyeri pada hewan uji, berupa
berbahaya termasuk sel-sel yang rusak atau rangsangan panas dengan suhu 55°C. Hasil
serangan mikroorganisme patogen. Ekstrak penelitian menunjukkan jumlah respon
etanol daun PI memiliki aktivitas sebagai terhadap rangsang nyeri pada kelompok
anti-inflammatori dan antinociceptive mencit yang diberi ekstrak daun PI mulai
(Roslida et al., 2008) yang diuji dengan tes menurun pada menit ke-30 dan terus
menggunakan model carrageenan-induced memberikan efek pada menit ke-60 dan
oedema dan test menggeliat (writhing test) menurun pada menit ke-90 efek (Sibarani et
asam asetat. Ekstrak daun PI menunjukkan al., 2013).
aktivitas yang dan aktivitasnya tergantung 3.7. Anti Obesitas
dosis dan signifikan ketika dosis 300 mg/kg Obesitas dan hyperlipidemia merupakan
yang diberikan secara oral. Ekstrak daun PI masalah kesehatan yang masih banyak
ketika diberikan secara oral pada dosis 10, 30, ditemukan di dunia. Teh daun PI banyak
100, dan 300 mg/kg menghasilkan digunakan sebagai minuman kesehatan
penghambatan signifikan pada konstriksi dengan berbagai indikasi penyakit termasuk
abdominal constriction yang diinduksi obesitas. Daun PI dapat menghambat
dengan 0,6% (v/v) asam asetat (Roslida et aktivitas adipogenesis sel 3T3-L1 dan enzim
al., 2008). lipase pankreas (Sirichaiwetchakoon et al.,
3.5. Anti Diabetes Mellitus 2018). Viabilitas sel 3T3-L1 tidak menurun
Diabetes mellitus merupakan secara signifikan setelah terpapar 200 -1000
gangguan metabolisme tubuh yang 𝜇g mL−1 daun PI dibandingkan dengan

15
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

kontrol (𝑝 > 0,05). Ekstrak daun PI 750 - manusia tergantung waktu dan dosis. Ekstrak
1000 𝜇g mL−1 menunjukkan penghambatan etanol akar PI meningkatkan sel pada fase
akumulasi lipida dibandingkan dengan sub-G1 dan pemanjangan fragmentasi DNA
kontrol (𝑝 < 0,05). Daun PI pada konsentrasi tergantung dosis yang menunjukkan
250 - 1000 𝜇g mL−1 menghambat aktivitas peningkatan apostosis pada sel NPC. Proses
lipase secara signifikan dibandingkan dengan apostosis dipicu oleh ekatrak akar PI
kontrol (𝑝 < 0.05). Hasil FTIR menunjukkan melibatkan pengaturan protein Bax pro-
bahwa area terintegrasi dari lipid, protein, apoptosis dan regulasi protein Bcl-2 anti-
asam nukleat, glikogen, dan karbohidrat dari apoptosis, akibatnya meningkatkan rasio
daun PI yang diobati Adiposit 3T3-L1 secara kadar protein Bax/Bcl-2 (Kao et al., 2015).
signifikan lebih rendah daripada adiposit 3.9. Obat Luka
3T3-L1 yang tidak diobati (𝑝 < 0.05). Daun Luka merupakan infeksi fisik yang
PI tidak hanya mampu menghambat lipid dan mengakibatkan kulit terbuka dan rusak. Luka
akumulasi karbohidrat dalam adiposit tetapi pada bagian oral mungkin dapat diakibatkan
juga memiliki potensi untuk menghambat oleh kegiatan fisik, senyawa kimia, aktivitas
aktivitas lipase pankreas. Lebih lanjut mekanik atau trauma human gingival
menjadi suplemen herbal penurun lipid baru fibroblast (HGF) (Rahman et al. 2014).
untuk pengelolaannya kelebihan berat badan Penyembuhan luka pada bagian mulut sering
atau obesitas (Sirichaiwetchakoon et al., mengalami kendala karena adanya assosiasi
2018). Penambahan daun PI pada makanan berbagai mikroorganisme yang terdapat di
ayam broiler akan mempengaruhi kandungan mukos mulut sehingga penyembuhan berjalan
kolesterol daging. Ransum ayam yang lambat (Rahman et al., 2014). Tumbuhan
dicampur dengan 2%, 4%, 6% dan 8% daun yang digunakan untuk penyembuhan luka
PI mempengaruhi kadar kolesterol daging sudah banyak, namun berbeda dengan
secara signifikan dan berat tubuh, perolehan penyembuhan pada luka mulut. Ektrak daun
berat tubuh, pengembailan makanan dan air (100 𝜇g/mL) dari M. malabathricum, P.
menurun sejalan dengan makin meningkatnya indica dan P. sarmento-sum menunjukkan
konsentrasi daun PI (Sadarman et al., 2011). sangat sedikit proliferasi yaitu sekitar 24.2%,
3.8. Anti Kanker 13.4%, dan 28.6% secara berurutan (Rahman
Ekstrak air dan alkohol daun PI et al., 2014).
menunjukkan aktivitas tinggi dalam
menghambat oksidasi lipid, pemulungan
radikal bebas, dan reduksi ion besi KESIMPULAN DAN SARAN
Masyarakat lokal Desa Sindang Jaya
(Suriyaphan, 2014). Ekstrak air daun PI
telah lama memanfaatkan Pluchea indica sebagai
berpotensi sebagai agen anti-kanker karena
lalaban dan obat. Berbagai senyawa aromatik
kemampuannya untuk menghambat
ditemukan pada PI seperti thiophenes, asam
proliferasi dan migrasi sel kanker ganas
klorogenat, asam 3,4-O-dicaffeoylqui-nic,
glioma otak manusia (GBM8401) dan kanker
dan asam 3,5-O-dicaffeoylquinic. Senyawa
sel serviks manusia (sel HeLa) (Suriyaphan, tiofena memiliki sifat biologis yang luas seperti
2014). Ekstrak etanol akar PI memiliki antimikroba, anti virus, inhibitor HIV-1 protease,
aktivitas sebagai anti kanker yang sangat kuat anti leishmania, nematisidal, insektisidal,
pada sel nasopharyngeal carcinoma (NPC) fototoksik dan anti kanker. Bioaktivitas PI

16
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

sebagai anti mikroba, antioksidan, anti elucidation, and evaluation of


fertilitas, anti diabetes mellitus, anti bioactivities. Phytochem Rev 15: 197-
inflamantori, analgesik, anti kanker dan obat 220.
luka. Kao CL, J Cho, YZ Lee, YB Cheng, CY
Chien, CF Hwang, YR Hong, CN
UCAPAN TERIMA KASIH Tseng, CL Cho. 2015. Ethanolic
Saya mengucapkan terima kasih extracts of Pluchea indica induce
kepada Masyarakat Desa Sindang Jaya apoptosis and antiproliferation effects
yang memberi informasi pemanfaatan PI
in human nasopharyngeal carcinoma
dan juga Universitas Kristena Indonesia
cells. Molecules 20: 11508-11523.
yang menberi dana dalam pelaksanaan
pengabdian masyarakat ini.
Kongkiatpaiboon, S, S Chewchinda, B
Vongsak. 2018. Optimization of
DAFTAR PUSTAKA extraction method and HPLC analysis
of six caffeoylquinic acids in Pluchea
Ahemd SA and EM Kamel. 2013. Phenolic indica leaves from different
constituents and biological activity of provenances in Thailand. Revista
the genus pluchea. Der Pharma Brasileira de Farmacognosia 28: 145-
Chemica 5(5): 109-114. 150.
Al-Reza SM, A Rahman , C Young-Su, SC Nahak MM, R Tedjasulaksana, NN Sumerti.
Kang. 2010. Chemical composition and 2015. Efektivitas kumur ekstrak etanol
antioxidant activity of essential oil and daun beluntas (Pluchea indica. L.)
organic extracts of Cestrum nocturnum untuk menurunkan jumlah koloni
L. Jeobp 13: 615-624. Streptococcus sp. pada plak gigi. Jurnal
Balunas MJ, AD Kinghorn. 2005. Skala Husada 12(1): 56-64.
Microtubules as a target for anticancer Putri RK, I Habib. 2007. Daya antifungi
drugs. Life Sciences 78: 431 – 441. ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea
Chewchindaa S, B Vongsak. 2018. indica, L.) terhadap Malassezia Sp.
Simultaneous HPTLC quantification of secara in vitro. Mutiara Medika Edisi
three caffeoylquinic acids inPluchea Khusus 7(1): 07-17.
indica leaves and their commercial Rahman MRA, FA Razak, MM Bakri. 2014.
products in Thailand. Revista Brasileira Evaluation of wound closure activity
de Farmacognosia xxx: xxx–xxx. of Nigella sativa, Melastoma
He X, J Li, H Gao, F Qiu, K Hu, X Cui, X malabathricum, Pluchea indica, and
Yao. 2003. Identification of a rare Piper sarmentosum extracts on
sulfonic acid metabolite of scratched monolayer of human gingival
andrographolide in rats. Drug fibroblasts. Hindawi Publishing
Metabolism and Disposition 31(8): Corporation Evidence-Based
983-985. Complementary and Alternative
Ibrahim SRM, HM Abdallah, AM El- Medicine. Volume 2014, Article ID
Halawany, GA Mohamed. 2016. 190342, 9 pages.
Naturally occurring thiophenes: http://dx.doi.org/10.1155/2014/190342
isolation, purification, structural

17
VIVABIO Volume 1 Nomor 1, April 2019 ISBN ……………….
Jurnal Pengabdian Multidisiplin

Raharjo I, SFAJ Horsten. 2002. Pluchea with tannin of Pluchea indica. Procedia
indica in: Plant Resources of South Chemistry 14: 152-156.
East Asia No 12 (2). JLCH van Sudarman A, Sumiati, SH Solikhah. 2011.
Valkenburg and N Bunyapraphatsara. Performance and meat cholesterol
Bogor Indonesia: 441-443. content of broiler chickens fed Pluchea
Roslida AH, AK Erazuliana, A Zuraini. 2008. indica L. leaf meal reared under stress
Anti-inflammatory and antinociceptive condition. Media Peternakan: 64-68
activities of the ethanolic extract of Suyatmi AN, EL Suparyanti. 2010. Effect of
Pluchea indica (L) less leaf. beluntas (Pluchea indica) leaf extract
Pharmacologyonline 2: 349-360. on mice spermatogenesis. Biofarmasi 8:
Ruan Y, Z Li, J Yan, P Huang, H Yu, L Han, 47-51.
Y Zhang, T Wang. 2018. Bioactive Suriyaphan O. 2014. Nutrition, health
constituents from the aerial parts of benefits and applications of Pluchea
Pluchea indica Less. Molecules 23: 1- indica (L.) Less leaves. Mahidol
11. University Journal of Pharmaceutical
Sharma SK, N Goyal. 2011. Biological Sciences 41(4): 1-10.
studies of the plants from genus Taiz, L. & E. Zeiger. Plant Physiology.
Pluchea. Annals of Biological Research Sinauer Associates, Inc, Sunderland:
2(3) : 25-34. xxvi + 764 hlm.
Sibarani VR, PM Wowor, H Awaloei. 2013. Werdani YDW, PS Widyawati. 2017.
Uji efek analgesik ekstrak daun Antidiabetic effect of Pluchea indica
beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Less tea as a functional beverage in
pada mencit (Mus musculus) Jurnal e- diabetic patients. Advances in Social
Biomedik (eBM), 1(1): 621-628. Science, Education and Humanities
Silalahi M. 2019. Keanekaragaman tumbu- Research (ASSEHR), volume 98. 1st
han bermanfaat di pekarangan oleh International Conference Postgraduate
Etnis Sunda Di Desa Sindang Jaya School Universitas Airlangga:
Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Implementation of Climate Change
Pendidikan Matematika Dan IPA 10(1): Agreement to Meet Sustainable
88-104. Development Goals (ICPSUAS 2017):
Sirichaiwetchakoon K, GM Lowe, K 1-4
Thumanu, G Eumkeb. 2018. The effect Widyawati PS, CH Wijaya, PS Hardjosworo,
of Pluchea indica (L.) Less. Tea on D Sajuthi. 2013. Volatile compounds of
adipogenesis in 3T3-L1 Adipocytes and Pluchea indica Less and Ocimum
lipase activity. Hindawi Evidence- basillicum Linn essential oil and
Based Complementary and Alternative potency as antioxidant. Hayati Journal
Medicine Volume 2018, Article ID of Biosciences 20(3): 117-126.
4108787, 13 pages Widyawati PS, H Wijaya, PS Harjosworo, D
Susetyarinia RE. 2015. The level of glutamic Sajuthi. 2012. Aktivitas antioksidan
acid in the semen of male white rat berbagai fraksi dan ekstrak metanolik
(Ratus norwegicus) after being treated daun beluntas (Pluchea indica Less).
Agritech 32( 3): 249-257.

18

Anda mungkin juga menyukai