Anda di halaman 1dari 22

JOURDING

TREATMENT OF DEMENTIA AND MILD COGNITIVE


IMPAIRMENT WITH OR WITHOUT
CEREBROVASKULAR DISEASE: EXPERT
CONSENSUS ON THE USE OF GINKGO BILOBA
EXTRACT, EGB 761
DISUSUN OLEH
ANDRE WILLIAM 2065050155
PEMBIMBING
D R . C H R I S T I N A R . A R I T O N A N G , S P. N

K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U P E N YA K I T S A R A F  
PERIODE 27 MARET - 10 APRIL 2021
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S K R I S T E N I N D O N E S I A
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Proses penuaan yang cepat dari populasi global masa kini mengakibatkan peningkatan
prevalensi gangguan kognitif ringan (MCI) dan demensia
• Usia adalah faktor risiko utama untuk demensia dan penyakit Alzheimer (AD), Setelah usia 65
tahun, prevalensi demensia menjadi dua kali lipat dan setiap lima tahun akan bertambah.
Prevalensi lebih tinggi di antara wanita dibandingkan pria
• Jumlah penderita Demensia di seluruh dunia:
1. 2018: 50 juta
2. 2030: 82 juta
3. 2050: 152 juta
• Di negara-negara berpenghasilan tinggi, dengan usia lanjut diperkiraan prevalensi demensia
berada sekitar 5% -10%, sedangkan dinegara berkembang, dengan usia lanjut diperkirakan
prevalensi demensia berada sekitar 68% kasus pada tahun 2050
PENDAHULUAN
• Laporan nasional prevalensi demensia di berbagai Negara-negara Asia berkisar antara sekitar
2% -13%, dan ini diperkirakan akan meningkat secara dramatis di tahun-tahun mendatang,
dimana sebagian besarnya datang bersamaan dengan penyakit serebrovaskular (CVD)
• Demensia sangat membebani pasien, keluarga mereka, dan sistem perawatan kesehatan.
Kualitas hidup (QoL) menurun, mulai dari pasien, keluarga, sampai kepada pengasuhnya, serta
beban juga diakibatkan oleh penggunaan obat jangka panjang, rawat inap, dan perawatan
kesehatan berbasis rumah
TINJAUAN
PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINSI dan GEJALA
• Gangguan kognitif ringan dipahami sebagai keadaan neurokognitif antara penuaan kognitif secara
normal dan demensia, dan bisa menjadi manifestasi awal dari, dan faktor risiko untuk penyakit
Alzheimer atau gangguan neurodegenerative
• Gangguan kognitif ringan tidak terkait dengan etiologi tertentu, tetapi di Dalam konteks biomarker
penyakit alzheimer, gangguan kognitif ringan dianggap sebagai stadium prodromal demensia pada
peyakit Alzheimer
• Ganguan kognitif ringan ditandai dengan gangguan ringan dalam satu atau lebih wilayah kognitif,
tetapi berbeda dengan dementia, tidak ada gangguan sosial atau pekerjaan yang signifikan; individu
pada umumnya mampu menjaga kemandirian dalam sehari-hari, dan masih dapat melakukan
aktivitas dengan bantuan minimal
• Alat untukdiagnosis:
1. Penilaian Klinis
2. Evaluasi neuropsikologi
3. Neuroimaging
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI dan GEJALA
• Penyakit Alzheimer dan demensia vaskular (VaD) dianggap sebagai bentuk paling umum dari
demensia, tetapi baru-baru ini, perhatian difokuskan pada koeksistensi Penyakit Alzheimer dan
penyakit cerebrovascular
• Diagnosis penyakit Alzheimer dan penyakit cerebrovascular
1. Tanda klinis demensia pada alzheimer disertai dengan kejadian CVD (lesi vaskular) pada
saat pencitraan otak
2. Demensia secara klinis muncul sebagai onset mendadak, disertai dengan biomarker bukti
penyakit Alzheimer seperti plak amiloid pada emisi positron tomografi
• Penyakit cerebrovascular telah dibuktikan sebagai faktor risiko untuk perkembangan dari MCI
ke AD.WMH juga telah dikaitkan secara independen dengan BPSD
TINJAUAN PUSTAKA
PILIHAN MANAGEMEN PENGOBATAN
• Tujuan pengobatan demensia
1. menstabilkan atau memperlambat perkembangan penyakit
2. pengurangan gejala psikologis dan perilaku,
3. peningkatan kualitas hidup
4. pengurangan beban pengasuh
• Lini pertama: Penghambat asetilkolinesterase (donepezil, rivastigmine, dan galantamine) merupakan untuk pengobatan DA dan
AD + CVD di Asia.
• Lini kedua: N ‐ methyl ‐ D ‐ as‐ antagonis reseptor partate (NMDA) (memantine)
• Ekstrak khusus gingko biloba, Egb 761 telah digunakan secara luas dalam pengobatan gangguan kognitif, termasuk AD dan AD
dengan CVD.
• Ekstrak Gingko biloba mengandung:
1. Flavonoid 22% - 27%
2. Terpene lakron 5% - 6%
3. Ginkgolide A, B, C 2,8% - 3,4 %
4. Bilobalide 2,6% - 3,2 %
5. Asam ginkgolic 5 ppm
TINJAUAN PUSTAKA
PILIHAN MANAGEMEN PENGOBATAN
• Egb 761 telah diklasifikasikan sebagai OBAT dibeberapa negara termasuk, China, Filipina,
Thailand, dan Vietnam. Sebagai SUPLEMEN di Singapura dan Malaysia. Dan
FITOFARMAKA di Indonesia
• Efek dari Egb 761 antara lain:
1. Meningkatkan mikroperfusi
2. Memodulasi kadar serotonin diberbagai daerah otak
3. Meningkatkan kadar dopamine diarea kortikal prefrontal
4. Menurunkan penumpuka amyloid Beta
TINJAUAN PUSTAKA
METODE
• Dilakukan dengan mengumpulan berbagai pakar klinik diasia berjumlah 20 anggota dari
berbagai ahli saraf, geriatric, psikiater, dan apoteker untuk meninjau secara kritis publikasi
literature mengenai ekstrak Gingko biloba Egb 761 dalam pengobatan AD, VaD, dan BPSD.
• Diberikan berbagai publikasi yang membahas mengenai penggunaan Egb 761 pada demensia
dan MCI dengan atau tanpa CVD
• Digunakan untuk pembuatan rekomendasi consensus
TINJAUAN PUSTAKA
HASIL
TINJAUAN PUSTAKA HASIL
TINJAUAN PUSTAKA
EFFICACY DARI Egb 761 DIBANDING PLACEBO
Pada uji Three Multicenterm Randomized, Double Blind, dan placebo controlled ditemukan
terdapat penigkatan signifikan dalam fungsi kongnisi dari pasien NPS, BPSD, dan peningkatan
ADL pada pasien dengan demensia dari ringan hinga sedang. Dan pada pasien dengan MCI
terdapat peningkatan yang signifikan dalam kinerja kognitif, fungsi memori, konsentrasi apabila
dibandingkan dengan placebo
TINJAUAN PUSTAKA

EGb 761 DALAM MENGHAMBAT PERKEMBANGAN DARI PENYAKIT DEMENSIA


• Uji Two Multicenter, Randomized, Double Blind, dan Placebo Controlled digunakan untuk
mengevaluasi kegunaan Egb 761 dalam menghambat demensia
• Studi GuidAge melibatkan 2850 pasien
• Studi GEM (AS) melibatkan sekitar 3069 individu berusia lebih dari 75 tahun dengn keadaan kognisi
normal
Dalam kedua studi dipantau setiap 6 bulan sekali selama 6 tahun, namun dari ke2 studi tidak
menunjuakn efek pencegahan yang jelas dalam analisa awal. Tetapi dalam analisa GuidAge
menunjukan kemungkinan adanya efek yang lamban dari Egb 761 dalam menghambat perkembangan
demensia
TINJAUAN PUSTAKA
KEAMANAN Egb 761
• Egb 761 terbukti memiliki efek samping yang hampir sama dengan placebo
• Didukung dari 44 percobaan yang telah dilakukan pada 6000 pasien, dengan efek samping
mual dan pusing yang muncul pada ke 2 pasien dengan pemberian Egb 761 dan placebo
• Terdapat efek samping yang ditakuti pada Egb 761 yaitu munculnya pendarahan, yang
disebabkan karena adanya ginkgolide B, , tetapi telah dibuktikan bedasarkan pemeriksaan
secara laboratorium bahwa kandungan ginkgolide B pada 480mg EGb 761 memiliki kadar
dibawah cukup untuk menyebabkan koagulasi, agregrasi pada trombosit, serta waktu
pendarahan yang memanjang
KESIMPULAN
KESIMPULAN

• kelompok ahli klinik asia tentang gangguan neurokognitif menyimpulkan bahwa terdapat bukti
kuat untuk memasukan ekstrak ginkgo biloba EGb 761 240mg/hari sebagai bagian dari
pengobatan untuk AD, VaD, BPSD, dan MCI
• Efek simtomatik dari EGb 761 dalam menangani AD, VaD, dan demensia campuran sebanding
dengan obat dari golongan AChEi( Cholinesterase inhibitor) dan menmatine
• Egb 761 telah menunjukan kemanjuran yang baik dalam peningkatan kognisi, perilaku,
kemampuan untuk mempertahankan ADL, serta turut serta dalam menurunkan beban dari
pengasuh
KESIMPULAN

• Berhubungan dengan keamanan dari EGb 761 mengindikasikan bahwa agen ini terbukti lebih
baik pada pasien-pasien yang sudah berumur, serta baik juga diberikan kepada pasien yang
tidak dapat mentoleransi efek samping dari obat AChEi ataupun memantine dikarenakan efek
samping yang notabene lebih aman. Selain itu EGb 761 tidak meningkatkan resiko pendarahan,
namun data ini didapatkan dari penelitian kepada relawan yang berusia muda, sehat, sehingga
tidak jelas mengenai seberapa akurat data tersebut apabila diaplikasikan kepada pasien lanjut
usia yang memiliki beberapa kormobiditas
DAFTAR PUSTAKA
1. Bachinskaya N, Hoerr R, Ihl R. Alleviating neuropsychiatric symp‐ toms in dementia: the effects of Ginkgo biloba extract EGb 761. Findings from a
randomized controlled trial. Neuropsychiatr Dis Treat. 2011;7:209‐215.
2. Hugo J, Ganguli M. Dementia and cognitive impairment: epidemiol‐ ogy, diagnosis, and treatment. Clin Geriatr Med. 2014;30:421‐442.
3. Prince M, Wimo A, Guerchet M, Ali GC, Wu YT, Prina M.World Alzheimer Report 2015. The Global Impact of Dementia. An Analysis of
Prevalence, Incidence, Cost and Trends. London: Alzheimer’s Disease International (ADI), 2015.
4. Alzheimer's Disease International. World Alzheimer Report 2018. The state of the art of dementia research: New Fronteirs. September 2018.
Available at: https://www.alz.co.uk/research/ world-report-2018. Accessed Access date.
5. Matthews FE, Arthur A, Barnes LE, et al. A two‐decade comparison of prevalence of dementia in individuals aged 65 years and older from three
geographical areas of England: results of the Cognitive Function and Ageing Study I and II. Lancet. 2013;382:1405‐1412.
6. Rocca WA, Petersen RC, Knopman DS, et al. Trends in the incidence and prevalence of Alzheimer's disease, dementia, and cognitive im‐ pairment
in the United States. Alzheimers Dement. 2011;7:80‐93.
7. Kalaria RN, Maestre GE, Arizaga R, et al. Alzheimer's disease and vascular dementia in developing countries: prevalence, manage‐ ment, and risk
factors. Lancet Neurol. 2008;7:812‐826.
8. Catindig JA, Venketasubramanian N, Ikram MK, Chen C. Epidemiology of dementia in Asia: insights on prevalence, trends and novel risk factors. J
Neurol Sci. 2012;321:11‐16.
9. Chen C, Homma A, Mok VC, et al. Alzheimer's disease with cerebro‐ vascular disease: current status in the Asia‐Pacific region. J Intern Med.
2016;280:359‐374.
10. Kandiah N, Chander RJ, Ng A, Wen MC, Cenina AR, Assam PN. Association between white matter hyperintensity and medial tem‐ poral atrophy
at various stages of Alzheimer's disease. Eur J Neurol. 2015;22:150‐155.
KESIMPULAN
11. Shin IS, Carter M, Masterman D, Fairbanks L, Cummings JL. Neuropsychiatric symptoms and quality of life in Alzheimer disease. Am J Geriatr
Psychiatry. 2005;13:469‐474.
12. Albert MS, DeKosky ST, Dickson D, et al. The diagnosis of mild cog‐ nitive impairment due to Alzheimer's disease: recommendations from the
National Institute on Aging‐Alzheimer's Association work‐ groups on diagnostic guidelines for Alzheimer's disease. Alzheimers Dement. 2011;7:270 ‐
279.
13. Ganguli M, Fu B, Snitz BE, Hughes TF, Chang CC. Mild cognitive im‐ pairment: incidence and vascular risk factors in a population‐based cohort.
Neurology. 2013;80:2112‐2120.
14. Gauthier S, Reisberg B, Zaudig M, et al. Mild cognitive impairment. Lancet. 2006;367:1262‐1270.
15. McKhann GM, Knopman DS, Chertkow H, et al. The diagnosis of dementia due to Alzheimer's disease: recommendations from the National
Institute on Aging‐Alzheimer's Association workgroups on diagnostic guidelines for Alzheimer's disease. Alzheimers Dement. 2011;7:263‐269.
16. Lyketsos CG, Lopez O, Jones B, Fitzpatrick AL, Breitner J, DeKosky S. Prevalence of neuropsychiatric symptoms in dementia and mild cognitive
impairment: results from the cardiovascular health study. JAMA. 2002;288:1475‐1483.
17. Cerejeira J, Lagarto L, Mukaetova‐Ladinska EB. Behavioral and psy‐ chological symptoms of dementia. Front Neurol. 2012;3:73.
18. Schneider JA, Arvanitakis Z, Bang W, Bennett DA. Mixed brain pa‐ thologies account for most dementia cases in community‐dwelling older
persons. Neurology. 2007;69:2197‐2204.
19. Esiri MM, Nagy Z, Smith MZ, Barnetson L, Smith AD. Cerebrovascular disease and threshold for dementia in the early stages of Alzheimer's
disease. Lancet. 1999;354:919‐920.
20. Kapasi A, DeCarli C, Schneider JA. Impact of multiple pathologies on the threshold for clinically overt dementia. Acta Neuropathol. 2017;134:171‐
186.
21. Rizzi L, Rosset I, Roriz‐Cruz M. Global epidemiology of dementia: Alzheimer's and vascular types. Biomed Res Int. 2014;2014:908915.
22. Zekry D, Hauw JJ, Gold G. Mixed dementia: epidemiology, diagno‐ sis, and treatment. J Am Geriatr Soc. 2002;50:1431‐1438
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai