Anda di halaman 1dari 36

PROSES KEPERAWATAN

BY : Ns. YETI SEPTIASARI,S.Kep,M.Kes


PROSES KEPERAWATAN
Suatu proses pemecahan masalah yang digunakan perawat
dalam berinteraksi dengan pasien, keluarga, atau orang yang
penting bagi klien di dalam memberikan asuhan keprawatan
(McFarland & McFarlane, 1997)
Perawat menerapkan proses keperawatan sebagai suatu
kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien

2
PERKEMBANGAN PROSES KEPERAWATAN
Florence Nigtingale

Keperawatan merupakan profesi yang dalam


melaksanakan beberapa tindakan kepada pasien
harus dipisahkan dari medis.
PERKEMBANGAN PROSES KEPERAWATAN
Hall

Berpendapat proses keperawatan merupakan


istilah yang digunakan dalam menentukan
permasalahan klien, keluarga, dan perawat agar
dapat dipecahkan, dimana antara perawatan dan
pengobatan terjadi interaksi dalam menentukan
masalah klien.
PERKEMBANGAN PROSES KEPERAWATAN
Knowles (1967)

Proses keperawatan dapat dilakukan dengan


menggunakan 5 D’s diantaranya discover
(menemukan), delve (mengkaji), decide
(memutuskan) do (mengerjakan) dan
discriminate (melakukan pemisahan)
PERKEMBANGAN PROSES KEPERAWATAN
Johnson

proses keperawatan merupakan


sesuatu dalam mengkaji, mencapai
keputusan, melaksanakan kegiatan
yang telah direncanakan untuk
memecahkan masalah serta
mengevaluasi.
PERKEMBANGAN PROSES KEPERAWATAN
National Council of State Boards of nursing

proses keperawatan dibagi menjadi


lima tahap di antaranya tahap
pengkajian, tahap analisis (diagnosis),
tahap perencanaan, tahap
implementasi, dan tahap evaluasi.
PERKEMBANGAN PROSES KEPERAWATAN
• Proses keperawatan menggunakan beberapa tahapan dalam asuhan
keperawatan yaitu menentukan diagnosis dan perintah, menentukan
mengapa keperawatan dibutuhkan, menganalisis dan
menginterpretasikan dengan membuat keputusan, merencanakan
perawatan, mengusahakan dalam pengaturan dan pengontrolan,
mengatasi masalah keterbatasan dan mempertahankan dan menjaga

OREM kemampuan pasien dalam perawatan diri.

• Dalam melakukan proses keperawatan harus melalui empat tahap yaitu

Yura H dan tahap pengkajian, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
evaluasi.

Walsh (1983)
PRAKTEK KEPERAWATAN

Mencakup standar praktek keperawatan

ANA (1973)
AMERICAN NURSES’ ASSOCIATION

PERAWAT mempunyai Tanggung jawab dalam


melaksanakan tugasnya sesuai dengan
standart keperawatan
MANFAAT MENGGUNAKAN PROSES KEP
1. Meningkatkan kemandirian pada perawat dalam
melaksanakan tugasnya (karena dalam proses
keperawatan terdapat metode ilmiah keperawatan
berupa langkah-langkah proses keperawatan)
2. Meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam
melaksanakan tugas (karena klien akan merasakan
kepuasan setelah dilakukan asuhan keperawatan
dengan pendekatan proses kep)
MANFAAT MENGGUNAKAN PROSES KEP
3. Meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal
dalam tindakan keperawatan (karena melalui proses
keperawatan dituntut mampu memecahkan masalah yang
baru sesuai dengan masalah yang dialami klien)
4. Rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi perawat
dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam
tindakan-tindakan yang merugikan atau menghindari
adanya tindakan yang tidak legal.
MANFAAT MENGGUNAKAN PROSES KEP
Klien akan merasakan kepuasan dari pelayanan
keperawatan (karena asuhan yang diberikan sesuai
dengan tahapan dalam pemecahan masalah keperawatan)
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN
Untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang
berkualitas sehingga berbagai masalah kebutuhan klien
dapat teratasi.
Tujuan khusus :
⚫ Dapat mengidentifikasi berbagai kebutuhan dasar manusia
yang dibutuhkan
⚫ Dapat menentukan diagnosa keperawatan
⚫ Dapat menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan
⚫ Dapat melaksanakan tindakan keperwatan
⚫ Dapat mengetahui perkembangan pasien dari berbagai
tindakan yang telah dilakukan, untuk menentukan tk.
Keberhasilan.
TAHAPAN PROSES
Proses keperawatan terdiri atas 5 tahapan:
1. Pengkajian
2. Pendiagnosisan
3. Perencanaan
4. Pengimplementasian
5. Pengevaluasian

14
TAHAPAN I: PENGKAJIAN
Perawat secara sistematis mengumpulkan, verifikasi, analisa,
dan mengkomunikasikan data tentang klien
Pada tahap ini ada 2 langkah:
1. pengumpulan dan verifikasi data dari sumber
2. menganalisa data sebagai basis untuk tahapan berikutnya

15
Tujuan dari pengkajian: untuk menegakkan data dasar
tentang kebutuhan yang dipersepsikan pasien, masalah
dan respon terhadap masalah, pengalaman yang
berhubungan, kebiasaan yang berhubungan dengan
kesehatan, tujuan, nilai-nilai, gaya hisup, dan harapan thd
pelayanan kesehatan.
Informasi yang terdapat di dalam data dasar ini akan
menjadi basis bagi pengembangan diagnosa keperawatan
dan perencanaan asuhan keperawatan yang individual,
yang dievaluasi dan disempurnakan sesuai kebutuhan
sepanjang masa perawatan pasien.
Perawat harus menerapkan prinsip berpikir kritis pada saat
pengkajian
Pada saat memulai pengkajian, perawat harus juga mempunyai
pengetahuan, pengalaman, standar, dan sikap perilaku
Pengetahuan: proses penyakit yang menyertai; tumbuh
kembang normal; psikologi ormal; temuan pengkajian normal;
promosi kesehatan; keterampilan pengkajian; keterampilan
komunikasi
Pengalaman: dalam merawat pasien sebelumnya, memvalidasi
temuan pengkajian dan kemampuan melakukan teknik
observasi
Standar praktik (PPNI, Perawat Ginjal dsb)
Sikap perilaku: tekun, adil, integritas, percaya diri

17
SUMBER DATA

Klien
Keluarga
Anggota tim kesehatan
Rekam medik
Record lainnya
Literature review
Pengalaman perawat

18
Jenis data
1. Data subyektif
Persepsi pasien tentang masalah
kesehatan mereka. Data ini biasanya
meliputi perasaan cemas,
ketidaknyamanan fisik atu stres mental
2. Data obyektif
hasil observasi atau pengukuran yang
dibuat oleh pengumpul data

19
METODE PENGUMPULAN DATA
Wawancara
Data yang diperoleh dari keluarga,rekam medis,respon tubuh,dll.
Pemeriksaan fisik
Hasil laboratorium dan tes diagnostik
(Potter & Perry, 2005, p.290)

20
MENYUSUN PENILAIAN KEPERAWATAN
1. Validasi dan Interpretasi data:
Validasi data: memastikan data akurat; membandingkan
data dengan sumber lain
Melalui proses berpikir inferensial (pembuatan kesimpulan)
dan penilaian, ners memutuskan informasi apa yang
mempunyai makna dalam hubungannya dengan status
kesehatan klien. Berpikir inferensial melibatkan proses
menghubungkan makna baru terhadap data klinis yang
diketahui.
Interpretasi data meringkas data dan memberikan suatu
fokus perhatian bagi ners mengenai masalah klien

21
INTERPRETASI DATA
- APAKAH DATA KLIEN MENUNJUKKAN DATA YANG
NORMAL/ABNORMAL?
- APAKAH DATA OBYEKTIF MENDUKUNG DATA SUBYEKTIF?
- APAKAH DATA TELAH DIKUMPULKAN SECARA AKURAT?

DATA DIINTERPRETASI MELALUI PEMBANDINGAN DATA DENGAN


STANDAR ATAU NORMA; MEMBANDINGKAN DATA SUBYEKTIF DENGAN
DATA OBYEKTIF ;
22
CONTOH:
DATA SUBYEKTIF: SAYA MINUM 2 CANGKIR KOPI SETIAP HARI DAN 2 GELAS AIR
PUTIH SETIAP HARI. AIR SENI SAYA SEDIKIT.

DATA OBYEKTIF: ASUPAN CAIRAN SEHARI 700 ML; BJ URIN >1.030; TURGOR
KULIT DIPERIKSA: KULIT KEMBALI KE POSISI SEMULA DLM 10 DETIK

NILAI NORMAL: ASUPAN CAIRAN TOTAL NORMAL DALAM 24 JAM UNTUK


DEWASA: 2500 ML (TERMASUK DARI MAKANAN); BJ URIN NORMAL
1.010-1.025; TURGOR KULIT NORMAL BILA KULIT KEMBALI KE SEGERA POSISI
SEMULA

23
PENYUSUNAN PENILAIAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
2. Pengelompokan data
Mengorganisir informasi kedalam kelompok yang
bermakna dan memfokuskan perhatian pada fungsi klien
yang membutuhkan dukungan dan bantuan untuk
pemulihan (bisa berupa pengelompokan berdasar orientasi
sistem seperti sistem pernafasan, atau berdasar pola
kesehatan fungsional seperti pola nutrisi-metabolik)
Pengelompokan ini sangat bergantung pada “cues”
bermakna yang dikenali oleh ners (hal ini sangat
dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan ners)
Pengelompokan data membantu dalam penetapan
diagnosa keperawatan (langkah selanjutnya dari proses
keperawatan)

24
PENGELOMPOKAN DATA
Dapat menggunakan pola kesehatan fungsional Gordon atau Hierarki kebutuhan
Maslow atau body system
Pengelompokkan data berdasarkan pola kesehatan fungsional Gordon
1. Pola persepsi kesehatan-manajemen kesehatan
2. Pola Nutrisi-Metabolik
3. Pola Eliminasi
4. Pola Aktivitas-latihan
5. Pola Istirahat-Tidur
6. Pola Kognitif-perseptual
7. Pola Persepsi diri – Konsep diri
8. Pola Peran-Hubungan
9. PolaSeksualitas-Reproduksi
10. Pola Koping-Toleransi Stres
11. Pola Nilai-Keyakinan

25
Pengumpulan data yang tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak
sesuai dapat menghasilkan identifikasi yang kurang tepat
tentang kebutuhan perawatan klien.
Jenis dan jumlah data selalu berubah, oleh karena itu
mengharuskan perawat untuk mengantisipasi dan memberi
pertanyaan untuk memastikan pengkajian yang akurat dan
lengkap. Pola kesehatan fungsional Gordon adalah suatu
kerangka kerja yang dapat digunakan untuk pengkajian yang
komprehensif.
Untuk menyusun keputusan keperawatan, perawat secara
kritis mengkaji klien, memvalidasi data, menginterpretasi
informasi yang dikumpulkan, memperhatikan tanda-tanda
(cues) diagnostik dan mengidentifikasi masalah klien

26
Diagnosis Keperawatan adalah penilaian klinis
perawat tentang respon klien (individu, keluarga, kelompok,
komunitas) terhadap proses kehidupan dan/atau masalah
kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
mendasari intervensi keperawatan (Lokakarya Diagnosa
Keperawatan FIK UI, Maret 1998)

27
NURSING DIAGNOSTIC PROCESS

Perawat memngintegrasikan apa yg telah diketahui dari pengalaman


sebelumnya dan pengetahuan ilmiah serta praktiknya, menerapkan
sikap berpikir kritis dan standard intelektual dan merujuk pada
standar praktik dalam membuat diagnosa keperawatan yang
“reasonable, accurate and relevant”

28
DIAGNOSTIC PROCESS
Diagnostic process: proses menggunakan data yang telah
dikumpulkan tentang klien untuk menjelaskan keputusan klinis secara
logis
Meliputi langkah2 pembuatan keputusan, termasuk mengumpulkan
data hasil pengkajian, memvalidasi data, menganalisis dan
menginterprretasi data, mengidentifikasi kebutuhan klien, dan
merumuskan diagnosis keperawatan (p.304, Potter & Perry, 2005)

29
STEPS OF DATA ANALYSIS
Kenali suatu pola
Contoh: diare selama 5 hari, feses cair, perut kembung, kram perut
sebelum dan sesudah b.a.b
Bandingkan dengan standard normal
feses lunak setiap hari, abdomen lemas tdak tegang, defekasi
tidak sakit
Buat kesimpulan yang masuk akal
masalah eliminasi bowel

30
KATEGORI DIAGNOSIS
1. Diagnosis Aktual
menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses
kehidupan yang nyata ada (disertai tanda dan gejala yang nyata)

ENM/FIKUI/2011
2. Diagnosis Risiko
menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses
kehidupan yang dapat terjadi atau rentan terjadi pada klien. Hal
ini didukung oleh adanya faktor risiko yang berkontribusi pada
kerentanan tersebut
3. Diagnosis Sejahtera
menguraikan respon klien terhadap tingkat kesejahteraan klien
yang mempunyai potensi untuk peningkatan sampai pada suatu
kondisi yang lebih tinggi

31
PERBEDAAN MASALAH KOLABORATIF DENGAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan: bila perawat secara legal dapat
memberikan intervensi tertentu untuk mencapai tujuan
dari suatu masalah keperawatan

ENM/FIKUI/2011
Masalah kolaboratif: bila intervensi keperawatan dan
intervensi medis atau profesi lain diperlukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan dari suatu
permasalahan klien. Masing-masing profesi memiliki
kewenangan legal untuk melakukan intervensi terhadap
masalah tersebut secara bersama-sama dan tujuan tidak
dapat tercapai bila tidak ada kolaborasi dari berbagai
profesi tersebut.

32
PERBANDINGAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN DENGAN
DIAGNOSIS MEDIS

Fokus pada kebutuhan Fokus pada diagnosis dan


perawatan klien: respon klien pengobatan penyakit tertentu
thd proses kehidupan dan/atau
masalah kesehatan dlm Menggunakan data dasar sistem
memenuhi kebutuhan dasar fisiologis
manusia Tujuan untuk identifikasi dan
Menggunakan data dasar yang merancang rencana pengobatan
komprehensif penyakit
Tujuan untuk membantu klien
beradaptasi dan mengatasi
masalah perawatan mereka

ENM/FIKUI/2011 33
Tahap implementasi / pelaksanaan
✔ Tindakan keperawatan yang mandiri
✔ Tindakan keperawatan yang kolaboratif
Tahap evaluasi
✔ Evaluasi proses
✔ Evaluasi hasil
SEE U NEXT TIME
Buatlah asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai dengan implementasi sesuai kasus yang sudah
dibuat oleh masing2 kelompok.
Askep dikumpulkan dalam bentuk ketikan lengkap
beserta kasus yang ada di lahan praktik saudara saudara.

Anda mungkin juga menyukai