Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Mielin adalah suatu kompleks protein lemak berwarna putih yang mengisolasi tonjolan

saraf. Mielin berfungsi menghalangi aliran ion natrium dan kalium melintasi membran neuronal

secara hampir sempurna. Selubung myelin tidak menutupi sepanjang tonjolan saraf, dan ada

terdapat celah-celah yang tidak memiliki myelin, dinamakan nodus ranvier. Transmisi impuls

saraf di sepanjang serabut bermielin lebih cepat, karena impuls berjalan dengtan cara meloncat

dari nodus ke nodus yang lain di sepanjang selubung myelin. Transmisi seperti ini dinamakan

konduksi saltatorik. 1

Tonjolan saraf pada susunan saraf pada susunan saraf pusat dan tepi dapat bermyelin atau

tidak. Serabut saraf yang yang mempunyai selubung myelin dinamakan serabut bermyelin, dan

didalam SSP dinamakan massa putih (substansia alba). Serabut yang tak bermielin dinamakan

serabut tak bermielin dan terdapat pada substansia kelabu (substansia grisea). Transmisi impuls

saraf disepanjang serabut myelin lebih cepat dari transmisi disepanjang serabut tak bermielin

Myelinisasi adalah proses pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf

yang akan membantu rangsangan menjalar lebih cepat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Myelin

Myelin adalah sebuah insulator elektrik, namun fungsinya didalam memfasilitasi

konduksi di akson saraf tidak ada hubungannya dengan sirkuit kelistrikan. 2 Myelin ditemukan di

Sistem Saraf Pusat dab Sistem Saraf Perifer. Serabut saraf yang mempunyai selubung myelin

dinamakan serabut bermyelin, dan didalam SSP dinamakan massa putih (substansia alba).

Sedangkan serabut yang tak bermielin terdapat pada substansia kelabu (substansia grisea).

Transmisi impuls saraf disepanjang serabut myelin lebih cepat dari transmisi disepanjang serabut

tak bermielin. Myelin berperan untuk meningkatkan kecepatan dari potensial aksi sebesar 10 –

100 kali dibanding akson yang tidak termyelinasi.

2.2 Myelinisasi

Myelinisasi adalah proses pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf yang

akan membantu rangsangan menjalar lebih cepat.

Terdapat sebuah aturan umum mengenai perkembangan dari myelinasi yang normal,

sebagaimana dikatakan oleh Barkovich 4 yaitu myelinasi dimulai dari bulan kelima dalam janin,

dan kemudian berlangsung terus menerus sepanjang kehidupan. Proses myelinasi dimulai dari

nervus kranialis, yang masuk akal karena kita membutuhkannya untuk bertahan hidup.

Secara umum, proses myelinasi dimulai dari bawah ke atas (caudocranial), dari belakang lalu

kedepan (posterior ke anterior), serta dari sentral lalu ke perifer (profunda ke superfisial).6
c

Gambar 2.1 Myelination progresses in a predictable manner from bottom to top (caudocranial),

back to front (posterior to anterior), and central to peripheral (deep to superficial).

Rangkaian proses tersebut masuk akal karena batang otak serta otak kecil (serebelum)

mengalami myelinasi sebelum otak besar (serebrum) dan bersamaan dengan basal ganglia serta

thalamus memulai proses myelinasi sebelum massa putih (substansia alba).

Ditambah lagi, bagian posterior dari kapsula internal bermyelinasi sebelum bagian anterior,

bagian splenium sebelum genu, dan bagian sentral korona radiata sebelum bagian subkortikal. 5

Pada masa perkembangan anak, terjadi proses myelinasi yang akan menghasilkan akson

aktif. Proses myelinasi serabut saraf ini berkonsekuensi meningkatkan intensitas sinyalnya pada

MRI T1-W sekuens.7

Counsell dan koleganya mendeskripsikan myelinasi terjadi pada janin preterm dan

terkonfirmasi terjadi pada vermis cerebellum, vestibular nuclei, cerebellar penduncle, dentate

nucleus, medial longitudinal fasciculus, medial geniculate bodies, subthalamic nuclei, inferior
olivary nuclei, ventrolateral nuclei of the thalamus, medial and lateral lemnisci and inferior

colliculi, dan juga pada gracile dan cuneate nuclei dan fasciculi. Para peneliti tersebut tidak

menemukan adanya tempat tumbuhnya myelin baru sejak 28 bulan hingga 36 bulan, setelah itu

myelin baru muncul lagi di bagian posterior dari kapsula internal, korona radiata, serta jalur

kortikospinal dari pre-sentral dan post-sentral gyrus. 8

Anda mungkin juga menyukai