Myelin 201034
Myelin 201034
PENDAHULUAN
Mielin adalah suatu kompleks protein lemak berwarna putih yang mengisolasi tonjolan
saraf. Mielin berfungsi menghalangi aliran ion natrium dan kalium melintasi membran neuronal
secara hampir sempurna. Selubung myelin tidak menutupi sepanjang tonjolan saraf, dan ada
terdapat celah-celah yang tidak memiliki myelin, dinamakan nodus ranvier. Transmisi impuls
saraf di sepanjang serabut bermielin lebih cepat, karena impuls berjalan dengtan cara meloncat
dari nodus ke nodus yang lain di sepanjang selubung myelin. Transmisi seperti ini dinamakan
konduksi saltatorik. 1
Tonjolan saraf pada susunan saraf pada susunan saraf pusat dan tepi dapat bermyelin atau
tidak. Serabut saraf yang yang mempunyai selubung myelin dinamakan serabut bermyelin, dan
didalam SSP dinamakan massa putih (substansia alba). Serabut yang tak bermielin dinamakan
serabut tak bermielin dan terdapat pada substansia kelabu (substansia grisea). Transmisi impuls
saraf disepanjang serabut myelin lebih cepat dari transmisi disepanjang serabut tak bermielin
Myelinisasi adalah proses pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Myelin
konduksi di akson saraf tidak ada hubungannya dengan sirkuit kelistrikan. 2 Myelin ditemukan di
Sistem Saraf Pusat dab Sistem Saraf Perifer. Serabut saraf yang mempunyai selubung myelin
dinamakan serabut bermyelin, dan didalam SSP dinamakan massa putih (substansia alba).
Sedangkan serabut yang tak bermielin terdapat pada substansia kelabu (substansia grisea).
Transmisi impuls saraf disepanjang serabut myelin lebih cepat dari transmisi disepanjang serabut
tak bermielin. Myelin berperan untuk meningkatkan kecepatan dari potensial aksi sebesar 10 –
2.2 Myelinisasi
Myelinisasi adalah proses pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf yang
Terdapat sebuah aturan umum mengenai perkembangan dari myelinasi yang normal,
sebagaimana dikatakan oleh Barkovich 4 yaitu myelinasi dimulai dari bulan kelima dalam janin,
dan kemudian berlangsung terus menerus sepanjang kehidupan. Proses myelinasi dimulai dari
nervus kranialis, yang masuk akal karena kita membutuhkannya untuk bertahan hidup.
Secara umum, proses myelinasi dimulai dari bawah ke atas (caudocranial), dari belakang lalu
kedepan (posterior ke anterior), serta dari sentral lalu ke perifer (profunda ke superfisial).6
c
Gambar 2.1 Myelination progresses in a predictable manner from bottom to top (caudocranial),
Rangkaian proses tersebut masuk akal karena batang otak serta otak kecil (serebelum)
mengalami myelinasi sebelum otak besar (serebrum) dan bersamaan dengan basal ganglia serta
Ditambah lagi, bagian posterior dari kapsula internal bermyelinasi sebelum bagian anterior,
bagian splenium sebelum genu, dan bagian sentral korona radiata sebelum bagian subkortikal. 5
Pada masa perkembangan anak, terjadi proses myelinasi yang akan menghasilkan akson
aktif. Proses myelinasi serabut saraf ini berkonsekuensi meningkatkan intensitas sinyalnya pada
Counsell dan koleganya mendeskripsikan myelinasi terjadi pada janin preterm dan
terkonfirmasi terjadi pada vermis cerebellum, vestibular nuclei, cerebellar penduncle, dentate
nucleus, medial longitudinal fasciculus, medial geniculate bodies, subthalamic nuclei, inferior
olivary nuclei, ventrolateral nuclei of the thalamus, medial and lateral lemnisci and inferior
colliculi, dan juga pada gracile dan cuneate nuclei dan fasciculi. Para peneliti tersebut tidak
menemukan adanya tempat tumbuhnya myelin baru sejak 28 bulan hingga 36 bulan, setelah itu
myelin baru muncul lagi di bagian posterior dari kapsula internal, korona radiata, serta jalur