a. Pendapatan dari kegiatan operasi pada BNI mengalami kenaikan sebesar 13.80%
yaitu meningkat menjadi Rp 19.599.399 di tahun 2018. Kenaikan ini terjadi
walaupun terjadi juga kenaikan pada beban operasi lain sebesar Rp 12.593.575.
a. Pada analisis trend berikut ini, tahun 2016 digunakan sebagai tahun dasar atau
tahun yang digunakan sebagai acuan dalam perbandingan dengan tahun-tahun
setelahnya. Apabila dilihat dari data diatas dapat diketahui bahwa index pada
tahun 2016 seluruhnya adalah 100%, hal ini dikarenakan tahun 2016 digunakan
sebagai tahun dasar.
c. Perbandingan trend dari tahun 2016 ke 2017 ataupun dari tahun 2017 ke 2018
seluruhnya mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dapat dilihat baik dari
presentase maupun nilai nominalnya, kecuali pendapatan selain operasi yang
pada tahun 2017 mengalami penuruna hingga -75% namu di thaun 2018 kembali
meningkat hingga 301%.
450% 132%
400%
350% 120%
150% 138%
121%
100% 100%
50%
0%
2016 2017 2018
a. Setiap tahun jumlah aset pada BNI mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh
tingginya kenaikan pinjaman yang diberikan dan juga investasi. Misalnya pada tahin
2018 dimana pinjaman yang diberikan bahkan sampai 68% atau sekitar Rp
497.886.888 dan juga investasi sebesar Rp 106.962.479.
b. Pembiayaan terhadap aktiva lancar dan aktiva tetap dalam laporan keuangan BNI
dapat dilihat di pasiva. Sebagai contoh jumlah kewajiban pada tahun 2018 sebesar Rp
633.160.732 atau 87% dan jumlah ekuitas sebesar Rp 95.127.788 atau 13%. Pada
tahun ini jumlah kewajiban dan ekuitas terbesar diperoleh dari deposito sebesar Rp
566.046.697 atau 78% dan dari laba ditahan sebesar Rp 71.046.832 atau 10%.