Di susun oleh :
Tata ruang atau layout laboratorium Tata ruang sebuah laboratorium harus direncanakan
sejak pembangunan gedung. Tata ruang laboratorium yang baik harus memiliki pintu
masuk, pintu keluar, pintu darurat, ruang persiapan, ruang alat, ruang bahan, gudang,
ruang bekerja, ruang seminar / diskusi, loker, serta ruangan AC untuk menyimpan alat-
alat dengan persiapan tertentu. Sebuah laboratorium didesain berdasarkan
peruntukkannya. Laboratorium yang digunakan untuk pembelajaran mempunyai desain
yang berbeda dengan laboratorium yang digunakan untuk penelitian. Laboratorium yang
ideal harus mempunyai desain yang baik terutama dalam hal bentuk, ukuran dan tata
ruang. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah kapasitas laboratorium. Suatu
laboratorium pembelajaran mempunyai ukuran yang lebih besar dari laboratorium
penelitian, dengan demikian mempunyai kapasitas yang lebih banyak untuk menampung
siswa/ mahasiswa atau praktikan. Ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian,
karena fungsi laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan
yang bersifat individual. Umumnya laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan
percobaan dalam konteks proses belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi
kapasitas ruangan laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu
kenyamanan dan jalannya percobaan atau aktivitas lainnya. Sebuah laboratorium dengan
ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio
setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2 dari keseluruhan luas laboratorium.
Standar Ruangan yang harus dimiliki oleh sebuah laboratorium .
1. Ruang untuk kegiatan belajar mengajar harus memiliki rasio minimal 2,4
m2/peserta didik.
2. Ruang persiapan adalah tempat guru dan staff laboratorium melakukan persiapan
sebelum melakukan suatu kegiatan. Luas ruangan yang harus disediakan kurang
lebih 20 m.
3. Ruang gudang adalah tempat untuk menyimpan persediaan alat-alat atau bahan-
bahan yang ada di laboratorium. Minim luas gudang yang harus disediakan adalah
kurang lebih 20 m.
4. Ruangan harus memiliki pintu, jendela dan lantai. Pintu laboratorium harus lebar
agar mudah memasukkan perabot dan pintu juga harus ada dua yaitu pintu masuk
dan pintu darurat, pintu ini digunakan untuk jalan lain apabila terjadi
kecelakaan,misalnya kebakaran,kecelakaan kerja,dll. Jendela dan ventilasi harus
dapat membuka keluar (jika ruangan tanpa AC) agar tidak mengganggu kegiatan
didalam laboratorium. Lantai laboratorium harus rata dan tidak licin agar tidak
mudah tebakar.
Beberapa macam perabot yang harus ada dalam laboratorium
1. Meja yang digunakan untuk kegiatan siswa dilaboratorium. Ukuran minim
tingginya 70 cm, ini dibuat agar mempermudah siswa jika sedang menggunakan
mikroskop.
2. Kursi siswa tanpa sandaran dengan tinggi kursi 50 cm agar mudah dipindahkan dan
memungkinkan siswa mudah bergerak.
3. Meja demonstrasi dengan ukuran tinggi meja 90 cm, dengan panjangnya 190 -200
cm yang dilengkapi dengan listrik dan bak cuci. Fungsi meja demonstrasi untuk
melakukan kegiatan jika guru mengajar dengan metode demonstrasi.
4. Meja dinding dibuat secara permanen dengan bagian atas terbuat dari keramik dan
bagian bawah dibuat lemari dengan pintu kecil yang berlubang agar tidak lembab.
5. Meja kerja guru dengan ukuran minimal tinggi 90 cm, lebar 100 cm, panjang 120
cm.
6. Lemari untuk menyimpan barang-barang dan menjaga agar peralatan lab tidak
lembab
7. Instalasi Listrik untuk memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium yaitu
di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan, dan di ruang penyimpanan
atau gudang.
8. memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi eksperimen dan
penelitian, atau penggunaan OHP, LCD, dan ampliffier.