Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM

Di susun oleh :

NAMA : SITI HAJAR


ASAL SEKOLAH : SMAN 1 TANJUNGPINANG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


BANDUNG
2021
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM

Keselamatan Laboratorium merupakan keadaan terbaik dalam bekerja ditempat yang


dilengkapi peralatan untuk mengadakan percobaan atau penyelidikan. Keselamatan kerja
di laboratorium perlu diutamakan untuk mencegah kecelakaan kerja. Keselamatan kerja
merupakan tanggung jawab setiap orang baik laboran maupun praktikan.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)


Pengertian pertolongan pertama pada kecelakaan adalah pertolongan yang diberikan segera
setelah kecelakaan dengan memberikan pengobatan dan perawatan darurat bagi korban sebelum
pertolongan yang lebih akurat diberikan oleh dokter ahli. Walaupun t indakan P3K ini bersifat
sementara, tindakan P3K ini diharapkan dapat mengurangi penderitaan, masa perawatan
di rumah sakit dan kecacatan pada korban . Pertolongan yang diberikan bersifat sederhana
dengan peralatan dasar sederhana yang langsung diberikan di tempat kejadian kecelakaan dalam
hal ini di laboratorium, sehingga tindakan P3K tidaklah dimaksudkan untuk memberikan
pertolongan sampai selesai. Disamping upaya melakukan P3K, sebagai penolong kita
berkewajiban tetap mencarikan pertolongan dari petugas kesehatan secepat mungkin. Tindakan
P3K bersifat darurat namun menuntut kecepatan dan ketepatan agar dapat menyelamatkan
penderita. Tujuan yang lain adalah mencegah bertambah parahnya luka serta komplikasi seperti
kecacatan atau infeksi penyerta akibat kecelakaan. P3K juga bertujuan m engurangi rasa nyeri
dan cemas serta menjaga ketenangan fisik dan mental penderita, sehingga akhirnya menunjang
upaya penyembuhan.

1. Bagaimana prosedur P3K untuk menangani siswa yang tidak sadarkan diri di kelas ketika
sedang praktikum?
Prosedur Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk menangani siswa yang tidak
sadarkan diri di laboratorium adalah:
1. Pindahkan korban dari area ruangan yang penuh karbon monoksida atau buka jendela di
area yang tertutup agar oksigen bisa masuk.
2. Pindahkan korban ke area yang memiliki banyak oksigen.
3. Jika korban tak sadarkan diri, maka periksa terlebih dahulu kondisi fisiknya apakah ada
luka atau tidak. Salah penanganan awal akan berakibat fatal.
4. Hubungi layanan kesehatan darurat
5. Cek pernapasan dan juga detak jantungnya sampai petugas kesehatan datang.
6. Jika korban tak sadarkan diri namun masih bernapas, maka posisikan mereka
dalam recovery position (pertolongan pertama posisi pemulihan) untuk menjaga jalan
napas korban yang tak sadar agar tetap terbuka. Posisi pemulihan adalah posisi dengan
satu lengan diluruskan dan tangan lainnya di area pipi dekat tangan lurs
7. Jika korban tak sadar dan tak bernapas lakukan CPR (harus dengan pelatihan khusus).

2. Bagaimana prosedur P3K untuk menangani siswa yang matanya kecipratan larutan NaOH?
Adapun prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan untuk mata yang terkena larutan
NaOH adalah:
1. Tahan mata yang terpapar bahan kimia dan biarkan mata terbuka. Gunakan sarung tangan
untuk perlindungan dan menghindari bakteri atau kuman di tangan masuk ke dalam mata.
2. Dudukkan korban dan bilas mata dengan air mengalir dari pojok dalam mata ke arah luar
dengan jarak 10 sentimeter, cara ini dilakukan untuk menghindari mata yang tidak cedera.
3. Tutup kedua mata dengan kasa steril untuk melindungi mata dan mengurangi potensi
pergerakan mata yang membahayakan.
4. Setelah membersihkan mata dengan air bersih, segera pergi ke Instalasi Gawat Darurat
(IGD) atau klinik terdekat.

Anda mungkin juga menyukai