PROVINSI SUMATERA BARAT 2022 TUGAS OPTIMALISASI LABORATORIUM BAHASA
1. Fungsi laboratorium bahasa?
Laboratorium bahasa berfungsi sebagai sarana pembelajaran berupa: a. Listening: Peserta didik mendengarkan setiap ucapan yang bersumber dari perangkat elektronik yang tersedia. Listening all. Semua peserta didik langsung diarahkan mendengarkan materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada salah satu Channel. Individu. Peserta didik dapat dibagi beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok dapat diarahkan untuk mendengarkan maksimal 3 materi yang berbeda pada setiap Channel. Student select. Peserta didik memilih sendiri materi pelajaran yang ingin didengarkan dari 3 Channel yang tersedia melalui panel (tombol A, B atau C). b. Conversation: Peserta didik melakukan berbagai jenis percakapan. Pair Row dan Pair Coloumn. Peserta didik secara berpasangan bercakap-cakap dengan teman semeja atau teman di belakang/depan meja. Fix Group. Peserta didik melakukan percakapan secara berkelompok. Random Group. Setiap kelompok memilih anggotanya secara acak. Melalui fungsi ini maka guru dapat lebih mudah membagi peserta didik berdasarkan tingkat kepandaian dan memindahkan keanggotaan kelompok setiap saat. c. Attention: Guru menyampaikan materi atau pengumuman.
Attention all. Guru menyampaikan pengumuman atau materi
pembelajaran kepada seluruh peserta didik melalui speaker ruangan. Attentioin channel. Guru menyampaikan materi kepada peserta didik yang berada dalam kelompok tertentu. d. Monitoring: Guru menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan peserta didik. Monitoring Channel: Guru memperhatikan percakapan sekelompok peserta didik di grup tertentu. Monitoring Individual. Guru memperhatikan pembicaraan seorang peserta didik secara khusus, baik ketika dalam kelompok atau saat sedang berpasangan. e. Text to Speech. Guru dapat menuliskan text dalam bahasa Inggris untuk secara otomatis diucapkan dalam bahasa Inggris oleh Komputer. Pengucapan text dapat diatur kecepatan dan jenis suaranya. f. Multimedia Control. Perangkat lunak juga menyediakan kendali khusus untuk operasional file-file audio/video yang dapat digunakan untuk memberikan pelajaran khusus berbasis multimedia. g. Audio Record. Guru dapat merekam suara dalam bentuk file-file audio untuk keperluan soal, pengumuman atau hal-hal lain yang membutuhkan file audio. h. Audio Control. Guru dapat mengatur materi pelajaran atau suara apa yang masuk melalui empat Channel suara yang ada. i. Database. Setiap kelas yang akan menggunakan laboratorium bahasa harus diisikan databasenya terlebih dahulu dalam komputer. Dimulai dari Nama Kelas, Tahun Ajaran dan Semester yang berlaku, Nama Peserta didik beserta nama panggilannya, Nomor induk serta Nomor meja yang ditempati oleh peserta didik sebagai identitasnya. Jadi setiap kelas akan memiliki databasenya sendiri-sendiri. 2. Bagaimanakah optimalisasi laboratorium bahasa di sekolah ? Upaya yang dilakukan agar mengoptimalkan laboratorium bahasa di sekolah adalah dengan melakukan mengoptimasikan kondisi ruang, tata letak peralatan, dan administrasi inventaris laboratorium. Selain itu perlu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan praktik, dan pengawasan oleh Kepala lab, laboran dan guru mata pelajaran. Namun kondisi laboratorium yang ada di SMA Pertiwi 1 Padang memiliki kendala. Sekolah memiliki 5 buah lab (Biologi, Fisika, Kimia, TIK, dan Bahasa), karena keterbatasan ruang kelas, beberapa lab dijadikan sebagai ruangan kelas. Salah satunya lab bahasa yang sekarang fungsinya dialihkan menjadi ruangan kelas, dan untuk kelengkapan alat yang tersedia pun masih minim, seperti halnya Sound System dan kelengkapan alat musik lainnya. Salah satu solusi yang dilakukan agar tetap melaksanakan praktikum adalah memakai sistem Moving Class. Ketika lab bahasa akan dipakai praktik oleh suatu kelas maka peserta didik yang sedang berada di lab bahasa pindah ke kelas yang akan mengunakan lab bahasa.
3. Metode pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat dilaksanakan di
laboratorium bahasa? Beberapa metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran di laboratorium bahasa sebagai berikut: a. Metode diskusi (Discussion method) Metode diskusi sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar yang membincangkan suatu topik atau masalah yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar di lab bahasa, seperti diskusi tentang budaya-budaya bahasa asing, ataupun dengan kegiatan diskusi, seperti conversation Pair Row dan Pair Coloumn, dimana peserta didik berdiskusi secara berpasangan. Percakapan diskusi dapat dilakukan dengan teman semeja atau teman di belakang/depan meja. Adapun kelebihan menggunakan metode diskusi ini bisa peserta didik mengekspresikan pendapatnya secara bebas dan mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan diskusi yang dilakukan. b. Metode demontrasi (Demonstration method) Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan Muhibbin Syah ( 2000). Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru bisa memperlihatkan secara langsung suatu proses atau cara kerja kepada peserta didik, misalnya kegiatan conversation bahasa inggris dan bahasa jepang, jadi guru bisa mempraktekkan secara langsung bagaimana conversation yang baik dan benar. Proses PBM lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari, serta memiliki pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri. c. Metode percobaan langsung Metode langsung berasumsi bahwa belajar bahasa yang baik adalah belajar yang langsung menggunakan bahasa secara intensif dalam komunikasi. Tujuan metode langsung adalah penggunaan bahasa secara lisan agar peserta didik dapat berkomunikasi secara alamiah seperti penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat. Peserta didik diberi latihan-latihan untuk mengasosiasikan kalimat dengan artinya melalui demonstrasi, peragaan, gerakan, serta mimik secara langsung. d. Metode terjemahan Metode terjemahan (The translation method) adalah metode yang lazim digunakan untuk pengajaran bahasa asing, termasuk dalam hal ini PBM di lab bahasa yang pada umumnya merupakan bahasa kedua setelah penggunaan bahasa ibu yakni bahasa daerah. Prinsip utama pembelajarannya adalah bahwa penguasaan bahasa asing dapat dicapai dengan cara latihan terjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa ibu murid atau ke dalam bahasa yang dikuasainya. Misal: latihan terjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa daerah atau dari bahasa Inggris dan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Kelebihan metode ini dalam hal kepraktisan dalam pelaksanaannya dan dalam hal penguasaan kosakata dan tatabahasa dari bahasa yang baru dipelajari peserta didik. e. Metode produktif Metode produktif diarahkan pada berbicara dan menulis. Peserta didik harus banyak berbicara atau menuangkan gagasannya. Dengan menggunakan metode produktif diharapkan peserta didik dapat menuangkan gagasan yang terdapat dalam pikirannya ke dalam ketrampilan berbicara dan menulis secara runtun. Semua gagasan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang komunikatif. Yang dimaksud dengan komunikatif di sini adalah adanya respon dari lawan bicara. Bila kita berbicara lawan bicara kita adalah pendengar, bila kita menulis lawan bicara kita adalah pembaca.
4. Laboratorium bahasa bagaimanakah yang diharapkan Bapak/Ibu disekolah?
Laboratorium bahasa yang diharapkan harus sesuai dengan standar sarana dan prasarana menurut Permendiknas No.24 tahun 2007 meliputi perabot (kursi, meja, dan lemari), peralatan pendidikan (perangkat multimedia), media pendidikan (papan tulis), dan perlengkapan lain (songket listrik, tempat sampah, jam dinding, dll) Selain itu karena lab bahasa kami adanya Moving Class, diharapkan ke depannya tidak dilakukan Moving Class lagi agar semua peralatan pendidikan yang ada tidak cepat rusak karena aktivitas belajar peserta didik. Sehingga proses PBM dalam kegiatan pembelajaran praktik di sekolah dapat terlaksana dengan baik.
5. Kegiatan yang dapat dilakukan di laboratorium bahasa?
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium bahasa berupa pembelajaran terkait: 1. Kegiatan praktik mendengarkan audio (listening) 2. Kegiatan praktik membaca dan menulis (reading dan writing) serta menceritakan kembali 3. Kegiatan ujian praktik bahasa kelas XII (membaca puisi, pantun) 4. Pembuatan karya ilmiah peserta didik.