mengamuk , dirumah suka membanting barang-barang dan bicara kotor. Klien kurang
kooperatif dan sangat agresif.
A. Identitas Pasien
1. Nama :NY. S
2. Umur : 20 th
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Alamat : Semarang
5. Agama : Islam
6. Pendidikan :SMP
7. Pekerjaan :tidak bekerja
8. Tgl. Dirawat : 23 Februari 2020
9. Tgl. Pengkajian : 24 Februari 2020
10. Ruang Rawat : Srikandi
11. No. CM : 00062345
12. Penanggng Jawab : Tn. N
B. Alasan Masuk
Sebelum masuk RS keluarga mengatakan pasien mengamuk , dirumah suka
membanting barang-barang dan bicara kotor.
C. Status Mental
1. Penampilan
Klien terlihat berpakaian kurang bersih , kuku panjang dan kotor.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Klien kurang kooperatif dan sangat agresif
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
3. Afek
Afek tumpul. Jika diberi pertanyaan klientidak mau menjawab . Dan sikap klien
agresif.
Masalah Keperawatan : kerusakan komunikasi verbal
D. Analisa Data
No Data Masalah
1 DS : Resiko perilaku Kekerasan
- Keluarga klien mengatakan
klien sering mengamuk, sering
dirumah suka membanting
barang-barang dan bicara
kotor.
DO :
- bicara dengan suara tinggi
- berbicara kotor
- Klien sering melotot
- Tubuh kaku
Diagnosa.
1. Perilaku Kekerasan
INTERVENSI
No Diagnosa INTERVENSI
1 Perilaku
SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan
Kekerasan
1. Identifikasi penyebab marah, tanda dan gejala, marah
yang dilakukan, akibat marah
2. Jelaskan cara mengontrol marah : fisik, obat verbal,
spiritual
3. Melatih cara mengontrol marah secara fisik (tarik napas
dan pukul batal)
4. Masukkan jadwal kegiatan untuk latihan fisik
SP 2 Resiko Perilaku Kekerasan
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
2. Latih cara mengontrol marah dengan obat (6 benar)
SP 3 Resiko Perilaku Kekerasan
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat
2. latih cara mengontrol secara Verbal (mengungkapkan,
meminta, dan menolak dengan benar)
SP 4 Resiko Perilaku Kekerasan
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik ,obat dan verbal
2. Latih cara mengontrol spiritual
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAn
Implementasi Evaluasi
Data (DS&DO) S:
DS : klien mengatakan masih - Pasien mampu mengingat nama perawat.
sering marah - Pasien mengatakan mau untuk mengntro
DO : Ungkapan rasa marah marah dengan baik dengan cara tarik nafas
Diagnosa keperawatan dan pukul bantal
SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan O:
1. Mengidentifikasi penyebab - pasien melakukan cara mengontrol marah
marah, tanda dan gejala, dengan tarik napas dalam dan memukul
marah yang dilakukan, bantal, menutup mata tarik nafas lewat hidung
akibat marah tahan lalu keluarkan lewat hidung lalu
2. Menjelaskan cara keluarkan lewat mulut, lalu memukul bantal
mengontrol marah : fisik, A:
obat, verbal, spiritual - pasien mamu mengotrol marah dengan cara
3. Melatih cara mengontrol tarik nafas dalam dan memukul bantal
marah secara fisik (tarik P:
napas dan pukul batal) - pasien bersedia tarik napas dalam dan
4. Memasukkan jadwal memukul bantal dimasukkanke dalam jadwal
kegiatan untuk latihan fisik harian 3x dalam sehari
RTL lajutkan SP 2 (latihan obat )
CATATAN PERKEMBANGAN
Implementasi Evaluasi
Data (DS&DO) S:
DS : klien mengatakan masih - Pasien mampu mengingat nama perawat.
sering marah - Pasien mampu melakukan tarik napas dan
DO : Ungkapan rasa marah pukul bantal yang sudah diajarkan
Diagnosa keperawatan sebelumnya
1. membina hubungan saling - Pasien mengatakan mau mengontrol
percaya diri marahnya dengan minum obat
2. mengingtakan kontra yang O:
telah disepakati - Pasien melakukan cara mengontrol marah
3. evaluasi kegiatan latihan fisik cara kedua : minum obat
4. latihan cara mengontrol PK - Pasien mau minum obat setelah makan
dengan obat (jelaskan 6 dengan dampingan perawat
benar : jenis guna, dosis, A:
frekuensi, cara kontinuitas - Klien mampu mengontrol marahnya dengan
umum obat) cara minum obat dengan benar
5. memasukkan pada jadwal P:
kegiatan untuk latihan fisik - Klien bersedia menjadwalkan minum obat
dan minum obat. dimasukkan kedalam jadwal 2 kali sehari.
Evaluasi
- pasien mau minum obat
sesuai aturan dan bertanya
kegunaannya
RTL lajutkan SP 3 (verbal )