Anda di halaman 1dari 14

PANTUN KEPAHLAWANAN

Duduk di pasar bersama kawan


Sambil bergurau janganlah kasar
Hargailah jasa pahlawan
Sebagai tanda bangsa yang besar
(M. Ramdan,
Ibu ke pasar bersama rara
Untuk membeli sejumlah kerang
Berkat jasa Ki Hajar Dewantara
Kita dapat bersekolah sekarang
(Ramdani Syafitri,

Bima suka bermain pedang


Pedang terlempar kepalanya benjol
Ada pahlawan dari padang
Dia adalah tuanku Imam Bonjol
(Arrahman,

Ke pasar beli bakwan


Pergi membeli bersama Atik
Ibu Kartini seorang pahlawan
Pahlawan Indonesia yang paling cantik
(Syafirah Saphira

Ke laut mencari ikan jahan


Pergi bersama pakcik dan abah
Berkat kegigihan para pahlawan
Kita terbebas dari penjajahan
(Nutici Nandwi,

Sore hari membeli jamu


Membeli jamu pada bu Intan
Hargailah jasa para pahlawan
Karena semua itu penuh pengorbanan
(La Ode Hidandi,
Jala-jalan ke Madura
Tak lupa beli celana
Pahlawan ku Patimura
Sungguh baik dan bijaksana
(Umi Nikmatin,)

Pergi ke Pasar membeli pari


Pari dibeli bersama Ria
Dua puluh satu April sebagai hari Kartini
Pahlawan perempuan di Indonesia
(Siti Aisah, )

10 November hari pahlawan


Perjuangan mereka tidak sia-sia
Pattimura salah satu pahlawan
Pahlawan yang memperjuangkan Indonesia
( Ayuning Sasmita,)

Buah cempedak di luar pagar


Ambil galah tolong jolokkan
Semangat pahlawan tak pernah pudar
Selalu berusaha juga berkorban
(Gindo Gunawan H,

Sorong papan, tarik papan


Buah keranji dalam perahu
Terimakasih pada para pahlawan
Yang telah berjuang dimasa lalu
(Jetsin Riandra P,

Ibu ke pasar membeli lada


Beli juga si kacang panjang
Walau raga telah tiada
Tapi namamu selalu dikenang
(Wahyu Perdana,
Burung terbang tinggi di awan
Terbang melintas di atas bara
Mari teruskan perjuangan pahlawan
Belajar yang giat majukan Negara
(Ilza Nayendra P, XII IPS 2)

Pergi kelaut bermain kano


Di ujung kano terdapat cula
Pahlawan itu bernama Soekarno
Sebagai pencetus lahirnya Pancasila
( M. Gulang R, XII IPS 2)

Hendak pergi ke ujung kapal


Dengan tujuan memancing ikan
K. H Dewantara dia dikenal
Berjasa dlam dunia pendidikan
( M. Ega Lukita, XII IPS 2)

Kalau mau masuk ke syurga


Haruslah suci jiwa jasmani
Dimedan perang engkau berlaga
Hadapi musuh dengan gagah berani
( M. Arya Ramdani, XII IPS 2)

Duduk di mobil memegang cawan


Berada didalam roro
Imam Bonjol salah satu pahlawan
Terkenal di dalam perang Diponogoro
( Andru Lumintang, XII IPS 2)

Dorong papan tarik papan


Dilangit biru ada pelangi
Terimakasih pada para pahlawan
Yang sudah berjuang untuk Negara ini
(M. Aditya, XII IPS 2)
Depan rumah beli jamu Pergi ke toko membeli paku
Beli jamu bersama ibu Singgah sebentar membeli lumpia
Terima kasih untukmu Ada pahlawan dari maluku
Wahai para pahlawanku Yang bernama kapitan Pattimura

Kepasar bersama wawan Jalan-jalan ke rumah Rara


Kepasar membeli ikan Ditengah jalan ketemu Sita
Terima kasih wahai para pahlawan Bapak pendidikam Ki Hajar Dewantara
Jasamu tidak akan terlupakan Ia pahlawan negeri kita

Kekedai kopi beli botol Ibu belanja ke pasar sentosa


Beli satu dapat dua Pulang-pulang bawa gurita
Wahai tuanku Imam Bonjol R.A Kartini memang luar biasa
Jasamu tiada duanya Berjuang demi emansipasi wanita
Jennifer Oktavia Faradiba

Beli buku bersama iwan Siang ini kepantai kuta


Buku dibeli ditoko eka Besoknya pergi kepesta rakyat
Jangan lupakan perjuangan pahlawan Imam Bonjol pahlawan kita
Karena perjuangan nya kita merdeka Pahlawan dari sumatra barat
Jeny Capri Sawalia Grace Yohanna Natalia

Beli baju sama centini


Pergi kesawah pakai peci
Ayo kawan tiru Kartini
Berjuang demi bangsa sendiri
Kevin Jonathan
Berjuang menantang lawan
Tiada menang tiada henti
Terima kasih para pahlawan
Atas jasamu bagi kami
-Jovan Clement Young-

Jumpa musuh harus dilawan


Tiada berjuang tiada menang
Jangan lupa sama pahlawan
Karena mereka telah berjuang
-Claudea Berliana-

Minum kopi memakai cawan


Cawan kotor pasti dibilas
Selamat jalan para pahlawan
Jasamu tak akan pernah terbalas
-Refo W.-

Ada ayam jalannya kaku


Jumpa pula sama bu Iku
Terima kasih pahlawanku
Kaulah idolaku

Lihat ke atas ada bulan


Lihat ke bawah ada Lala
Terima kasih para pahlawan
Jasamu tidak akan kami lupa
-Arlo Prayoga-

Ke Yogyakarta beli buku


Di Yogyakarta ketemu Siti
Wahai pahlawan negeriku
Engkau selalu di hati
-Angie Lie-
Pergi ke Medan jalan-jalan
Membawa kotak berisi gelas
Selamat jalan para pahlawan
Pengorbananmu pasti terbalas
-Scorlib P. Lexrin-

Cari serangga bareng Doni


Tapi pulang bawa ikan
Kami bangga dengan R.A Kartini
Jasanya tak akan terllupakan
-Jelly-

Sawah dibajak oleh Adri


Dengan rasa suka dan duka
Pahlawan sang pengabdi negeri
Terima kasih Indonesia merdeka
-Razeta Zahra-

Jika orang tidak berpendidikan


Seumur hidup akan sengsara
Dua mei itu hari pendidikan
Hari lahirnya Ki Hajar Dewantara
-Cicillia Chandra Putri-

Bima suka bermain parang


Parang terlempar kepala benjol
Ada pahlawan dari Padang
Namanya Tuanku Imam Bonjol
-Cynthia Febriani-

Jalan-jalan ke pemuda
Tidak lupa membeli bakwan
Mari kawan, mari pemuda
Jangan lupa jasa pahlawan
-Muhammad Kevin R.-

Jantung pisang dibawa makan


Diletak pula diatas rotan
10 November hari pahlawan
Hari mengingat sebuah perjuangan

Cik Reza bermain gitar


Bermain gitar sambil makan tapai
Kalau kamu seorang pelajar
Siapakah bapak pendidikan Indonesia

Pergi Kepinang membeli lura lura


Membeli lura-lura dengan pak Tata
Ki Hajar Dewantara
Itulah pahlawan kita

Jangan cari gara gara


Bisa bisa jadi bencana
Jika kamu cinta negara
Mari kita pertahankan kemerdekaan

Anak Burung elang belajar terbang


Terbang menjelajahi lautan
Jangan berlagak gagah yang garang
Kalau tidak berani menjadi yang terdepan

Buah nanas warnanya kuning


Rasanya enak mengundang selera
Maju dengan membawa bambu runcing
Tekadmu kuat hendak membela negara

Terbuang jauh di dalam bui


Menghilang dengan status tawanan
Jasa pahlawan tidak terhargai
Padahal nya dan harta miliknya rela dikorbankan

Jalan-jalan menunggangi kuda


Pergi ke Kota Surabaya
Jika kamu mengaku cinta kepada negara
Mari bersama kita pertahankan negara

Udara segar diwaktu shubuh


Shubuh tiba pertanda bintang tidak nampak
Hidupmu pantang untuk mencari musuh
Sekali musuh datang engkau pantang menolak
Pagi-pagi berolahraga
Habis olahraga makan pisang
Meski ragamu sudah tiada
Namamu akan tetap dikenang

Kepasar membeli kelapa


Yang jual Namanya bu Sapta
Negara sudah merdeka
Jasanya jangan kau lupa

Cik Leman mengambil kayu


Diambil dari pohon kenari
Sungguh sedap syair melayu
terkenang raja termashur negeri

Bunga mawar cantik berseri


Singgah pula si hewan melata
R.A Kartiní nama diberí
Penggalak semangat emansipasi wanita

Buah nanas warnanya kuning


Rasanya enak mengundang selera
Maju dengan membawa bambu runcing
Tekadmu kuat hendak membela Negara
Daun lengkeng warnanya kuning
Buah durian menggugah selera
Dengan menenteng bambu runcing
Tekadmu hendak membela Negara

Kakek memijat dengan hati-hati


Nenek senang karena dipijat
Pahlawan tak pernah mait
‘Kan terkenang sepanjang hayat’

Apalah arti membawa parang


Jikalau tidak membawa belati
Apalah makna pergi ke medan perang
Jika tidak berani untuk mati

Burung terbang setinggi langit


Melewati langit penuh awan
Wahai satria para pahlawan
Jasamu tidak akan terlupakan

Pergi ke Medan labuhan belawan


Membawa peti berisi gelas
Selamat jalan para pahlawan
Pengorbananmu pasti terbalas

Pagi pagi ke bandara


Dari bandara pergi ke Jakarta
Orang Indonesia yang tak takut Belanda
Ir. Sockarno lah namanya

Pagi-pagi minum kopi


Tidak lupa pakai gula
Jangan lupa Bandung lautan api
Peristiwa besar di Indonesia
Pagi-pagi mencari makan
Sampai sana membeli mangga
Jangan kau lupakan jasa pahlawan
Karena itu sangat berharga

Pagi- pagi berolahraga


Habis olahraga makan pisang
Meski ragamu sudah tiada
Namamu akan tetap dikenang

Cik reza bermain gitar


Bermain gitar sambil makan tapai
Kalau kamu seorang pelajar
Siapakah bapak pendidikan Indonesia

Regu Kapal telah tiada


Kapal berlabuh di Pangkal Pinang
Meski raga telah tiada
Nama dan jasa selalu dikenang

Putus sudah tali terberang


Semasa berlayat di lautan
Jangan berlagak jago yang garang
Kalau tidak sanggup berdepan

Jalan-jalan ke pulau Bintan


Singgah sebentar untuk liburan
Sungguh besar jasamu pahlawan
Tak akan pernah kami lupakan

Jalan jalan bersama kawan


Jangan lupa membeli beras
Selamat jalan para pahlawan
Jasamu tak akan pernah terbalas
ikan bawal hasil memancing
Memancing ikan di tengah lara
Maju dengan membawa bamboo runcing
Tekadmu kuat hendak membela negara

Terkurung sepi didalam bui


Dengan menyandang status tawanan.
Jasa pahlawan tak terhargai,
Nyawa dan harta rela dikorbankan.

Pagi pergi berolahraga


Habis olahraga makan kentang
Meski ragamu telah tiada
Namamu akan terus dikenang

Secarik kertas bertuliskan pesan


Untuk menjaga tali persaudaraan
Demi rakyat engkau berkorban
Tanpa mengharap suatu balasan

Janganlah kau lakukan kejahatan


Tetapi balaslah dengan kebaikan
Tunjukkan sikap rela berkorban
Tanpa mengharap suatu balasan

Nenek meminta mencabut uban


Uban dicabut oleh Nadira
Para pahlawan telah berkorban
Kinilah kita pertahankan negara

Bandung Lautan Api peristiwa yang lalu.


Merajut banyak kenangan yang pahit dingat,
Sejarah saja dikau tak tahu menahu,
Bagaimana mau mengenang jasa sang terhormat?
Di kamar Estes ada makanan
Dibuat dari potongan jari
Perjuangan pahlawan perlu diteruskan
Dengan mengarumkan nama negeri

Pergi ke sawah menanam padi


Sambil membawa kelapa muda
Raden Ajeng Kartini
Pahlawan emansipasi wanita

Pohon kelapa di Pulau Bintan


Buahnya habis dipetik orang
Selamat tinggal wahai pahlawan
Karyamu akan s'lalu dikenang

Letus kawah gunung tambora


Beratap muka ketua warga
Rela mati demi negara
Hargai darah mereka pahlawan kita

Buah apel buah naga


Dibeli dika dari pasar raya
Ki Hajar Dewantara pahlawan kita
Jangan sampai kita melupakannya

Cinderella pakai sepatu kaca


Sepatu kaca jatuh kena pangeran
Indonesia tidak akan merdeka
Jika tidak ada perjuangan pahlawan

Pergi kehulu hendak berenang


Sambil memancing si ikan nila
Pahlawan bukan hanya dikenang
Aluan teladan jadi idola

Janganlah dinda tanya padaku


Mengapa Arab surganya kurma
Meskipun raga terkubur kaku
Gaung semangat tetap menggema

Comel sungguh si anak kucing


Comel lagi si anak rusa
Bersenjatakan si bambu runcing
Tegapmu sedia membela bangsa

Girangnya adik wajah ceria


Sebab diberi yang ia pinta
Konon katanya taat setia
Mari kokohkan bangsa tercinta

Menanti bujang di pinggir lawang


Dara dinanti indahnya rupa
Bertaruh nyawa pahlawan berjuang
Tanda jasa jangan dilupa

Berburu ketam membawa panah


Dapat seekor di air keruh
Walau jasad ditikam tanah
Semangat juang tak akan luruh

Pada yang alim hamba bertanya


Supaya tidak menerka-nerka
Mahsyur negeri apa puncanya
Berkorban nyawa rebut merdeka

Mengidam dayang air kelapa


Tak kunjung datang hatinya gusar
Jasa pahlawan janganlah alpa
Itu tanda bangsa yang besar

Anda mungkin juga menyukai