0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
153 tayangan14 halaman
Pantun-pantun di atas secara umum memuji perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Pantun-pantun tersebut menyebutkan nama-nama pahlawan seperti Kartini, Imam Bonjol, Patimura, dan Ki Hajar Dewantara serta mengingatkan pembaca akan pengorbanan mereka demi kemerdekaan Indonesia.
Pantun-pantun di atas secara umum memuji perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Pantun-pantun tersebut menyebutkan nama-nama pahlawan seperti Kartini, Imam Bonjol, Patimura, dan Ki Hajar Dewantara serta mengingatkan pembaca akan pengorbanan mereka demi kemerdekaan Indonesia.
Pantun-pantun di atas secara umum memuji perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Pantun-pantun tersebut menyebutkan nama-nama pahlawan seperti Kartini, Imam Bonjol, Patimura, dan Ki Hajar Dewantara serta mengingatkan pembaca akan pengorbanan mereka demi kemerdekaan Indonesia.
Sambil bergurau janganlah kasar Hargailah jasa pahlawan Sebagai tanda bangsa yang besar (M. Ramdan, Ibu ke pasar bersama rara Untuk membeli sejumlah kerang Berkat jasa Ki Hajar Dewantara Kita dapat bersekolah sekarang (Ramdani Syafitri,
Bima suka bermain pedang
Pedang terlempar kepalanya benjol Ada pahlawan dari padang Dia adalah tuanku Imam Bonjol (Arrahman,
Ke pasar beli bakwan
Pergi membeli bersama Atik Ibu Kartini seorang pahlawan Pahlawan Indonesia yang paling cantik (Syafirah Saphira
Ke laut mencari ikan jahan
Pergi bersama pakcik dan abah Berkat kegigihan para pahlawan Kita terbebas dari penjajahan (Nutici Nandwi,
Sore hari membeli jamu
Membeli jamu pada bu Intan Hargailah jasa para pahlawan Karena semua itu penuh pengorbanan (La Ode Hidandi, Jala-jalan ke Madura Tak lupa beli celana Pahlawan ku Patimura Sungguh baik dan bijaksana (Umi Nikmatin,)
Pergi ke Pasar membeli pari
Pari dibeli bersama Ria Dua puluh satu April sebagai hari Kartini Pahlawan perempuan di Indonesia (Siti Aisah, )
10 November hari pahlawan
Perjuangan mereka tidak sia-sia Pattimura salah satu pahlawan Pahlawan yang memperjuangkan Indonesia ( Ayuning Sasmita,)
Buah cempedak di luar pagar
Ambil galah tolong jolokkan Semangat pahlawan tak pernah pudar Selalu berusaha juga berkorban (Gindo Gunawan H,
Sorong papan, tarik papan
Buah keranji dalam perahu Terimakasih pada para pahlawan Yang telah berjuang dimasa lalu (Jetsin Riandra P,
Ibu ke pasar membeli lada
Beli juga si kacang panjang Walau raga telah tiada Tapi namamu selalu dikenang (Wahyu Perdana, Burung terbang tinggi di awan Terbang melintas di atas bara Mari teruskan perjuangan pahlawan Belajar yang giat majukan Negara (Ilza Nayendra P, XII IPS 2)
Pergi kelaut bermain kano
Di ujung kano terdapat cula Pahlawan itu bernama Soekarno Sebagai pencetus lahirnya Pancasila ( M. Gulang R, XII IPS 2)
Hendak pergi ke ujung kapal
Dengan tujuan memancing ikan K. H Dewantara dia dikenal Berjasa dlam dunia pendidikan ( M. Ega Lukita, XII IPS 2)
Kalau mau masuk ke syurga
Haruslah suci jiwa jasmani Dimedan perang engkau berlaga Hadapi musuh dengan gagah berani ( M. Arya Ramdani, XII IPS 2)
Duduk di mobil memegang cawan
Berada didalam roro Imam Bonjol salah satu pahlawan Terkenal di dalam perang Diponogoro ( Andru Lumintang, XII IPS 2)
Dorong papan tarik papan
Dilangit biru ada pelangi Terimakasih pada para pahlawan Yang sudah berjuang untuk Negara ini (M. Aditya, XII IPS 2) Depan rumah beli jamu Pergi ke toko membeli paku Beli jamu bersama ibu Singgah sebentar membeli lumpia Terima kasih untukmu Ada pahlawan dari maluku Wahai para pahlawanku Yang bernama kapitan Pattimura
Kepasar bersama wawan Jalan-jalan ke rumah Rara
Kepasar membeli ikan Ditengah jalan ketemu Sita Terima kasih wahai para pahlawan Bapak pendidikam Ki Hajar Dewantara Jasamu tidak akan terlupakan Ia pahlawan negeri kita
Kekedai kopi beli botol Ibu belanja ke pasar sentosa
Beli satu dapat dua Pulang-pulang bawa gurita Wahai tuanku Imam Bonjol R.A Kartini memang luar biasa Jasamu tiada duanya Berjuang demi emansipasi wanita Jennifer Oktavia Faradiba
Beli buku bersama iwan Siang ini kepantai kuta
Buku dibeli ditoko eka Besoknya pergi kepesta rakyat Jangan lupakan perjuangan pahlawan Imam Bonjol pahlawan kita Karena perjuangan nya kita merdeka Pahlawan dari sumatra barat Jeny Capri Sawalia Grace Yohanna Natalia
Beli baju sama centini
Pergi kesawah pakai peci Ayo kawan tiru Kartini Berjuang demi bangsa sendiri Kevin Jonathan Berjuang menantang lawan Tiada menang tiada henti Terima kasih para pahlawan Atas jasamu bagi kami -Jovan Clement Young-
Jumpa musuh harus dilawan
Tiada berjuang tiada menang Jangan lupa sama pahlawan Karena mereka telah berjuang -Claudea Berliana-
Minum kopi memakai cawan
Cawan kotor pasti dibilas Selamat jalan para pahlawan Jasamu tak akan pernah terbalas -Refo W.-
Ada ayam jalannya kaku
Jumpa pula sama bu Iku Terima kasih pahlawanku Kaulah idolaku
Lihat ke atas ada bulan
Lihat ke bawah ada Lala Terima kasih para pahlawan Jasamu tidak akan kami lupa -Arlo Prayoga-
Ke Yogyakarta beli buku
Di Yogyakarta ketemu Siti Wahai pahlawan negeriku Engkau selalu di hati -Angie Lie- Pergi ke Medan jalan-jalan Membawa kotak berisi gelas Selamat jalan para pahlawan Pengorbananmu pasti terbalas -Scorlib P. Lexrin-
Cari serangga bareng Doni
Tapi pulang bawa ikan Kami bangga dengan R.A Kartini Jasanya tak akan terllupakan -Jelly-
Sawah dibajak oleh Adri
Dengan rasa suka dan duka Pahlawan sang pengabdi negeri Terima kasih Indonesia merdeka -Razeta Zahra-
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup akan sengsara Dua mei itu hari pendidikan Hari lahirnya Ki Hajar Dewantara -Cicillia Chandra Putri-
Bima suka bermain parang
Parang terlempar kepala benjol Ada pahlawan dari Padang Namanya Tuanku Imam Bonjol -Cynthia Febriani-
Jalan-jalan ke pemuda Tidak lupa membeli bakwan Mari kawan, mari pemuda Jangan lupa jasa pahlawan -Muhammad Kevin R.-
Jantung pisang dibawa makan
Diletak pula diatas rotan 10 November hari pahlawan Hari mengingat sebuah perjuangan
Cik Reza bermain gitar
Bermain gitar sambil makan tapai Kalau kamu seorang pelajar Siapakah bapak pendidikan Indonesia
Pergi Kepinang membeli lura lura
Membeli lura-lura dengan pak Tata Ki Hajar Dewantara Itulah pahlawan kita
Jangan cari gara gara
Bisa bisa jadi bencana Jika kamu cinta negara Mari kita pertahankan kemerdekaan
Anak Burung elang belajar terbang
Terbang menjelajahi lautan Jangan berlagak gagah yang garang Kalau tidak berani menjadi yang terdepan
Buah nanas warnanya kuning
Rasanya enak mengundang selera Maju dengan membawa bambu runcing Tekadmu kuat hendak membela negara
Terbuang jauh di dalam bui
Menghilang dengan status tawanan Jasa pahlawan tidak terhargai Padahal nya dan harta miliknya rela dikorbankan
Jalan-jalan menunggangi kuda
Pergi ke Kota Surabaya Jika kamu mengaku cinta kepada negara Mari bersama kita pertahankan negara
Udara segar diwaktu shubuh
Shubuh tiba pertanda bintang tidak nampak Hidupmu pantang untuk mencari musuh Sekali musuh datang engkau pantang menolak Pagi-pagi berolahraga Habis olahraga makan pisang Meski ragamu sudah tiada Namamu akan tetap dikenang
Kepasar membeli kelapa
Yang jual Namanya bu Sapta Negara sudah merdeka Jasanya jangan kau lupa
Cik Leman mengambil kayu
Diambil dari pohon kenari Sungguh sedap syair melayu terkenang raja termashur negeri
Bunga mawar cantik berseri
Singgah pula si hewan melata R.A Kartiní nama diberí Penggalak semangat emansipasi wanita
Buah nanas warnanya kuning
Rasanya enak mengundang selera Maju dengan membawa bambu runcing Tekadmu kuat hendak membela Negara Daun lengkeng warnanya kuning Buah durian menggugah selera Dengan menenteng bambu runcing Tekadmu hendak membela Negara
Kakek memijat dengan hati-hati
Nenek senang karena dipijat Pahlawan tak pernah mait ‘Kan terkenang sepanjang hayat’
Apalah arti membawa parang
Jikalau tidak membawa belati Apalah makna pergi ke medan perang Jika tidak berani untuk mati
Burung terbang setinggi langit
Melewati langit penuh awan Wahai satria para pahlawan Jasamu tidak akan terlupakan
Pergi ke Medan labuhan belawan
Membawa peti berisi gelas Selamat jalan para pahlawan Pengorbananmu pasti terbalas
Pagi pagi ke bandara
Dari bandara pergi ke Jakarta Orang Indonesia yang tak takut Belanda Ir. Sockarno lah namanya
Pagi-pagi minum kopi
Tidak lupa pakai gula Jangan lupa Bandung lautan api Peristiwa besar di Indonesia Pagi-pagi mencari makan Sampai sana membeli mangga Jangan kau lupakan jasa pahlawan Karena itu sangat berharga
Pagi- pagi berolahraga
Habis olahraga makan pisang Meski ragamu sudah tiada Namamu akan tetap dikenang
Cik reza bermain gitar
Bermain gitar sambil makan tapai Kalau kamu seorang pelajar Siapakah bapak pendidikan Indonesia
Regu Kapal telah tiada
Kapal berlabuh di Pangkal Pinang Meski raga telah tiada Nama dan jasa selalu dikenang
Putus sudah tali terberang
Semasa berlayat di lautan Jangan berlagak jago yang garang Kalau tidak sanggup berdepan
Jalan-jalan ke pulau Bintan
Singgah sebentar untuk liburan Sungguh besar jasamu pahlawan Tak akan pernah kami lupakan
Jalan jalan bersama kawan
Jangan lupa membeli beras Selamat jalan para pahlawan Jasamu tak akan pernah terbalas ikan bawal hasil memancing Memancing ikan di tengah lara Maju dengan membawa bamboo runcing Tekadmu kuat hendak membela negara
Terkurung sepi didalam bui
Dengan menyandang status tawanan. Jasa pahlawan tak terhargai, Nyawa dan harta rela dikorbankan.
Pagi pergi berolahraga
Habis olahraga makan kentang Meski ragamu telah tiada Namamu akan terus dikenang
Secarik kertas bertuliskan pesan
Untuk menjaga tali persaudaraan Demi rakyat engkau berkorban Tanpa mengharap suatu balasan
Janganlah kau lakukan kejahatan
Tetapi balaslah dengan kebaikan Tunjukkan sikap rela berkorban Tanpa mengharap suatu balasan
Nenek meminta mencabut uban
Uban dicabut oleh Nadira Para pahlawan telah berkorban Kinilah kita pertahankan negara
Bandung Lautan Api peristiwa yang lalu.
Merajut banyak kenangan yang pahit dingat, Sejarah saja dikau tak tahu menahu, Bagaimana mau mengenang jasa sang terhormat? Di kamar Estes ada makanan Dibuat dari potongan jari Perjuangan pahlawan perlu diteruskan Dengan mengarumkan nama negeri
Pergi ke sawah menanam padi
Sambil membawa kelapa muda Raden Ajeng Kartini Pahlawan emansipasi wanita
Pohon kelapa di Pulau Bintan
Buahnya habis dipetik orang Selamat tinggal wahai pahlawan Karyamu akan s'lalu dikenang
Letus kawah gunung tambora
Beratap muka ketua warga Rela mati demi negara Hargai darah mereka pahlawan kita
Buah apel buah naga
Dibeli dika dari pasar raya Ki Hajar Dewantara pahlawan kita Jangan sampai kita melupakannya
Cinderella pakai sepatu kaca
Sepatu kaca jatuh kena pangeran Indonesia tidak akan merdeka Jika tidak ada perjuangan pahlawan
Pergi kehulu hendak berenang
Sambil memancing si ikan nila Pahlawan bukan hanya dikenang Aluan teladan jadi idola
Janganlah dinda tanya padaku
Mengapa Arab surganya kurma Meskipun raga terkubur kaku Gaung semangat tetap menggema
Comel sungguh si anak kucing
Comel lagi si anak rusa Bersenjatakan si bambu runcing Tegapmu sedia membela bangsa
Girangnya adik wajah ceria
Sebab diberi yang ia pinta Konon katanya taat setia Mari kokohkan bangsa tercinta
Menanti bujang di pinggir lawang
Dara dinanti indahnya rupa Bertaruh nyawa pahlawan berjuang Tanda jasa jangan dilupa
Berburu ketam membawa panah
Dapat seekor di air keruh Walau jasad ditikam tanah Semangat juang tak akan luruh
Pada yang alim hamba bertanya
Supaya tidak menerka-nerka Mahsyur negeri apa puncanya Berkorban nyawa rebut merdeka
Mengidam dayang air kelapa
Tak kunjung datang hatinya gusar Jasa pahlawan janganlah alpa Itu tanda bangsa yang besar