Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

BIMBINGAN TEKNIS KEPALA LABORATORIUM ANGKATAN 26

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

No. Peserta : 26003


Kelompok :A

Nama Peserta : Agung Rusiawati

Abdullah

Afit Sutiyawan

Agus Saputra

Amaliah

Materi : Managemen Pengelolaan Laboratorium Bahasa

Tugas : Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk


kegiatan:

a. Pedoman Penggunaan Laboratorium Bahasa

b. Pedoman Penyusunan Jadwal Laboratorium Bahasa

c. Pedoman Pengadaan/pengusulan alat dan bahan


praktikum

Dosen/Pemateri : Dr. Fazri Nur Yusuf, M.Pd


1. SOP Penggunaan Laboratorium Bahasa
STANDAR OPERASIONAL
No.
:
PROSEDUR (SOP) Dokumen
Revisi :
Tanggal : 24/07/2021
Halaman :
SMP NEGERI 27 PEDOMAN PENGGUNAAN
KOTA BEKASI LABORATORIUM BAHASA

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh, Dibuat Oleh,


Kepala SMP Negeri 27 Kota Wakasek. Bidang Sarana Kepala Laboratorium
Bekasi
Prasana

Nurleli Ismael, M.Pd Imanudin, S.Pd Agung Rusiawati, M.Pd


NIP. 196303131986022003 NIP.196204011986031017 NIP. 197711232002122003

TUJUAN
SOP ini disusun bertujuan untuk menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan praktikum di
dalam laboratorium Bahasa.

RUANG LINGKUP
Panduan SOP ini berlaku untuk:
1. Kegiatan praktikum peserta didik di dalam laboratorium Bahasa di SMP Negeri 27 Kota
Bekasi.
2. Kegiatan praktikum untuk Pembelajaran peserta didik, guru dan pengguna dari pihak lain.
3. Kegiatan praktikum untuk penelitian peserta didik, guru dan pengguna dari pihak lain.

PENANGGUNG JAWAB
1. Kepala Laboratorium
2. Laboran / Teknisi
3. Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda
PROSEDUR
1. Laboratorium bahasa merupakan sarana penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
SMP Negeri 27 Kota Bekasi. Semua rombongan belajar menggunakan laboratorium bahasa
untuk menunjang kompetensi berbahasa Indonesia, inggris dan sunda serta mendukung proses
belajar mengajar, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa
Sunda.

2. Guru dan peserta didik memasuki laboratorium bahasa dengan cara melepas alas kaki dan
meletakkannya berjajar di kiri dan kanan pintu pintu masuk laboratorium bahasa dengan ujung
alas kaki menyentuh dinding. Tujuannya agar menjaga laboratorium bahasa tetap bersih dan
memberi ruang leluasa orang berlalu lalang.

3. Peserta didik meletakkan tas di depan kelas di atas lantai dengan berjejer rapi serta
mengambil alat-alat tulis dan mematikan telepon genggam. Tujuannya agar peserta didik dapat
belajar dengan nyaman.

4. Peserta didik menandatangani daftar hadir yang nomor daftar hadirnya telah disesuaikan
dengan nomor tempat duduk sehingga memudahkan untuk mengecek siapa dan duduk di mana.

5. Guru dan peserta didik menempati tempat duduk masing-masing dengan guru menyiapkan
bahan ajar dan peserta didik duduk sesuai dengan nomor absen.

6. Setiap pemakai baik Guru maupun Peserta didik harus bertanggung jawab akan
kondisi peralatan laboratorium bahasa dan master lab sudah disiapkan oleh teknisi
laboratorium.

7. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan berdiri di depan kelas (bukan di
ruang master lab) sambil memberikan wawasan awal (brainstorming) untuk menjaga sentuhan
pribadi dengan peseta didik dan membuat suasana pembelajaran yang santai serta
menyenangkan.
8. Peserta didik memasukkan kaset ke dalam tape recorder dengan cara sebagai berikut:
a) Memastikan tempat kaset kosong dengan cara membuka penutupnya dengan baik
dengan tangan kiri.
b) Memastikan alat penghitung (counter) menunjukkan angka 000 sehingga memudahkan
untuk me-rewind kaset.
c) Memasukkan kaset dan memastikan kaset tidak terbalik dalam pemasangannya.
d) Menutup kembali cover tape dengan tangan kiri.
e) Peserta didik menyediakan kaset tape yang berkualitas agar hasil rekaman bermutu baik.
f) Menekan tombol-tombol kaset dilakukan dengan benar dan halus karena kalau
dilakukan dengan kasar akan mudah dan mempercetak patah atau rusak.

9. Peserta didik merekam materi audio dengan cara memasang headset dengan memperhatikan
bagian sebelah kiri (L) dan kanan (R) serta memperhatikan tingkat volume sehingga nantinya
dapat digunakan secara berulang-ulang dan ditirukan untuk pembelajaran pelafalan, tekanan, dan
intonasi.

10. Guru memulai menghidupkan bahan ajar (listening) dan pada waktu bersamaan mahasiswa
merekam materi audio dengan cara menekan tombol record dan play bersama-sama. Untuk
melakukan hal tersebut guru memberikan instruksi dengan jelas kepada peserta didik kapan
harus mulai merekam dan kapan harus menekan tombol stop.

11. Peserta didik mengecek hasil rekaman dengan cara memutar kembali kaset (rewind) dan
melaporkan segera jika hasil rekaman tidak sesuai harapan kepada dosen/teknisi laboratorium
bahasa.

12. Peserta didik menyimak hasil rekaman dengan cara menyimak dengan penuh konsentrasi
serta mencatat hal-hal yang perlu dicatat dan memastikan seluruh proses dilakukan dengan
konsentrasi penuh sehingga akan berdampak pada comprehension skill mahasiswa.
13. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen atau yang diinstruksikan
dalam kaset dengan cara sebagai berikut:
a) Menirukan ucapan kata-kata, kalimat.
b) Mentransformasikan kalimat.
c) Menyimak wacana audio: monolog, dialog.
d) Menjawab soal-soal.
e) Mendiskusikan isi wacana audio.
f) Memberikan komentar.
g) Mengerjakan tugas individu atau pun kelompok.

14. Dalam mengerjakan tugas-tugas seperti poin no. 13, Guru mengupayakan suasana
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan serta memberikan instruksi kapan harus
menggunakan headset atau kapan harus menanggalkan headset serta berupaya memfasilitasi
diskusi.

15. Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan penjelasan materi pembelajaran
pertemuan berikutnya sebelum mengakhiri perkualiahan serta meringkas materi yang sudah
diberikan sebelum mengakhiri pembelajaran agar peserta didik mengetahui dengan jelas apa
yang dipelajari dan untuk apa materi tersebut diajarkan.

16. Peserta didik mengambil kaset, menutup tape dengan benar, dan menggantung kembali
headset pada tempat yang telah disediakan, dan selanjutnya mahasiswa mengambil kembali tas
dan keluar ruangan dengan tertib.

17. Guru mengucapkan terima kasih kepada teknisi laboratorium bahasa.


2. SOP Penyusunan Jadwal Laboratorium Bahasa
STANDAR OPERASIONAL
No.
:
PROSEDUR (SOP) Dokumen
Revisi :
Tanggal : 24/07/2021
Halaman :
SMP NEGERI 27 PEDOMAN PENYUSUNAN
KOTA BEKASI JADWAL LABORATORIUM
BAHASA

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh, Dibuat Oleh,


Kepala SMP Negeri 27 Kota Wakasek. Bidang Sarana Kepala Laboratorium
Bekasi
Prasana

Nurleli Ismael, M.Pd Imanudin, S.Pd Agung Rusiawati, M.Pd


NIP. 196303131986022003 NIP.196204011986031017 NIP. 197711232002122003

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk mengatur waktu penggunaan Laboratorium Bahasa di dalam lingkup SMP
Negeri 27 Kota Bekasi.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktik, bimbingan tugas akhir, penelitian dan riset Guru Mata
Pelajaran.

3. DEFINISI
Jadwal adalah pengaturan waktu dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktikum, bimbingan, tugas
proyek, penelitian dan karya ilmiah Guru. Pengguna adalah Guru dan peserta didik SMP Negeri 27 Kota
Bekasi.

4. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


Kepala Laboratorium bertanggung jawab dalam operasional Laboratorium. Laboran menyusun jadwal
penggunaan laboratorium, berkoordinasi dengan Kepala Lab untuk mengoperasikan seluruh kegiatan Lab.
Bahasa di lingkungan SMP Negeri 27 Kota Bekasi.
5. PROSEDUR
Kepala Laboratorium meminta kepada Guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Sunda untuk menyampaikan Kompetensi dasar (KD) yang menggunakan fasilitas Laboratorium bahasa.
Sekretaris Laboratorium/Laboran menyusun dan merampungkan jadwal penggunaan Laboratorium
berdasarkan masukan dari Guru Mata Pelajaran Bahasa, Kepala Laboratorium menyampaikan jadwal
penggunaan Laboratorium Bahasa ke masing-masing mata pelajaran bahasa untuk disampaikan kepada
Guru mapel pengampu terkait.
3. SOP Pengadaan Perangkat Laboratorium Bahasa
STANDAR OPERASIONAL
No.
:
PROSEDUR (SOP) Dokumen
Revisi :
Tanggal : 24/07/2021
Halaman :
SMP NEGERI 27 PEDOMAN
KOTA BEKASI PENGADAAN PERANGKAT
LABORATORIUM BAHASA

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh, Dibuat Oleh,


Kepala SMP Negeri 27 Kota Wakasek. Bidang Sarana Kepala Laboratorium
Bekasi
Prasana

Nurleli Ismael, M.Pd Imanudin, S.Pd Agung Rusiawati, M.Pd


NIP. 196303131986022003 NIP.196204011986031017 NIP. 197711232002122003

1. Tujuan :
Prosedur ini disusun bertujuan untuk memberi panduan atau acuan dalam prosedur dan teknis
pengaadaan/pengusulan perangkat di dalam laboratorium Bahasa, serta menjadi panduan prosedur
pengaadaan perangkat laboratorium Bahasa harus sesuai dengan peraturan perundang undangan
yang berlaku.

2. Ruang Lingkup :
Prosedur ini digunakan oleh panitia pengadaan, waka sarpras dan bendahara aset dalam pengadaan
perangkat Laboratorium Bahasa.

3. Penanggungjawab :
Wakabid. Sarana dan Prasarana
Kepala Laboratorium

4. Definisi
Berdasarkan Panduan Pengelolaan dan Pemanfaat Laboratorium Bahasa SMP Kemendikbud
(2017: hal. 27) Perangkat laboratorium bahasa meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software).
5. Prosedur:
1) Kepala Sekolah membentuk panitia pengadaan perangkat Laboratorium Bahasa yang
beranggotakan wakabid. sarpras, kepala laboratorium bahasa atau guru bahasa bila sekolah
belum menunjuk seorang kepala laboratorium bahasa serta komite sekolah.
2) Panitia Pengadaan Laboratorium Bahasa menganalisis kebutuhan ruangan, alat dan bahan
yang diperlukan dalam Laboratorium Bahasa sesuai standar sarana dan prasarana.
3) Kepala laboratorium dan laboran mendata perangkat laboratorium setiap satu bulan sekali
dan mencatat dalam buku inventaris, untuk mengecek jumlah dan keadaan barang (masih
layak pakai, mudah penuh, mudah habis, perlu direparasi atau rusak harus diganti).
4) Kepala laboratorium membuat daftar usulan pengadaan perangkat laboratorium Bahasa yang
akan digunakan berdasarkan hasil inventarisir dan ajuan dari guru mata pelajaran.
5) Kepala laboratorium mengajukan proposal daftar usulan pengadaan perangkat laboratorium
Bahasa kepada wakasek sarana dan prasarana.
6) Wakasek sarana dan prasarana mendiskusikan dengan kepala sekolah terkait proposal daftar
usulan pengadaan perangkat laboratorium Bahasa.
7) Wakasek sarana dan prasarana memeriksa dan mengoreksi daftar usulan pengadaan
perangkat laboratorium Bahasa.
8) Setelah proposal disetujui, Panitia Pengadaaan Laboratorium Bahasa melakukan rapat awal
9) Apabila disetujui maka Kepala sekolah membuat surat pengantar diajukan ke Kepala Tata
Usaha (TU).
10) Apabila tidak disetujui maka daftar usulan pengadaan perangkat laboratorium Bahasa
dikembalikan ke kepala laboratorium untuk direvisi.
11) Kepala Tata Usaha (TU) mengeluarkan surat pengantar pencairan dana oleh bendahara.
12) Dana pengadaan perangkat laboratorium diberikan oleh Bendahara kepada kepala
laboratorium.
13) Penerbitan SK Pencairan dana dan serah terima dana.

5. Kalkulasi Kelengkapan/ Dokumen Yang Diperlukan


Formulir Daftar inventaris alat FM.IV 7.13-02
Form Daftar usulan pengadaan perangkat laboratorium Bahasa
Daftar jenis dan harga peralatan dari perusahaan yang kredibel.
Dokumen serah terima alat dan bahan praktikum
Dokumen peraturan perundang-undangan SOP Pengadaan barang dan jasa
6. Penanganan Masalah
1) Jika terjadi penyalahgunaan wewenang dari pihak –pihak tertentu maka akan dikenai sanksi
sesuai peraturan yang berlaku.
2) Jika terdapat penyelewengan atau penyalahgunaan dana yang tidak sesuai peruntukkannya
maka akan dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
4. SOP Pemeliharaan Perangkat Laboratorium Bahasa
STANDAR OPERASIONAL No.
:
PROSEDUR (SOP) Dokumen
Revisi :
Tanggal : 24/07/2021
Halaman :
SMP NEGERI 27 PEDOMAN
KOTA BEKASI PEMELIHARAAN PERANGKAT
LABORATORIUM BAHASA

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh, Dibuat Oleh,


Kepala SMP Negeri 27 Kota Wakasek. Bidang Sarana Kepala Laboratorium
Bekasi
Prasana

Nurleli Ismael, M.Pd Imanudin, S.Pd Agung Rusiawati, M.Pd


NIP. 196303131986022003 NIP.196204011986031017 NIP. 197711232002122003

1. Tujuan :
Prosedur ini bertujuan untuk menjadi pedoman dalam pemeliharaan Laboratorium Bahasa

2. Ruang Lingkup :
Prosedur ini digunakan dalam lingkup inventarisasasi peralatan yang membutuhkan perawatan,
dan mekanisme perawatan dan perbaikan peralatan Laboratorium Bahasa

3. Penanggungjawab :
Kepala Laboratorium Bahasa

4. DEFINISI
Berdasarkan Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium Bahasa SMP Kemendikbud
(2017:hal.27) Pemeliharaan adalah kegiatan untuk mempertahankan keadaan suatu
barang/fasilitas menjadi sedekat mungkin dengan kondisi semula dan siap dipakai. Beberapa
tujuan penting dari pemeliharaan adalah memperlambat kerusakan dan mempertahankan fungsi
kegunaan, keawetan serta keamanan dari suatu fasilitas. Perawatan fasilitas laboratorium bahasa
meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
5. Prosedur:
1) Berdasarkan Daftar Inventaris Peralatan Laboratorium, Kepala Laboratorium Bahasa
menyusun jadwal perawatan Berkala sesuai dengan jenis dan klasifikasi alat
2) Kepala Laboratorium Bahasa dibantu oleh Laboran, mengelompokan sesuai dengan jenis
alat /bahan dan tindakan perawatan yang diperlukan.
3) Laboran/ Teknisi melakukan pemeliharaan peralatan dilakukan sesuai dengan jenis alat-alat,
seperti: peralatan multimedia, komputer, AC yang memerlukan tindakan perawatan khusus,
sedangkan peralatan lain hanya dijaga kebersihannya dengan di lap atau dicuci sesuai petunjuk
perawatan pada buku manual alat.
4) Teknisi melakukan pengecekan alat alat apakah dalam kondisi baik atau tidak, jika tidak maka
perlu melakukan perbaikan.
5) Laboran/Teknisi mengisi kartu perawatan yang ditempel/ digantungkan pada setiap alat
6) Setelah alat-alat diperiksa, dan diperbaiki , peralatan diletakkan kembali ke tempat semula.

5. Kalkulasi Kelengkapan/ Dokumen Yang Diperlukan


a. Form Jadwal Perawatan Alat
b. Form Daftar Barang Ruangan
c. Form Daftar Laporan Perawatan Alat Laboratorium
d. Form Kartu Riwayat Perawatan Alat Laboratorium
e. Form Daftar Laporan Kerusakan Alat
f. Berita Acara kerusakan

6. Penanganan Masalah
Apabila dalam melakukan pemeliharaan alat, ada peralatan yang memerlukan penanganan
khusus, dan teknisi tidak dapat memperbaiki, maka dapat memanggil pihak ketiga yang kompeten
untuk melakukan perawatan/ perbaikan
Lampiran
KARTU REPARASI ALAT
LABORATORIUM BAHASA SMPN 27 KOTA BEKASI
Nama Alat :
Merk/tipe :
Produsen :
Tahun Pengadaan :
No. Alat yang Komponen Jenis Harga (Rp.) Ket.
Rusak/Nomor Kerusakan
Inventaris

FORM

DAFTAR USULAN PENGADAAN PERANGKAT LAB. BAHASA

SMPN 27 KOTA BEKASI


No. Spesifikasi
No. No. Harga Harga
Ur Nama Alat Jumlah
Induk Kode Merk Ukuran Pabrik Satuan Total
ut

Anda mungkin juga menyukai