Anda di halaman 1dari 6

BIMTEK KEPALA LABORATORIUM SEKOLAH

UPI BANDUNG

20 Agustus 2022 - 24 September 2022

“TUGAS OPTIMALISASI LABORATORIUM BAHASA”

Oleh:

Fitri Yani, S.Pd

SMA PERTIWI 1 PADANG


PROVINSI SUMATERA BARAT
2022
TUGAS OPTIMALISASI LABORATORIUM BAHASA

1. Fungsi laboratorium bahasa?


Laboratorium bahasa berfungsi sebagai sarana pembelajaran berupa:
a. Listening: Peserta didik mendengarkan setiap ucapan yang bersumber dari
perangkat elektronik yang tersedia.
 Listening all. Semua peserta didik langsung diarahkan mendengarkan
materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada salah satu Channel.
 Individu. Peserta didik dapat dibagi beberapa kelompok, kemudian
setiap kelompok dapat diarahkan untuk mendengarkan maksimal 3
materi yang berbeda pada setiap Channel.
 Student select. Peserta didik memilih sendiri materi pelajaran yang
ingin didengarkan dari 3 Channel yang tersedia melalui panel (tombol
A, B atau C).
b. Conversation: Peserta didik melakukan berbagai jenis percakapan.
 Pair Row dan Pair Coloumn. Peserta didik secara berpasangan
bercakap-cakap dengan teman semeja atau teman di belakang/depan
meja.
 Fix Group. Peserta didik melakukan percakapan secara berkelompok.
 Random Group. Setiap kelompok memilih anggotanya secara acak.
Melalui fungsi ini maka guru dapat lebih mudah membagi peserta
didik berdasarkan tingkat kepandaian dan memindahkan keanggotaan
kelompok setiap saat.
c. Attention: Guru menyampaikan materi atau pengumuman.

 Attention all. Guru menyampaikan pengumuman atau materi


pembelajaran kepada seluruh peserta didik melalui speaker ruangan.
 Attentioin channel. Guru menyampaikan materi kepada peserta didik
yang berada dalam kelompok tertentu.
d. Monitoring: Guru menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan
peserta didik.
 Monitoring Channel: Guru memperhatikan percakapan sekelompok
peserta didik di grup tertentu.
 Monitoring Individual. Guru memperhatikan pembicaraan seorang
peserta didik secara khusus, baik ketika dalam kelompok atau saat
sedang berpasangan.
e. Text to Speech. Guru dapat menuliskan text dalam bahasa Inggris untuk
secara otomatis diucapkan dalam bahasa Inggris oleh Komputer.
Pengucapan text dapat diatur kecepatan dan jenis suaranya.
f. Multimedia Control. Perangkat lunak juga menyediakan kendali khusus
untuk operasional file-file audio/video yang dapat digunakan untuk
memberikan pelajaran khusus berbasis multimedia.
g. Audio Record. Guru dapat merekam suara dalam bentuk file-file audio
untuk keperluan soal, pengumuman atau hal-hal lain yang membutuhkan
file audio.
h. Audio Control. Guru dapat mengatur materi pelajaran atau suara apa yang
masuk melalui empat Channel suara yang ada.
i. Database. Setiap kelas yang akan menggunakan laboratorium bahasa
harus diisikan databasenya terlebih dahulu dalam komputer. Dimulai dari
Nama Kelas, Tahun Ajaran dan Semester yang berlaku, Nama Peserta didik
beserta nama panggilannya, Nomor induk serta Nomor meja yang ditempati
oleh peserta didik sebagai identitasnya. Jadi setiap kelas akan memiliki
databasenya sendiri-sendiri.
2. Bagaimanakah optimalisasi laboratorium bahasa di sekolah ?
Upaya yang dilakukan agar mengoptimalkan laboratorium bahasa di sekolah
adalah dengan melakukan mengoptimasikan kondisi ruang, tata letak peralatan, dan
administrasi inventaris laboratorium. Selain itu perlu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan praktik, dan pengawasan oleh Kepala lab, laboran dan guru mata
pelajaran.
Namun kondisi laboratorium yang ada di SMA Pertiwi 1 Padang memiliki
kendala. Sekolah memiliki 5 buah lab (Biologi, Fisika, Kimia, TIK, dan Bahasa),
karena keterbatasan ruang kelas, beberapa lab dijadikan sebagai ruangan kelas. Salah
satunya lab bahasa yang sekarang fungsinya dialihkan menjadi ruangan kelas, dan
untuk kelengkapan alat yang tersedia pun masih minim, seperti halnya Sound System
dan kelengkapan alat musik lainnya. Salah satu solusi yang dilakukan agar tetap
melaksanakan praktikum adalah memakai sistem Moving Class. Ketika lab bahasa
akan dipakai praktik oleh suatu kelas maka peserta didik yang sedang berada di lab
bahasa pindah ke kelas yang akan mengunakan lab bahasa.

3. Metode pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat dilaksanakan di


laboratorium bahasa?
Beberapa metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran di laboratorium
bahasa sebagai berikut:
a. Metode diskusi (Discussion method)
Metode diskusi sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar yang
membincangkan suatu topik atau masalah yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih. Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar di lab bahasa, seperti
diskusi tentang budaya-budaya bahasa asing, ataupun dengan kegiatan diskusi,
seperti conversation Pair Row dan Pair Coloumn, dimana peserta didik
berdiskusi secara berpasangan. Percakapan diskusi dapat dilakukan dengan
teman semeja atau teman di belakang/depan meja. Adapun kelebihan
menggunakan metode diskusi ini bisa peserta didik mengekspresikan
pendapatnya secara bebas dan mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa
alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan diskusi yang
dilakukan.
b. Metode demontrasi (Demonstration method)
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan,
baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan Muhibbin Syah
( 2000).
Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru bisa memperlihatkan
secara langsung suatu proses atau cara kerja kepada peserta didik, misalnya
kegiatan conversation bahasa inggris dan bahasa jepang, jadi guru bisa
mempraktekkan secara langsung bagaimana conversation yang baik dan benar.
Proses PBM lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari, serta memiliki
pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri.
c. Metode percobaan langsung
Metode langsung berasumsi bahwa belajar bahasa yang baik adalah belajar
yang langsung menggunakan bahasa secara intensif dalam komunikasi. Tujuan
metode langsung adalah penggunaan bahasa secara lisan agar peserta didik dapat
berkomunikasi secara alamiah seperti penggunaan bahasa Indonesia di
masyarakat. Peserta didik diberi latihan-latihan untuk mengasosiasikan kalimat
dengan artinya melalui demonstrasi, peragaan, gerakan, serta mimik secara
langsung.
d. Metode terjemahan
Metode terjemahan (The translation method) adalah metode yang lazim
digunakan untuk pengajaran bahasa asing, termasuk dalam hal ini PBM di lab
bahasa yang pada umumnya merupakan bahasa kedua setelah penggunaan bahasa
ibu yakni bahasa daerah. Prinsip utama pembelajarannya adalah bahwa
penguasaan bahasa asing dapat dicapai dengan cara latihan terjemahan dari
bahasa asing ke dalam bahasa ibu murid atau ke dalam bahasa yang dikuasainya.
Misal: latihan terjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa daerah atau dari
bahasa Inggris dan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Kelebihan metode
ini dalam hal kepraktisan dalam pelaksanaannya dan dalam hal penguasaan
kosakata dan tatabahasa dari bahasa yang baru dipelajari peserta didik.
e. Metode produktif
Metode produktif diarahkan pada berbicara dan menulis. Peserta didik harus
banyak berbicara atau menuangkan gagasannya. Dengan menggunakan metode
produktif diharapkan peserta didik dapat menuangkan gagasan yang terdapat
dalam pikirannya ke dalam ketrampilan berbicara dan menulis secara runtun.
Semua gagasan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang
komunikatif. Yang dimaksud dengan komunikatif di sini adalah adanya respon
dari lawan bicara. Bila kita berbicara lawan bicara kita adalah pendengar, bila kita
menulis lawan bicara kita adalah pembaca.

4. Laboratorium bahasa bagaimanakah yang diharapkan Bapak/Ibu disekolah?


Laboratorium bahasa yang diharapkan harus sesuai dengan standar sarana dan
prasarana menurut Permendiknas No.24 tahun 2007 meliputi perabot (kursi, meja, dan
lemari), peralatan pendidikan (perangkat multimedia), media pendidikan (papan tulis),
dan perlengkapan lain (songket listrik, tempat sampah, jam dinding, dll)
Selain itu karena lab bahasa kami adanya Moving Class, diharapkan ke
depannya tidak dilakukan Moving Class lagi agar semua peralatan pendidikan yang
ada tidak cepat rusak karena aktivitas belajar peserta didik. Sehingga proses PBM
dalam kegiatan pembelajaran praktik di sekolah dapat terlaksana dengan baik.

5. Kegiatan yang dapat dilakukan di laboratorium bahasa?


Kegiatan yang dilakukan di laboratorium bahasa berupa pembelajaran terkait:
1. Kegiatan praktik mendengarkan audio (listening)
2. Kegiatan praktik membaca dan menulis (reading dan writing) serta
menceritakan kembali
3. Kegiatan ujian praktik bahasa kelas XII (membaca puisi, pantun)
4. Pembuatan karya ilmiah peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai