Craven And Himle (1996) Dalam Suliha (2002) Mendefinisikan Bahwa Pendidikan
Atau
Praktik Belajar Atau Instruksi Dengan Tujuan Untuk Mengangkat Fakta Dan Kondisi
Nyata Dengan Cara Memberi Dorongan Terhadap Pengarahan Diri (Self-Direction), Aktif
Dalam Memberikan Informasi Atau Ide Baru. Pendidikan Dapat Menyebabkan Perubahan
Klien Dengan Tujuan Agar Klien Dapat Mempertahankan Atau Memperbaiki Kesehatannya.
Spiritual, Dan Budaya Yang Dimiliki Pasien Serta Keinginan Untuk Berpartisipasi Aktif.
Pendidikan Atau Edukasi Untuk Klien Dapat Dibagi Menjadi Dua Yaitu:
Dan Logis Yang Dapat Digunakan Dalam Segala Situasi Klinis. Pendidikan Pasien
Klinis
Keperawatan Adalah Aplikasi Kiat Dan Ilmu Tentang Manusia Melalui Transaksi
Caring
Salah Satu Bentuk Intervensi Keperawatan, Diperlukan Suatu Esensi Teori Sebagai
Landasan
TEORI-TEORI BELAJAR
1. Teori Behavior
J.B. Watson Yang Dikenal Sebagai Bapak Teori Behavior Mempelajari Studi Yang
Dilakukan Oleh Ivan Pavlov Tentang Eksperimennya Terhadap Respon Seekor Anjing
Yang
Dikondisikan Pada Kondisi Berulang. Watson Menyimpulkan Bahwa Belajar Adalah Proses
Penerimaan Respon Dari Stimulus Yang Dapat Diukur Dan Dapat Diobservasi. Belajar Dapat
Dicapai Melalui Perilaku Yang Tepat Dari Sejumlah Respon Dan Melalui Pendekatan
Penguatan.
2. Teori Kognitif
Teori Kognitif Melihat Kegiatan Belajar Sebagai Sesuatu Yang Aktif. Mereka Berinisiatif
Mengatur Kembali, Dan Mengorganisasi Apa Yang Telah Mereka Ketahui Untuk
Mencapai
Pelajaran Baru. Teori Belajar Kognitif Juga Sering Disebut Sebagai Teori Perseptual Karena
Menurut Teori Ini, Kegiatan Belajar Adalah Perubahan Persepsi Yang Terkadang Tidak
Dapat
Diamati Dan / Atau Diikuti. Menurut Teori Ini Pula, Proses Belajar Akan Berjalan Dengan
Baik
Jika Materi Pelajaran Atau Informasi Baru Beradaptasi Dengan Struktur Kognitif Yang Telah
Dimiliki Seseorang. Teori Belajar Kognitif Dikemukakan Oleh Ausubel, Bruner, Jean Piaget,
Menurut Teori Humanistik, Tujuan Belajar Adalah Untuk Memanusiakan Manusia. Hal
ItuDikarenakan Menurut Teori Ini, Kepribadian Individu Tidak Hanya Berasal Dari
PembelajaranLingkungan Tetapi Juga Hasil Pembelajaran Dan Motivasi Dari Dalam Diri
Individu Tersebut.
Contoh Pembelajaran Dari Dalam Diri Individu Tersebut Adalah Kebebasan Utnuk
Memilih,Dan Motivasi Untuk Mencapai Aktualisas Diri Atau Memenuhi Keunikan
Mereka Sebagai Manusia. Menurut Teori Ini Pula, Terdapat Dua Tipe Belajar Yaitu Tipe
Belajar Kognitif Atau
Tipe Belajar Berdasarkan Makna Dan Tipe Belajar Eksperiensial Atau Tipe Belajar
BerdasarkanPengalaman. Tetapi, Secara Umum Teori Ini Bersifat Elektif Sehingga Teknik
Belajar Apapun Dapat Dialakukan Oleh Seorang Individu Agar Tujuan Belajar Dapat
Tercapai. Hingga Saat Ini, Terdapat Tiga Tokoh Pelopor Teori Humanistik Yaitu Arthur
Combs, Abraham Maslow, Dan Carl Rogers.
4. Teori Sibernetik
Menurut Teori Ini, Belajar Adalah Pengolahan Informasi (Nursalam Dan Ferry Efendi,
2008). Teori Ini Lebih Mementingkan Sistem Informasi Daripada Proses. Sistem
Informasi
(public health). Menurut Lawrence Green (1984) definisi promosi kesehatan adalah
segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi , politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku
2. Tujuan
Tujuan umum dari promosi kesehatan adalah meningkatnya kemampuan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya
kesehatan yang bersumber masyarakat, serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk
keluarganya
2. Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja dan tempat umum
masyarakat
kliennya
1. Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup)
yangbersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai
daritumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka
mempunyaiaktifitas masing-masing. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku(manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Pembelajaran menurut Agustina (2011) pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang
dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan secaralogis dan sistematis mengikuti aturan-
aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan
proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari
berbagai keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum.
1.asaesmen
2.plant
3.pre test
4.delivert masage
5.monitor( evaluasi)
Kedudukan orang yang berilmu, orang yang taat berbeda dengan mereka yang tidak berilmu
(bodoh) dan berada dalam kemaksiatan. Ayat di atas menyiratkan bahwa orang yang
menghabiskan waktunya untuk berbuat taat kepada Allah dengan berbagai bentuk ketaatann
didasarkan pada ilmu tidak sama dengan mereka yang hanya menuruti hawa nafsunya.
Mereka
memiliki kedudukan lebih tinggi dan mulia ketimbang yang senantiasa berbuat kemaksiatan
dalam hidupnya.