PENDAHULUAN
kemampuan belajar dan daya ingat. Daya ingat memiliki peran yang penting
untuk menyerap setiap materi atau ilmu pengetahuan. Setiap anak memiliki
menghafal dan mengingat huruf depan saja ketika sulit diucapkan dan
terarah dan teratur seperti terapi senam otak (Brain Gym)untuk memunculkan
kembali apa yang pernah diketahui dan diingatnya. Memori ini biasanya
hilang seketika. Memori jangka pendek pada anak tidak sedikit terkelola
detik, kecuali informasi tersebut diulang atau kalau tidak diproses lebih lanjut,
karena jika diproses informasi bisa bertahan lebih lama, Santrok (2009).
1
Penelitian tentang memori jangka pendek juga dilakukan oleh Astuti
(2014), pada siswa Sekolah Dasar Negeri Pontianak Kota menunjukkan bahwa
hasil rerata skor memori jangka pendek sebelum diberikan perlakuan senam
otak adalah 8,96±1,742. Rerata skor memori jangka pendek yang setelah
terdapat peningkatan bermakna skor digit span pada klompok kontrol dengan
kelompok eksperimen dan kontrol dengan p=0.036. Bahwa senam otak (Brain
Gym) lebih kurang 15 menit setiap hari selama 2 minggu dapat meningkatkan
pendek dengan kategori baik, yaitu dari 14 orang (48,28%) naik menjadi 17
2
berfikir, kemampuan individu untuk menghubungkan menilai dan
Piaget dalam Yudiasmini, Agung, & Ujianti, 2014 ada empat tahap
praoperasional (2-7 tahun), tahap operasi konkret (8-11 tahun), tahap operasi
formal (11 tahun ke atas). Tahap sensorimotori ditandai dengan tindakan anak
dengan penalaran yang logis. Tahap operasi formal memiliki ciri dengan
Jika salah satu siswa belum lancar menghafal, mereka harus mengulang
adalah faktor kondisi jasmani, usia, dan emosi pada siswa Dharmawan (2016).
dapat meningkatkan diri dari ketidaktahuan menjadi tahu, sesuai apa yang
bagi setiap siswa, ini disebabkan apa yang terlihat melalui aktivitas seseorang
belum tentu memiliki psikologis yang sama dengan apa yang sesungguhnya
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa memori jangak pendek terjadi akibat
3
dari adanya tuntutan bagi siswa untuk selalu mematuhi aturan tugas-tugas
mengedepankan hasil siswa yang lebih baik dengan melakukan teknik senam
otak (Brain Gym) merupakan salah salah satu cara untuk mengatasi memori
otak.
kegiatan belajar menjadi lebih mudah dan mengatasi hambatan belajar yang
dialami oleh siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik
masalah dalam penelitian ini adalah “ Adakah pengaruh senam otak terhadap
4
1.4. Manfaat Penelitian
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Memori
(2010).
pengalaman dengan masa lalu yang telah mereka peroleh dan mereka
informasi.
6
b) Fungsi memori/ belajar, yaitu sesuatu yang meliputi kemampuan
informasi.
a. Memori Sensoris
selektif untuk memilih infromasi mana yang akan diproses lebih lanjut
Ada dua macam pengendalian dalam memori jangka pendek, antara lain
(Hidayati, 2018):
7
informasi di dalam memori jangka pendek ke memori jangka
panjang.
Ada tiga proses tahapan didalam memori menurut Wade & Travis,
otak.
8
c. Retrieval, menimbulkan kembali informasi yang sudah disimpan
menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan (Rafanani, 2014). Sedangkan
diulang atau kalau tidak diproses lebih lanjut, karena jika di proses
atas, dapat disimpulkan bahwa memori jangka pendek adalah suatu sistem
atau selama sesaat kurang lebih 30 detik atau dicirikan dengan mengingat
(Susanto, 2008).
9
b. Usia, ingatan paling tajam untuk memori yang sifatnya mekanis
otak bukan hanya zat gizi makro tetapi juga zat gizi mikro. Anak
motorik.
10
Adapun definisi lain senam otak dari Anggriyana mengemukakan
melakukannya.
belajar, brain gym (senam otak) juga dapat memberikan beberapa manfaat
sebagi berikut:
pengurangan.
Orang yang kesulitan belajar akan berusaha terlalu keras yang bisa
11
melemah dan bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi. Oleh karena itu,
(Ayinosa, 2009).
saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.Frekuensi latihan yang tepat adalah
sekitar 10-15 menit, sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu (Rochman,
2015). Senam otak ini melatih otak bekerja dengan melakukan gerakan
senam otak tidak hanya memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak juga
gerakan-gerakan ringan tertentu pada tangan dan kaki yang berfungsi untuk
gerakan tertentu ini, beberapa bagian otak yang sebelum dilakukan gerakan-
telah terbuka tersebut, sehingga senam otak ini tidak terbatas untuk usia
12
tertentu, melainkan dapat dilakukan mulai tingkat bayi hingga lanjut usia
(Muhammad, 2013).
Pelaksanaan senam otak ini dilandasi oleh tiga dimensi, yaitu lateralis,
untuk mengoptimalkan belahan otak kanan dan kiri dan kemampuan belajar
a) Coretan Ganda
dan ke bawah. Hal ini bermanfaat untuk memunculkan bakat seni dan
13
berlawanan.Hal ini berfungsi sebagai warming up (pemanasan) dan
arah.
14
d) Abjad 8
ditulis dari kurva atas dan bergerak ke kiri. Sedangkan huruf lain dapat
ditulis mulai dari garis tengah bergerak ke atas dan ke kanan. Adapun
pikiran.
e) 8 Malas (lazy 8)
Gerakan ini dilakukan secara berlawanan arah jarum jam ke atas dan
tangan dilakukan tiga kali gerakan dan 3 kali gerakan dengan kedua
15
f) Pernafasan Perut (Bell Breathing)
(Muhammad, 2013). Oleh karena itu, melalui dimensi ini dapat diketahui
bahwa siswa yang kurang baik dalam memori jangka pendeknya, maka
dia dapat dikatakan kurang fokus, pengertian, lambat bicara dan kurang
16
a) Burung hantu
jangka pendek.
17
c) Lambaian Kaki
terasa sakit di bagian pergelangan kaki kbetis dan belakang lutut satu
Hal ini sebaiknya tiga kali dilakukan untuk setiap kakinya.Gerakan ini
midbrain dan otak besar (Putra, 2015).Hal ini dapat bermanfaat dalam
18
ujian. Oleh karena itu, pelaksanaan dalam dimensi ini mampu
Gerakan ini dilakukan dengan memijat sisi kiri dan kanan sambil
Gerkaan ini dilakukan dengan cara menaruh 2 jari tepat di atas bibir
dan meletakan tangan satunya lagi di tulang ekor selama satu menit.
19
berfungsi untuk meningkatkan pengliharan, kemampuan membuat
20
Gambar 2.14. Tombol Keseimbangan
meliputi:
a) Pemanasan
2007).
b) Kondisioning
c) Pendinginan
2007).
Senam otak ini sangat bermanfaat bagi memori jangka pendek melalui
21
berkurangnya stres emosional, dan pikiran jernih, siswa menjadi lebih
semangat, lebih kreatif dan efesien. Gerakan senam otak dapat membuka
22
29
BAB 3
Kerangka konsep adalah tahapan paling penting dalam suatu penelitian, konsep
merupakan abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan dapat
(Nursalam, 2013).
Faktor yang
mempengaruhi
memori jangka pendek
1. Jenis kelamin
Indikator memori
1. Encoding, pengkodean
2. Stroage.
penyimpanan
3. Retrieval.
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
23
: Mempengaruhi
24
29
BAB 4
METODE PENELITIAN
evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah secara
Schabran, K, (2010) tujuan dari literatur review pada penelitian ini adalah
Tabel 4.1 Format PICOT: Pengaruh senam otak terhadap memori jangka
pendek siswa.
25
- Strategi pembelajaran
Mnemonic
Comparators Tidak ada Tidak ada
Adanya pengaruh Tidak ada pengaruh
Outcomes peningkatan memori jangka peningkatan memori
pendek siswa jangka pendek siswa
Artikel atau jurnal yang
Artikel atau jurnal yang
Times terbit dibawah tahun
terbit pada tahun 2015-2020
2015-2020
Study design and Eksperimenal study Literatur review
publication type
Bahasa Inggris dan Bahasa selain bahasa
Language
Indonesia Inggris dan Indonesia
database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu Google Scholar
(Nursalam , 2020).
2020.
dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunanakan. Populasi dan sampel
dalam penelitian ini adalah semua artikel yang diterbitkan dalam jurnal
26
nasional, internasional yang memiliki topik tentang pengaruh senam otak
terhadap peningkatan memori jangka pendek siswa. Setelah itu peneliti akan
dilakukan penelusuran lebih lanjut dan akan diseleksi lagi menjadi lebih
dilakukan analisis. Setelah itu ketemu jumlah artikel yang terakhir peneliti
berikut:
27
HASIL PENELITIAN
filter sesuai kata kunci pengaruh senam otak. Langkah berikutnya adalah
peninjauan abstrak. Setelah meninjau abstrak dari 264 artikel yang dipilih
peneliti melakukan penelusuran secara manual sesuai dengan kata kunci dari
perlakuan.
28
c) Pelaksanaan di lingkungan sekolah jadi terganggu dengan kelas-
29
k anak
autis.
2. Bunga 2018 The Google Mengid Peneliti Sampel Terdap Terda
wali effectiv Scholar entifika an ini 15 at pat
Abduh eness si menggu siswa. adanya adany
of pendek nakan dibagi peningk a
Brain atan Quasy- menjadi atan penga
Gym efektif eksperi 3 dari ruh
and yang mental kelomp fungsi yang
brain dapat dengan ok. memori signifi
training mening metode Kelomp kerja kan
interve katkan purposi ok untuk dalam
ntion fungsi ve kontrol,kedua pembe
on memori samplin kelomp kelomp rian
workin kerja g. ok ok senam
g siswa brain interve otak
memor dengan gym nsi dan terhad
y ketidak dan untuk ap
perform mampu kelomp keteram kinerj
ane of an ok pilan a
student belajar. interve memori memo
with nsi digit ri
learnin pelatihaspan kerja
g n otak. dan siswa
disabilit memori dalam
y. spasial ketida
diantara kmam
peserta puan
dalam belaja
kelomp r.
ok
interve
nsi
3. Ali 2019 Senam Google Untuk Ekperi Populas Senam Penag
Akbarj otak Scholar mengan mental i 62 otak ruh
ono (Brain alisis siswa mampu senam
Gym) pengaru dan merang otak
mening h senam sampel sang dalam
katkan otak nya 14 hipoka menin
memori terhada orang mpus gkatka
jangka p sehingg n
pendek peningk a dapat memo
(Short ata daya mempe ri
ingat
Memor ngaruhi jangka
jangka
y) pada kemam pende
endek
anak puan k anak
anak
30
tunagra tunagra memori tunagr
hita hita jangka ahita
ringan ringan. pendek ringan
usia 8-9 pada melal
tahun. anak ui
tunagra kelom
hita pok
ringan. eksper
imen
menga
lami
penin
gkatan
yang
baik.
31
i pengaru perbeda pretest siswa. h perbe
Sudirm h an and senam daan
an senam pengaru postest otak penga
otak h two terhada ruh
dan senam group. p senam
irama otak memori otak
terhada dan jangka dan
p senam pendek irama
memori irama anak terhad
jangka terhada usia 5-6 ap
pendek p tahun, penin
anak memori ada gkatan
usia 5-6 jangka pengaru memo
tahun. pendek h ri
anak senam jangka
usia 5-6 irama pende
tahun. terhada k anak
p usia
memori 5-6
jangka tahun.
pendek
anak
usia 5-6
tahun,
32
29
BAB 6
PEMBAHASAN
2015). Berdasarkan hasil pencarian artikel yang sudah dipaparkan pada BAB 5,
yaitu pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendek pada siswa yang akan
Dinie Ratri Desiningrum tahun 2016 di Semarang yang berjudul Terapi senam
otak untuk menstimulasi kemampuan memori jangka pendek pada anak autis.
Senam otak dapat dijadikan salah satu terapi bagi anak ASD (Autisme dpektrum
disorder) tanpa gangguan hiperaktivitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor pada pretest dan posttest yang
terdapat kelemahan yaitu tidak adanya control group dan random assigment pada
desain penelitian. Penelitian ini menjelaskan bahwa ditemukan juga adaptasi pada
dengan anak-anak pada umumnya. Treatment senam otak diberikan berupa paket
media (musik,VCD, modul, gambar), dilengkapi dengan menyedikan air putih dan
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Bungawali Abduh tahun 2018 di
33
on working memory performane of student with learning disability. Penelitian ini
Penelitian semu eksperimental ini melibatkan tiga kelompok yang terdiri dari lima
siswa yang dialokasikan ke dalam kelompok kontrol, kelompok Brain gym dan
latihan Brain Gym setiap hari selama empat minggu selama sesi sekolah pertama.
Sementara itu, intervensi pelatihan otak dilakukan oleh kelompok intervensi lain
peningkatan yang signifikan dari fungsi memori kerja untuk kedua kelompok
keterampilan memori digit span dan spasial diantara peserta kelompok intervensi.
Studi penelitian ini memberikan alternatif bagi orangtua ,guru untuk memberikan
Dua penelitian diatas didukung oleh penelitian Ali Akbarjono tahun 2017 di
Bengkulu yang berjudul senam otak brain gym meningkatkan memori jangka
pendek short memory pada anak tunagrahita ringan usia 8-9 tahun. Penelitian ini
kontrol tidak diberi perlakuan. Pada penelitian ini dominan melakukan gerakan
34
kinestetiknya tapi tujuan yang ingin dicapai kognitif dalam meningkatkan memori
jangka pendek pada anak tunagrahita ringan. Bedasarkan hasil penelitian ini
bahwa pengaruh senam otak dalam meningkatkan memori jangka pendek melalui
Selanjutnya, Penelitian yang lain juga didukung oleh Joanne Inggrid Robot
tahun 2019 di Denpasar Bali yang berjudul penambahan senam otak pada
program senam sehat anak indonesia (SSAI) dapat meningkatkan memori jangka
pendek dan indeks kesegaran jasmani siswa SD INPRES PONDANG. SSAI ini
termasuk latihan fisik yang memberikan manfaat pada proses belajar dan memori,
perlakuan dengan penambahan senam otak pada SSAI dan kelompok kontrol
dengan SSAI. Kesimpulan secara statistik ada beda penambahan senam otak pada
SSAI dalam meningkatkan memori jangka pendek siswa. Secara statistik tidak
ada beda penambahan senam otak pada SSAI dalam meningkatkan kesegaran
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Ivonita Mailani Sudirman tahun
2017 di Yogyakarta dengan judul perbedaan senam otak dan senam irama
35
post test two group design, 34 anak TK menjadi sampel dengan purposive
Penelitian ini menggunakan alat ukur Tes Digit Span untuk mengukur memori
jangka pendek. Hasil uji paired sampel t-test pada kelompok I adalah p = 0,000
(p< 0,05) dan hasil uji wilcoxon pada kelompok II adalah p = 0,000 (p< 0,05),
terhadap peningkatan motorik kasar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak
ada perbedaan pengaruh senam otak dan senam irama terhadap peningkatan
memori jangka pendek pada anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Mlangi.
36
29
BAB 7
7.1. Kesimpulan
ada pengaruh yang signifikan senam otak (brain gym) terhadap peningkatan
7.2. Saran
7.2.3. Bagi Institusi Pendidikan diharapkan agar materi brain gym lebih
37
keperawatan anak atau sebagai bahan literasi dalam profesi atau
pendidikan keperawatan.
38