Anda di halaman 1dari 14

15.

Trijata

Langit pucat
Sungai pucat
Waktu kau pilih mati

Bunuh diri nusuk diri


Dengar Rama t’lah mati

Kabar, O, angin di Taman Soka


Embusan Rahwana

Jauh dari kecintaan samakah mati


Tak jauh dari kecintaan samakah hidup
Atau Rama di antara hidup dan mati

Berulang kali pamanku tiba


Ke taman nan nirwana
Menyemai kembang membuai kembang
Si kembang Sinta Dewi

Si kembang masih layu lunglai


Resah gugup gelisah

Vokal: Dira Sugandi


Composer: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

16. The Nagasari Tree

Hanuman:
Permisi, permisi
Moga-moga ku tak k’liru
menghaturkan selendang Sri Rama
Banyak banget yang cantik
Ribuan tawanan cantik-cantik
Kuyakin kau yang Sinta Dewi
Sinta Dewi
Junjunganku
Aku duta suamimu --- Hanuman!

Sinta:
O, Hanuman, baik hati
Rama, kok, sampai hati
Hanuman:
Yang ngutusku belum tiba
Bukan hati tak tega

Sinta:
Dia sakti mandraguna
Kok, tak nongol raganya
Mengusung sendiri tangis rindunya

Hanuman:
Ramamu sendiri tahu aturan perang

Sinta:
Mengantar sendiri ngiung kumbang di hutan

Hanuman:
Memulai perangnya melalui utusan
Ramacandra masih nyimpan
Koyak moyak kainmu

Sinta:
Koyak moyak
Selendangku
Koyakan di Rahwana
Rahwana menyentak selendangku melayang

Hanuman:
Ramamu menyimpan s’lalu menciuminya

Sinta:
Yakinkah, Hanuman, itu yakin kainku

Hanuman:
Yakinlah, sang Dewi, tiada lain wanita

Trijata:
O, lelaki Ayodyra kudengar setianya

Sinta & Hanuman:


Angin gunung dan sungai saksi, O, saksinya

Trijata:
Pasukan, eh, si jantung hati
Apa semuanya monyet

Hanuman:
Aku monyet yang tak monyet
Aku monyet bernama
Trijata:
Eh, sori, Hanuman, sampai lupa
Tak kupanggil Hanuman

Hanuman:
Sang Hanuman cukup satu
Hancur lebur Alengka

Trijata:
Kenapa bisanya laki cuma ngancurin

Hanuman:
Agar kau Trijata
Tak menganggapku monyet

Trijata:
Kenapa bisanya laki cuma ngancurin

Hanuman:
Itu Pak, Pakdemu, bukan Rama Gustiku

Sinta:
Selendang koyak moyak cabikan Rahwa’
Napa Rama suamiku tak datang sendiri

Hanuman: Stefan Sagala


Trijata: Dira Sugandi
Sinta: Putri Ayu
Composer: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

17. Hanuman Obong

Hanuman:
Jebal jebol patung pohon tumbang
Taman Soka
Terjang jadi puing-puing

Choir:
Monyet norak slonang-slonong

Hanuman:
Tindak-tandukku maksud
Cuma tegur watak rajamu

Choir:
O, slonang-slonong maka lapor
Putranya, sang Indrajit
Panah Rahwana Putra Sang Indrajit
O, Nagapasa
Panah keluar ular membelitmu
O, menjeratmu
Oo

Wibisana:
Siapa kau

Hanuman:
Aku utusan Rama dari Ayodya

Wibisana:
Duta Rama

Choir:
Tapi, polah tingkahnya tingkah binatang

Hanuman:
Memang monyet

Wibisana:
Tapi, orang

Choir:
Orang tapi monyet

Rahwana:
Aku yang bersabda
O, Taman Asoka
O, taman buat Sinta

Choir:
Yang jauh-jauh, oh, indahnya jauh dari surga

Rahwana:
Kini kau hancurkan Taman Sinta

Choir:
Sulut bakar
Obong-obong
Obong obong obong obong bong obong

Wibisana:
Tak perlu diobong
Ampunilah
Kembalikan
Ampuni kembalikan
Hanuman:
Kobar-kobar dahana kubawa lompat-lompat
Mondar-mandir se-Alengka

Choir:
Kobar api s’luruh neg’ri

Hanuman:
Tapi, apiku nir membakar insan nan baik hati

Choir:
Mana baik mana buruk
Jikalau t’ah di Alengka
Duta Ramawijaya memuat Alengka, O, bergelora
Apa sedahsyat ini cinta Rahwana, O, bergelora
Api benci api cinta, O, dahana!

Wibisana:
Api rindu api dendam
Api benci apa cinta, O, dahana!

Hanuman: Stefan Sagala


Wibisana: Doddy Katamsi
Choir: Bianglala Voices, Paduan Suara Gereja Sanctuary pimpinan Rita Silalahi
Composer & Rahwana: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

18. Attempted Suicide


Hanuman:
Rahwana:
Kubundarkan purnama hanya untukmu
Kuheningkan desau angin gunung-gunung
E ya e yo sunyi sempurna
E ya e yo menanti cintamu

Sinta:
Burung pungguk merindukan sang rembulan
Bujuk rayu sangkanya tangga ke bulan
Dia sangka tangganya menjangkau
Dia sangka tangannya ‘kan menggapai

Rahwana:
Dua belas tahun Sinta
Kunanti lirih cintamu

Sinta:
Dua beas jangka singkat
Bandingkan jangka tapamu
Rahwana:
Kau bergeming tak beranjak
Seangkuh pohon asoka

Sinta:
Dulu sanggup kau bertapa
Lima puluh ribu tahun

Rahwana:
Sampai lima puluh ribu tahun pun
Cintamu ‘tap aku tunggu

Sinta:
Kau tunggu

Rahwana:
Sampai gunung laut babak belur
Pun aku akan tetap tunggu

Sinta:
Kau tunggu

Rahwana:
Sampai gempor bulan langit bintang-bintang
Pun aku akan tunggu

Sinta:
Kau tunggu

Rahwana:
Sinta dengar sampai kau mati, hidup lagi
Mati hidup, hidup lagi

Sinta:
Rahwana

Rahwana:
Dewi Sinta, Mirah Ingsun
Embun titik-titik embun
Tetes-tetes di Taman SOka
Kembang bakung fajar waktuku
Waktu hidup alam fana
Detak debar degub desir rasaku
Dewi Sinta, Mirah Ingsun

Tuhan kalau memang


Cinta Sinta-ku terlarang
Kenapakah kau bangun megah
Rasa ini dalam di relung suksmaku
Tuhan

Sinta:
Ada burung pungguk merindukan rembulan

Choir:
Burung pungguk rindu bulan

Rahwana:
Aku bukan burung pungguk

Sinta:
Kalau bukan burung pungguk
Burungmu burung apakah

Choir:
Burung emprit burung gantil
Burung burung s’bangsa
Lebih sakit masih hidup padahal ‘dah mati
(Tapi, matimu tak mati bunuh diri
Hidup lebih lebih mati tanpa cinta)

Rahwana:
Aji Pancasonya-ku ternyata mengekalkan hidupku
Tanpa cinta sang Dewi Sinta
Hmmmm

Sinta:
Hidup lebih mati tanpa sinta

Sinta: Putri Ayu


Choir: Bianglala Voices, Paduan Suara Gereja Sanctuary pimpinan Rita Silalahi
Composer & Rahwana: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

19. Bayanganku
Sinta:
Bayanganku kini terjadi
Di antara rintihan yang t’lah terjadi
Reruntuhan kisah hidupku
Kutemui cinta Rahwana

Rama:
Bayanganku kau masih padaku
Kubayang kau SInta s’lalu padaku
Cinta kita fajar abadi
Usah kau terpukau Rahwana
Sinta:
Cinta kita fajar abadi
Di Hutan Dandaka dan daun-daun

Rama & Sinta:


Dulu duka dulu nestapa
Tertawa hidup di belantara

Sinta:
Jika kisah Rama Sinta masih
mana rasaku

Rama:
Jika usai kisah Rama Sinta
mana kuburan kita

Sinta:
Bayanganku suara raksasa
Rasa gurun ngarai dan guntur-guntur

Rama:
Perangai Rahwana nyata berbeda
Dari bayanganmu mulai semula
Nyata Rahwana begitu lembutnya

Rama & Sinta:


Jika kisah Rama Sinta masih
Mana rasaku
Jika usai kisah Rama Sinta
Mana kuburan kita

Rama:
Bayangku kau cuma terlena
Bayanganku Sinta terlena
Bayanganku
Bayanganku

Rama: Anji
Sinta: Putri Ayu
Composer: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

20. Kumbakarna

Nyenyak tidur
Enak dengkur
Kau gugah aku
Engkau suruh
Suruh bertempur
Tempur musuh Rama
Musuh monyet-monyet

Monyet putih
Monyet merah
‘Nyet warna-warni

Apa b’rani
‘Pa punya nyali
Nyali lawan aku
Lawan Kumbakarna

Mereka semua orang yang masih pengin hidup


Kumbakarna sejak dulu ndak pengin hidup
Dan ndak mau apa-apa pun
Kalian lawan orang ndak punya mau

Kalian semua penginnya masih apa-apa


Ndak bakal sanggup kau hadapkan apa-apa
Pada yang ndak pengin apa-apa

Lawanlah kekosongan

Kumbakarna: Otig Pakis


Composer: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

21. Wibisana

Wibisana:
Menyusur kali ke gunung
Menyeb’rang diri ke musuh
Prajurit serdadu Rama
Mudur maju mundur
Maju pun miris

Wibisana & Choir:


Berduyun-duyun ke gunung
Duyun duyunan rasa
Rasa unggul unggul menang
Tapi, kalau mati

Wibisana:
Tapi, jikalau mati
Rahwana pasti menikahi Sinta
Jikalau kita s’lamat
S’lamat orang yang khianat

Choir:
Hidup orang berkihanat
Daripada hidupnya menyokong raja diraja
Culik istri orang

Wibisana:
Yang tak mencinta

Wibisana & Choir:


Salah apa kita salah
Atau benar kita benar
Menentang sang Rahwana
Dengan membunuhnya

Wibisana:
Wanti-wanti Wisrawa
Aku pengakhir derita Kakanda
Mencinta Dewi Sinta
Membuat kakakku sungguh menderita

Choir:
Mencintai Sinta
Dukana

Wibisana: Doddy Katamsi


Choir: Bianglala Voices, Paduan Suara Gereja Sanctuary pimpinan Rita Silalahi
Composer: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

22. War

Rama:
Juwitaku saat itu
Juwitaku kini tiba

Sinta:
Rama kondangnya pemaaf
Rama kondangnya pengampun

Rama & Choir:


Rahwanamu tak mohon ampun-ampun
Padaku

Sinta:
Bolehkah aku wakilnya
Mohon ampunan padamu

Rahwana:
Sinta, aku akan mohon ampunan suamimu
Namun, caraku ksatria

Sinta & Choir:


Apakah cara ksatria tentu
Mohon ampun dengan bertempur

Choir:
Banjir darah tulang-tulang usus-usus amburadul
Dari puncak S’wela Giri
Ke lereng-lereng Alengka
Ringkik kuda selompret gajah
Dan macan-macan
Tunggangannya para raksasa
Tak gentar darah
Tak gentar tangisan bocah-bocah
Dur pantang mundur
Rahwana ajalmu tiba

All:
Ada perang menghancurkan
Ada perang membangkitkan
Ada perang mohon ampun
Ada perang tanpa ampun
Ada ampun mengampuni
Ada mulai dan akhirnya!

Sinta:
Ooooo ...

Rama:
Gugur bulan, gugur ke samudera
Gugur cinta, ke lautan rindu

Sinta & Choir:


Tabikku Rahwana
Taburku melati
Tabikku Rahwana
Tabur cinta mati

Rama: Anji
Sinta: Putri Ayu
Choir: Bianglala Voices, Paduan Suara Gereja Sanctuary pimpinan Rita Silalahi
Composer & Rahwana: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

23. Ada yang Tiada

Rahwana:
Dewi Sinta kau tawaku
Dewi Sinta kau tangisku

Sinta:
Rahwana mimpikah aku

Rahwana:
Engkau sedang tak mimpi
Engkau sedang menangis
Sedang di hening malam usai Rama
Membuangmu ke hutan

Sinta:
Di hutan perut bunting
Berteman bintang-bintang
Angin gunung mana s’milir yang membawamu hadir
Padaku

Rahwana:
Angin yang mengusungku tersenyum
Pada matiku

Sinta:
Angin yang menghapus air mata
Mengembun di bintang-bintang

Rahwana:
Api unggun di tubuhmu di Ayodya

Sinta:
Kobar api tak ingat aku panasnya
Lantaran yang kuingat cuma satu-satunya

Rahwana:
Cuma siapa yang kau ingat

Sinta:
Cuma satu ingatanku

Rahwana:
Apa kijang warnanya ‘mas keperakan
Sinta:
Sedianya akan kuboyong ke Ayodya

Rahwana:
Agar kekal kau kenang janji-janjiku

Sinta:
Rahwana jangan kau mendesakku
Apa kisah cinta usai, usai perang

Rahwana:
Adakah nan menang megah
Dari kisah bersamamu

Sinta:
Masih pentingkah semesta
Bikin kisah cinta lagi

Rahwana:
Adakah, Sinta, kalimat akan kudengar abadi

Sinta:
Kubisikkan kepada janin Sri Rama di rahimku

Rahwana:
Berbisik apakah tawananku

Sinta:
Agar punya

Rahwana:
Punya apa

Sinta:
Mata bagai

Rahwana:
Bagai apa

Sinta:
Bagai mata

Rahwana:
Rajawali

Sinta:
Sepertimu
Sinta & Rahwana:
Sirna melenyap kedekatan
Hati kita t’lah menyatu

Sinta:
Kualami rasa cinta

Sinta & Rahwana:


Tak s’mua orang sempat merasakan cinta

Sinta: Putri Ayu


Composer & Rahwana: Sujiwo Tejo
Arranger: Sekar Melati

Anda mungkin juga menyukai